Custom Search
"Tunjukilah kami jalan yang lurus ... " (Al Fatihah 6)
Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan Yang Lurus ... " (Injil, Rasul Yahya 14:6)

Selasa, 23 Juli 2013

SIAPAKAH KAMI DALAM QURAN


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kelemahan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kelemahan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kelemahan Islam, Mungkin kelemahan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kelemahan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

SIAPAKAH KAMI DALAM QURAN

Islam adalah ajaran tauhid, yang meyakini bahwa Allah adalah Esa, tunggal, satu secara kuantitas/jumlah. Tiada Tuhan Selain Allah. Jadi, jika ada ajaran yang bertentangan dengan ke”satu”an Tuhan, ajaran itu dianggap syirik, kafir. Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam.
Didalam Quran, Allah banyak menggunakan kata “KAMI” untuk membahasakan dirinya! Dalam bahasa Indonesia, kami adalah kata ganti orang jamak, lebih dari satu. Para penafsir awal menyatakan bahwa kami di Quran adalah Allah sendiri, tanpa pribadi lain. Namun setelah banyak kerancuan, penggunaan “KAMI” dalam Quran lalu ditafsirkan sebagai berikut :
Konteks penggunaan pertama.
Kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah melibatkan unsur-unsur makhluk (selain diri-Nya sendiri). Dalam kasus nuzulnya Qur'an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan dan pelestarian keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama Jibril; kedua Nabi sendiri; ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat, para huffadz [penghafal] dll.
Konteks penggunaan kedua.
Kata Kami secara sosio-linguistik Arab bermakna "ta'dzim" [kata-kata yang sopan untuk menghilangkan kesan keakuan terutama ketika kita bicara kepada orang besar, atau orang banyak]. Nah dalam arti ini, ketika dipakai kata Kami, ayat tersebut menggambarkan proses komunikasi dengan etika yang lebih sopan (mungkin seperti cara ngomong orang jawa dengan bahasa "krama")
Konteks penggunaan ketiga.
Ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah peristiwa besar yang berada di luar kemampuan jangkauan nalar manusia, seperti penciptaan Adam, penciptaan bumi, dan langit. Di sini, selain peristiwa itu sendiri yang nilai besar, Allah sendiri ingin menokohkan/memberi kesan "Kemahaan-Nya" kepada manusia, agar manusia dapat menerima/mengimani segala sesuatu yang berada di luar jangkauan nalar manusia.
Jadi, KAMI disini dapat diartikan Allah sendiri, atau Allah beserta makluk lain, tergantung konteksnya. Yang pasti harus ada unsur Allah disitu. Tidak boleh Malaikat sendiri, atau Muhammad sendiri. Sebab Kaum Muslim meyakini bahwa Quran dari halaman pertama hingga terakhir merupakan kata-kata Allah yang diturunkan kepada Muhammad secara verbal, baik kata-katanya (lafdhan) maupun maknanya (ma’nan). Sehingga Quran haruslah dibaca seakan-akan Allah mengucapkan sendiri kata-kata di dalamnya. Jika “Kami” diartikan malaikat sendiri, atau Muhammad sendiri, berarti kebenaran Quran akan runtuh, karena kebenaran itu berasal dari makhluk ciptaan, dan itu berarti bertentangan dengan apa yang diyakini selama ini bahwa Quran berasal dari Allah.
Tapi benarkah seperti itu? Benarkah panggunaan Kami adalah kontekstual? Bukan dalam arti jamak, lebih dari satu? Ayat-ayat dibawah hanya 2 dari ratusan ayat yang memakai kata Aku dan Kami.
Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa”. (QS 70:40)
Siapakah aku disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau kata "AKU" ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "tuhan" bersumpah dengan Tuhan? Tuhan yang mana lagi? Lalu siapakah “KAMI” yang benar-benar maha kuasa?
Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang pedih”. (QS 16:63)
Siapakah Kami disini? Malaikat kah? Muhammadkah kah? Kalau kata "KAMI" ditafsirkan sebagai "Allah", apa pantas "Allah" bersumpah dengan Allah? Allah yang mana lagi? Jika “KAMI” ditafsirkan sebagai malaikat, ini berarti kita telah mengingkari keyakinan kita sendiri bahwa Quran adalah ucapan ALLAH.
Bahkan ALLAH menantang manusia untuk menunjukkan kekurangan, kesalahan, dan kejanggalan dalam Quran, jika ternyata Quran bukan berasal dari Allah. Secara spesifik Allah menantang untuk dibuatkan satu saja surah seperti yang ada dalam Quran.
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS 2:23)
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". (QS 11:13)
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". (QS 17:88)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS 4:82)
MUNGKINKAH ALLAH YANG MAHA KUASA MENANTANG MANUSIA HANYA UNTUK MEMBUKTIKAN KEBENARAN UCAPANNYA. DIMANAKAH OTORITASNYA SEBAGAI ALLAH?
Hanya manusialah yang mempunyai sifat sombong, dan takabur. Tuhan tidak mungkin bersifat dan bersikap demikian. Kurang masuk akal kiranya Tuhan menantang manusia dalam hal tulis-menulis sedangkan adalah hal yang mudah bagi Tuhan untuk menjamah hati manusia untuk menerima FirmanNya. Tidak perlu tantang menantang, ALLAH VS MANUSIA. Itulah usaha Muhammad untuk meyakinkan pengikutnya bahwa Quran benar2 berasal dari Allah, bukan dari dirinya sendiri.
Terlalu banyak bukti dan fakta bahwa Al Quran penuh dengan kesalahan baik internal maupun external, baik konseptual maupun gramatikal. Salah satu contoh nyata adalah masalah Maryam (ibunda Yesus) yang disebutkan sebagai anak Imran dan saudara perempuan Harun. Padahal kita semua tahu bahwa Harun saudara Musa mempunyai ayah kandung bernama Imran dan saudara perempuan kandung bernama Maryam. Sudah tidak ada keraguan bahwa Muhammad mengira kedua Maryam adalah sama, atau tidak mengetahui sama sekali bahwa ada dua Maryam.
LIHAT TOPIK SELENGKAPNYA : KONTRADIKSI AL QURAN
Tantangan untuk membuatkan surah seperti dalam Al Quran adalah permainan Muhammad untuk membodohi pengikutnya. Orang-orang di tantang untuk membuatkan satu saja surah sepeti Quran, tetapi kalau ada yang berhasil membuatnya akan langsung di ancam hukuman mati karena dituduh telah membuat surah palsu yang menyesatkan. (Bandingkan dengan Ahmadiah)
Surah seperti dalam Quran tidaklah susah untuk dibuat. Bukannya susah, tetapi kebanyakan orang enggan untuk merespon tantangan ini karena hadiahnya sangatlah tidak menarik, yaitu hukuman mati. Dengan kemajuan internet yang begitu pesat, ancaman dari para Muslim tidak lagi terlalu efektif. Ada yang berhasil membuatkan surah seperti dalam Al Quran dan bisa diakses online: Tantangan dalam Al Quran sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat diatas bukanlah hal yang sulit untuk dipenuhi. Berikut beberapa Surah yang sudah memenuhi tatangan tersebut:
Kita seharusnya dengan rendah hati mengakui bahwa QURAN BUKAN HANYA PERKATAAN DARI ALLAH SAJA, namun juga perkataan dari makluk seperti malaikat dan Muhammad. Berikut adalah salah satu ayat yang mengklaim bahwa Quran hanyalah berasal dari Allah sendiri;
Tidaklah mungkin Al Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam”. (QS 10:37)
Namun mari kita bandingkan ayat diatas dengan ayat2 dibawah ini:
A. PERKATAAN MUHAMMAD
Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS 27:91)
Ayat ini jelas adalah ucapan Muhammad. Jika memang itu adalah kalimat Tuhan, seharusnya ada perintah “Katakanlah”. Ayat awal ini saja sudah membuktikan bahwa Quran hanyalah perkataan Muhammad, bukan perkataan Allah.
Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).” (QS 6:104)
Dalam ayat ini, jelas sekali yang mengatakan “..aku sekali-kali bukanlah pemelihara..” adalah Muhammad. Bahkan Dawood dalam terjemahannya menambahkan tulisan kaki bahwa “Aku” merujuk pada Muhammad. (Ed - Kata Muhammad dalam terjemahan bahasa Indonesia ini ditambahkan oleh pihak penterjemah http://quran.al-islam.com/ dan karena itu ditulis dalam kurung)
Dan masih banyak ayat lainnya; (QS 6:114, 27:92, 42:10, 81:15, 84:16-19). Setiap orang waras bisa melihat bahwa ayat2 diatas bukanlah kata-kata Tuhan, tetapi kata-kata ucapan Muhammad sendiri. Sekali lagi, jika memang itu adalah kalimat Tuhan, seharusnya ada kata perintah “Katakanlah”, yang dalam versi bahasa Arab memang tidak tercantum.
B. PERKATAAN MALAIKAT
Dalam Quran juga terdapat kata-kata yang diucapkan oleh malaikat;
Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” (QS19.64)
Tiada seorang pun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu, dan sesungguhnya Kami benar-benar bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).” (QS 37:164-166)
