Pertanyaan Kedua
Mana ajaran Yesus ketika berumur 13 sampai 29 tahun?Tidak semua umat Kristini mengetahu: bahwa cerita atau kisah tentang diri Yesus di dalam Alkitab ada banyak yang hilang Bahkan yang hilang itu, tidak tanggung-tanggung, yaitu lebih separoh dari umur Yesus sendiri.
Hampir dapat dipastikan, sebagian besar umat Kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada usia sekitar 33 (tiga pulul tiga) tahun. Sementara didalam Alkitat (Bible), yang tertulis hanya kisah Yesus sejak dia dilahirkan sampai berumur 12 (dua belas) tahun, lalu menghilang ketika berumur 13 (tiga belasj tahun sampa: dengan 29 (dua puluh sembilan) tahun kemudian muncul lagi pada usia 30 (tiga puluh) tahun, dan mati pada usia 33 (tiga puluh tiga) tahun.
Hilangnya kisah Yesus ketika beliau berumur 13 s/d 29 tahun, berarti selama 17 (tujuh belas) tahun kisah Yesus tidak ada atau hilang dan tidak tercatat di dalam Alkitab.
Jika Yesus mati pada usia 33 tahun, sementara kisahnya ada yang hilang selama 17 tahun, berarti yang masuk kedalam Alkitab hanyalah kisah Yesus selama 16 tahun saja. Yesus dipercayai oleh umat Kristiani sebagai "Firman Yang Hidup". Kalau begitu berarti ada sebagian besar atau lebih separuh dari umurnya ada "Firman Yang Hilang". Bayangkan saja, 17 tahun adalah lebih separuh umurnya Yesus, hilang atau tidak tercatat dalam kitab Injil. Padahal pada usia 13 s/d 29 tahun merupakan usia Yesus ketika remaja menuju dewasa, dimana sudah barang tentu banyak sekali hal-hal atau peristiwa yang lebih berguna dan lebih besar yang mungkin saja beliau lakukan, tetapi tidak tercatat didalam Alkitab. Jadi sangatlah beralasan sekali bahwa Injil itu dikatakan tidak komplit atau sempurna, karena banyak bagian-bagian atau sisi-sisi lain yang pernah Yesus lakukan atau perbuat, tetapi tidak dicatat oleh para penulis Injl, karena kehilangan jejak atau kisahnya benar-benar hilang. Seandainya jika murid-murid Yesus yang 12 orang itu selalu mengikuti kemana saja Yesus berdakwah, tentu apa yang beliau lakukan atau sabdakan selama 17 tahun , mereka tulis dalam Injilnya bukan??
Timbul pertanyaan:
Apakah yang dilakukan Yesus selama berumur 13 sampai dengan 29 tahun?
1. Menerima dan menulis wahyu Allah (mana dan apa saja bunyi wahyu tersebut?)
2. Mengajar dan berdakwah kemana-mana (apa saja yang diajarkannya)
3. Menulis Injil yang difirmankan kepadanya (Injil yang mana? Kan tidak ada Injil Yesus bukan?)
4. Membantu ibunya Maryam (memasak dan mencuci? rasanya tidak mungkin)
5. Tidak berbuat apa pun, hanya menunggu firman (Tuhan koq nganggur, pasif?)
6. Menikah / berumahtangga (mungkin saja, tapi tidak tercatat karena kisahnya selama 17 tahun hilang)
7. Membantu ayahnya Yusuf sebagai tukang kayu (Tuhan jadi tukang kayu?)
8. Nganggur saja, makan, tidur, tidak melakukan kegiatan apapun (Tuhan koq nganggur, tidak berkarya?)
9. Pergi mengembara (kemana saja perginya, dan apa yang dilakukannya?)
10. Kembali kepada Bapanya selama 17 tahun lalu turun lagi kebumi (mana ' buktinya?)
Bukti-bukti Yesus berdakwah ketika berusia 12 dan 30 tahun:
"Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu." (Lukas 2:42)
"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur' kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, la adalah anak Yusuf, anak Eli...." (Lukas 3:23)
Lukas 2:42 diatas itu menceritakan kisah Yesus ketika dia memulai berdakwah dan mengikuti kajian yang disampaikan para alim ulama di dalam Bait Allah (Luk 2:46-49). Kemudian kisah beliau hilang samasekali ketika dia berumur 13 s/d 29 tahun, dan baru muncul kembali ketika beliau berumur 30 tahun, seperti yang tertulis dalam Injil Lukas 3:23 diatas tadi.
Lukas 3:23 memberikan bukti kemunculan Yesus pada usia 30 tahun, kemudian beliau wafat dalam usia sekitar 33 tahun.
Oleh sebab itu, seandainya ada umat Kristiani atau siapapun yang bisa memberikan bukti-bukti tertulis dalam Alkitab (Bible) tentang kisah Yesus ketika beliau berumur sekitar 13 s/d 29 tahun, yaitu ketika beliau memasuki usia remaja sampai dewasa, <edited>
TANGGAPAN :Kalau kehidupan Yesus dituntut tercatat seluruhnya, silahkan bandingkan dengan "nabi-nabi yang lain", Abraham, Musa, Daud apakah juga ditutut kisah hidupnya secara lengkap dicatat dalam Alkitab?. Diantara tokoh-tokoh Alkitab yang lain Alkitab cukup banyak menulis kisah hidup Yesus yang penting yang berkaitan dengan masa pelayananNya yang dimulai pada umur 30 tahun. Tentu saja ada banyak hal yang dilakukan Yesus, dan tidak semuanya tercatat, sebagaimana keterangan dalam :
* Yohanes 21:25LAI TB,
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.KJV,
And there are also many other things which Jesus did, the which, if they should be written every one, I suppose that even the world itself could not contain the books that should be written. Amen. TR,
εστιν δε και αλλα πολλα οσα εποιησεν ο ιησους ατινα εαν γραφηται καθ εν ουδε αυτον οιμαι τον κοσμον χωρησαι τα γραφομενα βιβλια αμηνTranslit interlinear,
estin {adalah} de {adapun} kai {juga} alla {hal-hal lain} polla {banyak} hosa {yang} epoiêsen {melakukan} ho iêsous {Yesus} hatina {yang} ean {jikalau} graphêtai {mereka ditulis} kath hen {satu per satu} oude {bahkan tidak} auton {ini} oimai {aku mengira} ton kosmon {dunia} khôrêsai {dapat mencatat} ta graphomena {ditulis} biblia {gulungan2 kitab} amên {Amin}Memang ada "waktu kosong" (
the silent period) selama "±18 tahun", antara usia 12 sampai 30 tahun. Alkitab hanya menulis kronologi kisah hidup Yesus sbb.
- Yesus Kristus dilahirkan (Matius 1:18-25; Lukas 2:1-7),
- Yesus Kristus disunat pada usia 8 hari dan diserahkan di Bait Allah (Lukas 2:21-40),
- Pemunculan-Nya kembali di tempat Bait Allah yang sama pada umur 12 tahun (Lukas 2:41-52), dan
- Penampilan diri-Nya di depan umum setelah dibaptiskan oleh Yohanes, "ketika Yesus Kristus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira 30 tahun" (Lukas 2:23).
