TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI | جمع من الإلهام والحافز الإسلامي: TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI
Custom Search
"Tunjukilah kami jalan yang lurus ... " (Al Fatihah 6)
Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan Yang Lurus ... " (Injil, Rasul Yahya 14:6)

Minggu, 01 Desember 2013

Filled Under:

TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI, Mungkin TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

Di dalam Alkitab, tidak semuanya adalah ucapan-ucapan Tuhan. Ada teks yang merupakan deskripsi dari penulis, ada teks yang merupakan doa, syair, pujian atau ucapan hikmat, dan ada teks yang merupakan saduran dari ucapan-ucapan Tuhan yang disampaikan kepada penulis.

Bila kita meneliti khusus pada ucapan-ucapan Tuhan saja, tidak akan kita dapati ucapan Tuhan yang isinya MEMUJI-MUJI diriNya sendiri, seperti: Aku Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Aku Maha Besar, Aku Maha Kuasa, dsb.

Justru yang memuji-muji Tuhan itu adalah manusia dan malaikat di surga.

Contoh, doa nabi Nehemia kepada Tuhan:

Nehemia 1:5 "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,”

Nehemia 9:32 “Sekarang, ya Allah kami, Allah yang maha besar, kuat dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya, janganlah Kaupandang remeh segala kesusahan yang telah dialami oleh kami, oleh raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, nabi-nabi kami dan nenek moyang kami, ya oleh seluruh umat-Mu, sejak zaman raja-raja Asyur sampai hari ini.”

Nabi Nehemia menuliskan dalam kitabnya sosok Tuhan sebagai Allah yang maha besar sebagai bentuk pujian kepadaNya:

Nehemia 8:6 (8-7) Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.

Apakah ayat-ayat di atas ucapan Tuhan? Bukan. Tapi ucapan manusia dan teks pujian manusia kepada Tuhan yang Mulia.

Kita simak juga syair Raja Daud berikut:

Mazmur 96:4 “Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah.”
Mazmur 99:2 “TUHAN itu maha besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa.”
Mazmur 135:5 “Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar dan Tuhan kita itu melebihi segala allah.”

Dan juga kita simak ucapan nabi Daniel berikut:

Daniel 2:45 “tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai."

Daniel 9:4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!”

Berikut ini adalah ucapan nubuat nabi Maleakhi tentang apa yang kelak akan diucapkan bangsa Israel tentang Tuhan:

Maleakhi 1:5 Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel."

Nabi Yesaya memuji Tuhan sebagai Yang Maha Kuasa, Maha Kuat, Maha Tinggi & Maha Kudus:

Yesaya 40:26 "Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat."

Yesaya 2:11 “Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.”

Yesaya 5:16 “Tetapi TUHAN semesta alam akan ternyata maha tinggi dalam keadilan-Nya, dan Allah yang maha kudus akan menyatakan kekudusan-Nya dalam kebenaran-Nya.”

Rasul Yakobus menyebut Tuhan sebagai Maha Penyayang:

Yakobus 5:11 “Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.”

Raja Babel Nebukadnezar pun juga menyebut TUHAN sebagai Allah yang Maha Tinggi:

Daniel 3:26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.”

Daniel 4:2 “Aku berkenan memaklumkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah yang maha tinggi kepadaku.”

Demikianlah kita tahu bahwa Tuhannya para nabi, yaitu Tuhan yang Sejati, tak pernah memuji-muji diriNya sendiri, karena Dia memang Sumber Segala Pujian, tak perlu Dia sendiri yang menyanjung-nyanjung diriNya, dan juga bukan Dia yang minta, tetapi segala ciptaan-lah yang akan memuji-muji Dia tanpa diperintah, sebab Besar KemuliaanNya telah disaksikan dan dinyatakan oleh mereka dan kita sekalian.

Mari kita uji, apakah Tuhannya Muhammad juga seperti itu? Atau.... malah kebalikannya? Yaitu jenis Tuhan yang senang memuji-muji dirinya sendiri, minta dipuji-puji, seperti seorang manusia dungu?

QS 1:1
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Coba perhatikan baik-baik ayat di atas!
Itu Tuhan yang ngomong, ataukah manusia yang ngomong?

Kalau Muslim bilang Alquran adalah ayat-ayat Tuhan, dalam arti, 100% semuanya adalah UCAPAN-UCAPAN TUHAN, berarti perkataan ayat di atas dianggap sebagai ucapan Tuhan.

Nah, Tuhannya Muhammad sedang menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang? Jadi ada 2 tuhan?

Atau, bila nama Allah tersebut untuk menunjuk pada diriNya sendiri, berarti Tuhannya Muhammad sedang memuji-muji diriNya sendiri dan juga sedang berdoa kepada diriNya sendiri?

Tuhannya Muhammad sedang memuji-muji dirinya sendiri sebagai Maha Pemurah dan Maha Penyayang, suatu tabiat yang benar-benar berbeda dengan tabiat Tuhan yang Sejati. Ini adalah sosok Tuhan yang dungu dan menjijikkan.

Mari kita lanjutkan ayat Quran berikutnya.