Jadi malaikat berkata bagi diri mereka sendiri dalam ayat diatas dan tidak diilhami oleh perkataan Tuhan (hal ini juga disebutkan dalam ‘the perfection in the quran sciences’ oleh Al-Syouty).
C. PERKATAAN MANUSIA, ENTAH SIAPA?
Surat AL FAATIHAH adalah doa seorang manusia kepada Tuhannya;
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. (QS 1:1-7)
SEKALI LAGI KITA TELAH DIBODOHI! Karena semua penjelasan diatas menjelaskan bahwa “AKU” dan “KAMI” dalam Quran dapat diartikan bermacam-macam, yaitu: 1. Allah sendiri 2. Muhammad sendiri 3. Malaikat sendiri, atau 4. Pencampuran ketiganya. Penjelasan diatas juga membuktikan bahwa Quran bukanlah perkataan Allah saja, namun juga perkataan dari Muhammad dan Malaikat. Dapatkah kita mempercayai kebenaran ucapan Muhammad, melihat perilakunya yang barbar? Dapatkah kita mempercayai ucapan malaikat, bagaimana jika ternyata malaikat itu adalah setan yang menyamar dan ingin menjerumuskan kita dalam jurang kebencian?
Lihatlah ayat pembelaan Allah terhadap Muhammad;
Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk”. (QS 32:3)
Tak perlu menjadi seorang Einstein untuk mengerti bahwa kata “KAMI” dalam Quran hanyalah Allah rekaan Muhammad sendiri. Allah dalam Quran hanyalah boneka ciptaan Muhammad saja, karena dia adalah seorang psikopat narsisis, manusia yang gila hormat. Mungkin anda menuduh kami mengada2, tapi marilah dengan bijak kita cermati ayat2 berikut:
QS 4:18 Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.
QS 33:36 Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
QS 72:23 Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Dan masih banyak ayat lainnya (QS 3:32, 3:132, 4:13, 4:14, 4:59, 4:69, 4:80, 4:92, 8:20, 8:46, 9:71, 24:47, 24:51, 24:52, 24:54, 24:56, 33:33, 33:71, 47:33, 48:17, 49:14, 58:13, 64:12 ). Itulah Muhammad, yang menduetkan namanya disisi Allah. Hanya manusia yang narsis dan gila hormat saja yang menjajarkan namanya sendiri dengan nama Allah.
Durhaka pada Muhammad = durhaka pada Allah
Tidak taat pada Muhammad = tidak taat pada Allah
Tidak hormat pada Muhammad = tidak hormat pada Allah
Menentang Muhammad = menentang Allah
Tidakkah kita melihat KEGANJILAN di sini? Siapakah Muhammad itu? Jika dia hanya rasul penyampai berita saja, mengapa pula manusia harus memperlakukannya sama seperti memperlakukan Tuhan agar bisa masuk surga?
Dalam Quran Muhammad tidak meminta para pengikutnya untuk memujanya. Malah dia mengklaim“hanya utusan saja”. Sebagai gantinya dia menuntut kepatuhan, namun dengan cerdiknya dia meminta para pengikutnya untuk taat pada “Allah dan Rasul-Nya.” Dalam sebuah ayat Quran, dia taruh perkataan berikut dalam mulut Allahnya:
Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman" (Q 8.1)
Mana ada Tuhan yang menginginkan atau memerlukan barang2 hasil perampokan? Muhammad menggunakan “Allah” sebagai bonekanya. Akan sungguh memalukan jika dia katakan, “harta rampasan perang itu kepunyaanku”. Oleh karena itu Muhammad selalu meletakkan nama Allah di depan namanya.
Dan karena tidak ada seorangpun yang bisa melihat atau mendengar Allah, semua kepatuhan adalah kepada Muhammad sebagai wakil Allah. Dialah yang harus di taati dan takuti karena hanya dia satu-satunya perantara dari tuhan, yang mana hal tersebut telah dia tanamkan kepada pengikutnya bahwa tuhan harus dihormati dan ditakuti.
Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkanNya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS 48.9)
Sekali lagi, Muhammad selalu meletakkan namanya (rasulnya) dibelakang kata Allah. Mungkinkah Allah membutuhkan penguatan dari makluk ciptaannya? Muhammadlah sebenarnya yang ingin dikuatkan dan dibesarkan!
Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (QS 4:14)
Ayat di atas menunjukkan EGO, dan bukan menunjukkan kemurnian dari seorang utusan Tuhan.
Akan sangat TINGGI NILAINYA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yg menghinakan. (Surat Murtadin ayat 1)
Coba kita simak satu ayat lagi, sebagai contoh.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS 33:36)
Ayat-ayat itu sangat sarat dengan EGO seorang manusia yang ingin diakui, dipatuhi dan ditakuti. Muhammad telah menyetarakan dirinya dengan allah buatannya sendiri.
Akan LEBIH MULIA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (Surat Murtadin ayat 2)
Dibawah ini adalah salah satu ayat yang membuktikan bahwa “KAMI” dalam Quran adalah Allah dan Muhammad sendiri.
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 39:53)
Siapapun anda, coba tafsirkan kata “Ku” pada ayat diatas? Jika anda mengerti bahasa Arab, pasti anda mengatakan “Ku” tersebut adalah Muhammad.
Dalam Quran, dari awal hingga akhir, menegaskan konsep bahwa manusia adalah hamba Allah saja, dan semua pesannya berputar pada maksud bahwa mereka harus menyembah hanya pada Allah saja. Muhammad sendiri adalah hamba Allah. Namun ayat diatas menyatakan bahwa Muhammad menjadi Tuan atas pengikut2nya. Itulah ucapan seseorang yang gila hormat. Hanya ada 2 penjelasan mengenai ayat tersebut, pertama, Allah kepleset dalam menurunkan ayat tersebut! Atau, kedua, Muhammad lah Allah itu sendiri, hamba Allah=hamba Muhammad!
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan. Sesungguhnya KAMI telah menurunkan bukti-bukti yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan. (QS 58:5)
Muhammad selalu menuliskan dirinya berdampingan dengan allah, (allah dan rasulnya), dan kemudian pada kalimat selanjutnya dia memakai kata ganti KAMI.
Coba simak ayat di atas. Allah dan Rasul-Nya = KAMI
Seorang nabi haruslah rendah hati dan tidak menempatkan dirinya sejajar dengan Allah yang telah mengutusnya.
Malaikat saja tak berani menempatkan dirinya sejajar dengan nama Allah, misal : Patuhlah pada Allah dan Malaikatnya; atau kalau malaikat itu menyampaikan firman kepada manusia: Patuhlah kepada Allah dan aku (malaikat). Apalagi seorang manusia biasa!
Tidak ada model firman Allah seperti ini dalam sejarah Yahudi dan Nasrani, yang mensejajarkan Allah dan Nabi-Nya.
Lebih lanjut, ada beberapa bukti dalam Quran dan hadis yang menyebutkan motif penurunan ayat-ayat dan menunjukkan bahwa "INTEGRITAS" MUHAMMAD DALAM PEWAHYUAN QURAN sangat diragukan. Ya Allah dalam Islam adalah ego Muhammad sendiri.
Ketika Muhammad berkunjung kerumah Zaid, anak angkatnya, beliau melihat Zainab (istri Zaid) dengan tubuh moleknya yang hanya ditutupi oleh pakaian tipis. Gelora birahi nabipun memuncak, dan beliau berniat untuk mengawini Zainab, MENANTUNYA! Lalu sim salabim, muncullah ayat yang menghalalkan Muhammad untuk mengawini MENANTUNYA SENDIRI. (Sumber: Abbas Jamal Hal 55*, Hadis Bukhari 60:310)
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni'mat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. MAKA TATKALA ZAID TELAH MENGAKHIRI KEPERLUAN TERHADAP ISTRINYA (MENCERAIKANNYA) , KAMI KAWINKAN KAMU DENGAN DIA supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS 33 : 37)
Ketika Muhammad mengadakan jamuan makan pernikahannya dengan Zainab, ia memberikan kode agar tamu yang diundang segera pulang, tapi masih ada TIGA TAMU dan Anas yang ngeyel tak mau segera pulang. Nabi mengulangi lagi tindakan dan kodenya, akhirnya ketiganya pun pulang. Namun Anas masih saja tetap ingin bersama nabi. Karena GELORA MALAM PERTAMA nya sudah sangat membara, nabi akhirnya menempuh cara terang-terangan dengan cara menutup tirai di antara mereka berdua. Tidak cukup hanya itu, nabi juga mengeluarkan JURUS PAMUNGKAS nya dengan mengeluarkan ayat 33:53!(SUMBER HADIS BUKHARI 60:314)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah. (QS 33:53)
Dan masih banyak lagi ayat seperti ayat2 diatas yang membuktikan bahwa Quran hanyalah ego Muhammad sendiri. Bukankah itu sebuah KEANEHAN. Bukankah kita seharusnya mempunyai pertanyaan seperti Aisah, ketika banyak wanita yang menawarkan tubuhnya kepada sang nabi?
Sahih Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 311
Diceritakan oleh Aisha: Aku memandang rendah wanita2 yang memberikan dirinya kepada rasulullah dan aku katakan, "Dapatkah seorang wanita memberikan dirinya kepada seorang laki2 ? Tetapi ketika Allah mengungkapkan: "Kamu ( O Muhammad) dapat menunda giriran kepada saja yang kamu kehendaki atas istrimu, dan kamu boleh menerima siapapun yang kamu inginkan…" ( 33.51) Aku berkata ( kepada Nabi), " Aku merasakan bahwa ALLAHMU BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI NAFSU DAN KEINGINANMU”
Apa yang dikatakan Aisha? "KUKIRA ALLAH BERTINDAK CEPAT UNTUK MEMENUHI KEINGINAN DAN NAFSUMU (MUHAMMAD)”!



