Custom Search
"Tunjukilah kami jalan yang lurus ... " (Al Fatihah 6)
Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan Yang Lurus ... " (Injil, Rasul Yahya 14:6)

Rabu, 02 Juli 2014

Tuhan Itu Nyata! - Kisah dari Nasir Siddiq


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Kisah Nyata Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Kisah Nyata. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Kisah Nyata, Mungkin Kisah Nyata Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Kisah Nyata di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.



Keturunan langsung dari Abu Bakar Siddiq, sahabat nabi Muhammad, Nasir Siddiq, bercerita tentang bagaimana dia bertemu Tuhan. Secara tiba-tiba Nasir terserah penyakit yang aneh yang hampir membuat dia meninggal. Seluruh muka sebelah kanan sampai ke bahu penuh dengan benjolan aneh dan dia sudah divonis akan mati dalam waktu semalam. Saat itu, dia ingin berdoa tetapi dia tidak tahu berdoa kepada siapa untuk disembuhkan. Dokter yang merawatnya sudah angkat tangan. Tidak ada lagi yang dia bisa perbuat. Dia sangat takut membayangkan apa yang terjadi setelah dia mati... Dia tidak tahu seperti apa akherat itu... apakah akan ke surga atau neraka. Ketika dia takut, dia berteriak dalam hatinya "Tuhan, jika memang Engkau ada, sembuhkanlah Aku!" Malam itu, ada seseorang yang penuh dengan cahaya datang kepada-nya memberi dia kedamaian dan berkata "Akulah Tuhan umat Kristiani dan Akulah Tuhan dari Abraham, Ishak, dan Yakub". Keesokan paginya, dokter datang dan memberi kabar kalau Nasir sudah sembuh dan boleh pulang. Karena keajaiban itu, Nasir mencari jawaban dan akhirnya dia percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat-nya. Melalui cerita Nasir dan kakak-nya, kita bisa lihat kalau surga dan neraka itu ada sebagai penghukuman. Tetapi ada sebuah jalan untuk lolos dari hukuman kekal itu, yaitu dengan percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Saat ini, jika anda sedang menghadapi masalah kesehatan, keuangan, putus harapan, apa pun masalah itu, cobalah untuk berdoa kepada Tuhan Yesus. Dia nyata dan mengasihi Anda.


Sabtu, 16 November 2013

Korea For Christ Crusade With Prophet T.B Joshua


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Kisah Nyata Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Kisah Nyata. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Kisah Nyata, Mungkin Kisah Nyata Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Kisah Nyata di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.




Sabtu, 09 November 2013

Kesaksian IBRAHIM dari KOSOVO : kisah bagaimana aku mengenal Yesus secara pribadi dalam hidupku.


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Kisah Nyata Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Kisah Nyata. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Kisah Nyata, Mungkin Kisah Nyata Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Kisah Nyata di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.






Namaku adalah Ibrahim dan aku berasal dari keluarga Muslim dari Kosovo. Sejak masa kecil aku sangat tertarik mendalami agama. Aku kagum dengan keterangan bahwa Tuhan menciptakan segalanya di surga dan bumi dan aku sangat ingin tahu lebih jauh siapakah Tuhan ini. Aku ingat sewaktu kecil nenekku mengajarku untuk selalu mengatakan Bismillah arahmani arahami sebelum dan setelah tidur, dan juga sebelum makan dan berterima kasih pada Tuhan setelah makan dengan mengucapkan alhamdulillah. Nenek sering mengajakku masuk kamarnya untuk sholat bersamanya. Dia mengajarku untuk mengucapkan bismilah tiga kali untuk mengusir rasa takut. Dan aku pun melakukannya.

Keluargaku terdiri dari kedua orangtuaku, abangku yang berusia 8 tahun lebih tua dariku dan aku sendiri. Saat aku duduk di bangku SD, abangku telah mulai kuliah di perguruan tinggi. Dia sangat rajin belajar, sampai suatu hari dia keracunan gas air mata di asrama perguruan tinggi. Pasukan penjajah yang saat itu berada di Kosovo ingin mengusir semua mahasiswa keluar gedung asrama dan mereka lalu melemparkan gas air mata ke dalam gedung. Sejak saat itu, kesehatan abangku jadi menurun. Setahun kemudian dia menderita sakit parah dan para doktor tidak bisa banyak membantunya selain mengatakan sistem syarafnya rusak akibat kelemahan otot. Tidak sampai setahun kemudian, abang meninggal di usia 22 tahun. Tragedi ini merubah kehidupan keluarga kami. Saat itu aku berusia 14 tahun. Ibuku lalu menderita depresi berat, sedangkan ayahku berusaha mencari ketenangan dari Islam dan mulai beribadah serius. Aku sendiri jadi semakin giat mencari tahu tentang Tuhan dengan cara memperdalam pengetahuan dan kesetiaanku pada Islam. Kupikir hanya Tuhan yang tahu alasan sebenarnya kematian abangku dan kami harus bersabar menerima keputusan apapun, karena kejadian baik dan buruk semuanya berasal dari Dia.
Tragedi kematian abangku membuatku semakin ingin tahu tentang Islam. Aku seringkali pergi ke mesjid, sholat, baca Qur’an dan berbagai literatur Islam lainnya, dan aku merasa puas dengan apa yang kulakukan. Setiap kali aku pergi ke mesjid, aku berterima kasih bahwa aku terlahir sebagai Muslim, karena Islam adalah satu²nya agama yang diterima Allâh sebagai jalan keselamatan. Tak lama kemudian, aku jadi yakin bahwa Qur’an adalah wahyu terakhir dari Allâh; Tuhan itu esa, Dia tidak dilahirkan atau melahirkan siapapun; tiada yang serupa denganNya. Keputusannya mutlak dan aku harus pasrah saja menerima takdir. Tuhan berhubungan dengan orang² secara langsung tanpa perantara. Tuhan tidak butuh punya anak segala untuk jadi perantaraNya, sehingga pandangan orang² Kristen tentang Tuhan jelas salah sekali. Mereka harus dihukum karena melakukan “syrik,” yang merupakan dosa terbesar manusia. Karenanya, aku harus berhati-hati agar tidak berhubungan dengan berhala apapun, tidak menduakan Allâh karena Allâh bisa ngamuk dan aku bakal dihukum berat. Karena alasan² ini, dan juga karena yakin para kafir telah mengubah firman Allâh, maka aku sangat benci dengan orang² Kristen dan Yahudi. Apalagi, imam² di berbagai mesjid yang kujumpai juga berkhotbah penuh kebencian terhadap masyarakat Kristen dan Yahudi. Aku ingat suatu waktu tatkala pamanku membawa anaknya ke mesjid untuk disunat, sang imam mengajarkan bahwa kaum Yahudi adalah masyarakat terkutuk dan tiada hal yang baik yang dihasilkan mereka. Mereka hanya melakukan hal yang jahat saja, dan tentunya Allâh di Hari Kiamat akan menghukum mereka paling berat. Aku tidak sepenuhnya setuju dengan perkataannya, karena kuanggap orang² Kristenlah yang layak dihukum lebih berat daripada orang² Yahudi karena mengubah orang jadi Tuhan, dan menyembah tiga tuhan pula. Aku sungguh tidak mengerti dan menerima bagaimana mereka sanggup melakukan hal itu. Hal itu sungguh memuakkan bagiku.
Dengan pandangan tentang Islam dan Kristen seperti ini, aku lalu pindah hidup di ibukota, yakni Prishtina, dengan tujuan mulai belajar di perguruan tinggi. Di tahun kedua aku mengambil keputusan untuk menyewa kamar bersama saudara sepupuku sambil kuliah di Prishtina. Ini mungkin masa² yang paling menyenangkan dalam kehidupan mahasiswa kami karena kami sering bercakap-cakap tentang berbagai hal. Saudara sepupuku (kawan berbagi kamar) juga berasal dari keluarga Muslim, tapi dia lebih sekuler daripada aku. Meskipun demikian, dia sering baca² buku agama, dan percaya bahwa Tuhan itu ada. Menurutnya, sebagai kaum intelek kami harus menunjukkan kehidupan kami tidak hanya melalui agama, tapi juga melalui prestasi karir dan ambisi hidup.
Saudara sepupuku ini punya pama di Finlandia yang murtad dan lalu memeluk Kristen. Sebenarnya dia adalah sepupuku juga, tapi karena usianya jauh lebih tua, aku memanggilnya dengan julukan paman. Dia jadi Kristen beberapa tahun yang lalu, dan berusaha melakukan kristenisasi terhadap sepupuku yang akhirnya enggan berbicara dengan paman. Kukatakan padanya bahwa aku tertarik bicara dengan paman ini karena aku banyak mendengar berita jelek tentang kemurtadannya dan bahkan kabar bahwa dia murtad agar dapet duit dari pihak orang² Kristen saja. Hal ini membuatku tanpa ragu melakukan diskusi agama saat pertama aku bercakap dengan pamanku melalui telfon.

