جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Benarkah JIHAD untuk BELA DIRI? Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Benarkah JIHAD untuk BELA DIRI?. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Benarkah JIHAD untuk BELA DIRI?, Mungkin Benarkah JIHAD untuk BELA DIRI? Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Benarkah JIHAD untuk BELA DIRI? di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.
Penanya: Pak Duladi, banyak teman muslim ber-apology bahwa jihad itu sesuatu yg alami, jika kita disakiti pasti kita akan berusaha membela diri. Bagaimana pendapat anda tentang jihad yg menurut mereka adalah untuk membela diri?
Duladi: Kalau kita membaca sejarah nabi, maka dari serentetan JIHAD-JIHAD yg nabi lakukan bukan dalam rangka BELA DIRI seperti yg kerap kita katakan.
Justru ada momen-momen tepat bagi sang nabi untuk menjadi bukti bahwa JIHAD itu memang sebagai sarana bela diri tapi oleh nabi tidak dimanfaatkan dengan baik. Momen-momen itu di antaranya:
- Sewaktu Muhammad dikepung dalam kamarnya dan hendak dibunuh
Kita berharap, nabi Muhammad keluar kamar sambil menghunus pedangnya, membela diri dari orang-orang yg hendak membunuhnya, dan dia keluar sebagai HERO. Tapi..... kita kecewa. Di saat momen yg tepat untuk membuktikan JIHAD sebagai BELA DIRI, malah tidak digunakan sebaik mungkin. Muhammad melarikan diri dan sembunyi di dalam Gua dengan ditemani oleh Abu Bakar.
- Sewaktu Muhammad dikepung oleh orang-orang Quraish dalam perang Uhud, lagi-lagi Muhammad membuat kita kecewa. Sesuai makna JIHAD sebagai sarana bela diri, seharusnya Muhammad dengan GAGAH PERKASA dia mengalahkan semua para penyerangnya itu sehingga dia selamat dari bacokan-bacokan tentara Quraish. Tapi apa faktanya? Muhammad teriak-teriak minta tolong pada kaum Anshar dan dia berkata: "Siapakah di antara kaum muslim yg bersedia menukar nyawanya untuk-ku?" Beberapa orang pengikutnya pun bergerak melindungi Muhammad dan menjadi perisai hidup baginya. Muslim tewas, sementara Muhammad lari menyelamatkan dirinya sendiri.
- Dalam perang Khandaq (perang Parit) juga demikian. Di saat inilah seharusnya menjadi momen yg tepat untuk membuktikan bahwa Muhammad BERJIHAD untuk membela diri dari SERANGAN. Tapi lagi-lagi kita dikecewakan. Dalam perang Parit, nabi tidak berjihad melainkan menggunakan tipu muslihat untuk mengadu domba tentara sekutu yg telah mengepungnya.
Kita sungguh sangat dikecewakan. Tidak ada makna JIHAD seperti yg kerap kita katakan bahwa JIHAD itu untuk BELA DIRI dari serangan. Malah JIHAD itu dipakai oleh Muhammad untuk melakukan serangkaian pembunuhan-pembunuhan di luar konteks peperangan, terhadap para penyair dan para pengritiknya, dan untuk membalaskan dendam sakit hatinya. Bahkan ada seorang wanita penyair yg dibunuh Muhammad di rumahnya malam hari saat ia sedang tidur bersama anak-anaknya. Selain untuk membalas dendam dan membungkam, JIHAD juga dipakai untuk mencari kekayaan, sebagai sumber nafkah hidup orang-orang muslim. Pemerkosaan dan perbudakan juga menjadi salah satu tujuan JIHAD.
Terima kasih telah membaca Artikel Tentang Benarkah JIHAD untuk BELA DIRI? . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link Benarkah JIHAD untuk BELA DIRI? sebagai sumbernya.
Judul: Benarkah JIHAD untuk BELA DIRI?
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2014-07-02T09:54:00-07:00
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2014-07-02T09:54:00-07:00
0 komentar:
Posting Komentar