Quote:
Mungkin banyak sekali saudara-saudara kita yang beragama Nashrani tidak menyangka dengan pertanyaan yang kelihatannya sepele, tetapi sebenarnya sangat berarti bagi keimanan dan kehidupan beragama, karena hal tersebut menyangkut keselamatan di dunia dan akhirat.
Jika kami sebagai umat beragama Islam sangat mengkritisi kandungan Alkitab (Bible), hal itu wajar-wajar saja, sebab Al Qur`an banyak memberikan informasi tentang keberadaan Yesus (nabi Isa), Taurat, Zabur dan Injil, yang semua itu merupakan bagian dari keimanan kami, bahkan termasuk salah satu rukun iman bagi setiap muslim di seluruh dunia ini.
Nah seharusnya umat Kristiani yang lebih pantas mengkritisi kandungan kitab sucinva bukan??
TANGGAPAN :Coba baca Artikel "THE LOST YEARS OF JESUS: DIMANA YESUS BERADA KETIKA BERUSIA 12-30 TAHUN?", di
the-lost-years-of-jesus-vt42.html#101
SABAT ITU BERLAKU BAGI BANGSA ISRAEL EKSKLUSIF :* Keluaran 31:13
Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.
* Keluaran 31:16
Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.Andai Sabat untuk semua bangsa, maka seyogianya Dia berfirman, "Maka haruslah SEGENAP BANGSA memelihara hari Sabat..."
Umat Kristiani tidak "menguduskan" hari Minggu seperti orang Yahudi "menguduskan" hari Sabtu, melainkan beribadah pada hari Minggu sebagai
"anamnêsis" (peringatan) tentang peristiwa Paskah (Kebangkitan Yesus Kristus).
-----
Mengapa Bangsa Israel Menguduskan Hari Sabtu? Sebelum ke pokok permasalahannya, mari kita pahami 2 kata ini : "firman" (
'DAVAR') Allah, dengan "perintah" (
"MITSVAH") :
* Bilangan 15:31 LAI TB,
sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya.KJV,
Because he hath despised the word of the LORD, and hath broken his commandment, that soul shall utterly be cut off; his iniquity shall be upon him.Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS),
Hebrew with vowels,
כִּי דְבַר־יְהוָה בָּזָה וְאֶת־מִצְוָתֹו הֵפַר הִכָּרֵת תִּכָּרֵת הַנֶּפֶשׁ הַהִוא עֲוֹנָה בָהּ׃ ףTranslit,
KI DEVAR-YEHOVAH (baca ADONAY) BAZAH VE'ET-MITSVATO HEFAR HIKARET TIKARET HANEFESY HAHIV' 'AVONAH VAHFirman Allah diatas ditujukan langsung "kepada" bangsa Israel, namun ada manfaatnya "bagi" saya sebagai orang Kristen. Anda tentu dapat membedakan antara firman yang "langsung" kepada anda dengan firman yang tidak langsung "bagi" Anda.
Contoh lainnya :
* Kejadian 8:16 LAI TB,
Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;* Kejadian 12:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;"Apakah dua ayat yang saya kutip di atas merupakan firman Allah yang "langsung" ditujukan "kepada" Anda?
-----
Tentang Sabat, Mari kita kaji ayat ini :
* Keluaran 20:8LAI TB,
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: KJV,
Remember the sabbath day, to keep it holy.Hebrew,
זָכֹור אֶת־יֹום הַשַּׁבָּת לְקַדְּשֹׁו׃Translit,
ZAKHOR 'ET-YOM HASYABAT LEKADESYOSayang sekali, di era Perjanjian Baru, Yesus Kristus tidak pernah minta agar para murid "ingat" akan Sabat, justru pesan mengingat dari Yesus Kristus ini berbeda :
* Matius 6:1
Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga.
* Matius 7:15
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
* Matius 16:6
Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."Di era Perjanjian Lama, bukan hanya hari Sabat yang harus di"ingat" oleh bangsa Israel, melainkan masih ada hal-hal lain yang harus di"ingat". Perhatikan saja pola kata "ingat" dalam Keluaran 20:8 di atas:
* Ulangan 7:18
maka janganlah engkau takut kepada mereka; ingatlah selalu apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap Firaun dan seluruh Mesir,
* Ulangan 24:9
Ingatlah apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada Miryam pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir.
* Ulangan 25:17
Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;Kita pula kaji ayat-ayat ini :
* Keluaran 20:9
enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,Di Mesir, bangsa Israel bekerja sebagai budak "tujuh" hari seminggu tanpa istirahat :
* Keluaran 20:10
tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
* Keluaran20:11
Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.Sabat harus diingat oleh segenap bangsa Israel, Alasan pertamanya adalah ayat 11 di atas. Tetapi, masih ada alasan kedua mengapa bangsa Israel – bukan saya -- harus mengingat dan menguduskan hari Sabtu, yaitu:
* Ulangan 5:15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.Perhatikan ungkapan yang sama "itulah sebabnya" dalam Keluaran 20:11 dengan "itulah sebabnya" menurut Ulangan 5:15 di atas.
Bangsa Israel – bukan saya -- harus mengingat dan menguduskan hari Sabtu dengan alasan persis seperti di atas yaitu bahwa mereka dahulu adalah budak di Mesir dan mereka dikeluarkan dari sana oleh Allah.
Saya tidak pernah menjadi budak di Mesir, Jadi mengapa saya harus menguduskan hari Sabtu?
Tuduhan :
Quote:
Perhatikan hari apa yang Yesus kuduskan di dalam Alkitab, hari Sabtu atau hari Minggu?
Lukas 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat (Sabtu) la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Markus 1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
Markus 6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang ' besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Lukas 4:16 Ia (Yesus) datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Al kitab.
Lukas 4:31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
Lukas 6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
Lukas 13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
Masih banyak ayat-ayat lainn-ya dimana Yesus memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, tapi dari 7 (tujuh) ayat tadi saja, sudah lebih dari cukup memberikan bukti-bukti kepada kita bahwa sesungguhnya menurut Alkitab, hari yang diperintahkan untuk di ibadati, dipelihara, dan dikuduskan adalah hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu !!
Yesus tetap memelihara dan mengkuduskan Sabat, sebab dia yakin bahwa apa yang Allah tetapkan untuk berlaku kekal, tidak mungkin dibatalkan olehnya. Yesus sangat yakin dengan janji Allah bagi yang memelihara hari Sabat.
Mari kita renungkan janji Allah bagi yang memelihara dan mengkuduskan hari Sabat.
"Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus Tuhan "hari yang mulia”; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena Tuhan, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhan-lah yang mengatakannya. " (Yesaya 58:13-14)
Bukankah ayat-ayat tersebut memberikan bukti bahwa sesungguhnya tidak ada satu perintah di dalam Alkitab masuk gereja hari Minggu atau mengkuduskan hari Minggu. Bahkan seumur hidup Yesus hanya beribadah pada hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu. Ternyata hari Minggu dikuduskan karena menurut pendapat pemuka agamanya hari itu Yesus bangkit dari kuburnya
Jawab :* Lukas 4:16LAI TB,
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. KJV,
And he came to Nazareth, where he had been brought up: and, as his custom was, he went into the synagogue on the sabbath day, and stood up for to read. Stephanus Textus Receptus (TR),
και ηλθεν εις την ναζαρετ ου ην τεθραμμενος και εισηλθεν κατα το ειωθος αυτω εν τη ημερα των σαββατων εις την συναγωγην και ανεστη αναγνωναιTranslit. interlinear,
kai {dan} êlthen {Dia datang} eis {kedalam} tên nazaret {Nazaret} hou {dimana} ên {Dia adalah} tethrammenos {sudah diberi makan (dibesarkan)} kai {dan} eisêlthen {Dia pergi} kata {menurut} to eiôthos {kebiasaan} autô {-Nya} en {pada} tê hêmera {hari} tôn sabbatôn {sabat} eis {kedalam} tên sunagôgên {sinagoga} kai {dan} anestê {Dia bangkit} anagnônai {untuk membaca}Kata "kebiasaan" diterjemahkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia dari kata Yunani
εθô - ethô atau
ειωθα-eiôtha, ayat di atas menulis
ειωθος - eiôthos sesuai dengan kaidah tata bahasa Yunani yaitu ditulis dalam bentuk
verb - second perfect active passive - accusative singular neuter . Kata yang sama juga digunakan dalam ayat ini:
* Markus 10:1LAI TB,
Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula. KJV,
And he arose from thence, and cometh into the coasts of Judaea by the farther side of Jordan: and the people resort unto him again; and, as he was wont, he taught them again. TR,
κακειθεν αναστας ερχεται εις τα ορια της ιουδαιας δια του περαν του ιορδανου και συμπορευονται παλιν οχλοι προς αυτον και ως ειωθει παλιν εδιδασκεν αυτουςTranslit.,
kakeithen anastas erkhetai eis ta horia tês ioudaias dia tou peran tou iordanou kai sumporeuontai palin okhloi pros auton kai hôs eiôthei palin edidasken autousKata yang sama
εθô - ethô juga digunakan di sini, ditulis
ειωθει - eiôthei sesuai dengan kaidah tata bahasa Yunani ditulis dalam bentuk
verb - pluperfect active indicative - third person singular .
Kalangan Yahudi Orthodoks, dalam The Orthodox Jewish Brit Chadasha (Perjanjian Baru Yudaisme Ortodoks) baik Lukas 4:16 maupun Markus 10:1, menerjemahkan kata
'ethô' dengan kata Ibrani
מנהג - MINHAG,
"kebiasaan", sesuatu yang lazim dilakukan seperti halnya "kebiasaan" Yesus Kristus ke Yerusalem pada hari raya, "kebiasaan" Yesus Kristus berdoa di bukit Zaitun, "kebiasaan" orang Yahudi membubuhi mayat dengan rempah-rempah.
Kebiasaan bukanlah kewajiban atau keharusan. Kebiasaan adalah sesuatu yang biasa -- tetapi tidak wajib -- dikerjakan, suatu pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama.
Kebiasaan saya adalah minum kopi di pagi hari, apakah saya diharuskan atau wajib minum kopi tiap pagi? Masyarakat dewasa ini sudah "biasa" menggunakan hand-phone, apakah mereka diwajibkan mempunyai hand-phone?
* Matius 27:15 LAI TB,
Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak.KJV,
Now at that feast the governor was wont to release unto the people a prisoner, whom they would. TR,
κατα δε εορτην ειωθει ο ηγεμων απολυειν ενα τω οχλω δεσμιον ον ηθελονTranslit.,
kata de heortên eiôthei ho hêgemôn apoluein hena tô ochlô desmion hon êthelonApakah "diharuskan" bagi wali negeri membebaskan orang hukuman?
Maka, Yesus Kristus sudah "biasa" beribadah ke sinagoga, demikian pula orang Kristen sudah "biasa" beribadah di gereja. Berhubung orang Yahudi beribadah pada hari Sabtu, maka Yesus Kristus pun beribadah pada hari itu. Jika seandainya mereka beribadah pada hari Jumat, Yesus Kristus pun beribadah pula pada hari Jumat. Yang ditekankan bukan "hari" tetapi "pergi ke rumah ibadah".
Kebiasaan bukanlah keharusan atau kewajiban. Kebiasaan Yesus Kristus adalah "masuk ke rumah ibadat", penekanannya bukan pada hari Sabtu tetapi "masuk ke rumah ibadat", "mengajar", "menyembuhkan sakit-penyakit", dan lain-lain.
* Matius 4:23
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
* Matius 9:35
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
* Markus 1:21
Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.Apakah Yesus Kristus hanya mengajar pada hari Sabtu saja? Ternyata tidak, Dia mengajar "tiap-tiap hari". Kebiasaan Yesus Kristus tidak terletak pada hari, tetapi pada tindakan-Nya yaitu mengajar, dan Yesus Kristus senantiasa mengajar tiap-tiap hari.
* Matius 26:55
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku."
* Markus 14:49
Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci.
* Lukas 19:47
Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,Berhubung kalangan Advent berasal dari kalangan yang "menyucikan" hari Sabtu, maka tentu saja mereka menekankan "pada hari Sabat", padahal yang penting dalam Lukas 4:16 adalah "masuk ke rumah ibadat".
Jika seandainya Yesus Kristus hidup sebagai manusia di abad ini, maka Yesus akan "masuk" ke Masjid pada hari Jumat, ke Gereja pada hari Minggu serta ke Gereja Advent dan sinagoga Yahudi pada hari Sabtu karena kebiasaan-Nya adalah beribadah. Yesus Kristus masuk ke rumah ibadah bukan saja pada hari Sabtu.
Tuduhan :
Quote:
Sekarang bagaimana dengan hari Minggu? Apakah ada perintah atau jaminan berkat bagi mereka yang mengkuduskan hari Minggu?
Allah tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
Allah dan juga Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
Kata "Hari Minggu" bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut "pekan pertama minggu itu", tapi bukan "Hari Minggu" dan hanya sekali disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari, yaitu Sabtu malam.
Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
Tidak ada ayat dalam Alkitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
Tidak ada satupun perintah di dalam Alkitab yang menyuruh merayakan "hari kebangkitan" Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa "hari kebangkitan" Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
Seumur hidupnya, Yesus hanya beribadah pada hari Sabat
Tidak ada seorang nabipun di dalam Alkitab yang pernah menvuruh mengkuduskan hari Minggu.
Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus tentang hari Minggu dan lain-lain.