Bagi pamanku di Finlandia, hal ini tentunya adalah lampu hijau untuk mulai diskusi agama. Aku bertanya padanya,”Mengapa kau berganti agama, paman?” Untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan waktu diskusi lebih dari sejam saja. Dia terus melakukan pembicaraan per telfon, bahkan kadangkala setiap hari, selama berjam-jam. Aku menerima Alkitab pertama dalam bahasa Albania yang dikirim paman dari Finlandia, dan juga beberapa buklet lain dalam bahasa Albania. Selain itu, dia mengirim kaset² yang merekam perkataannya menjelaskan lebih intensif berbagai hal yang kami bicarakan dalam telfon. Aku dan saudara sepupuku mendengarkan kaset² ini tiap malam. Ada dua hal yang sangat sukar kuterima dari kaset² ini. Pertama, selain menjelaskan iman Kristen, paman juga mengritik Islam, dan terutama Muhammad. Hal ini membuatku sangat marah. Kedua, dia berdoa bagi kami dalam nama Yesus, dan terlebih lagi, dia menyatakan Tuhan sebagai babehnya. Aku tidak tahan mendengar doa² seperti itu dan biasanya aku mempercepat laju kaset untuk melewati bagian ini.

Setelah mendengar satu dari beberapa kaset itu, aku mulai membaca Alkitab untuk pertama kalinya, tapi lalu berhenti beberapa hari kemudian. Aku tidak tahan baca buku itu. Setiap kalimat yang kubaca terasa sebagai manipulasi atau editan tangan manusia. Terlebih lagi, rasa benciku akan agama Kristen dan orang² Kristen membuatku muak baca Alkitab. Meskipun begitu, aku tetap melanjutkan diskusi via telfon secara intensif dengan pamanku di Finlandia. Pada saat itu, saudara sepupuku juga mulai bergabung dalam diskusi meskipun akhirnya dia berhenti dan lebih memilih mendengarkan kaset² paman bersamaku.
Pamanku dari Finlandia ini sangat bersemangat dan bahkan berkobar-kobar akan agama barunya. Setelah itu aku melihat bahwa semua tuduhan jelek dari pihak keluargaku yang Muslim terhadapnya ternyata tidak benar. Pamanku jelas sangat yakin bahwa Yesus Kristus itu adalah satu²nya jalan ke surga. Pada saat yang sama dia promosi Kristen, aku pun menyerangnya dengan menyatakan Qur’an adalah wahyu terakhir dari Allâh, dijaga keasliannya oleh Allâh, Qur’an mengandung banyak penemuan sains dan jauh berkualitas dibandingkan Alkitab. Kami bahkan berdebat dengan panas. Sekarang saudara sepupuku juga membantuku dan kami berdua bekerja sama sebagai tim yang berusaha menghancurkan pendapat pamanku melalui fakta² yang kami miliki.

Aku menemukan beberapa buku di perpustakaan mesjid saat sedang sholat Jum’at. Kebanyakan dari buku² itu ditulis oleh Ahmed Deedat yang membahas kontradiksi Alkitab, perbedaan alkitab² Kristen, penyaliban hanya dongeng saja, dan berbagai kesalahan Alkitab (satu buku judulnya hebat banget: 50.000 kesalahan Alkitab). Aku pun mendapatkan buku² lain dari teman²ku dan kupikir aku punya banyak senjata nih sekarang untuk melawan pamanku. Aku baca semua buku² itu, tapi meskipun semua tuduhan atas Alkitab tampaknya masuk akalku, aku tetap saja sukar percaya akan tuduhan² itu. Aku pelajari buku “Muhammad dalam Alkitab” oleh Abdul Ahad Daud yang dulu adalah pastor Katolik yang lalu jadi mualaf. Meskipun aku percaya bahwa Muhammad disebut dalam Alkitab, aku tetap tidak bisa yakin akan penjelasan Abdul Ahad Daud. Menurut dia, bahkan Yohanes Pembaptis juga meramalkan Muhammad dan bahkan semua ramalan yang sudah jelas mengarah pada Yesus, disebutnya sebagai ramalan tentang Muhammad. Buku² ini bukannya memperkuat imanku akan Islam, tapi malah mengakibatkan hal yang sebaliknya. Meskipun begitu, aku tetap menggunakan buku² ini untuk melawan pamanku, tapi sudah tampak jelas sekali bahwa membuktikan Alkitab itu penuh salah bukan merupakan hal yang mudah. Hal ini bukan hanya karena pamanku punya jawaban² tepat untuk menyangkal tuduhanku, tapi juga karena buku² kritik Alkitab itu justru mengecewakanku karena jelas² mengganti segala ramalan dan pernyataan bagi Yesus menjadi bagi Muhammad. Logikaku tidak bisa menerima keterangan seperti itu. Bisa kurasakan bahwa para penulis itu tidak jujur terhadap Yesus dan Kristen, meskipun aku adalah Muslim dan sama sekali tidak suka akan Kristen.

Selama aku berdebat dengan pamanku, saudara sepupuku mulai membaca Alkitab. Dia sering melakukan hal ini dan rasa tertariknya akan agama bertambah besar. Kubu kami di bagian Eropa selatan dan pamanku di bagian Eropa utara, dan kami membicarakan agama secara serius. Aku bahkan bolos kuliah untuk bisa berdebat per telfon. Pamanku sangat siap menghadapi semua tuduhan² kami dan aku tidak bisa melihat banyak faedah dari perdebatan ini.

Hal ini terus berlangsung sampai hampir 6 bulan dan tidak mudah untuk melindungi iman Islamku di saat yang sama terus-menerus menghadapi ajaran Kristen secara mendalam yang semakin lama malah semakin tampak masuk akal. Aku bahkan mulai mimpi² segala. Di saat lain, aku tidak bisa tidur memikirkan perdebatan kami. Dalam beberapa mimpiku, aku malah jadi Kristen segala dan aku bangun ketakutan. Aku bayangkan jika ini terjadi bagaimana reaksi keluargaku, terlebih lagi aku bakal masuk neraka karena telah melakukan syrik. Meskipun aku tidak mau lagi baca Alkitab, dari sedikit yang kubaca dan dari percakapanku dengan paman, beberapa ayat² Alkitab terus tercantum dalam benakku: “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tiada seorangpun yang bisa datang ke Bapa tanpa melaluiku.” (Yohanes 14:6); “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30); “Dia yang mendengar perkataanku dan percaya … akan memiliki hidup yang kekal dan tidak akan mati; dia telah menyebrang dari kematian ke kehidupan.” (Yohanes 5:24); “Dia yang mengenalku, mengenal pula yang mengirimku.” (Yohanes 12:45). Semua ayat² ini berhubungan dengan Yesus, pada saat yang sama membahas keilahian Yesus pula dan hal ini sangat terasa “berat” bagiku. Benakku berkecamuk. Aku jadi tidak tenang. Di manakah kebenaran? Di Alkitab atau di Al-Qur’an? Apakah Muhammad itu Nabi terakhir ataukah Yesus yang mengaku sebagai Juru Selamat dunia? Apakah mungkin semua ini hanyalah godaan iblis agar aku memeluk Kristen? Bagaimana jika ternyata Yesus datang beneran untuk mengampuni dosa² kita? Dari semua itu, satu hal yang jelas bagiku: tidak mungkin baik Qur’an dan Alkitab sama² benar; kebenaran ada di salah satu buku² itu. Tuhan tidak mungkin mewahyukan dua keterangan yang saling bertentangan. Hanya ada satu kemungkinan: Alkitab atau Qur’an yang benar, demikian pula Kristen atau Islam yang benar. Dan peperangan bathin ini terus berlangsung. Tapi bagaimana ya jika Yesus benar² muncul di hadapanku seperti yang kudengar dari pamanku bahwa Dia memang sering melakukan hal ini berkali-kali? Aku mendengar kesaksian Gulshan Ester di mana dulu dia lumpuh dan dia berdoa selama tiga tahun terus-menerus. Akhirnya Yesus muncul di kamarnya dan dia lalu sembuh dan bisa berjalan. Dulu dia berdoa minta kesembuhan dalam nama Allâh, dan bahkan mengunjungi Mekah beberapa kali. Tapi yang menjawab doanya ternyata Yesus dan ini mengubah hidupnya secara keseluruhan. Tapi tidak, tidak, aku tidak akan terjebak dalam hal itu; aku tetap beriman pada Islam dan bahagia dengan pilihanku. Bahkan jikalau pun Yesus muncul di hadapanku, aku tetap akan menolak dia. Tapi bisa gak ya menuduhnya sebagai jelmaan setan? Aku sungguh tidak tahu.

