جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - DUA PRIBADI "YANG KELUAR DARI ALLAH", YANG "TIDAK BERKATA-KATA DARI DIRINYA SENDIRI" Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang DUA PRIBADI "YANG KELUAR DARI ALLAH", YANG "TIDAK BERKATA-KATA DARI DIRINYA SENDIRI". Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari DUA PRIBADI "YANG KELUAR DARI ALLAH", YANG "TIDAK BERKATA-KATA DARI DIRINYA SENDIRI", Mungkin DUA PRIBADI "YANG KELUAR DARI ALLAH", YANG "TIDAK BERKATA-KATA DARI DIRINYA SENDIRI" Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat DUA PRIBADI "YANG KELUAR DARI ALLAH", YANG "TIDAK BERKATA-KATA DARI DIRINYA SENDIRI" di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.
DUA PRIBADI "YANG KELUAR DARI ALLAH", YANG "TIDAK BERKATA-KATA DARI DIRINYA SENDIRI"
Rasa frustasi para muslim mereka nyatakan sebagai berikut: "Sudah jelas-jelas Yesus menyatakan dirinya utusan, mengapa orang-orang Kristen itu masih percaya Yesus itu Tuhan?" Tentu sangat dimaklumi, karena mereka memandang Yesus dari sudut Islam; karena Muhammad hanya utusan, dan Muhammad bukan Tuhan. Demikian juga nabi-nabi Kitab Perjanjian Lama.
Tetapi harus diperhatikan, Yesus mengatakan bahwa Ia keluar dan datang dari (dalam) Allah, diutus untuk melakukan kehendak Allah.
Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku." (Yoh. 8:42).
Tidak ada manusia, atau nabi, yang pernah hidup di dunia ini yang berani secara resmi mengatakan: "Saya keluar dan datang dari Allah", kecuali Yesus Kristus, atau yang lain, orang gila. Pernyataan Yesus tersebut tidak boleh diabaikan begitu saja. Sebab, hal keluar dan datang dari Allah bukanlah perkara kecil.
Sepadan dengan itu: Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." (Yoh. 8:58). Padahal Abraham hidup 2.000 tahun sebelum Yesus lahir di Betlehem Efrata.
Di kitab Perjanjian Lama juga ada dua ayat yang sangat membingungkan orang-orang Israel:
"Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala." (Mikha 5:1).
"Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah." (Daniel 7:14).
"Permulaannya sejak purbakala" dan "kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal", sangat klop dengan perkataan Yesus ini:
"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." (Wahyu 1:8).
Dan Yesus mengatakan diri-Nya "Firman Tuhan Allah", klop dengan pernyataan Allah sendiri:
"demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." (Yesaya 55:11).
Sehingga Yesus Kristus adalah: "Firman Allah, yang keluar dari Allah untuk melaksanakan kehendak Allah, yang permulaannya sejak purbakala, yang lahir sebagai manusia di Betlehem Efarata, yang kekuasaan-Nya adalah kekuasaan yang kekal dan Kerajaan-Nya ialah Kerajaan yang tidak akan musnah, Yang Mahakuasa, Yang akan datang, dan Dia sudah ada sebelum Abraham jadi."
Jadi Yesus bukan hanya "utusan" sebagaimana dikatakan para muslim. Dipastikan, mereka katakan demikian, karena mereka takut mendengar nama Yesus Kristus.
***
Yesus mengatakan diri-Nya "Firman Allah yang keluar dari Allah". Namun satu lagi Pribadi yang keluar dari Allah, yaitu Roh Kudus, atau Penghibur atau Roh Kebenaran:
"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku." (Yoh. 15:26).
Roh itu "tidak berkata-kata dari diri-Nya sendiri", dikatakan oleh Yesus:
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." (Yoh. 16:13).
Sama dengan Yesus yang tidak berkata-kata dari diri-Nya sendiri:
"Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya." (Yoh. 14:10).
Jadi baik Yesus (Firman Allah yang menjadi daging) dan Roh Kudus mempunyai garis yang sama:
(1) keluar dan datang dari Allah,
(2) tidak berkata-kata dari diri-Nya sendiri tetapi dari yang didengar-Nya dari Pribadi Pertama yang mengutus-Nya yang tidak kelihatan.
Allah itu tiga jika Allah, Yesus dan Roh Kudus tidak ada hubungan-Nya sama sekali, tiga Oknum yang berkata-kata dari dirinya masing-masing. Tetapi karena tidak demikian, yaitu: Apa yang dikatakan oleh Yesus dan Roh Kudus adalah apa yang dikatakan oleh Allah, maka disimpulkan bahwa Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus adalah Satu. Bukan tiga oknum yang masing-masing berbeda perkataannya. Bukan!
Terima kasih telah membaca Artikel Tentang DUA PRIBADI "YANG KELUAR DARI ALLAH", YANG "TIDAK BERKATA-KATA DARI DIRINYA SENDIRI" . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link DUA PRIBADI "YANG KELUAR DARI ALLAH", YANG "TIDAK BERKATA-KATA DARI DIRINYA SENDIRI" sebagai sumbernya.
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2014-01-13T23:20:00-08:00