Sabtu, 20 Juli 2013

Mnegenai Perjinahan Dan Polygami


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kelemahan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kelemahan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kelemahan Islam, Mungkin kelemahan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kelemahan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

Lanjutan..,
Dosa poligamy dari sudut teology Alkitab - DARI SEBUAH ZINAH, DARI SEBUAH POLIGAMY, LAHIRLAH KEJAHATAN. 

KETIKA TUHAN MENGAJAR SENDIRI UMAT MANUSIA DENGAN BAHASA MANUSIA – Atau katakanlah KETIKA TUHAN MEMAKAI MANUSIA SEBAGAI MEDIUM-NYA (MEMAKAI YESUS SEBAGAI MEDIUM TUHAN) UNTUK TAMPIL DITENGAH TENGAH MANUSIA, SEBAGAI GURU- SALAH SATU AJARANNYA YANG PALING MENGGUNCANG ISRAEL DAN YAHUDI ADALAH KETIKA YESUS MEMBONGKAR KITAB MUSA
-------------------------

Apa gerangan perlunya Tuhan menaruh larangan “JANGAN BERZINAH” ke dalam salah satu dari Sepuluh perintahNya yang disebut Taurat itu?
Untuk larangan jangan menduakan Tuhan, kita tahu jawabnya – karena memang tiada yg lain disembah selain Yang member kita hidup
Untuk larangan Jangan mencuri?, kita tau jawabnya – karena mencuri merugikan orang lain.

Jangan jahat kepada Orang tua?, kita tau jawabnya – karena menyakiti perasaan orangtua.

Untuk larangan jangan membunuh? Kita tau jawabnya – karena merugikan orang lain bahkan bisa mengundang dendam dari pihak keluarga yang dibunuh.

Jangan bersaksi palsu (berbohong), kita tau jawabnya karena merugikan pihak lain. Demikian juga atas larangan lain : Jangan menginginkan milik orang lain, kita tahu jawabnya - karena merugikan orang lain.

Tapi berzinah?
Siapa yang rugi ?
Dimana salahnya ?
Bukankah bila dilakukan atas dasar suka sama suka, tidak ada yang dirugikan? Senggama sex adalah kesediaan dua pihak. Apakah ada yang tersakiti oleh tindakan yang dilakukan dengan dasar suka sama suka? Kalau tidak, lalu alasan apa yang masuk akal, yang membuatnya masuk dalam daftar larangan Tuhan? Kenapa Tuhan perlu mencantumkan itu sebagai salah satu yang dilarang keras?

Dan polygamy, dimana salahnya? Zinah kah itu? Adakah yang salah dalam satu hubungan mau sama mau, ikhlas dengan iklash? Rela dan rela? Apa yang salah disana sehingga sang Yesus perlu mengajar ulang manusia melarang poligami ini?
-----------------------

“AKULAH SUAMIMU, DAN JANGAN ADA SUMI LAIN BAGIMU”

Ngomong-ngomong, bacalah kitab Hosea. Baca juga kitab Yehezkiel, disana anda akan melihat bahwa Tuhan memakai metafora yang membahasakan Israel sebagai istri, dan Tuhan sebagai Suami Israel.