Aku berhenti diskusi via telfon dengan pamanku. Kukatakan padanya kita sudah banyak diskusi tentang Islam dan Kristen, aku mengerti pandanganmu tapi maaf, aku tetap beriman Islam. Aku tidak mau lagi berbicara dengannya saat dia menelfonku. Sekarang malahan sepupuku yang melanjutkan percakapan dengannya. Ternyata dia sangat kagum dengan Alkitab yang dibacanya. Suatu hari dia datang padaku dan berkata,”Ibrahim, kupikir setiap orang intelek perlu baca Alkitab setidaknya sekali dalam hidupnya. Buku ini layak dibaca.” Aku heran apa sih yang terjadi pada dirinya? Dulu dia enggan bicara tentang masalah agama dan tidak memperbolehkan pamannya promosi Kristen terhadapnya. Tapi sekarang, dia malah baca Alkitab, dan malah mulai bicara dengan pamanku dan mulai memintaku baca Alkitab segala. Kukatakan padanya ya, meskipun dalam hati aku enggan karena tahu iman Islamku mulai goyah. Terlebih lagi, Qur’an merupakan buku yang sangat sulit dimengerti dan untuk memahami satu ayat saja kau perlu baca tafsirnya. Aku belum sempat baca tafsir meskipun telah baca banyak buku tentang Qur’an.

Aku mengambil keputusan untuk berdoa pada Tuhan secara langsung karena Dia tentunya mampu menunjukkan kebenaran bagiku. “Wahai Tuhan, aku tahu Islam adalah agama yang benar, tapi jika ternyata bukan, maka tolong beritahu saja.” Aku mengatakan kalimat ini setiap malam untuk mencari kebenaran illahi. Aku tidak membicarakan doaku ini pada siapapun, baik dengan pamanku atau saudara sepupuku. Aku ingin hal ini hanya diantara aku dan Tuhan saja, karena aku sangat bingung.



Saudara sepupuku terus membaca Alkitab dan dia mempelajari dengan seksama secara dalam setiap hari segala pengetahuan dan ajaran yang dia temukan di dalamnya. Tak lama kemudian, dia mengatakan padaku akan keputusan terpenting dalam hidupnya: dia ingin ikut Yesus dan percaya bahwa Alkitab adalah firman Tuhan. Alkitab sangat berarti baginya dan aku merasa kehilangan teman kamarku, saudara sepupuku, teman baikku. Aku jadi sangat marah. Kupikir mulai sekarang, kami tidak bisa lagi jadi teman kamar. Aku harus pergi dari tempat ini. Aku melihat baris pembatas karena dia sekarang jadi Kristen. Aku marah padanya, tapi apa yang bisa kuperbuat? Itu memang keputusannya.

Secara umum, semuanya ini merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan. Semua peperangan dalam benakku mengakibatkan aku berpikir yang tidak². Sebuah suara kasar terdengar dalam benakku di suatu malam, menyuruhku melompat dari lantai sembilan gedung kami. Aku sadar ada yang tidak benar yang terjadi dengan diriku. Tapi mengapa kok Tuhan membiarkan semua ini kualami? Aku berdoa padanya untuk meinta tolong lagi. Aku berusia 19 tahun dan aku merasa bagaikan menanggung segala beban dunia di punggungku.


Beberapa hari kemudian, saudara sepupuku memberiku buku yang berjudul “The Place I Desire Most” (Tempat yang Paling Kudambakan). Dia sudah membaca buku ini sampai habis dan melihatnya sebagai kesempatan baik untuk mempengaruhiku. Lebih dari itu, dia pun mulai berdoa bagiku sekarang dan mencoba menolongku dalam segala hal. Dia bahkan udah jadi Kristen selama dua minggu sekarang. Aku berjanji padanya akan baca buku itu dan meletakan buku itu di atas meja. Setelah itu dia tidur dan aku pun baca buku lain. Tapi ada sesuatu yang mendorongku untuk memeriksa buku dari sepupuku itu. Aku lalu membacanya sendirian di ruang belajar. Kubuka halaman pertama. Tampaknya buku ini cukup menarik untuk terus dibaca. Penulisnya berasal dari abad lalu dan biasanya aku tidak suka baca buku² tua, tapi buku ini tampak berbeda bagiku. Kalimat²nya tersusun rapi dengan indahnya, setidaknya begitulah perasaanku. Setiap kalimat yang kubaca mendatangkan perasaan tenang. Satu paragraf menarik perhatianku: “Di hari pengadilan, Tuhan akan bertanya padamu: ‘Apa yang telah kau lakukan terhadap AnakKu? ‘

Tapi aku telah banyak berbuat baik, Tuhan; aku lakukan ini dan itu …!


Tapi jawab Tuhan: ‘Aku tidak bertanya tentang perbuatan baikmu, tapi kutanya apa yang telah kau perbuat terhadap AnakKu?’

Kalimat² ini membuatku tercengang dan menarik seluruh perhatianku. Bukannya perbuatan baik, renungku, tapi apa yang telah kau perbuat terhadap Yesus. Apakah kita telah menerimaNya dalam hidup kita atau tidak? Ini tampaknya bagaikan pertanyaan akan hidup kita. Tepatnya, hidupku saat ini. Sebelumnya aku mengira hanya melalui perbuatan baik aku bisa menghadap Tuhan, dan menurut penjelasan di buku itu, hal itu sia² belaka. Pada saat itulah terjadi kehancuran dalam hidupku, dan jiwaku mengalami masa revolusi. Aku merasa bagaikan Tuhan berbicara padaku melalui buku itu. Dan tak lama setelah aku membaca dan merenungkan hal ini dan berbagai ayat di dalamnya, sesuatu yang lebih ajaib terjadi padaku. Aku mendapat penglihatan. Di dalam benakku tampak jelas dua sosok manusia. Rasanya bagaikan menonton adegan di tembok² ruangan, meskipun penglihatan itu hanya terjadi dalam benakku. Aku melihat seseorang berlutut dan orang ini berwajah sangat buruk, kulitnya melepuh, berambut panjang, dan dia menangis keras. Orang yang lain berdiri di sebelahnya dan mengenakan baju dan jubah putih menyala. Dia tampak bagaikan Yesus di film Kristen yang baru² ini kulihat. Tapi aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena tampak kabur. Orang berbaju putih ini merenggu rambut orang yang sedang berlutut. Aku bisa melihat wajahnya yang buruk dengan sangat jelas dan dia menjerit dan melolong keras. Awalnya, aku sangat takut dengan apa yang kulihat. “Aku tentunya sudah gila,” demikian pikirku. Tapi setelah itu aku mendengar suara yang lembut tapi jelas dalam benakku yang memberitahuku: “Kau lihat orang yang sedang berlutut itu? Orang itu adalah setan yang selama ini terus menipumu. Tuhan membebaskanmu saat ini dan kau akan merdeka untuk selamanya.” Penglihatan baru lalu muncul dalam benakku, dan kali ini menampakkan Yesus Kristus disalib. Suara itu lalu mengatakan: “Yesus mati bagi dosa²mu. Dialah kebenaran dan satu²nya jalan.” Aku segera sadar bahwa Tuhan sedang menunjukkan padaku jalan dan kebenaran yang selama ini kucari. Aku merasa diriku berdosa dan aku lalu bertobat dan menyerahkan hidupku pada Yesus. Sekarang aku sangat yakin akan kebenaran. Aku merasakan di sepanjang hidupku Tuhan tidak pernah terasa sedekat dengan diriku seperti saat ini. Tuhan sendiri menyatakan diriNya padaku dengan cara yang sangat langsung dan ajaib. Tuhan sendiri yang datang menjawab doa² yang kupanjatkan setiap hari. Aku merasakan kelegaan besar. Sekarang aku bebas dari segala pertanyaan dan suara² jahat pihak musuh yang menyerangku. Tiada lagi peperangan dalam benakku. Aku merasa benar² diperbaharui, jadi orang baru sepenuhnya. Karena sudah mengalami pengalaman ini, aku tidak pernah bisa lagi jadi orang yang sama seperti dulu. Aku letakkan imanku dalam Yesus Kristen, dan, untuk pertama kalinya dalam hidupku, kusebut dia sebagai Tuhan dan Penyelamatku. Aku tidak kuasa menahan air mata. Sungguh luar biasa. Semuanya yang dulu kuimani, dalam sekejap mata hilang begitu saja. Tiada lagi ketakutan melakukan syrik atau ancaman hukuman neraka. Terlebih lagi, aku sekarang mengerti bahwa orang² Kristen tidak menuhankan orang biasa, tapi sebaliknya mereka tahu bahwa Tuhanlah yang datang ke bumi dalam wujud manusia. Hal ini sekarang jadi masuk akal bagiku karena kutahu Dia cinta umat manusia. Aku merasa bagaikan melalu lubang kecil yang sukar dan karenanya aku sedikit berdarah, menuju ke bagian lain yang penuh cahaya terang. Sekarang aku yakin aku berada di tempat yang aman dan para musuh sudah kalah berperang melawanku. Malam di tanggal 1 Maret, 1998 adalah pengalaman tak terlupakan yang mengubah seluruh hidupku.