Berdasarkan 20 alasan tersebut, maka dapatlah dipastikan bahwa sesungguhnya tidak ada satu dalilpun dalam Alkitab untuk mengkuduskan hari Minggu! Ternyata hari Minggu hanyalah hari yang diperintahkan oleh pengemuka agama Kristen hanya karena dianggap penting karena Yesus bangkit pada hari Minggu. Padahal tidak ada satu dalilpun didalam Alkitab itu yang menyuruh mengkuduskan hari Minggu dan tidak ada janji Allah atau berkat yang Allah janjikan bagi mereka yang memelihara dan yang mengkuduskan hari Minggu, tidak ada!! Justru yang ada ialah ancaman Allah bagi mereka yang tidak memelihara dan yang tidak mengkuduskan hari Sabat (Sabtu).
Terkadang ada sebagian umat Kristiani yang mengatakan, jika Sabat harus dikuduskan, kenapa umat Islam tidak turut mengkuduskan hari Sabat?
Jawabannya tentu karena kami umat Islam punya hari tersendiri sebagai hari yang diperintahkan untuk beribadah pada hari tersebut. Dan hal itu ada dalilnya dalam Al Qur'an, yaitu pada Qs 62 Al Jumu`ah ayat 9 :
Yaa ayyuhal ladziina aamanuu idzaa nuudiya lish shalaati miy yaumil jumu’ati fas’au ilaa dzikrillaahi wa dzarul bai’a dzaalikum khirul lakum in kuntum ta`lamuun
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk shalat pada hari Jum’at, maka hendaklah kamu bersegera untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikianlah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui."
Hari Sabtu atau Sabat ada dalil di Alkitab. Hari Jum'at ada dalil dalam Al Qur`an. Hari Minggu, mana dalilnya?
Jawab :Dasar umat Kristiani beribadah pada hari minggu (hari pertama dalam minggu/pekan) :
* Kisah Para Rasul 20:7, LAI TB,
Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya.Terjemahan Lama,
Maka pada hari jang pertama didalam minggu itu tatkala kami berhimpun memetjahkan roti, bertuturlah Paulus dengan mereka itu sebab maksudnja hendak berlajar pada keesokan harinja sambil melandjutkan utjapannja sehingga sampai tengah malam.KJV,
And upon the first day of the week, when the disciples came together to break bread, Paul preached unto them, ready to depart on the morrow; and continued his speech until midnight. The Orthodox Jewish Brit Chadasha,
"And on Yom Rishon, when we met for a firen tish, Rav Sha'ul was giving a shiur to them, since he would have to depart in the boker and was having to extend the message until chatzot halailah." TR,
εν δε τη μια των σαββατων συνηγμενων των μαθητων του κλασαι αρτον ο παυλος διελεγετο αυτοις μελλων εξιεναι τη επαυριον παρετεινεν τε τον λογον μεχρι μεσονυκτιουTranslit. interlinear,
en {pada} de {dan} tê mia {pertama} tôn sabbatôn {pekan/week} sunêgmenôn {datang bersama-sama} tôn mathêtôn {murid-murid} tou klasai {memecah-mecah} arton {roti} ho paulos {paulus} dielegeto {berdialog} autois {dengan mereka} mellôn {siap} exienai {berangkat} tê epaurion {hari berikutnya} pareteinen {melanjutkan} te ton logon {perkataan} mekhri {hingga} mesonuktiou {tengah malam}Hari Minggu
(Lord's day) berasal dari bahasa Latin
dies dominica: "hari Tuhan". Dalam bahasa Yunani
"kureakê hêmera" (Wahyu 1:10). Hari Minggu ialah hari pertama pekan, hari yang menyusul hari Sabat. Pada hari itu diperingati kebangkitan Yesus serta penampakan-penampakan-Nya kepada para pengikut-Nya selama santapan bersama.
* Markus 16:2 LAI TB,
Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.Terdjemahan Lama,
Maka waktu dini hari, pada hari jang pertama didalam minggu itu, datanglah mereka itu kekubur, ketika matahari terbit.KJV,
And very early in the morning the first day of the week, they came unto the sepulchre at the rising of the sun. The Orthodox Jewish Brit Chadasha,
And at Shachrit on Yom Rishon, the first day of the shavu'a, the shemesh just coming up, they come to the kever.TR,
και λιαν πρωι της μιας σαββατων ερχονται επι το μνημειον ανατειλαντος του ηλιουTranslit. interlinear,
kai {dan} lian {sangat} prôi {pagi} tês mias {pertama} sabbatôn {pekan/ week} erchontai {mereka datang} epi {ke} to mnêmeion {kuburan} anateilantos {terbit} tou hêliou {matahari}Ibadah Kristen pada hakikatnya adalah
"anamnêsis" (
peringatan) tentang peristiwa Paskah yang menyatakan kemenangan maksud karya Allah yang menyelamatkan. Karena itulah berlaku sukacita dan pujian. Hari pertama ini juga cocok sebagai peringatan hari pertama dalam penciptaan ketika Allah menciptakan terang, dan kenyataan bahwa hari Pentakosta Kristen jatuh pada hari Minggu. Selanjutnya mungkin sudah menjadi pengharapan bagi orang Kristen mula-mula, bahwa kedatangan kembali Yesus akan terjadi pada hari-Nya sendiri.
Bukti tertua berkaitan dengan perayaan hari pertama dalam setiap minggu oleh orang Kristen, terdapat dalam ayat berikut:
* 1 Korintus 16:2, LAI TB,
Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing - sesuai dengan apa yang kamu peroleh - menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang.Terdjemahan Lama,
Pada tiap-tiap hari Ahad, hendaklah kamu masing-masing menjimpankan uang didalam persimpanannja sendiri atas kadarnja, supaja djangan pada masa aku datang, baharu hendak dikumpulkan.KJV,
Upon the first day of the week let every one of you lay by him in store, as God hath prospered him, that there be no gatherings when I come. The Orthodox Jewish Brit Chadasha,
Every Yom Rishon of each week, each of you by himself make something farnumen, storing up according to his hakhnasah, so that collections need not be made when I come.TR,
κατα μιαν σαββατων εκαστος υμων παρ εαυτω τιθετω θησαυριζων ο τι αν ευοδωται ινα μη οταν ελθω τοτε λογιαι γινωνταιTranslit. interlinear,
kata {pada} mian {pertama} sabbatôn {pekan/ week} hekastos {setiap orang} humôn {dari kamu} par {dari} eautô {dia sendiri} tithetô {menyimpan} thêsaurizôn {dalam perbendaharaan} ho ti an {seperti} euodôtai {perolehan} hina {supaya} mê {tidak} hotan {pada waktu} elthô {aku datang} tote {pada waktu itu} logiai {pengumpulan} ginôntai {ada}Kisah Para Rasul 20:7 di atas lebih khusus dan barangkali menunjukkan kelanjutan penggunaan kalender orang Yahudi oleh orang Kristen, di mana hari Tuhan dimulai pada hari Sabtu petang ketika matahari terbenam. Kesediaan non-Yahudi untuk menerima perhitungan orang Yahudi ini sebagai bukti kuat bahwa hari itu dirayakan.
