Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan | جمع من الإلهام والحافز الإسلامي: Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan
Custom Search
"Tunjukilah kami jalan yang lurus ... " (Al Fatihah 6)
Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan Yang Lurus ... " (Injil, Rasul Yahya 14:6)

Minggu, 22 Desember 2013

Filled Under:

Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan, Mungkin Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.




=Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan"=

Penanya: Pak Duladi, bisa anda jelaskan sekali lagi apa yang dimaksud dengan "mengarang tuhan"?

Duladi: Semisal anda tidak suka dengan tuhan yg wujudnya seperti manusia. Lalu anda mengarang teori/konsep tuhan baru sesuai dengan keinginan anda tersebut, anda katakan, "Tuhanku tidak serupa dengan apapun, tidak mirip manusia ataupun makhluk lain yg ada di muka bumi ini." [Alien, dong?]

Kemudian anda juga merasa tidak senang dengan Tuhan yg ber-inkarnasi ke dalam wujud manusia, dan melalui proses yg alami, seperti kelahiran (menjadi bayi), hingga tumbuh menjadi manusia dewasa. Anda pun menambahkan teori baru, "Tuhanku tidak beranak dan tidak diperanakkan."

Anda merasa senang dengan tuhan yg jumlahnya sebiji saja, tunggal itu sempurna, kata anda. Maka anda pun mengarang teori tambahan, "Tuhanku Maha Esa, bukan dua dan juga bukan tiga."

Tapi apakah Tuhan hasil "karang-mengarang konsep" ini nyata?

Seperti Paijo juga bisa mengarang tuhan sendiri, dan dia sematkan teori-teori yg muluk-muluk yg menurut akalnya PAS untuk tuhannya itu. Kalau Muhammad hanya bisa mengarang 99 kata Maha untuk tuhan Owo-nya, maka Paijo bisa mengarang 1000 kata Maha untuk tuhan Panjul-nya. Dan mungkin "pengarang tuhan" lainnya lagi bisa membuat tuhan baru yang memiliki satu juta kata Maha dan atribut-atribut yg lebih hebat.

Dari dulu, manusia senang menyematkan kata-kata Maha untuk dewa pujaannya. Kita tidak perlu orang Arab untuk tau bahwa Tuhan itu maha begini atau maha begitu. Karena orang-orang primitif pun bisa mengatakan bahwa dewa yg disembahnya Maha Sakti dan Maha Super.

Ini harusnya menjadi bahan nalar bagi orang yg masih muslim, bahwa Owo itu hanyalah teori. Owo adalah hasil teori Muhammad berdasarkan suka dan tidak sukanya dia mengenai sosok "tuhan" yang dia ingini.

Beda dengan orang "memahami Tuhan".
Dia tunduk pada fakta-fakta, dan dia berusaha untuk mencari tahu jawabannya atau berusaha untuk melogiskan/meng-ilmiah-kan apa yang dia terima sebagai fakta tersebut. Contoh tentang Lumpur Lapindo. Orang-orang yg tahu bahwa peristiwa menyemburnya lumpur dari dalam tanah tanpa henti sehingga menyebabkan ratusan desa tenggelam adalah fakta, mereka akan berusaha untuk mencari tahu jawaban ilmiahnya kenapa bisa terjadi demikian. Seperti itulah orang-orang Yahudi/Nasrani yg berusaha untuk menjelaskan fakta-fakta mengenai Tuhan mereka. Mereka sampai berjumpalitan demi mendapatkan suatu rumusan ilmiah untuk menjelaskan hakikat Tuhan mereka. Bagi orang-orang bodoh, kerumitan itu adalah sesuatu yg harus dihindari. Dan akhirnya banyak juga orang Kristen bodoh yg akhirnya lebih memilih agama yg teori ketuhanannya simpel, dia pindah agama ke Islam.

Tapi dia tidak tahu bahwa di Islam itu tuhannya adalah produk akal, hanyalah TEORI bikinan "sang nabi Arab" yg didasarkan pada apa saja yang "sang nabi" tersebut inginkan.

Contoh seperti di atas, dia ingin sosok tuhan yg tidak beranak dan tidak diperanakkan, maka dibuatlah teori demikian untuk tuhan ciptaannya.

Dia tak suka punya tuhan yg wujudnya seperti manusia. Dia lebih suka dengan tuhan yg wujudnya misterius sampai kapan pun juga. Maka, dibuatlah teori demikian, dia katakan, "tuhanku tidak serupa dengan apapun."

Dia suka dengan sosok tuhan yg tunggal, maka dia bikin teori bahwa tuhannya berjumlah tunggal.

Semua itu bukanlah FAKTA. Catat! Itu hanyalah TEORI. Apa yang disukai, dimasukkan ke dalam konsep tsb, dan apa yg tidak disukai, dihapus dari konsep tsb.

Mengarang "sosok tuhan" sesuai keinginan adalah sama seperti seorang komikus ketika berhayal tentang sosok super pujaannya.


Terima kasih telah membaca Artikel Tentang Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan sebagai sumbernya.
thumbnail Judul: Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2013-12-22T05:07:00-08:00
Rating: 4.9
Reviewer: 9999 Reviews
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

جمع من الإلهام والحافز الإسلامي.

Designed by Admin | Publisher