Aku ingin membangunkan sepupuku yang sedang tidur di kamar lain, tapi aku memilih menunggu keesokan harinya untuk kabar mengejutkan. Di pagi harinya, begitu dia buka mata dari tidurnya, aku berseru padanya, “Selamat pagi, saudaraku.” Aku katakan padanya bahwa sekarang aku percaya Yesus Kristus. Dia mengira aku bercanda saja, tapi aku tetap serius memberitahukannya. Dia tidak percaya apa yang kukatakan. Pikirnya, “Kemaren malam kami berdebat panas dan dia menolakku sepenuhnya, dan sekarang dia menyebutku sebagai saudaranya?” Dia bertanya padaku,”Apakah kau benar² yakin? Ngomong apa sih kamu?”


Kujawab, “Iya, aku benar² yakin telah menemukan kebenaran. Aku telah menemukan kebenaran dalam Yesus.”
Kupeluk dia dan kuceritakan segala penglihatanku tadi malam. Kami bersuka cita bersama karena kami sekarang punya roh yang sama.
“Ini sungguh muzizat,” katanya. “Kau jadi berbeda dalam waktu semalam saja.”
Dia lalu memimpin doa bersama dan kami pun terus mengikut Yesus.

Kurenungkan kembali apa yang telah kualami. Tuhan sendirilah yang bertindak sehingga akhirnya aku percaya Yesus. Dulu aku percaya Dia hanyalah sekedar Nabi dan aku takut untuk memandangnya sebagai Tuhan, tapi sekarang aku malahan merasa tenteram karena beriman padaNya memberiku hidup yang kekal. Sekarang jika aku mengingat apa yang telah Yesus lakukan bagiku, hatiku penuh dengan rasa sukacita, damai, dan aman karena punya hidup yang kekal. Sungguh perbedaan yang sangat besar dengan yang dulu kurasakan.

Akan tetapi keputusanku untuk percaya pada Yesus karena tindakan Tuhan mendatangkan masalah sukar bagiku. Tak lama kemudian, keluargaku curiga terhadapku. Suatu hari, saudara sepupuku yang lain mengajakku untuk pergi bersamanya melakukan sholat Jum’at. Kukatakan padanya bahwa aku tidak bisa pergi dengannya ke mesjid karena sekarang aku percaya bahwa Alkitab adalah firman Tuhan dan percaya pada Yesus dan tidak lagi pada Muhammad. Awalnya dia kira aku bercanda, tapi setelah aku ngotot barulah dia percaya akan perubahan diriku. Dia segera menyampaikan hal ini pada paman²ku yang lain dan berita inipun menyebar sampai ke ayahku. Salah satu paman²ku adalah haji, dan dialah yang membiayaiku belajar di perguruan tinggi di Prishtina karena orangtuaku tidak mampu menolongku. Dia adalah Muslim taat dan aku dulu telah berjanji padanya untuk sungguh² belajar dan terus beriman pada Islam. Aku merasa tidak enak dengan janjiku yang dulu itu tapi sekarang Yesus jauh lebih penting bagiku. Aku yakin aku akan kehilangan bantuan finansialnya begitu dia tahu aku murtad, meskipun dalam hati aku yakin Tuhan tidak akan meninggalkanku. Di lain pihak, sejak kematian abangku, ayahku mulai beribadah Islam dengan taat, termasuk sholat lima waktu. Tentunya berita murtadku mencengangkan dirinya.

Segera setelah ayah mendengar perubahanku, dia datang dengan cepat menemuiku untuk bertanya apakah berita itu benar. Saat itu aku sedang berada di rumah ayahku. Ayah berkata,”Aku tidak mau percaya berita itu sebelum bicara denganmu. Apakah benar?” Aku berkata padanya bahwa berita itu benar, dan aku tidak lagi percaya pada Muhammad. Jantungku berdebar-debar keras sekali. Aku tidak percaya bahwa aku punya keberanian untuk mengatakan langsung perubahanku. Ayah sangat terkejut dan marah, dia berharap aku membatalkannya dan mengatakan yang sebaliknya. Dia langsung pergi keluar dan melakukan kegiatan berkebun sambil memikirkan hal ini. Aku memperhatikannya dari jendela kamarku dan bisa kulihat jelas bahwa dia sangat gelisah. Dia berhenti bekerja sebentar, menyentuh kepalanya, jalan² sebentar, dan lalu kembali bekerja. Di malam harinya, dia menemuiku lagi dan kali ini dia bertekad bicara sampai selesai. Dia memulai pembicaraan dengan perlahan, “Ketahuilah bahwa saudara²ku ingin dapat jawaban darimu besok; aku tidak bisa bertemu dengan mereka jika kau tidak berjanji akan jadi Muslim lagi. Kau harus merubah pendirianmu malam ini.” Ini merupakan tekanan padaku meskipun tidak terlalu keras. Aku berkata, “Dengan penuh sesal, aku tidak bisa melakukannya. Kau bisa meminta apapun dariku kecuali meninggalkan Yesus. Aku benar² telah merenungkannya dengan seksama sebelum mengambil keputusan dan aku tidak bakal kompromi akan hal ini.” Sewaktu aku bicara pada ayah, sebuah ayat Alkitab muncul di benakku: “Siapapun yang menyangkalKu di hadapan manusia, Aku akan menyangkalnya pula di hadapan Bapaku di surga.” (Matius 10:33). Aku tidak boleh menyangkal Yesus, karena apa yang Dia lakukan terhadapku, begitu pikirku. Tak lama kemudian ayahku berlutut di lantai dan mulai menangis: “Kumohon jangan lakukan ini terhadapku. Hal ini merupakan hal yang paling memalukan yang pernah kualami. Aku telah kehilangan seorang putraku dan sekarang satu²nya putraku yang lain memalingkan punggungnya terhadapku. Ini merupakan hal yang lebih jelek bagiku daripada kehilangan putra sulungku. Aku tidak tahan menanggungnya, aku tidak bisa.” Ini pun merupakan pengalaman terjelek yang pernah kualami. Aku tidak pernah membayangkan ayahku berlutut menangis di hadapanku. Terlebih lagi, dalam budaya kami hal ini sungguh tidak bisa dibayangkan. Aku pun tidak tahan akan keadaan ini dan mulai menangis. Kataku: “Kumohon agar jangan memintaku menyangkal imanku pada Yesus karena aku tidak sanggup melakukannya. Jika keberadaanku di rumahmu membuat situasi semakin jelek, maka besok aku akan segera pergi dari sini.” Dia lalu berkata dengan nada yang lebih agresif: “Tapi aku adalah ayahmu, aku yang menciptakanmu. Kau harus menurut padaku, “ katanya. Dia melanjutkan: “Apakah Alkitabmu mengajarmu untuk mentaati orangtuamu?” Kujawab, “Ya, memang Alkitab mengajarkan begitu. Tapi pertama-tama, kita musti taat pada Tuhan.” Aku ingat Matius 10:37 yang menyatakan “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.” Aku berlari ke kamarku sambil berdoa pada Tuhan agar hatiku tenang menghadapi keadaan. Ayahku lalu masuk kamarku. Alkitabku tampak di atas mejaku yang penuh dengan buku² Kristen. Dia melihatku, lalu mengambil Alkitab dan mulai merobeknya lembar demi lembar. Setelah selesai merobek Alkitab, dia mengambil semua buku²ku di atas meja dan juga di lemari buku dan menyobeki semuanya. Dia berkata, “Imam mesjid ternyata benar tatkala dia mengatakan padaku untuk tidak mengijinkan anakku baca buku² seperti ini karena buku² bisa merubah iman orang. Aku belagak sok pinter dengan berkata padanya bahwa anakku hanya baca² karena ingin tahu saja. Aku bangga bahwasanya anakku punya rasa ingin tahu yang besar. Sekarang ini terima buku²mu dan jangan lagi bawa buku seperti ini ke dalam rumahku.” Dia membentakku. Aku tidak melakukan apapun, karena aku tahu ayahku sangat marah. Hatiku sangat sakit melihat buku² Kristenku, termasuk Alkitab, dirobek-robek.