Bacalah ini, Hosea 2 ayat 16-20
(16) Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku! (Catatan : Baal adalah nama Tuhan bangsa Moab)
(17) Lalu Aku menjauhkan nama para Baal dari mulutmu, maka nama mereka tidak lagi disebut.
(18) Aku akan mengikat perjanjian bagimu pada waktu itu dengan binatang-binatang di padang dan dengan burung-burung di udara, dan binatang-binatang melata di muka bumi; Aku akan meniadakan busur panah, pedang dan alat perang dari negeri, dan akan membuat engkau berbaring dengan tenteram.
(19) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
(20) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.
----------

Betul, kan saudara? Ya, Tuhan adalah suami, dan Israel adalah Istri.
Ketika Israel menyembah Tuhan lain, maka Tuhan Israel itu yang bernama Yahwe menyatakan rasa cemburu. Tindakan Israel menyembah Tuhan lain dikatakan oleh Sang Yahwe sebagai tindakan berzinah. Tuhan mengata ngatai Israel sebagai Sundal, Pelacur, tidak tau malu karena menyembah Tuhan tuhan lain.

KITAB HOSEA DAN YEHEZKIEAL

Salah satu kitab yang menunjukkan rasa cemburu Tuhan sebagai Suami bisa kita baca di dalam kitab Hosea dan Yehezkiel. Berulangkali Tuhan menyatakan bahwa Israel adalah istri yang menyeleweng, istri yang berzinah. Berulangkali Tuhan memakai bahasa yang vulgar untuk meluapkan emosi cemburunya kepada Israel dengan maksud agar Israel jangan lagi menyembah Tuhan orang Amon, Tuhan orang Filistin, tuhan orang Asyria dan Tuhan Tuhan lainnya. Bahkan Tuhan meluapkan emosinya dengan menyebut Illah Mesir sebagai si Aurat besar.

Bacalah contoh expresi Luapan cemburu ini –
Yehezkiel 16:26 dst..,

(26) Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku”

(32) Hai isteri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri.

(33) Kepada perempuan sundal orang memberi upah, tetapi engkau sebaliknya, engkau yang memberi hadiah umpan (member upah) kepada semua yang mencintai engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu datang kepadamu untuk bersundal.

(34) Maka dalam persundalanmu engkau adalah kebalikan dari perempuan-perempuan yang lain; bukan orang yang mengejar engkau hendak bersundal; tetapi engkau yang mengejar orang untuk persundalan, sedang engkau tidak diberi apa-apa; itulah kebalikannya padamu.

(35) Oleh karena itu, hai perempuan sundal, dengarkanlah firman TUHAN!

(36) Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menghamburkan kemesumanmu dan auratmu disingkapkan dalam persundalanmu dengan orang yang mencintaimu dan dengan berhala-berhalamu yang keji dan oleh karena darah anak-anakmu yang engkau persembahkan kepada mereka,

(37) sungguh, oleh karena itu Aku akan mengumpulkan semua kekasihmu, yaitu yang merayu hatimu, baik yang engkau cintai maupun yang engkau benci; Aku akan mengumpulkan mereka dari sekitarmu untuk melawan engkau dan Aku akan menyingkapkan auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihat seluruh kemaluanmu.

(38) Aku akan menghakimi engkau seperti orang menghakimi perempuan-perempuan yang berzinah dan yang menumpahkan darah dan Aku akan melampiaskan atasmu murka dan cemburuan-Ku.

Jelas, kan saudara? Sekarang kita sdh tau bhw ternyata Tuhan menyebut kita (Israel adalah wakil dari kita semua manusia) sebagai kekasihNya. Ya, kita semua. Bukan hanya Israel, tapi kita semua adalah kekasih Tuhan yang diingiknanNya untuk setia kepada Tuhan saja.
-----------------

TAURAT TUHAN - 10 PERINTAH TUHAN.

Ingatkah anda perintah Nomor satu dalam 10 Perintah Tuhan yg disebut Taurat Tuhan itu? Perintah nomor satunya adalah
“AKULAH TUHANMU. JANGAN ADA TUHAN LAIN BAGIMU” itulah perintah utama. Dengan memahami bahwa Kita adalah Istri Tuhan, Kekasih Tuhan, Yang dihendakiNya hanya setia padaNya, hanya memuji mujiNya, menyanjungNya, maka sebetulnya perintah nomor satu itu juga berarti : “AKULAH “SUAMIMU” DAN JANGAN ADA “SUAMI” LAIN BAGIMU”. Dan memang, pada kenyataan iman kita kita semua beriman bahwa Tuhan senang dipuji puji.

Brother and sister, percayalah, alasan Tuhan menempatkan larangan Berzinah didalam satlah satu dari Sepuluh Perintah Tuhan itu adalah karena Tuhan berkata bahwa saat kita berzinah berarti kita telah tidak taat pada Tuhan. Bagi Tuhan, Kita ini adalah kekasih yang diminta untuk setia hanya kepadaNya.
-----------------

Ketika Tuhan mengajar manusia secara lagngsung – Tuhan dalam rupa Yesus, atau katakanlah Ketika Tuhan memakai Yesus sebagai MediumNya untuk tampil sebagai guru dihadapan kita manusia - salah satu ajaran Yesu yang paling mengguncang keyakinan Yahudi Israel saat itu adalah ketika Yesus mengutarakan ajaran yang “Menggenapi/ Menyempurnakan” kitab Musa. Sementara Yahudi menterjemahkan larangan “Jangan berzinah” itu dengan surat nikah syah, surat cerai syah, Yesus berkata “Kamu salah!. Dari semula maksud Allah adalah satu laki laki dan satu perempuan. Kalau seorang laki laki menceraikan istrinya maka sama saja artinya laki laki itu menyuruh istrinya berzinah. Dan kalau laki laki itu kawin dengan wanita lain, itupun dikatakan berzinah” (baca Markus 10:1-12)

Apakah kebetulan saja Yesus mengangkat topik itu?

Itu tidak kebetulan. Memang Tuhan sengaja mengajar manusia kembali memahami PerintahNya. Sebuah pengajaran yang membuat Yahudi mengecam Yesus dan menyebut sang Yesus menghujat Tuhan. Bagi Yahudi saat itu Musa dan Kitabnya adalah yang benar. Siapa ini si Yesus mau bikin ajaran beda dengan Musa?

