جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Kesimpulan terhadap Intelektual Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Kesimpulan terhadap Intelektual Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Kesimpulan terhadap Intelektual Islam, Mungkin Kesimpulan terhadap Intelektual Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Kesimpulan terhadap Intelektual Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.
Duladi: Orang yg masih Islam nalarnya tidak sempurna. Kebanyakan dari mereka sok-sokan bicara nalar sewaktu mengkaji agama lain, tetapi sudut pandang mereka adalah sudut pandang "KATAK DALAM TEMPURUNG".
Tidak jarang juga mereka mendebat sambil marah-marah kayak orang kerasukan, kata-katanya merancau kemana-mana. Islam bikin OTAK kita tidak berfungsi semestinya. Mereka tidak diajarkan untuk berpikir lurus, jujur, dan tulus.
Tapi mereka terbiasa dengan cara pikir "tambal sulam", melihat ada cela, tutupi dengan alasan supaya cela itu nampak benar. Ada hal yg tabu, segera secepat mungkin untuk dihindari, bahkan kalau perlu tunjukkan sikap marah agar hal tabu tsb tidak dibahas. Melihat hal yg tidak benar, mereka takut untuk berkata sejujurnya, maka dibuatlah kebohongan untuk membela Islam dan fitnahan-fitnahan untuk menjatuhkan pihak lain.
Penanya: Bagaimana anda melihat mereka dalam memahami TUHAN?
Duladi: Tuhan di mata kami (maksud saya, mereka yg masih Islam), bukan SUATU PRIBADI YG HIDUP seperti Manusia. Dalam bayangan mereka,
Tuhan itu SEBUAH BENDA, nun jauh di sana, yang wujudnya ENTAH SEPERTI APA, pokoknya tak boleh serupa dengan apapun, pokoknya BENDA, bukan SUATU PRIBADI yg HIDUP yg punya HATI & PERASAAN.
Mereka kesulitan juga untuk menerima penjelasan bahwa Tuhannya Orang Kristen itu bukan SEBUAH BENDA, melainkan SUATU PRIBADI dan tidak dibelenggu oleh WUJUD.
Mereka tak mampu berpikir abstrak. Pola pikir mereka seperti pola pikir ANAK BALITA atau orang idiot, yg kemampuannya hanya membayangkan WUJUD saja. Ketika mereka membaca kalimat "Tidak ada yang SEPERTI Tuhan" atau kalimat "Tidak ada yang MENYAMAI TUHAN", maka pikiran mereka adalah SOAL WUJUD.
Wujud Tuhan, menurut mereka, TIDAK BOLEH SAMA seperti MAKHLUK APAPUN di alam semesta. Pokoknya HARUS BEDA !
Mereka tak mengerti bahwa kalimat-kalimat di atas dalam agama lain bukan dimaksud untuk BEDA WUJUD, tetapi untuk hal yg lebih dalam artinya, yaitu seperti yg kerap mereka katakan sendiri tentang beda MELIHAT dengan MAHA MELIHAT. Jadi mereka ini koplo karena tidak menyadari betapa tidak konsistennya mereka. Sewaktu mereka membahas Tuhannya orang Kristen, mereka memakai definisi WUJUD, tapi ketika membahas OWO, yg dalam Alquran jelas-jelas kontradiksinya di mana Owo dikonsep tak serupa tapi di ayat lain dinyatakan serupa, mereka memakai definisi NON-WUJUD.
Mereka juga kesulitan untuk memahami arti kata "ANAK".
Kalau ada anak Tuhan, berarti ada kakek Tuhan, ada nenek Tuhan, ada cucu Tuhan, dst. Ini yg ada dalam pemikiran mereka. Cara pemahaman mereka seperti anak TK atau seperti orang dewasa yang idiot.
Penanya: Bisa anda ringkas ciri-ciri orang yg masih Islam?
Duladi: Ciri-ciri orang yg masih Islam:
1) Bermental budak. Ini juga yg menyebabkan bangsa kita tidak berkembang.
2) Licik.
3) Takut berpikir JUJUR, karena itu digunakan SULAP PIKIRAN untuk memanipulasi pikiran sendiri agar melihat hitam seperti putih
4) Bermental PEMBUAL. Kata-kata NAN INDAH & BERLEBIHAN kerap diucapkan untuk agamanya tanpa mereka sendiri bisa menjelaskan. Ini sengaja mereka lakukan untuk menghipnotis diri agar tetap enjoy dengan keislamannya.
5) Bodoh dalam hal intelektual. Coba saja mereka diajak aduh nalar, mereka pasti terlihat bodoh.
Terima kasih telah membaca Artikel Tentang Kesimpulan terhadap Intelektual Islam . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link Kesimpulan terhadap Intelektual Islam sebagai sumbernya.
Judul: Kesimpulan terhadap Intelektual IslamDitulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2014-07-02T09:01:00-07:00
0 komentar:
Posting Komentar