Tak lama kemudian aku pun meninggalkan rumah ayahku dan kembali ke Prishtina di mana aku kuliah. Aku berdoa karena aku tahu sekarang nabisbku benar² berada di tangan Tuhan. Paman yang dulu membiayai kuliahku mengatakan bahwa sebelum aku kembali lagi jadi Muslim, dia tidak akan membiayai kuliahku. Aku mengerti keputusannya, karena dia adalah haji dan tidak mungkin baginya menolong orang Kristen kuliah. Aku tetap saja percaya pada Yesus dan yakin Dia akan menunjukkan jalan keluar. Tak lama kemudian aku dapat kerjaan di Prishtina sehingga aku tidak usah mengemis-ngemis pada siapapun dan tidak perlu kompromi dengan iman baruku. Aku punya pekerjaan penuh (fulltime job = 40 jam selama 5 hari kerja) di organisasi internasional dan harus berhenti kuliah beberapa tahun sampai aku punya uang cukup untuk menyelesaikan kuliah. Tuhan membuktikan bahwa Dia setia dan nyata bagiku. Tidak sedetikpun aku merasa ditinggalkan atau dilupakan. Dia menunjukkan kemurahanNya padaku.

Hubungan dengan ayah terus saja sulit selama hampir empat tahun. Dia tidak mengucapkan sepatah katapun padaku selama itu. Ketika aku pulang menjenguk mereka – terutama ibuku, karena dia paling menderita – ayah bahkan meninggalkan rumah karena tidak mau bertemu denganku dan lebih memilih bertemu dengan orang² lain. Aku selalu berusaha mendekatinya lagi, tapi dia tidak membuka kesempatan bagiku. Menurut pandangan ayahku, aku sudah bukan lagi putranya karena dia anggap aku sudah mengkhianatinya, tidak mau mentaatinya padahal dia sudah memohon padaku, dan aku telah mempermalukannya di hadapan orang² lain. Berdasarkan Qur’an dan ahadis, sebagai Kristen aku tidak layak lagi menerima warisan rumah atau harta bendanya yang lain. Dia berkata akan mewariskan segala yang dimilikinya bagi masyarakat Islam. Terlebih lagi, dia berkata pada ibuku bahwa si Ibrahim seharusnya bersyukur karena Syariah Islam tidak diterapkan di Kosovo. Kalau Syariah berlaku, maka aku tentunya dihukum karena murtad. Dia tahu sekali apa yang dinyatakan Syariah tentang murtad dan dia sendiri bersyukur kami hidup di negara sekuler sehingga aku tidak usah mati karenanya. Meskipun demikian, dia tetap tidak mau berhubungan lagi denganku. Aku berdoa bertahun-tahun akan keadaan kami dan hampir saja putus asa mengira aku tidak akan pernah lagi berbicara dengannya. Tapi apa yang tampak tidak mungkin bagiku ternyata mungkin di mata Tuhan. Suatu malam, ketika aku kebetulan sedang berada di rumah ortu, ayah tiba² sakit dan pingsan. Aku tidak tahu apa yang terjadi dengannya, dan kukira dia kena serangan jantung. Lalu aku menyadari bahwa ayah telah mengalami diare selama berhari-hari karena terserang infeksi. Aku bawa dia ke rumah sakit dan merawatnya selama beberapa hari. Aku lihat sikapnya bertambah lunak padaku dan dia mulai berbicara padaku lagi. Kami semakin dekat satu sama lain meskipun aku tidak kompromi apapun dengan imanku. Tuhan sekarang bekerja dalam diri ayahku dan aku mulai mendapatkan ayahku lagi. Tidak kukira keadaan sakit ayahku malah menyatukan kami kembali. Aku memuji Tuhan karena jalanNya sungguh berbeda dengan jalan pikiran kita.

Hal lain yang mengganggu perasaan ayahku adalah hubunganku dengan seorang gadis Kristen. Setelah hubungan kami membaik, dalam percakapan kami dia berharap agar aku mendengarkannya dan mau menikah dengan Muslimah yang mungkin nantinya bisa mempengaruhiku untuk kembali memeluk Islam. Di saat dia mengetahui aku pacaran dengan seorang gadis Kristen, dia jadi kecewa lagi. Habislah sudah harapan terakhirnya dan dia sangat tidak suka akan keputusanku. Dia berkata, “Aku tidak akan menerima kalian sebagai pasangan dalam rumahku.” Tapi aku harus bersabar dan berdoa terus untuk berjalan terus ke muka bersama imanku. Suatu saat aku mengambil keputusan untuk pulang mengunjungi keluargaku sambil membawa pacarku. Aku ingin ayah bertemu dengan calon istriku. Aku sudah siap menghadapi segalanya; yang terjelek adalah kami berdua diusir dari rumahnya. Tapi sungguh mengejutkan karena ayah ternyata bersikap ramah sekali terhadap pacarku. Ayah sangat suka padanya dan bahkan lebih banyak bicara padanya daripada denganku. Aku lihat tangan Tuhan bekerja sekali lagi. Kami pun lalu menikah dan hidup di rumah ortu sampai hampir setahun sebelum akhirnya kami pindah ke Prishtina karena pekerjaan.
Sekarang jika aku membandingkan kepercayaanku yang sekarang dengan yang dulu, aku melihat banyak perbedaan. Hal ini bukannya karena dulu aku tidak bahagia dengan Islam, tapi imanku yang sekarang sungguh tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Aku merasa Yesus memenuhi kekosongan dalam hatiku. Kekosongan ini dulu tidak mungkin diisi oleh apapun, baik agama ataupun perbuatan baik, karena ternyata tempat kosong dalam hati itu memang diciptakan untuk dihuni Tuhan sendiri.

Selain itu, setelah menerima Kristus, segala perbedaan lain antara agamaku yang dulu dan yang sekarang jadi jelas bagiku. Iman Islam terasa statis. Aku dulu percaya Tuhan itu memang ada, tapi jauuuh sekali dariku tidak peduli berapa banyak aku sholat atau puasa. Semua ibadah kulakukan karena rasa takut akan Allâh dan ancaman hukumannya. Sekarang, imanku berfungsi dan berdasarkan hubungan pribadi dengan Tuhan. Setiap perbuatan baik yang kulakukan sekarang merupakan hasil hubungan kasihku dengan Tuhan, dan bukannya dari rasa takut. Hal ini tentunya berhubungan pula dengan sifat Tuhan itu sendiri. Tuhan dalam Alkitab menyatakan diriNya sebagai Tuhan yang pribadi, dan inilah yang kualami hidup bersamaNya selama bertahun-tahun sampai hari ini. Tuhan adalah Bapa bagiku dan aku adalah anakNya, dan dalam Islam hal seperti ini dianggap sebagai penghujatan. Aku sekarang menyadari bahwa Tuhan mencintai orang² berdosa tapi tidak mencintai dosa² itu, sedangkan dulu aku diajari melalui Qur’an bahwa semua orang² berdosa akan dibakar di neraka. Setelah itu masalah yang harus dihadapi adalah jaminan kehidupan yang kekal setelah mati. Sewaktu dulu masih Muslim, aku tidak pernah merasa tenang karena tidak tahu ke mana aku akan pergi setelah mati. Meskipun aku telah berusaha keras untuk melakukan hal² yang baik, aku tidak pernah merasa cukup untuk bisa masuk surga. Sekarang aku tahu bahwa Yesus mengambil alih kutukan dosa terhadapku melalui mati di kayu salib bagi dosa²ku dan aku tidak perlu lagi membayarnya karena memang sudah dilunasi. Aku jadi yakin bahwa aku tidak usah lagi khawatir apakah kebaikanku lebih berat daripada kejahatanku jika ditimbang di Hari Kiamat. Hidup yang kekal berdasarkan iman pada Yesus adalah hadiah yang ditawarkan Yesus padaku sekali dan selamanya. Dulu aku sering bertanya-tanya: Mengapa ya aku kok tidak pernah jauh dari dosa meskipun aku sudah melakukan segala kegiatan spiritual sekuat tenaga? Aku tidak suka akan hal itu tapi tidak mampu untuk tidak melakukan dosa dalam hidupku. Setelah percaya pada Yesus Kristus, aku sadar bahwa aku punya kekuatan dalam diriku untuk mencegah tindakan berdosa dan menolak melakukannya. Ini tidak berarti aku tidak akan pernah lagi berbuat dosa karena aku masih saja terus berjuang mengalahkan sifat jelekku yang dulu, tapi ini berarti dosa tidak lagi berkuasa atas diriku. Satu lagi hal yang dulu kurasakan: semakin aku percaya pada Islam, semakin besar pula rasa benciku pada orang² Yahudi dan Kristen. Tapi sekarang rasa benci telah lenyap dari hatiku. Malah lebih dari itu, aku mencintai Muslim meskipun mereka benci terhadapku. Kekuatan benci telah diganti dengan kekuatan kasih. Sholat dan puasa hanyalah kegiatan mekanis seperti robot saja. Aku belajar menghafal berbagai Sura dalam bahasa Arab, yang dianggap Muslim sebagai bahasa surgawi, tapi tidak kumengerti dan kulafalkan saja Sura² itu bagi Allâh. Sekarang, kegiatan doaku jauh lebih berarti karena aku bicara dalam bahasaku sendiri dan aku tidak mengikuti aturan² gerakan apapun. Aku berkata saja pada Tuhan segala isi hatiku dan aku tahu Dia akan selalu mendengarkanku. Andaikata pun aku puasa sekarang, aku tidak memberitahu siapapun. Cukup hanya Tuhan yang tahu dan melihatnya. Melalui puasa, aku berusaha mendekatkan diri pada Tuhan dengan mengenyampingkan hal yang paling utama dalam hidup yakni makanan. Aku meninjau kembali hidupku, meminta ampun atas segala dosaku, berdoa dan menatap hari depan sesuai dengan rencana Tuhan dan aku akan menyembahNya sebagaiamana keberadaanNya.