Ibadah Umat Kristiani melanjutkan hal-hal yang sudah dilakukan jemaat Kristus mula-mula ini yang pada hakikatnya adalah
"anamnêsis" (peringatan) tentang peristiwa Paskah yang menyatakan kemenangan maksud karya Allah yang menyelamatkan. Karena itulah berlaku sukacita dan pujian. Hari pertama ini juga cocok sebagai peringatan hari pertama dalam penciptaan ketika Allah menciptakan terang, dan kenyataan bahwa
hari Pentakosta Kristen jatuh pada hari Minggu. Selanjutnya mungkin sudah menjadi pengharapan bagi orang Kristen mula-mula, bahwa kedatangan kembali Yesus akan terjadi pada hari-Nya sendiri, yaitu hari Minggu.
Blessings in Christ,
BP
May 4, 2007
Artikel terkait :
- IBADAH PADA HARI MINGGU, di
sabat-vt311.html#p664- HARI KEBANGKITAN KRISTUS - IBADAH HARI MINGGU, di
sabat-vt311.html#p660- Sabat, di
sabat-vt311.html#p658- HARI RAYA PENTAKOSTA /KHAG SYAVU'OT, di
hari-hari-raya-dalam-alkitab-vt219.html#p460- HARI TUHAN – HARI MINGGU - KURIAKE HEMERA
hari-tuhan-hari-minggu-kuriake-hemera-vt564.html#p1116
Pertanyaan Ketujuh
Mana dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin "pasti masuk surga"Umat Kristiani umumnya berani memastikan sesuatu yang belum tentu atau belum pasti terjadi. Mereka berang¬gapan asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, di jamin "pasti masuk surga". Padahal memastikan seseorang masuk surga, itu bukan hak atau wewenang kita manusia, itu hanyalah hak Allah Swt. saja. Jika ada umat Islam menga¬takan kepada mereka kata "Insya Allah", sering diprotes, katanya "jangan insya Allah-insya Allah dong, yang pasti aja dong!!" Mereka tidak memahami bahwa mengu¬capkan Insya Allah adalah sesuatu yang dianjurkan dalam kitab suci Al Qur'an dan juga Alkitab. Tetapi sebagian besar umat Kristiani tidak paham bahwa didalam Alkitab sebenarnya dianjurkan mengucapkan Insya Allah bila mengatakan sesuatu yang belum tentu terjadi. Bahkan dikatakan, bila tidak mengucapkan Insya Allah sesuatu yang belum pasti terjadi, dia tergolong sombong, dan bahkan berdosa.
Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:
"Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan beruat ini dan itu." Tetapi sekarang kamu meme¬gahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah saIah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yak 4:13-17)
"Ia minta diri dan berkata: "Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah ia dari Efesus." (Kis 18:21)
"Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka.(1 Kor 4:19).
Kata-kata dalam semua ayat ayat tersbut yaitu "Jika Tuhan menghendakinya" dan "Jika Allah menghendakinya" serta "Kalau Tuhan menghendakinya", semua itu makna¬nya sama yang dalam Al Qur'an disebut "insya Allah".
Didalam Alkitab cetakan lama, kata¬kata "Jika Tuhan Menghendakinya" semuanya tertulis jelas dengan kata "insya Allah”
Perhatikan Alkitab lama cetakan tahun 1960 sebagai berikut:
"Hai kamu jang berkata: "Bahwa hari ini atau besoknja biarlah kita pergi kenegeri anu serta menahun disitu, dan berniaga dan mentjari laba"; pada halnja kamu tiada mengetahui apa jang akan djadi besoknja. Bahaimanakah hidupmu itu? Karena kamu hanja suatu uap, jang kelihatan seketika sahadja lamanja, lalu lenjap. Melainkan patutlah kamu berkata: "Insya Allah, kita akan hidup membuat ini atau itu". Tetapi dengan hal jang demikian kamu memegahkan dirimu dengan djemawanmu itu; maka semua kemegahan jang demikian itu djahat. Sebab itu, djikalau orang jang tahu berbuat baik, pada halnja tiada diperbuatnja, maka mendjadi dosalah baginja.
"Melainkan sambil meminta diri ia berkata: "insya Allah, aku akan kembali kepadamu." (Kis 18:21)
"Tetapi insya Allah aku akan datang kepadamu dengan segeranja, dan aku akan mengetahui bukan perkataan mereka itu jang......dst. (1 Kor4:19).
Dalam Al Qur`an, mengucapkan kata insya Allah merupakan suatu kewajiban bila kita tidak mengetahui sesuatu yang bakal terjadi. Perhatikan ayat-ayat Al Qur`an sebagai berikut:
Fa lammaa dakhaluu ‘alaa vuusufa aawaa ilaihi abawaihi wa qaalad khuluu mishra insyaa-allaahu aaminiin
"Maka tatkala mereka masuk menemui Yusuf, Yusuf membawa ibu bapaknya ke tempatnya dan berkata, "Masuklah kamu ke negeri Mesir, [u insya Allah[/u] dalam keadaan aman. " (Qs 12 Yusuf 99)
Qaala satajidunii in syaa-allaahu shaabiraw wa laa a`shii laka amraa.
"Musa berkata, "Insya Allah engkau akan mendapati aku orang yang sabar dan aku tiada mengingkari perintahmu." (Qs 18 Al Kahfi 69)
Fa lammaa balagha ma`ahus sa`ya qaala yaa bunayya innii araa fil manaami annii adzbahuka fanzhur maadzaa taraa qaala yaa abatif`al maa tu`maru sa tajidunii insvaa-allaahu minas shaabiriin.
"Maka tatkala anak mencapai umur dapat bekerja bersamanya, Ibrahim berkata, "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat di dalam mimpi bahwa aku akan menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu?" Dia berkata, "Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada engkau; insya Allah engkau akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar." (Qs 37Ash Shaaffaat 102)
Ternyata dari keterangan Alkitab tidak boleh m.engatakan "PASTI" untuk sesuatu yang belum tentu terjadi. Memastikan dijamin "Pasti masuk surga" bila percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, adalah perbuatan sombong dan dosa. Jika hanya asal percaya kepada Yesus, semua ummat Islam percaya kepada Yasus yang disebut Nabi Isa as. Tidak sempurna iman seorang muslim jika tidak mengimani semua nabi, termasuk Nabi Isa. Bahkan percaya kepada semua nabi termasuk Nabi Isa as (Yesus), merupakan salah satu Rukun Iman yang harus di imani oleh setiap muslim dimanapun mereka berada. Hanya saja umat Islam mengimani beliau hanya sebagai Nabi atau Rasul, bukan Tuhan!!
Menurut pandangan ummat Kristiani, asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka dijamin pasti masuk surga. Tetapi menurut pandangan Islam, hal itu bertolak belakang 180 derajat, justru kalau percaya kepada Yesus sebagai Tuhan, maka disitulah tidak mungkin diselamatkan, karena telah menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah. Dan itu disebut dosa syirik, yaitu salah satu dosa yang tidak diampuni oleh Allah.