Saudara, Memang sejatinya, kehendak Tuhan adalah kita hanya setia kepada pasangan yg dipersatukan oleh Tuhan. (Ingatlah dulu ketika Hawa berbuat salah memakan buah itu. Bukan hanya Hawa yg dihukum tepi Adam juga. Mereka dihitung oleh Tuhan sebagai satu saja)

Bahwa Musa dulu mengijinkan bercerai, asal pakai surat cerai – itu bukan kemauan Tuhan. Ketika Musa dulu mengijinkan bisa cerai dengan memberi surat cerai, itu didasari oleh 3 hal : Situasi budaya saat itu, Ketidak mengertian mereka mengartikan Jangan berzinah, dan,karena Kedegilan hati orang Israel. Yesus telah mengajarakan bagaimana sebetulnya makna yang benar memahami perintah Taurat “Jangan berzina” itu
--------------

Dengan memahami, keterangan diatas, maka perzinahan dan poligami sesungguhnya adalah tindakan nyata menduakan Tuhan. Itu adalah tindakan tidak setia kepada Tuhan. Dan Ajaran Islam sangat ber-aroma ajaran yang melegalisasi Perzinahan. Pernikahan siri yang dilakukan sembunyi sembunyi itu, Poligami yang selalu membuat istri pertama menangis dan tidak iklash itu, Kawin kontrak itu dan acara kawin kawinan itu - yang Sekedar dibuatkan ritual nikahnya ditambah Surat Nikah agar syah - itu adalah Zinah yang dilegalisir. Dihadapan manusia – walau sebetulnya mirip sekali dengan maling karena kawin tapi istrinya disembunyikan – itu adalah legal tapi dihadapan Tuhan itu adalah zinah yang nyata. Ah.., gua tidak mau teruskan itu. Nilai sendirilah. Renungkan sendirilah.

Membaca ini tentu anda akan bertanya..,

Bagaimana dengan Daud?

Bagaimana dengan Salomo?

Let me tell you bro and sisters,
Daud dihajar oleh Tuhan. Anak hasil selingkuhnya dibuat mati. Dan kemudian hari Daud dihina oleh anaknya sendiri dengan perlakuan mengambil gundik gundiknya. Yang sudah terjadi memang tidak bisa diubah. Tapi jelas sekali Daud mengerti bahwa dirinya bersalah.
Bagaimana dengan Salomo?
Salomo diperlakukan lebih parah oleh Tuhan. Tuhan mememecah kerajaan Israel dari tangan Salomo. Memang tidak dilakukan dimasa hidup Salomo – Tuhan mengancam Salomo akab merobek kerajaan itu - tapi dilakukan pada masa putra Saolomo jadi Raja (raja berikutnya).
-------------

Kalau mau lebih spesifik lagi soal ini, saya mau Tanya lagi satu hal :

Alasan apa kira kira Tuhan memilih Abraham sebagai bagian dari rencanaNya?

Saya percaya dia dipilih karena Abraham tidak berzina.
Ya, Abraham dipilih karena tidak berzinah.
Ia setia mencari Tuhan. Ia tidak berzinah. Saat Ia dipanggil Tuhan, Abraham adalah seorang pria terpandang dikampung halamannya, berusia 67 tahun, tapi hanya punya seorang istri bernama Sarah. Memang Abraham tidak mengenal Tuhan saat itu, tapi Tuhanlah yang datang mengenalkan diri kepada Abraham.

Apa arti Berumur 67 tapi hanya punya satu istri.
Artinya, sampai usia 67 tahun ia hanya punya seorang istri saja. Ketika Tuhan memilih dan menjanjikan Abraham akan menjadi Bapa dari satu bangsa besar, ia tetap hanya memiliki satu istri saja – Sara.
Bahkan Sampai tua -90 tahun tapi belum juga punya anak – sambil menunggu realisasi janji Tuhan itu - Abraham masih juga hanya setia pada Sarah. Bahkan ketika Sarah tidak memberi Abraham seorang anakpun – padahal tersedia alasan kuat untuk kawin lagi, – dia masih setia pada Sarah saja. Abraham tidak jatuh dalam perzinahan.

Yang terjadi kemudian, Jusrtu Sarahlah yang memberikan Hagar pada Abraham. Karena Sarah tidak yakin dirinya yang sudah nenek dan mati haid akan bisa melahirkan lagi maka Sarah memaksa Abraham mau menghamili Hagar (semacam meinjam rahim) maka Abrahampun menghamili Hagar. Yes, legal. Syah. Diketahui oleh istri pertama. DIketahui dengan sadar oleh Sarah. Tapi itulah Abaraham berzinah. Itu adalah zinah.
Dan Alkitab dengan jelas memberi gambaran bahwa ternyata Sarah (baca Istri pertama) ternyata tidak iklash dengan yang sudah terjadi. Memang dia sendiri yang memilih Hagar tapi ternyata itupun dia tdak iklash.

POLYGAMI BERPOTENSI MEMBUAT ORANG JADI JAHAT BERDOA JAHAT DAN MEMILIKI HARAPAN JAHAT.

Dari mana kita tahu bahwa Sarah ternyata tidak bisa iklash? Dari sini. Alkitab berkata, Sarah mengusir Hagar. Itulah bukti Sarah ternyata tidak iklash hati Suaminya terbelah dua. Dan sekaligus itulah bukti bahwa Istri pertama tidak pernah bisa iklash menerima madu. Maka Ismail pun saat itu menjadi seorang pribadi yang diliput dilemma. Dia menjadi orang yang tertolak. Ditolak oleh Sara berarti ditolak dalam keluarga.

Hingga sekarang, rasa tertolak dan ingin diakui itu sebetulnya terasa dalam “Jiwa Islam” Sepanjang jaman, Islam selalu menuntut dihargai, mengklaim begini begitu. Mengklaim sebagai yang paling disayang Tuhan,
Mengklaim Yang paling diridhoi Tuhan.
Yang paling Sempurna,
Yang paling gini paling gitu yg hebat hebat.
Sikap atau jiwa seperti ini kebanyakan dimiliki oleh anak anak yang lahir dari istri kedua.

Poligami, Selain melanggar Perintah Tuhan, juga telah membuat dua hati berdoa kepada Tuhan dengan doa yang jahat. Doa jahat itu begini..,

Istri tua, siang malam berdoa kepada Tuhan agar Suaminya jangan terbagi dua dan hanya sayang kepada dirinya saja, serta berdoa agar anak anaknya mewarisi semua harta suaminya. Bahkan barangkali berdoa agar madunya cepat mati dan bahkan barangkali berfikir fikir bagaimana membunuh madu itu. Sering sekali Istri tua berdoa agar madu itu mandul saaja.

Disisi lain,
Istri muda pun rupanya berdoa kepada Tuhan dengan harapan yang sama. Siang malam sang madu berdoa agar dibela Tuhan dari istri pertama. Dan bahkan berfikir fikir bagaimana caranya menyingkirkan Istri pertama ini. Entah bagaimana caranya. Pokoknya harapan harapannya jadi jahat. Moral ceritanya, dari sebuah Zinah, dari sebuah Polygami, lahirlah kejahatan.

BUKAN MANUSIANYA TAPI IDIOLOGINYA.

Sisters in Christ, janganlah menikah dengan pemuda Islam. Bukan Pemudanya yang jadi masalah tapi ajaran Islam itu yg jadi masalah, sangat terindikasi sebagai ajaran yang melawana kehendak Tuhan. (ini kalau kita periksa apa kata Alkitab lho. Memang Alkitab tidak menyebut nama agama tapi bagi semua yang berzinah dan melegalkan perzinahan sdh pasti bukan dari Allah yang asli. Tuhan yang asli, Tuhan Alkitab (baca Alkitab) selalu berkata ”Illah kenajisan” kepada Illah illah lain diluar diriNya. Dan berjinah adalah kenajisan.