Wahai teman², begitulah kisah bagaimana aku mengenal Yesus secara pribadi dalam hidupku. Sungguh hal itu merupakan hal yang paling berharga dalam hidup. Iman pada Yesus tidak ada hubungannya dengan agama, atau masalah agama ini lebih baik daripada agama itu, tapi lebih berhubungan langsung dengan hubungan baru yang sifatnya pribadi dengan Tuhan. Aku ingin kalian semua yang membaca kisahku menyadari tentang Yesus Kristus dan meminta Tuhan untuk mewujudkan diriNya padamu karena Dia itu setia dan menunggumu senantiasa. Terlebih lagi, Dia sendiri sudah berjanji untuk menjawabmu jika kau mencariNya dengan sepenuh hati: Mintalah,maka akan diberikan kepadamu;carilah,maka kamu akan mendapat;ketoklah,maka pintu akan dibukakan bagimu (Matius 7:7)

Wahai teman², di masa lalu aku telah banyak berbuat kesalahan dan menyesal akan banyak hal, tapi satu hal yang tidak pernah kusesali adalah saat penting di mana aku beriman pada Yesus Kristus selamanya, sebagai Tuhan dan Juru Selamatku.
Ingat ya, pada saat ini Dia menyatakan ajakan padamu untuk memiliki hidup baru denganNya, hidup yang penuh sukacita dan damai. Keputusan tentang nasibmu yang abadi terletak di tanganmu.

Jangan sungkan menghubungiku dengan pertanyaan apapun. Semoga Tuhan memberkatimu secara berlimpah!

Ibrahim.



http://www.siaranalhayat.com/2010/06/28/kesaksian-ibrahim-dari-albania/



Minggu, 03 November 2013

Minum Anggur Perjamuan Kudus, 4 Pria di Iran Dicambuk 80 Kali


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Kisah Nyata Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Kisah Nyata. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Kisah Nyata, Mungkin Kisah Nyata Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Kisah Nyata di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.



Beritasatu.com Teheran - Empat warga Iran yang beragama Kristen dihukum 80 kali cambukan karena minum anggur dalam ibadah sakramen perjamuan kudus. Hukuman yang mengejutkan ini dijatuhkan walau sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengkritik pemerintahan Iran yang menerapkan hukuman syariah kepada kaum non-Muslim. Empat pria dihukum pada 6 Oktober tahun lalu setelah ditahan di sebuah rumah gereja pada Desember silam dan didakwa dengan pelanggaran meminum alkohol, menurut Solidaritas Kristen Dunia.


Keempat pria itu menambah jumlah catatan kekerasan di negara yang juga menghukum mati penganut Islam yang pindah agama. Menurut laporan terbaru PBB di bulan Oktober yang dibuat oleh Ahmed Shaheed, pelapor spesial PBB untuk kasus hak asasi manusia (HAM) di Iran, penganiayaan seperti itu wajar terjadi walau presiden yang baru dilantik, Hasan Rouhani, berjanji untuk bersikap lebih moderat. "Paling tidak 20 orang Nasrani ditahan pada bulan Juli 2013. Kekerasan terhadap hak-hak orang Kristen terus terjadi, terutama mereka yang termasuk dalam kelompok evangelis Protestan, yang pindah agama, dan yang melayani orang Iran beragama Kristen."

Rezim di Iran menyetop penyebaran agama Kristen dengan memberangus kebebasan beragama. Menurut laporan terbaru Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, diperkirakan ada 370.000 orang beragama Kristen di Iran. Para ulama yang mengatur hukum di negara itu melihat agama Kristen sebagai ancaman bagi agama Islam konservatif di Iran yang mayoritas beraliran Syiah.

"Laporan Shaheed mengingatkan kita atas karakter asli rezim Iran di mana pelanggaran HAM terus terjadi," kata Senator AS Mark Kirk, ketua dan pendiri Program Kesadaran Pembangkangan Iran kepada FoxNews.

"Tahanan politik seperti penulis blog Mohammad Reza Pourshajari tidak diberikan pelayanan kesehatan yang pantas, para jurnalis dan keluarga mereka terus menjadi target rezim berkuasa, Pastor Saeed Abedini dan Amir Hekmati masih ditahan di penjara dan komunitas Baha'i menghadapi penganiayaan yang semakin parah. Ini adalah karakter sejati rezim yang kita hadapi saat bernegosiasi di Jenewa," kata Kirk. Alireza Miryousefi, juru bicara misi Iran untuk PBB, tidak merespon permintaan FoxNews untuk berkomentar, namun pemerintah Iran menyerang laporan Shaheed dengan mengatakan hal itu tidak objektif.

Menurut berita di media pemerintah Iran, Press TV, seorang pejabat Iran dari misi PBB mengatakan Shaheed "tidak melakukan pengamatan yang cukup pada sistem hukum dan budaya Islam Iran. Itu terlihat (dari laporannya) karena apa yang dia lihat di Barat digunakan sebagai standar internasional di seluruh dunia."

Shaheed dikenal sebagai salah satu pejuang HAM yang cukup dihormati. Dia sempat menjabat sebagai menteri luar negeri di Maladewa. "Bukan hal yang mengagetkan kalau catatan HAM di Iran didokumentasikan oleh PBB sebagai aksi yang kejam," kata Eliot Engel, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS dari Partai Republik yang juga tergabung dalam Panita Hubungan Luar Negeri.

"Jika rezim ini berpikir bahwa pendekatan internasionalnya yang mengagumkan akan membantu menghapus catatan pelanggaran HAM seperti yang tercantum dalam laporan PBB, mereka salah besar," ujar Engel.

Empat orang Kristen Iran yang dihukum 80 hukum cambuk karena dinilai melanggar undang-undang anti-alkohol memiliki 10 hari untuk mengajukan banding ke pengadilan.

"Hukuman yang diberikan kepada anggota gereja di Iran itu secara jelas mengkriminalisasi sakramen perjamuan kudus dan merupakan bentuk pelanggaran yang tidak dapat diterima terhadap hak orang untuk berkeyakinan secara bebas dan damai," kata Mervyn Thomas, kepala eksekutif Solidaritas Kristen Dunia.




KRONOLOGIS KISAH NYATA PEMENGGALAN KEPALA MURTADIN YG MASUK KRISTEN OLEH MUSLIM DI TUNISIA


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Kisah Nyata Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Kisah Nyata. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Kisah Nyata, Mungkin Kisah Nyata Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Kisah Nyata di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.



FAKTA TERUNGKAP: ISLAM ADALAH AJARAN PEMUJAAN SETAN !!!
Berikut Terjemahan Artikel Berita Pemenggalan Kepala Murtadin tersebut:

http://www.gatestoneinstitute.org/3092/tunisia-muslims-slaughter-apostate

“There is unanimity that the male apostate must be put to death.” (Encyclopedi Islam)
[Telah disepakati secara luas bahwa murtadin lelaki harus dibunuh.]

Pembawa acara sebuah talk show liberal, Tawfiq Okasha, barusan tampil dalam “Egypt Today,” menyiarkan video tentang penggorokan leher seorang lelaki muda yg terbaring di tanah karena ‘kejahatan rid’a/murtad.’ Si pemeluk Kristen baru itu menolak untuk kembali masuk Islam. Video yang sangat mendetil itu bisa dilihat mulai menit 1:13-4:00. Bagi anda yang tidak mau menonton clip video tsb, ini adegan dlm video tsb:

Seorang lelaki muda nampak terbaring di tanah, ditahan oleh lelaki2 bermasker. Kepalanya ditarik ke belakang dengan pisau pada tenggorokannya.
Ia tidak melawan dan nampaknya sudah pasrah. Berbicara dalam bhs Arab, seorang narator melantunkan doa2 dan kutukan2 atas doktrin Trinitas Kristen yang dianggapnya sbg kemusyrikan.

“Semoga Allah membalas dendamnya atas murtadin musyrik ini”; “Ya Allah, kuatkan agamamu, agar berjaya atas musyrikun”;

“Allah, kalahkan kafirun ditangan Muslim,” dan “LA ILLAHHHHAILALAA AAHH MUHAMADUR RASULULOOOOOHHH.”

Dan setelah berteriak “Allahu Akbar!” lelaki bermasker memegang pisau pada tenggorokan si murtadin dan memulai kais-mengais, sampai darah mengucur dari lobang leher dan kepalanya pelan2 putus dari badannya. Adegan potong kepala ini berlangsung sampai satu menit.