Dalam kitab Injil, Yesus berfirman bahwa keselamatan itu tergantung bagaimana kita mengamalkan perintah Allah. Perhatikan ucapan Yesus sebagai berikut:
"Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (Mat 7:21)
Berdasarkan ucapan Yesus tersebut, dapat kita simpulkan bahwa bukan setiap orang yang berseru Yesus, Yesus yang akan masuk kedalam surga, tetapi kata Yesus yaitu mereka yang melakukan sesuai dengan perintah Allah. Tentu menjadi pertanyaan, apakah ummat Kristiani sudah melakukan sesuai perintah Yesus dan perintah Allah?? Marilah kita lihat beberapa contoh sebagai bukti:
1. Allah Mengharamkan Babi
"Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku beiah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binaiang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya jartganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. (Imamat 11:7-8)
Allah telah mengharamkan babi. Kenyataannya mereka tidak haramkan babi, malah babi jadi makanan kesukaan mereka. iustru yang haramkan babi umat Islam bukan?
2.Yesus sunat
"Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, la diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya." (Luk 2:21 )
Yesus sunat, tetapi para pendeta tidak wajibkan sunat. Justru yang bersunat yaitu ummat Islam. Nah apakah mereka ikuti perintah Allah? Justru umat Islamlah yang ikut perintah bersunat!!
3. Yesus mati dikafani tidak pakai peti
"Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam buki t batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu." (Mar 15:46)
Yesus mati dikafani, tidak pakai peti. Apakah umat Kristiani yang mengaku pengikut Yesus bila mereka mati dikafani dengan kain putih dan dikubur tidak pakai peti?? Ternyata mereka bila mati, pakai jas, sepatu, dasi. pakaian yang paling bagus, didandani seperti penganten, lalu dimasukkan kedalam peti, padahal Yesus mati hanya dikafani dengan kain putih dan tidak pakai peti. Ini berarti mereka tidak mengikuti contoh bagaimana matinya Yesus. Justru yang mengikuti matinya Yesus, adalah umat Islam. Bahkan dalam Islam, kuburan tidak perlu dibeton seperti bangunan rumah, cukup menaruh batu diatas kubur sebagai tanda. Diatas kuburan Yesus juga ditaruh sebuah batu, sebagai tanda, dan dalam Islam disunahkan menaruh batu diatas kuburan.
Sebenarnya masih ada begitu banyak bukti-bukti bahwa ummat Kristini tidak mengikuti perintah Yesus dan Allah. Dari beberapa ayat yang kami paparkan sebagai contoh itu, cukup memberikan bukti bahwa jaminan keselamatan itu bukan hanya asal percaya kepada Yesus dijamin pasti masuk surga, tetapi bagaimana mengamalkan seluruh ajaran Yesus dan Tuhannya Yesus yaitu Allah Swt.
Setelah dicek diseluruh isi Alkitab, ternyata tidak ada satu ayatpun yang menjamin asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat "dijamin pasti masuk surga." Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani yang bisa menunjukkan ayatnya yang mengatakan bahwa asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat "dijamin pasti masuk surga”, <edited>
Allah menjamin masuk surga bagi orang-orang yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepada-Nya yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Tilka huduudullahi wa may yuthi`illaaha wa rasuulahuu yudkhilhu jannaatin tajrii min tahtihal anhaaru khaalidiina fiihaa wa dzaalikal fauzul ‘azhiim.
"Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai¬ sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya, dan itulah kejayaan yang besar." (Qs 4 An Nisaa ` 13)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa yang di jamin masuk surga oleh Allah, yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasul¬nya. Bagaimana bisa dijamin masuk surga, jika hanya asal percaya, tetapi tidak mengamalkan serta tidak taat perintah Allah dan Rasul-Nya?? Buktinya betapa banyak ayat-ayat dalam Alkitab, dimana tidak diamalkan dan tidak ditaati oleh umat Kristiani. Oleh sebab itu keselamatan itu yaitu bagaimana kita taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan yang diperintakan-Nya.
Bagaimana yang tidak taat kepada Allah dan rasul-Nya serta melanggar hukum dan ketentuan-Nya, apakah mereka dijamin pasti masuk surga??. Perhatikan ayat selanjutnya :
Wa may ya’shillaaha wa rasuulahuu wa yata`adda huduudahuu yudkhilhu naaran khaalidan fiihaa wa lahuu `adzaabum muhiin.
"Dan barang siapa durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas-batasnya (hukum) Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam neraka, kekal di dalamnya dan baginya azab yang menghinakan. " (Qs 4 An Nisaa` 14)
TANGGAPAN : Ada jaminan keselamatan yaitu kehidupan yang kekal kepada setiap orang yang percaya :
* Yohanes 3:16 LAI TB,
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. King James Version,
For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but haveeverlasting life. TR,
ουτως γαρ ηγαπησεν ο θεος τον κοσμον ωστε τον υιον αυτου τον μονογενη εδωκεν ινα πας ο πιστευων εις αυτον μη αποληται αλλ εχη ζωην αιωνιον Translit Interlinear,
houtôs {demikian} gar {karena} êgapêsen {mengasihi} ho theos {Allah} ton kosmon {manusia di dunia} hôste {sehingga} ton huion{anak} autou ton monogenê {yang tunggal/ yang unik} edôken {Ia telah memberikan} hina {supaya} pas {setiap (orang yang)} ho pisteuôn {percaya} eis {kepada} auton {Dia} mê {tidak} apolêtai {menjadi binasa} all {melainkan} ekhê {beroleh} zôên {hidup} aiônion {kekal} Keselamatan, yaitu anugerah kehidupan kekal dan dapat masuk ke Rumah Bapa itu adalah kepastian yang dijamin oleh Yesus yang adalah Allah empunya Surga. Pada masa inkarnasiNya ini Ia menyatakan suatu pernyataan yang monumental, sbb :
* Yohanes 14:1-6 Rumah Bapa
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.KJV,
Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me. TR,
λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου Translit Interlinear,
legei {berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {AKU} eimi {ADALAH} hê hodos {JALAN} kai {dan} hê alêtheia {KEBENARAN} kai {dan} hê zôê {HIDUP} oudeis {tidak seorangpun} erkhetai {datang} pros {kepada} ton patera {BAPA} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {AKU} Yesus Kristus berkata dengan tegas "Akulah hidup", menyatakan jelas bahwa Dia adalah sumber kehidupan, Ia mempunyai kuasa memberikan makanan kepada umat percaya dari Pohon Kehidupan. Pohon Kehidupan ditengah-tengah taman Firdaus Allah (yaitu Surga):
* Wahyu 2:7LAI TB,
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.KJV,
He that hath an ear, let him hear what the Spirit saith unto the churches; To him that overcometh will I give to eat of the tree of life, which is in the midst of the paradise of God. TR,
ο εχων ους ακουσατω τι το πνευμα λεγει ταις εκκλησιαις τω νικωντι δωσω αυτω φαγειν εκ του ξυλου της ζωης ο εστιν εν μεσω του παραδεισου του θεουTranslit Interlinear,
ho {yang} ekhôn {memiliki} ous {telinga} akousatô {hendaklah ia mendengar} ti {apa} to pneuma {Roh} legei {Dia berkata} tais ekklêsiais {kepada jemaat-jemaat} tô {yang} nikônti {menang} dôsô {Aku akan memberikan} autô {kepadanya} phagein {untuk makan} ek {daro} touxulou {pohon} tês zôês {kehidupan} ho {yang} estin {ada} en {di dalam} mesô {tengah-tengah} tou paradeisou {firdaus} tou theou {Allah}"Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku," kata Yesus. Hanya di dalam Dia-lah ketiga-tiganya itu: Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Orang lain hanya dapat menunjukkan ketiga hal itu tanpa dapat mengatakan
"Akulah itu".