Dalam ajaran Islam, Bukan hanya dibumi lho. Bahkan disruga pun naanti soal sex ini masih saja berlanjut. Bahakn lebih gila lagi, 72 bidadari. Coba simak tu bro and sister. Nilai sendirilah apakah memang Allah Swt ini adalah juga Allah asli yang berfirman di Taurat jangan Berzinah itu? Dan yang cemburu kalau Israel menyembah Allah lain? Saya mencatat – beberapa penulis kritis lain mencatatat – setidaknya Allah Swt dan Muhammad telah melanggar isi Perintah Tuhan bernama taurat itu.

Jangan bersumpah demi apapun. Ini sdh dilanggar.

Jangan berbohong. Inipun dilanggar ketika Allah Swt menyelamatkan Isa dengan cara menipu

Jangan berzinah. Ini sy tdk usah panjangin lagi. Nilai sendiri lah.

Jangan menginginkan milik orang lain. Coba renungkan apa yang terjadi ketika Nabi Muhammad menginginkan juga Zainab – menantunya sendiri (tapi ini tentu tdk diakui karena Zainab telah cerai dulu). Demikian juga ketika Nabi Muhammad mengambil Sofyah.

Jangan ada allah lain. Inipun terindikasi dilanggar karena didalam Kabah ada oknum hadirat Allah. Tidak pernah diakui menduakan Tuhan tapi tidak ada Haji yang menolak berkata “Aku tidak mau mencium batu itu”
Itu antara lain. Yang lain lagi silahkan renungkan sendiri.



Senin, 15 Juli 2013

Hukum Berteman Dengan Non Muslim


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kelemahan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kelemahan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kelemahan Islam, Mungkin kelemahan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kelemahan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

Tanya:
Apa boleh kita berteman dengan Non Muslim? Apa ada Hadis atau Al-Quran?
mamat [ken_mamet@yahoo.com]

Jawab:
Berteman dengan non muslim adalah amalan yang diharamkan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia.” (QS. Al-Mumtahanah: 1) Allah Ta’ala juga mengingatkan di dalam firman-Nya yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu.” (QS. Ali Imran: 118) Semakna dengannya ayat ke-28

Allah Ta’ala juga menjadikan amalan ini bertentangan dengan keimanan orang tersebut kepada Allah dan hari akhir. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.” (QS. Al-Mujadilah: 22)

Bahkan Allah Ta’ala menjadikannya sebagai ciri-ciri orang munafik di dalam firman-Nya yang artinya, “Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong.” (QS. An-Nisa`: 138-139) Semakna dengannya ayat ke-144

Allah Ta’ala juga tidak menggolongkan orang yang berteman dengan non muslim ke dalam para pengikut Nabi-Nya shallallahu alaihi wasallam. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka.” (QS. Al-Mujadilah: 14)

Hanya saja, walaupun seorang muslim dilarang untuk berteman dengan non muslim, itu tidak berarti seorang muslim boleh berlaku zhalim kepada mereka. Karena berbuat baik kepada non muslim adalah dibolehkan bahkan disyariatkan, selama perbuatan baik itu lahir bukan karena kasih sayang dan loyalitas kepada non muslim tersebut, akan tetapi lahir semata-mata atas dasar kemanusiaan atau karena non muslim tersebut berbuat baik kepada kita sehingga kita membalasnya atau karena non muslim tersebut tidak mengganggu kita.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al-Maidah :  8)
Juga dalam firman-Nya yang artinya, “Maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah :  7)
Allah Ta’ala juga berfirman yang artinya, “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah :  8)

Incoming search terms:

adab berteman beda agama
berteman dengan orang kafir
hubungan antara muslim dan non muslim menurut alquran
hukum berteman sama orang jahat
yhs-0001



Inspirasi Islam: HUBUNGAN CINTA KITA


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kelemahan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kelemahan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kelemahan Islam, Mungkin kelemahan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kelemahan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

HUBUNGAN CINTA KITA

Tahun lalu, ahirnya saya berkesempatan mengunjungi kota Efesus, kota Bergama (Pergamon) dan kota Kapodikia (Cappodiccia) – tiga dari 7 kota yang disebut Tujuh Jemaat di Asia Kecil dalam Kitab Para Rasul dan kitab Wahyu. 

Saya memulai perjalanan kesana dari kota Istambul – sepenuhnya overland. Karena mampir sightseeing di beberapa kota : Heliopolis, Acropolis,(saya naik ke Candi Acropolis dengan cable Car dan duduk dibagku batu stadium Ampiteater yang dibangun dilereng bukit. - saya juga ke Kota Bergama, ke Izmir, saya baru tiba di Efesus hari ke 4. Saya Cuma stay overnight 1 malam disana karena tujuan utama saya adalah ke Kapodikia. Saya masuk ke Turki lewat pintu Istambul tapi keluar lewat Ankara. Selagi di Istambul Tentu saya berkunjung ke Hagia Sophia yang terkenal itu. Saya juga mengambil beberapa foto Selat Bhosporus di laut Marmara utk kenangan.
Dari semua yang saya kunjungi, disini saya hanya akan cerita Efesus saja dimana ada kuil Artemis. Saya pilih cerita ini karena Kuil Artemis ini nanti akan menolong kita melihat sesatu. Apa…?!

Sedikit tambahan, menurut catatan sejarah, Efesus (bahasa Yunani kuno Ephesos; bahasa. Turki Efes) adalah kota Yunani kuno, yang kemudian hari menjadi kota bagian dari Imperium Romawi, lalu kemudian hari berganti menjadi kota bagian dari Imperium Ottoman sebelum ahirnya sekarang menjadi salah satu kota Turki modern.
Pada masa Romawi, selama bertahun-tahun Efesus ini menjadi kota kedua terbesar di Romawi. Dengan penduduk sekitar 250.000 jiwa pada masa itu (Abad 1 sblm Masehi) dengan mencatat Roma sebagai kota terbesar dunia, Efesus adalah kota kedua terbesar dunia.

Di Efesus ada sebuah situs budaya yang dikenal sebagai Rumah Yohanes – rumah ini ramai dikunjungi oleh wisatawan sebagai salah satu object wisata - saya juga mengunjungi rumah ini yang kompleksnya terawatt dengan amat baik
Dalam cerita disebutkan bahwa Maria – ibu Yesus – juga pernah tinggal di rumah ini. Mereka berada di Efesus dalam maksud pekabaran injil. Pasca Yesus disalib, murid murid Yesus terpencar keberbagai kota dunia untuk pekabaran Injil dan Yohanes memilih ke Efesus karena Efesus adalah kota besar dan merupakan pusat budaya dan keagamaan Helenistik. Sejarah kemudia mencatat bahwa Yohannes dibuang asingkan disebuah pulau bernama Patmos (wilayah Yunani) dimana ia menerima Wahyu dan lalu menulis kitab Wahyu.
Cukuplah dulu cerita tentang Efesusnya. Sekarang saya akan cerita sedikit tentang Kuil Artemis karena lewat Kuil Artemis ini nanti kita akan melihat sesuatu.

Melihat Apa..? Sabar dulu!
-----------------------------

Saya mengunjungi situs komplek kuil Artemis. Saya juga berkesempatan mengunjungi Perpustakaan Celcius. Kebetulan perpustakaan Celcius (Kelsos) berada pada jarak yang berdekatan dengan kopleks Kuil Artemis.
Kompleks Kuil Artemis itu punya ukuran luas satu kelurahan – kurang lebih sama luasanya dengan kompleks Candi Borobudur. Dikota ini kita masih bisa melihat bangunan kuno berupa ampiteater, bangunan semacam koloseum bergaya Romawi kuno. Saya bahkan menyambangi fsilitas toilet umum jaman dulu yang masih terpelihara dgn baik yang ada disana. Cara beol dan cebok orang jaman dulu rupanya punya perbedaan dengan kebiasaan jaman sekarang dan muat untuk sepuluh orang sekaligus.