Saat tubuh korban berbasuh darah, kepalanya akhirnya dipisahkan dari badannya dan diangkat tinggi2 diiringi teriakan2 dan slogan2 kemenangan Islam.

Pembawa acara yang nampak shock, Tawfiq Okasha, bertanya:

“INIKAH ISLAM? INIKAH YANG DITUNTUT ISLAM? BGM ISLAM BISA DIHUBUNGKAN DGN HAL SPT INI?

Ini gambar yg akan disebarkan lewat media elektronik ke Eropa dan Amerika. Bisakah anda bayangkan?”

Dan sambil mengacu pada IKhwanul Muslimin dan kaum Salafi di Mesir, yg pengaruh politiknya semakin mencuat, ia bertanya, “Bgm mungkin orang2 macam itu bisa memerintah?”

Beberapa hari lalu, pemimpin Salafi Mesir, mengacu pada hadis yang mengutip pernyataan Muhammad:

‘BARANG SIAPA YG MENINGGALKAN AGAMA MEREKA, BUNUH DIA.”

Ini dinyatakannya secara terbuka sambil memperingatkan bahwa tidak seorang Muslimpun punya hak untuk murtad. Setiap manual hukum Islam manapun menegaskan secara eksplisit bahwa rid’a/murtad harus mendapat hukuman mati. Kalif pertama, ABu Bakar [tauladan Muslim kaffah] malah membantai puluhan ribu mantan Muslim dlm Perang Ridda dengan cara pembakaran hidup2, pemenggalan dan penyaliban massal. Bahkan menurut the Encyclopaedia of Islam, karya referensi yang paling otoritatif dlm bhs inggris ttg Islam menyatakan bahwa

“there is unanimity that the male apostate must be put to death.” Akhir kata tentang doa2 yg dilantunkan oleh gang Muslim pemenggal kepala dlm video diatas: ini sudah standar dan terformulisasi. Dgn kata lain, ini bukan kalimat2 tidak dikenal atau ocehan pejagal2 amatir. Ini adalah kalimat2 penuh kebencian yg dikutip oleh Mufti2/pemimpin2 Muslim paling tinggi yang secara teratur muncul di TV.

Lihat dibawah ini sbg contoh:

DOA & KHOTBAH-KHOTBAH IMAM MUSLIM YG PENUH KEBENCIAN

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/doa-dan-kotbah2-muslim-yg-penuh-kebencian-t46714/

Ini loh solat2 resmi yang dilantunkan lewat toa2 raksasa di Mekah saat Muslim melakukan umroh/haji:

Ya Allah … hancurkan Kristen bathil dan Yahudi laknatullah; hantam mereka dengan kemarahanmu; buatlah hidup mereka penuh sengsara; siram mereka dengan penderitaan tanpa akhir, sakit tanpa pudar dan penyakit bertubi2; isi hidup mereka dengan tangis dan penderitaan dan akhiri hidup mereka secara hina dan dalam penindasan; siksa dan hukum Kristen batil dan Yahudi laknatullah.

Ini doa kami, ya Allah; kabulkan permintaan kami!

Video Doa & Khotbah Imam Majidil Haram Yg Mengijinkan Penghancuran Pada Umat Yahudi & Kristen :

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=vPr8xRAHAy0

ANEH!

Kalau begitu, justru Kristen yang tanahnya dirampas, dibantai, diperkosa dan dipaksa masuk Islam dengan semena2 dan menderita selama 1400 tahun dibawah pedang Islam, punya alasan yang lebih kuat untuk mengutuk Muslim!

Memang betul! Muhammad sering mengazab, mengutuk, melakukan dan menyerukan kekerasan pada Kristen dan Yahudi, dimulai dari surat pembuka Qurannya, Al Fateha, yang ditulis 1400 tahun sebelum adanya Palestina ataupun Abu Ghraib.

Jadi kesimpulannya, doa tidak menunjukkan keluhan seseorang pada keadaan dunia melainkan merefleksikan ajaran agama orang.

INIKAH ISLAM? Silahkan anda memutuskan sendiri. KELANJUTAN berita pemenggalan murtadin di Tunisia:

http://www.raymondibrahim.com/11807/more-on-the-slaughtered-convert-to-christianity

Komentar dari penonton atas video ini kebanyakan datang dari negara Muslim dan dengan keras mereka menolak kebenaran video diatas. Ada yg bilang, ini tidak terjadi di Tunisia tapi di Irak, lelaki@ muda itu bukan Kristen tapi Syiah, ia tidak digorok lehernya karena murtad tapi karena ia mata2 Amerika dsb dsb. Memang benar tempat dan tanggal video ini tidak jelas. Bahkan nama dari korban naas itu sampai sekarang belum diketahui.

YANG JELAS :

• Fact 1: si pembaca acara TV Mesir yg menyiarkan video ini yg mengundang heboh di blogosfir Arab, mengatakan ini terjadi di Tunisia. Bisa saja ia salah, tapi apakah begitu penting untuk mengetahui dimana persisnya kejadian itu berlangsung?

Bukannya lebih penting bagi kita untuk memperhatikan topiknya daripada cekcok ttg dimana persisnya kejadian tsb?

Seorang lelaki muda digorok lehernya karena, dalam kata2 sang narator dlm video tsb, ia MURTAD.

• Fact 2: Jelas sekali bahwa murtadin berada dlm bahaya.
Iran saja saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menghukum mati seorang pastor karena ia MURTAD ke Kristen.

Masih heran jugakah kita melihat sekelompok jihadis bermasker menggorok leher murtadin?

• Fact 3: Narator Muslim dengan specifik menyebut nama2 dan mengutuk si al-mushrikin. Korban disebut mushrik murtadd.
Ini panggilan standar bagi Kristen yang memang dianggap politeis karena menyamakan Yesus dengan Allah. Memang Hindu-pun
politeis, tapi kami jarang sekali mendengar Muslim murtad dan masuk Hindu. Tapi murtad ke Kristen ternyata memang terjadi berulangkali. Dan kebanyakan kasus pemurtadan di dunia Muslim, dari ujung satu ke ujung lain, disusul dengan serangan, pemenjaraan, pembunuhan.

Lihat daftar bulanan tentang Penindasan Muslim terhdp Kristen.

http://www.raymondibrahim.com/11713/muslim-persecution-of-christians-april-2012

• Fact 4: Kontak2 saya di Timur Tengah sangat menguasai kasus2 di kawasan mereak dan sering mendengar ttg pemenggalan Kristen.

Mereka semua yakin hakulyakin bahwa si korban adalah mantan Muslim yg masuk Kristen. Kalau anda tidak percaya, ya sudah.

• Fact 5: Muslim apologis akan selalu membantah apapun yg akan membuat Islam nampak jelek. Bahkan mereka tidak pernah mengutuk si pelaku pemenggalan, malah mengutuk si korban sbg mata2, pemfitnah dsb.

Persis spt rejim Islam Iran yg tadinya menyebut Pastor Nadarkhani sbg murtadin, tapi kemudian karena mendapat banyak kecaman internasional, merubah cerita mereka menjadi: si pastor mata2 Zionis, ekstorsionis dsb.

Pada akhirnya, Muslim mau jingkrak jungkir balik gimanapun untuk membantah video ini, seorang lelaki muda telah mati dgn mengenaskan, seorang ibu telah kehilangan puteranya, sementara pembunuh2nya masih bebas berkeliaran mencari mangsa baru.

DASAR-DASAR HUKUMAN SYARIAH ISLAM IBLIS BAGI MURTADIN :

Hadis Sahih Bukhari, volume 4, no.260 (serupa dgn volume 9, no.57)

Dikisahkan oleh Ikrima, “Beberapa atheis dibawa menghadap Ali dan dia membakar mereka. Kabar itu terdengar oleh Ibn Abbas yang berkata, “Jika aku berada di tempatnya, aku tidak akan membakar mereka, karena Rasul Allah melarang itu dengan berkata, “Jangan hukum siapapun dengan hukuman Allah (dibakar).”
Aku tentunya akan membunuh mereka dengan cara sesuai yang dikatakan Rasul Allah, “SIAPAPUN YG MENINGGALKAN ISLAM, BUNUH DIA.”

Dikutip dari buku: Ringkasan Shahih Al-Bukhari
Pengantar: K.H.Ilyas RuchiyatRais AM PB NU (1994-1999)
Penyusun: Imam Az Zabidi (Pakar Hadits Abad XV)
Penerbit: Mizan Halaman: 531

Hadits ini DISPONSORI oleh:

QS 4:89 Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka).

Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong (mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah.
Maka jika mereka berpaling (keluar dari islam = murtadin), TAWAN & BUNUHLAH mereka dimana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorang pun di antara mereka pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong.

