جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - IMANI SAJA DAN JANGAN BANYAK TANYA Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang IMANI SAJA DAN JANGAN BANYAK TANYA. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari IMANI SAJA DAN JANGAN BANYAK TANYA, Mungkin IMANI SAJA DAN JANGAN BANYAK TANYA Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat IMANI SAJA DAN JANGAN BANYAK TANYA di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.
=IMANI SAJA & JANGAN BANYAK TANYA=
Kafir: Pak Duladi, teman-teman yg masih Islam sering mengejek kami bahwa umat Kristen dicuci otak oleh pendeta supaya beriman buta terhadap doktrin-doktrin gereja. Kata mereka, "Imani Saja dan Jangan Banyak Tanya" atas doktrin-doktrin gereja yang tidak masuk akal. Tapi kalau saya perhatikan, justru Islam-lah yg kayak begitu, Pak. Bagaimana menurut Bapak?
Duladi: Memang benar, slogan "Imani Saja dan Jangan Banyak Tanya" itu sebenarnya terjadi pada diri muslim sendiri, tetapi mereka melemparkannya ke umat lain.
Setahu saya, di Kristen ada kajian-kajian kritis terhadap dogma-dogma internal yg diajarkan gereja. Dan tidak pernah saya dengar, ketika dogma/keyakinan tersebut dikritisi, ada umat Kristen TERSINGGUNG lalu melakukan protes dan huru-hara di mana-mana.
Bart D. Erhman, seorang pengritik Kristen, bebas mengemukakan pandangan-pandangannya serta penilaian-penilaiannya mengenai Kristen, dan Kristen tidak melarang hal itu. Apakah ada perintah memenggal kepala orang yg berani mengatakan sesuatu yg dapat menjatuhkan citra Kristen? TIDAK ADA. Bahkan Kristen malah menantang setiap manusia agar berani menggunakan AKAL BERPIKIRNYA secara kritis. Hal itu dicontohkan secara gamblang dalam Injil, seperti Thomas yg tidak percaya pada cerita Yesus telah bangkit. Yesus tidak marah dan tidak datang membunuh Thomas, tapi memuaskan keingintahuan Thomas itu dengan menunjukkan secara langsung padanya agar Thomas tidak merasa dibodohi oleh teman-temannya. Tetapi kamu lihat di Islam, mana ada cerita dalam Sirah ataupun Hadist tentang orang-orang Kritis? Malah sejarah Islam mencontohkan orang-orang bego tanpa sikap kritis sedikitpun langsung mengamini Muhammad sebagai utusan OWO, sementara orang-orang yg kritis terhadap Muhammad disikat habis dengan tuduhan “MENGHUJAT ISLAM” dan “MENYAKITI HATI NABI”.
Contoh lain, di Kristen ada suatu lembaga studi yg khusus menelaah keaslian naskah-naskah Alkitab, dinamakan LEMBAGA KRITIK TEKS. Nah, mana ada di Islam kayak gitu? Malah orang yg berani mengkritisi atau meragukan teks-teks Alquran akan dicap kafir dan Islam sudah menyiapkan ALGOJO untuk memenggal kepala orang itu.
Kau tahu jurnalis Arab Saudi baru-baru ini juga dihukum pancung oleh Pemerintah Arab Saudi gara-gara dia berani berkata sesuatu tentang Muhammad, dan hal itu dianggap "MENYAKITI" Islam. Bila berkata sesuatu tentang Islam yg dianggap dapat memojokkannya dianggap sebagai PENGHINAAN ataupun PENGHUJATAN, bukankah ini sebuah bukti paling jelas dan nyata, bagaimana Islam tidak mengijinkan manusia menggunakan AKAL SEHATNYA untuk menilai Islam?
Jadi, tepat sekali apa yang anda saksikan, itulah realitas, "IMANI SAJA & JANGAN BANYAK TANYA" itu terjadi di Islam, bukan di agama anda.
Di dalam hadist diriwayatkan bahwa almarhum Muhammad melarang muslim mempertanyakan hal-hal sensitif mengenai Islam agar hal itu tidak menggoyahkan iman muslim dan juga tidak membuat muslim lain tersinggung:
Sahih Bukhari Vol 2 Book 24 Number 555
Saya mendengar sang nabi berkata: "Allah membencimu karena terlalu banyak mengajukan pertanyaan"
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, menceritakan bahwasanya beliau mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, yang artinya : ” Apa yang aku larang kalian dari (mengerjakan)-nya maka jauhilah ia, dan apa yang aku perintahkan kalian untuk (melakukan)-nya maka lakukanlah sesuai dengan kemampuan kalian, karena sesungguhnya yang menghancurkan orang-orang yang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan-pertanyaan mereka (yang mereka ajukan) dan perselisihan mereka dengan para Nabi-Nabi (yang diutus kepada) mereka “. (H.R.Bukhari dan Muslim).
Apakah hadist di atas dhoif? Tidak. Karena Alquran sendiri menyatakan begitu:
QS 5:101-102
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah mema'afkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya.
Kalau muslim dilarang bertanya-tanya tentang keimanannya karena dikhawatirkan hal itu dapat membuat keimanan goyah, bukankah ini yang disebut "IMANI SAJA & JANGAN BANYAK TANYA?"
Kafir: Anda benar, Pak Dul, terima kasih untuk penjelasannya.
Terima kasih telah membaca Artikel Tentang IMANI SAJA DAN JANGAN BANYAK TANYA . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link IMANI SAJA DAN JANGAN BANYAK TANYA sebagai sumbernya.
Judul: IMANI SAJA DAN JANGAN BANYAK TANYA
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2014-07-02T09:06:00-07:00
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2014-07-02T09:06:00-07:00
0 komentar:
Posting Komentar