Eiiitt.., jangan salah. Ini bukan cerita mengenai toilet tapi cerita mengenai satu pusat keagaman besar dijaman dulu yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. Kalau kita membuka lembar catatan sejarah, kita akan menemukan beberapa nama terkenal disebut bersinggungan dengan kota Efesus
Menurut catatan sejarah, dalam budaya Helenistic dulu, di Kuil Artemis ini, ada 3000 (tiga ribu) wanita pekerja sex bakti. Mereka bukan pelacur tapi pelayan suci. Mereka adalah pengerja pengerja sex bakti. Sex itu adalah bagian dari peribadatan. Bukan Pelacuran. Saya berkeliling untuk melihat kompleks tinggal wanita pekerja sex bakti itu. Dapat kita duga, tentu mereka tidak merasa ada yang salah soal layanan sex itu karena itu adalah bagian dari tatacara ibadah mereka.Termasuk diantaranya untuk maksud pengobatan. Berhubungan sex dengan wanita yang dikususkan (disucikan – seturut kepercayaan mereka – bisa menyembuhkan penyakit.
Ya, cukup dulu sampai disini. Kalau saya teruskan bisa jadi anda jadi ingin meniru ibadah budaya Helenistic sekte Dewi Artemis in. Sekarang kita beralih kelain topik untuk melihat sesuatu itu. Apa..?? Sabar dulu
----------------------------

Sebelumnya, saya mau Tanya dulu sesuatu pada anda.
Apa gerangan perlunya Tuhan memasukkan larangan “JANGAN BERZINAH” kedalam salah satu dari Sepuluh perintahNya yang disebut Taurat itu?
Untuk larangan Jangan mencuri?, kita tau jawabnya – karena mencuri itu merugikan orang lain.
Jangan jahat kepada Orang tua?, kita tau jawabnya – itu menyakiti perasaan orangtua.
Untuk larangan Jangan membunuh, Jangan Bersaksi palsu (berbohong), dan perintah lain? kita bisa mengerti kenapa, karena itu merugikan pihak lain.
Tapi berzinah? Berhubungan sex tanpa pernikahan? Dimana salahnya? Siapa yang dirugikan? Bukankah bila dilakukan atas dasar sama sama suka tidak dapat disebut kejahatan? Apakah ada yang tersakiti oleh tindakan yang dilakukan dengan dasar suka sama suka? Sejauh tidak ada paksaan, alasan apa yang membuatnya dikatakan kejahatan sehingga Tuhan yang maha Kudus itu perlu mencantumkan itu sebagai salah satu yang dilarang keras?
-------------------------

Ngomong ngomong, Bacalah kitab Hosea. Baca juga kitab Yehezkiel, disana anda akan melihat bahwa Tuhan memakai metafora yang membahasakan Israel sebagai istriNya dan Tuhan adalah suami Israel. Ketika Israel menyembah Tuhan lain, menyembah allah allah lain maka Tuhan Israel, sang Yahwe menyatakan rasa cemburu, dan itu dikatakan berzinah. Tuhan mengata ngatai Israel sebagai sundal, pelacur, tidak tau malu karena menyembah allah lain. Dalam kitab Hosea, Berulangkali Tuhan menyatakan bahwa Israel adalah istri yang menyeleweng, berzinah dengan orang lain saat suaminya tidak ada. Berulangkali Tuhan memakai bahasa yang vulgar untuk melampiaskan emosi cemburunya kala Israel menyembah allah orang Amon, Allah Filistin dan allah orang Asyria. Bahkan Tuhan menyebut Illah Mesir sebagai si Aurat besar. Oh.., ternyata berzinah diperhitungkan Tuhan sebagai sikap menduakan Tuhan dan tidak setia pada Tuhan.

sebelum saya teruskan, baca kutipan Alkitab ini sebenta..,
Yehezkiel 16:26 “Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku”
Ini lanjutannya..,
(32) Hai isteri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri.
(33) Kepada semua perempuan sundal orang memberi upah, tetapi engkau sebaliknya, engkau yang memberi hadiah umpan kepada semua yang mencintai engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu datang kepadamu untuk bersundal.
(34) Maka dalam persundalanmu engkau adalah kebalikan dari perempuan-perempuan yang lain; bukan orang yang mengejar engkau hendak bersundal; tetapi engkau yang memberi upah persundalan, sedang engkau tidak diberi apa-apa; itulah kebalikannya padamu.
(35) Oleh karena itu, hai perempuan sundal, dengarkanlah firman TUHAN!
(36) Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menghamburkan kemesumanmu dan auratmu disingkapkan dalam persundalanmu dengan orang yang mencintaimu dan dengan berhala-berhalamu yang keji dan oleh karena darah anak-anakmu yang engkau persembahkan kepada mereka,
(37) sungguh, oleh karena itu Aku akan mengumpulkan semua kekasihmu, yaitu yang merayu hatimu, baik yang engkau cintai maupun yang engkau benci; Aku akan mengumpulkan mereka dari sekitarmu untuk melawan engkau dan Aku akan menyingkapkan auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihat seluruh kemaluanmu.
(38) Aku akan menghakimi engkau seperti orang menghakimi perempuan-perempuan yang berzinah dan yang menumpahkan darah dan Aku akan melampiaskan atasmu murka dan cemburuan-Ku.
(bacalah Hosea dan nikmati bahas cemburu suami kepada Istri yang berzinah dengan orang lain
-----------------

Sekarang kita sdh tau bhw ternyata Tuhan menyebut kita manusia sebagai kekasihNya. Kita adalah buah CintaNya. Ya, kita semua. Bukan hanya Israel, tapi kita semua adalah kekasih Tuhan yang diingiknanNya untuk setia kepada Tuhan saja. Itulah sebabnya juga maka perintah nomor 1 (nomor Satu dan yang paling utama dari 10 perintah Tuhan dalam taurat adalah “AKULAH “SUAMIMU” DAN JANGAN ADA “SUAMI” LAIN BAGIMU”
Woouw bro and sister, ternyata alasan Tuhan menempatkan larangan Berzinah disana adalah karena Tuhan menilai saat kita berzinah berarti kita telah tidak taat pada Tuhan. Bagi Tuhan, Kita ini adalah adalah kekasih yang diminta untuk setia hanya kepadaNya.
-----------------

Sekarang, Apa..? Apa yang kita mau lihat...? Ini dia!
Ajaran Islam sangat ber-aroma ajaran yang melegalisasi Perzinahan. Pernikahan siri yang dilakukan sembunyi sembunyi itu, Poligami yang selalu membuat istri pertama menangis itu, Kawin kontrak itu dan acara kawin kawinan itu yang Sekedar dibuatkan ritual nikahnya agar syah. Dihadapan manusia mungkin itu syah – tapi itupun menurut yang melakukan saja tapi kalau istri pertama tidak tau, tindakan begini mirip sekali dengan maling. Ah.., gua tidak mau teruskan itu. Nilai sendirilah. Renungkan sendirilah.
-----------------