QS 9:29 PERANGILAH orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak(pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

TERNYATA… tindakan diatas adalah PENGGENAPAN ALKITAB dari:

Yohanes 16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang (ISLAM) yang membunuh kamu (UMAT KRISTEN) akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi TUHAN.

16:3 Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik BAPA maupun AKU (YESUS).

#JELAS TERUNGKAP : BAHWA UMAT ISLAM ADALAH UMAT YG SAMA SEKALI TIDAK MENGENAL TUHAN !
FAKTA TERUNGKAP: KARAKTER ALLAH SWT = RAJA IBLIS Bin SETAN
ALLAH SWT==>>IBLIS YG MENYAMAR Sbg Tuhan bagi Umat Islam.




Selasa, 22 Oktober 2013

Ilmuwan Temukan Waktu Kematian Yesus


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Kisah Nyata Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Kisah Nyata. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Kisah Nyata, Mungkin Kisah Nyata Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Kisah Nyata di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.



Yesus wafat pada Jumat, 3 April 33 Masehi. Inilah hasil investigasi kaitan kematian Yesus dengan gempa bumi.

Penelitian ini digelar oleh Peninjau Geologi Internasional (IGR) dengan melihat aktivitas gempa sekitar Laut Mati. Gempa ini bersumber sekitar 13 mil dari Yerusalem.

Injil Matius Bab 27 mengatakan ketika Yesus meninggal saat disalib, gempa mengejutkan terjadi di lokasi itu. Tanah bergetar dan langit tiba-tiba gelap.

Kini peneliti menelusuri konteks teks tersebut dengan dukungan  rekaman geologi, dan data astronomi. Penggabungan data untuk mencari tanggal kemungkinan waktu kematian Yesus.

Pakar geologi Supersonic Geophysical, Jefferson Williams dan koleganya dari Pusat Penelitian Ilmu Geologi Jerman mempelajari sampel tanah dari pantai Ein Gedi Spa, di dekat Laut Mati.

Setelah menggali hingga ke lapisan tanah terdalam, dua gempa bisa dideteksi dengan melihat sendimen yang membentuk lapisan. Varves yang menjadi sebutan untuk lapisan tanah yang diteliti itu dibangun setiap tahun.

Penyebaran gempa terjadi mulai pada 31SM. Gempa lain menghempas pada 26 Masehi dan 36 Masehi.

Williams mengatakan kepada Discovery, gempa terakhir terjadi pada tahun ketika Pontius Pilate menjadi penguasa Yudea. Inilah saat gempa yang disebutkan dalam Injil Matius terjadi.

Menurut Williams seperti dilansir dari Daily Mail, hari dan tanggal Yesus disalib masih belum pasti. Tapi, tahun kematian sudah sesuai.

Williams mencari petunjuk dengan mencocokan semua data-data dari Injil. Hari Jumat dipilih karena semua Injil menyatakan penyaliban terjadi pada hari itu.

Peneliti mengatakan petunjuk ini dikombinasikan dengan kalender Yahudi dan data astronomi. Hasilnya, Jumat 3 April 33 Masehi merupakan kemungkinan paling tepat. (adi)

Sumber: Viva News


Senin, 21 Oktober 2013

Yerikho


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Kisah Nyata Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Kisah Nyata. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Kisah Nyata, Mungkin Kisah Nyata Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Kisah Nyata di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

YERIKHO



Download:


==K.Kecil== Yerikho
 KS.- [PL] /TB Bil 22:1; Yos 2:1-24; 5:13-6:26; 16:1,7; Hak 3:13; 1Raj 16:34;
           /TB 2Raj 2:4,5,15,18
      [PB] /TB Mat 20:29; Mr 10:46; Luk 10:30; 18:35; 19:1; Ibr 11:30
 
 ==K.Haag== Yeriko
 Yeriko. (Arti kata itu tidak jelas. "kota bulan"?).
      Sebuah kota di lembah Yordan. Kira-kira -250 m, 12 km sebelah
 utara laut Mati. Kota ~Y dari PL ditempatkan pada bukit puing-puing
 tell es-sultan. Herodes Agung membangun sebuah ~Y -- baru sebagai
 tempat tinggalnya di musim dingin (sekarang tulul abu el-'alayik) di
 sebelah barat-daya kota yang tua, pada tempat keluarnya wadi kilt.
 Peta PL B1; C6.
 
 (I). LAPORAN-LAPORAN BIBLIS:
      /TB Yos 6:1-27 memberikan sebuah cerita tradisionil kuno.
 Dalam cerita itu dikaitkan kehancuran ~Y dengan penguasa tanah
 Kanaan oleh suku-suku bangsa Isr. Bahwa pemberitaan itu sudah kuno
 antara lain dibuktikan dari sebutan (lihat /TB Yos 6:1-27)
 perihal bukit berpuing-puing yang ditinggalkan dalam keadaan
 menyedihkan, hal mana dihubungkan dengan kutuk yang diungkapkan oleh
 Yosua. Menurut /TB 2Sam 10:5 para utusan Daud mencari perlindungan
 di ~Y. Kira-kira tahun 870 seb. Mas., tempat itu sudah dihuni lagi.
 Orang telah membangun kembali tembok di sekelilingnya dan membangun
 pula gedung-gedung penting (/TB 1Raj 16:34). Pada saat itu ~Y
 menjadi titik pusat kegiatan para nabi (Elia, Elisa). Sesudah waktu
 pembuangan ~Y dihuni lagi oleh orang-orang Isr. (/TB Ezr 2:34).
 Kota ~Y -- baru dibangun oleh Herodes menjadi kota tempat tinggal
 yang penting, sekaligus menjadi tempat perbatasan dan kantor pajak
 (/TB Luk 19:1-5). Dalam perjalanannya yang terakhir ke Yerusalem,
 Yesus menyembuhkan Bartimeus seorang buta di situ (/TB Mark 10:46-52 dsj.).
 
 (II). PENGGALIAN-PENGGALIAN yang telah dilakukan baru dapat
       memberikan sinar-cahaya yang terang perihal sejarah kota ~Y.
 (1) Di tell es-sultan (K. Kenyon 1952-1956) ditemukan berbagai
     susunan sisa peradaban yang memuat penemuan dari zaman Neolitik.
     Sekurang-kurangnya dua di antara susunan itu adalah dari zaman
     sebelum zaman keramik. Dari fase-fase penghunian yang paling tua
     ditemukan sebuah dinding yang berdiri bebas dengan sebuah menara
     penguat garis tengahnya lebih dari 9 m. Penentuan tanggal
     pembuatan bangunan itu menurut perhitungan terjadi pada
     permulaan dasa abad ke-7 seb. Mas. Oleh adanya penemuan itu ~Y
     dikenal sebagai kota tertua yang kita kenal sebagai kota yang
     berbenteng. Kira-kira pada permulaan dasa abad keempat kota itu
     diterlantarkan. Yang berarti bahwa akhir pendudukan tempat itu
     terjadi pada zaman neolitik. Tell itu dihuni lagi pada awal
     zaman perunggu (akhir dasa abad ke-4) sampai menjelang akhir
     zaman perunggu pertengahan (sekitar tahun 1550 seb. Mas.). Boleh
     jadi ada saat-saat pergantian yang pendek pada akhir dari awal
     zaman perunggu kira-kira tahun 2300 seb. Mas. Ada pula bekas
     tempat tinggal tanpa benteng di luar tembok-tembok kota dan
     diperkirakan berasal dari sekitar 2200-2000 seb. Mas. -- Dalam
     zaman terakhir ini (sekitar 1530 seb. Mas.) sudah dapat
     ditentukan berbagai makam dengan banyak sekali peninggalan,
     seperti yang sebelumnya belum pernah ditemukan di Palestina,
     misalnya: Meja kayu, kursi-kursi, baki-baki, kepala-kepala
     binatang yang diukir dan lain-lain. Pada sisi sebelah Barat dari
     Tell itu ditemukan barang-barang dari zaman besi yang timbul dan
     berkembang di situ sesudah zaman perunggu pertengahan (kira-kira
     900-600 seb. Mas.).
 
 (2) Di Tulul abu el-'alayik banyak ditemukan keramik dari zaman
     kalkolitik-perunggu muda. Hal itu membuktikan, bahwa pada zaman
     kalkolitik para penghuni tell es-sultan pindah ke tempat ini.
     Ada sebuah menara persegi besar yang barangkali berasal dari
     zaman helenis. Kemudian ada sebuah bangunan yang luas
     (barangkali sebuah gymnasium). Boleh jadi bangunan itu didirikan
     pada zaman pemerintahan Herodes Agung (37-4 seb. Mas.) dan
     bertahan sampai pada Herodes Agripa (37-44 seb. Mas.).

YERIKHO SEKARANG
















Berkas:Jerico1.JPG



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

جمع من الإلهام والحافز الإسلامي.

Designed by Admin | Publisher