Anugerah Kehidupan Kekal masuk ke Rumah Bapa adalah sesuatu yang pasti, bukan mudah-mudahan. Yesus Kristus mengucapkan kalimat ilahi
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku", penjelasannya ada di
akulah-jalan-dan-kebenaran-dan-hidup-vt221.html#p467Teman kita umat Muslim mengimani kitab sucinya sendiri, dan menjunjungnya sebagai kebenaran, itu adalah hal wajar. Hanya saja kalau kemudian mereka mengukur keimanan Kristiani berdasarkan Al~Qur'an inilah yang sering tidak klop. Saya mempermasalahkan keimanan teman-teman Muslim yang memiliki kepercayaan pengampunan Allah/ keselamatan dari Allah/ syarat masuk surga didapat dari amal-ibadah. Amal-Ibadah membuahkan reward/pahala itu memang berlaku dalam agama Islam.
Sebaliknya keimanan Kristiani tidak dapat diukur sama dengan kewajiban "amal-ibadah" sebagaimana yang berlaku dalam agama Islam. Konsep pemikiran dan cara pandang kami, umat Kristiani berkonsep pada pemikiran ANUGERAH/KASIH KARUNIA bukan pemikiran IMBAL-BALIK. Keselamatan kita atas karya Tuhan Yesus diatas kayu salib adalah Anugerah.
Anugerah mempunyai arti dasar demikian : "
yang memberi tidak berkewajiban, yang menerima tidak mempunyai hak". Keselamatan dari Allah menurut kepercayaan Kristiani adalah sepenuhnya anugerah, bukan imbal-balik. Kita, umat Kristiani hanya diminta untuk "percaya" dan kita selamat. Kita dapat melihat suatu contoh kuasa dan otoritas yang dipegang oleh Yesus Kristus, menganugerahkan keselamatan dan jaminan masuk surga kepada penjahat yang disalib di sebelahnya :
* Lukas 23:43 LAI TB,
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." KJV,
And Jesus said unto him, Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise. TR,
και ειπεν αυτω ο ιησους αμην λεγω σοι σημερον μετ εμου εση εν τω παραδεισω Translit Interlinear,
kai {dan} eipen {Dia berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} amên {Amin} legô {Aku berkata} soi {kepadamu} sêmeron {hari ini} met {bersama} emou {Aku} esê {engkau akan ada} en {di dalam} tô paradeisô {Firdaus} Yesus Kristus tidak mengatakan "mudah-mudahan kamu ke Firdaus", tetapi Ia mengatakan dengan otoritas penuh
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Mengapa? Karena Dia adalah Allah yang memang berkuasa atas Surga dan Bumi.
Pertanyaan Kesepuluh
Buktikan siapa yang hapal Alkitab walau satu surat saja di luar kepala!
Pernah terjadi ketika dalam suatu acara Debat Islam & Kristen di salah satu gedung di Jakarta, waktu memasuki acara tanya jawab, seorang ahwat mengajukan satu pertanyaan kepada sang Pendeta yang bertitel Doctor Teologi sebagai berikut :
AHWAT: "Pak Pendeta, di dunia ini ada banyak orang yang hapal Al Qur'an diluar kepala. Apakah ada orang yang hapal Alkitab diluar kepala?"
PENDETA: "Di dunia ini tidak mungkin ada yang hapal Alkitab di luar kepala. Sejenius apa pun orarig itu, tidak mungkin dia bisa hapal Alkitab di luar kepala, sebab Alkitab itu adalah buku yang sangat tebal, jadi sulit untuk dihapal. Berbeda dengan Al Qur'an. Al Qur'an adalah buku yang sangat tipis, makanya mudah dihapal."
Jawaban pendeta tersebut terlalu singkat, tidak rasional dan sangat merendahkan bahkan melecehkan AI Qur’an.
Dengan jawaban pak Pendeta hanya seperti itu, karena penasaran, kami maju ke depan, merebut mikropone yang ada difangan ahwat tersebut, dan melanjutkan pertanyaan ahwat tadi. (maaf disini kami pakai nama pengganti HILS)
HILS : "Maaf pak Pendeta, tadi bapak katakan bahwa Al Qur an adalah buku yang sangat tipis, makanya gampang dihapal diluar kepala. Tapi pak Pendeta, bahwa setipis-tipisnya Al Qur'an, ada sekitar 500 s/d 600 halaman, jadi cukup banyak juga lho!! Tapi kenyataannya di dunia ini ada jutaan orang yang hapal Al Qur'an diluar kepala. Bahkan anak kecil sekalipun banyak yang hapal diluar kepala, walaupun artinya belum dipahami. Sekarang saya bertanya kepada pak Pendeta, Alkitab itu terdiri dari 66 kitab bukan? Jika pak Pendeta hapal satu surat saja diluar kepala (1/66 saja), semua yang hadir disini jadi saksi, saya akan kembali masuk agama Kristen lagi! Ayo silahkan pak Pendeta!"
Mendengar tantangan saya seperti itu, situasi jadi tegang, mungkin audiens yang muslim khawatir, jangan-jangan ada salah satu Pendeta yang benar-benar hapal salah satu surat saja di dalam Alkitab tersebut. Seandainya ada yang hapal, berarti saya harus tepati janjiku yaitu harus masuk Kristen kembali. Karena para Pendetanya diam, saya lemparkan kepada jemat atau audiens Kristen yang dibelakang.
HILS : "Ayo kalian yang dibelakang, jika ada diantara kalian yang hapal satu surat saja dari Alkitab ini diluar kepala, saat ini semua jadi saksi, saya akan kembali masuk ke agama Kristen lagi, silahkan!!"