QS 2:29
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Lagi-lagi Tuhannya Muhammad memuji diri sendiri dan memamerkan kebodohannya dengan mengatakan dirinya Maha Mengetahui segala sesuatu.

Kalau dia maha mengetahui segala sesuatu, lalu kenapa mengenai di mana harta Kinanah disembunyikan saja tidak tahu, sampai-sampai Muhammad harus menyiksa Kinanah sedemikian keji? Kenapa Muhammad tidak bertanya kepada Tuhannya yang katanya Maha Mengetahui Segala Sesuatu itu? (Ket: Baca Kisah Penyerbuan Muhammad terhadap Suku Yahudi di Khaibar)

Tidaklah heran bila Tuhannya Muhammad tidak tahu di mana harta benda Kinanah disembunyikan, lha wong nama ibunda Yesus saja keliru. Apanya yang maha tahu?

Ini ibarat peribahasa: “Tong Kosong Nyaring Bunyinya”.

Tuhan yang Asli tidak perlu memuji-muji diriNya sendiri dan meng-klaim secara sepihak diriNya sebagai Yang Maha Tahu, sebab sekalipun Dia tidak bilang, Dia memang sudah maha tahu sejak dulu dan sampai kapan pun.

Justru tuhan yang memuji-muji dirinya sendiri menunjukkan kalau dia bukan Tuhan, tapi ‘makhluk lain yang menyamar’ dan ingin menyamakan dirinya dengan Tuhan. Ini adalah jenis tuhan yang dungu dan sudah selayaknya kita memandang rendah sosok tuhan yang demikian.

QS 2:37
“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

QS 2:95
“Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.”

QS 2:96
“Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.”

QS 2:106
“Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?”

Ayat di atas bila diterjemahkan ke bahasa yang mudah dimengerti, demikian:

“Ayat mana saja yang AKU batalkan, atau AKU membuat manusia lupa pada ayat tersebut (tidak ingat lagi pada ayat lama yang sudah dibatalkan Awloh), AKU datangkan ayat baru yang lebih baik daripada yang lama; tidakkah kamu tahu bahwa sesungguhnya AKU maha kuasa atas segala sesuatu?”

Itu adalah klaim-klaim dari Tuhannya Muhammad yang mengatakan bahwa dirinya maha kuasa atas segala sesuatu, sehingga dia berhak membatalkan ayat-ayat sebelumnya dan bikin ayat-ayat baru yang lebih enak dan menguntungkan buat muslim.

QS 2:109
“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma`afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

QS 2:110
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”

QS 2:115
“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

QS 2:116
“Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.”

Ayat di atas menyatakan kalau orang Kristen berkata: “Allah punya anak”, kemudian Awloh memuji diriNya sendiri dengan perkataan: “Maha Suci Allah”

QS 2:143
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”

QS 2:148
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Tuhannya Muhammad mengklaim dirinya sendiri sebagai Maha Kuasa, tapi ia tidak maha kuasa. Terbukti ia harus dibela oleh para pengikutnya dengan bakar-bakar rumah ibadah umat lain. Di manakah letak kemahakuasaan Tuhannya Muhammad? Apakah Awloh itu RAJANYA PARA PENYAMUN?

QS 2:158
“Sesungguhnya Shafaa dan Marwah adalah sebahagian dari syi`ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-`umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.”

QS 2:160
“kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

QS 2:163
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

QS 2:173
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

QS 2:181
“Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

QS 2:182
“(Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka, maka tidaklah ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

QS 2:199
“Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (`Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

QS 41:36
“Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dan masih banyak lagi ayat-ayat Tuhannya Muhammad yang berisi puji-pujian kepada dirinya sendiri, yang sekiranya ditampilkan semua di sini tidak akan muat dan akan membosankan.

KESIMPULAN POIN 2:

Tuhannya Muhammad tidak sama dengan Tuhannya para nabi.

Tuhannya para nabi tidak pernah memuji-muji diriNya sendiri, sebaliknya Tuhannya Muhammad suka memuji-muji dirinya sendiri seperti ‘Tong Kosong Nyaring Bunyinya’.

Ini adalah tabiat kedua yang membedakan Tuhannya Muhammad (AWLOH) dengan Tuhan para nabi.

Hal lain yang bisa kita simpulkan adalah bahwa Alquran bukan perkataan Tuhan, melainkan perkataan Muhammad. Sebagaimana dalam kitab suci Bibel kata-kata pujian kepada Tuhan itu adalah perkataan manusia, demikianlah kata-kata pujian dalam Alquran itu sesungguhnya adalah kata-kata Muhammad. Muhammad telah berdusta mengatakan "INI DARI ALLAH", padahal itu adalah kata-katanya sendiri.


Terima kasih telah membaca Artikel Tentang TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI sebagai sumbernya.
thumbnail Judul: TUHAN TIDAK MENGUCAPKAN FIRMAN YANG ISINYA MEMUJI-MUJI DIRINYA SENDIRI
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2013-12-01T03:50:00-08:00
Rating: 4.9
Reviewer: 9999 Reviews
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

جمع من الإلهام والحافز الإسلامي.

Designed by Admin | Publisher