Masih dalam situasi tegang, dan memang saya tahu persis tidak akan mungkin ada yang hapal walaupun satu surat saja diluar kepala, tantangan tersebut saya robah dan turunkan lagi. Saat itu ada beberapa Pendeta yang hadir sebagai pembicara maupun sebagai moderator. Mereka itu usianya bervariasi, ada yang sekitar 40, 50 dan 60an tahun. Pada saat yang sangat menegangkan, saya turunkan tantangan saya ke titik yang terendah, dimana semua audiens yang hadir, baik pihak Kristen maupun Islam semakin tegang dan mungkin sport jantung.
HILS : "Maaf pak Pendeta, umur andakan sekitar 40, 50 tahun dan 60an tahun bukan? Jika ada diantara pak Pendeta yang hapal SATU LEMBAR saja BOLAK BALIK ayat Alkitab ini, asalkan PAS TITIK KOMANYA, saat ini semua jadi saksinya, aku kembali masuk agama Kristen lagi!! Silahkan pak!"
Ketegangan yang pertama belum pulih, dengan mendengar tantangan saya seperti itu, situasi semakin tegang, terutama dipihak teman-teman yang beragama Islam. Mungkin mereka menganggap saya ini gila, over acting, terlalu berani, masak menantang para Pendeta yang hampir rata¬rata bertitel Doctor hanya hapalan satu lembar ayat Alkitab saja. Suasana saat itu sangat hening, tidak ada yang angkat suara, mungkin cemas, jangan-jangan ada yang benar-benar hapal ayat Alkitab satu lembar saja. Karena para pendeta diam seribu bahasa, akhirnya saya lemparkan lagi kepada jemaat atau audiens yang beragama Kristen.
HILS : "Ayo siapa diantara kalian yang hapal satu lembar saja ayat Alkitab ini, bolak balik asal pas titik komanya, saat ini saya kembali masuk Kristen. Ayo silahkan maju kedepan!"
Ternyata tidak ada satu pun yang maju kedepan dari sekian banyak Pendeta maupun audiens yang beragama Kristen. Akhirnya salah seorang Pendeta angkat bicara sebagai berikut:
PENDETA: "Pak Insan, terus terang saja, kami dari umat Kristiani memang tidak terbiasa menghapal. Yang penting bagi kami mengamalkannya."
HILS : "Alkitab ini kan bahasa Indone¬sia, dibaca langsung dimengerti! Masak puluhan tahun beragama Kristen dan sudah jadi Pendeta, selembar pun tidak terhapal? Kenapa? Jawabnya karena Alkitab ini tidak murni wahyu Allah, maka¬nya sulit dihapal karena tidak mengandung mukjizat! Beda dengan Al Qur’an. Di dunia ini ada jutaan orang hapal diluar kepala, bahkan anak kecilpun banyak yang hapal diluar kepala seluruh isi Al Qur'an yang ratusan halaman. Padahal bahasa bukan bahasa kita Indonesia. Tapi kenapa mudah dihapal? Karena Al Qur'an ini benar-benar wahyu Allah, jadi mengandung mukjizat Allah, sehingga dimudahkan untuk dihapal. Soal meng-amalkannya, kami umat Islam juga berusaha mengamalkan ajaran Al Qur’an. Saya yakin jika bapak-bapak benar¬benar mengamalkan isi kandungan Alkitab, maka jalan satu-satunya harus masuk Islam. Bukti lain bahwa Al Qur'an adalah wahyu Allah, seandainya dari Arab Saudi diadakan pekan Tilawatil Qur'an, kemudian seluruh dunia mengakses siaran tersebut, kami umat islam bisa mengikutinya, bahkan bisa menilai apakah bacaannya benar atau salah. Dan ketika mengikuti siaran acara tersebut, tidak perlu harus mencari kitab Al Qur'an cetakan tahun 2000 atau 2005. Sembarang Al Qur'an tahun berapa saja diambil, pasti sama. Beda dengan Alkitab. Seandainya ada acara pekan tilawatil Injil disiarkan langsung dari Amerika, kemudian seluruh dunia mengaksesnya, kitab yang mana yang jadi rujukan untuk di ikuti dan dinilai benar tidaknya? Sama-sama bahasa Inggris saja beda versi, jadi sangat mustahil jika ada umat Kristiani bisa melakukan pekan tilawatil Injil, karena satu sama lainnya berbeda."
Alhamdulillah dari sanggahan kami seperti itu mendapat sambutan hangat dan aplaus dari audiens yang beragama Islam. <edited> bagi siapa saja umat Kristiani yang bisa hapal ayat-ayat Alkitab walau satu lembar saja bolak balik atas pas titik komanya. Bagi yang ingin mencobanya, kami persilahkan hubungi kami bila ada yang bisa menghapalnya diluar kepala, tanpa harus membuat satupun kesalahan.
TANGGAPAN:Dalam Kekristenan tidak ada kewajiban menghafal kata per kata dalam Alkitab, untuk apa sekedar mengafal, jika : [1] Hapal atau membaca, tapi tidak mengerti isinya; [2] Hapal tapi ngaco.Lebih baik "Tidak hapal" tapi membaca dan mengerti isinya & tidak ngaco. Alkitab tidak seperti Al~Qur'an, Alkitab kami 5-6 kali lebih tebal daripada Qur'an. Namun begitupun ada catatan orang-orang yang hafal Alkitab :kutipan:Mr. Joseph Burnheart Duncan had nine secretaries for different languages when he was the director of the national library of Munich. He had such a control of mind and command over several languages that he used to dictate official letters and other deliberations in nine different languages to all his secretaries simultaneously. He had also memorized the Bible by heart and was able to reproduce the corresponding sections completely whenever asked from any page of the Holy Scripture. Recalling the location of the millions of books in the library was so easy for him as if the catalogue was kept open before his eyes. It was popularly said that his brain (intelligence) would ‘weigh’ more than any amount of linguistic knowledge and stock of information existing on the earth. Sumber : http://www.akhand-jyoti.org/janfeb04/article8.htmlDavid Koresh (sekte Davidians), konon dia hafal isi seluruh alkitab dan sangat mahir berhotbah...mampu menjelaskan menafsirkan isi Alkitab yg dianggap membingungkan...kepandaian berkhotbah + hafal isi Alkitab (bimbingan Roh Kudus ??) kutipan :David Koresh was a unique individual who, without the benefit of any formal Biblical or academic training other than what he learned for the Seventh-day Adventist church that he had once attended, and also from Lois Roden with whom he studied with at Mt. Carmel Center in Waco, Texas, had the ability to not only memorize large portions of the Bible, but was also be able to teach and explain many of the deep scriptures that most found confusing, or knew very little aboutSumber : http://www.rickross.org/reference/waco/waco299.htmlKutipan :It is necessary to understand that David Koresh didn't show up at his aptly named "Ranch Apocalypse" one day and announce, "I'm the messianic Lamb of the book of Revelation. Give me your daughters and your wives." No, it was much more subtle than that. From all accounts Koresh had an exceptional ability to memorize Scripture, and to mesmerize his audience.Sumber : http://www.rickross.org/reference/waco/waco299.htmlDisamping itu masih ada banyal kalangan Yahudi orthodox, kalangan Rabbi yang hafal Kitab Taurat.