Saya akan ahiri cerita ini dengan renungan ini..,
Ketika Yesus mengajar manusia, salah satu ajaranNya yang paling mengguncang Israel dan keyakinan Yahudi saat itu adalah ketika Yesus berani berbeda dengan kitab Musa. Sementara Yahudi menterjemahkan larangan “Jangan berzinah” itu dengan surat nikah syah, surat cerai syah, Yesus berkata “Kamu salah!. Dari semula maksud Allah adalah satu laki lkai dan satu perempuan” “Kalau seorang laki laki menceraikan istrinya maka sama saja artinya laki laki itu menyuruh istrinya berzinah. Dan kalau laki laki itu kawin dengan wanita lain, itupun dikatakan berzinah. (baca Markus 10:1-12)
Waaau…, bro and sister, apakah kebetulan saja Yesus mengankat topik itu? Bukankah dengan mengajaran yang demikian Yahudi pantas menyebut sang Yesus menghujat Allah? Bagi Yahudi saat itu Musa dan Kitabnya adalah yang benar. Siapa ini si Yesus mau bikin ajaran beda dengan Musa?
Bahwa Musa mengijinkan bercerai tentu bukan firman Tuhan. Tapi ketika Israel mempraktekkan bisa cerai dengan memberi surat cerai itu adalah situasi budaya saat itu dan juga ketidak mengertian dan oleh karena kedegilan hati orang Israel. Yesus telah mengajarakan bagaimana sebetulnya makna yang benar memahami perintah Taurat “Jangan berzina” itu
--------------

Membaca ini tentu anda akan bertanya..,

Bagaimana dengan Daud?

Bagaimana dengan Salomo?

Let me tell you bro and sisters, Daud dihajar oleh Tuhan. Anak hasil selingkuhnya dibuat mati. Dan kemudian hari Daud dihina oleh anaknya sendiri dengan perlakuan mengambil gundik gundiknya.
Bagaimana dengan Salomo?
Salomo diperlakukan lebih parah oleh Tuhan. Tuhan mememecah kerajaan Israel dari tangan Salomo. Memang tidak dilakukan dimasa hidup Salomo – dilakukan dimasa Salomo telah memberikan kerajaan itu pada anaknya – tapi ancaman Tuhan akan merobek kerajaan itu telah dinyatakanNya pada Salomo tapi dilakukan pada masa raja berikutnya.
-------------

Kalau mau lebih spesifik lagi soal ini, saya mau Tanya lagi satu hal :
Alasan apa kira kira Tuhan memilih Abraham sebagai bagian dari rencanaNya?
Saya percaya dia dipilih karena Abraham tidak berzina. Saat Ia berumur 67 dipanggil Tuhan, Abraham hanya punya satu istri. Artinya, sampai usai 67 tahun ia hanya punya seorang istri saja. Bahkan Sampai tua - 90 tahun – sambil menunggu realisasi janji Tuhan - Abraham hanya setia pada Sarah. Bahkan ketika Sarah tidak memberi Abraham seorang anakpun – padahal Tuhan berjanji padanya akan memberi anak – dia masih setia pada Sarah saja. Jusrtu Sarahlah yang memberikan Hagar pada Abraham karena tidak yakin dirinya yang sudah nenek dan mati haid akan bisa melahirkan lagi. Andaikata Abraham tahu akan begini jadinya, saya percaya ia akan menolak Hagar. Moral ceritanya, sebuah poligami pasti ada hukumannya. Pasti ada harga mahal yang harus dibayar karena Poligami ini juga menduakan Tuhan.
--------------

Dan bagian ahir..,
Sisters in Christ,
janganlah menikah dengan pemuda Islam. Bukan Pemudanya yang jadi masalah tapi ajaran Islam itu yg jadi masalah, sangat terindikasi sebagai ajaran yang melawana kehendak Tuhan. (ini kalau kiita periksa apa kata Alkitab lho. Memang Alkitab tidak menyebut nama agama tapi bagi semua yang berzinah dan melegalkan perzinahan sdh pasti bukan dari Allah yang asli. Tuhan yang asli, Tuhan Alkitab (baca Alkitab) selalu berkata ”Illah kenajisan” kepada Illah illah lain diluar diriNya. Dan berjinah adalah kenajisan. Dalam ajaran Islam, Bukan hanya dibumi lho. Bahkan disruga pun naanti soal sex ini masih saja berlanjut. Bahakn lebih gila lagi. 72 bidadari. Coba simak tu bro and sister. Nilai sendirilah apakah memang Allah Swt ini adalah juga Allah asli yang berfirman di Taurat jangan Berzinah itu? Dan yang cemburu kalau Israel menyembah Allah lain? Saya mencatat – beberapa penulis kritis lain mencatatat – setidaknya Allah Swt dan Muhammad telah melanggar 9 dari 10 Perintah Tuhan bernama taurat itu. Sebetulnya melanggar 10. Tapi berhubung Allah Swt ini memposisikan diri sebagai Allah juga, maka perintah Nomor 1 jadi kabur apakah melanggar atau tidak melanggar.

Jangan bersumpah demi apapun. Ini sdh dilanggar.

Jangan berbohong. Inipun dilanggar ketika Allah Swt menyelamatkan Isa dengan cara menipu

Jangan berzinah. Ini sy tdk usah panjangin lagi. Nilai sendiri lah.

Jangan menginginkan milik orang lain. Coba renungkan apa yang terjadi ketika Nabi Muhammad menginginkan juga Zainab (tapi ini tentu tdk diakui karena Zainab telah cerai dulu). Demikian juga ketika Nabi Muhammad mengambil Sofyah.

Hormatilah Orang tuamu. Inipun terindikasi dilanggar.

Kasihilah orang lain seperti engkau mengasihi dirimu sendiri, telah dilanggar

Jangan ada allah lain. Inipun terindikasi dilanggar karena didalam Kabah ada oknum hadirat Allah. Tidak pernah diakui menduakan Tuhan tapi tidak ada Haji yang menolak berkata “Aku tidak mau mencium batu itu”

Itu antara lain. Yang lain lagi silahkan renungkan sendiri.
-------------------

Oh ya, sungguh egois kita para Kristener ini yang selalu sibuk dengan urusan sendiri sehingga lupa berbagi dengan sesama. Kita para Kresten adalah Orang yang egois adalah karena selalu sibuk dengan dirinya sendiri dan Lupa ikut merasakan betapa tidak enak keadaan fakir miskin menahan lapar karena tidak punya seperti yang dilakukan brother Muslimin kita. Bro and Sist Krestener.., berpuasalah.

Buat teman teman Muslimin yang menjalankan ibadah puasa, saya mengucapkan Selamat menjalani Ibadah Puasa. Semoga Ibadahnya diterima Tuhan. Amin.



Jumat, 22 Februari 2013

Apakah Islam itu membawa kedamaian ?


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kelemahan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kelemahan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kelemahan Islam, Mungkin kelemahan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kelemahan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

Banyak muslim kurang memahami mengapa Islam itu banyak di katain sebagai agama yang sesat dan jahat. Tidak semua muslim itu jahat ini memang benar, banyak teman saya adalah muslim dan mereka amat baik entah mereka yang merupakan muslim yang taat atau muslim yang KTP_an sekalipun. Tapi mengapa mereka bisa baik, yang pertama adalah rasa empati atau kesadaran di dalam lingkungan yang heterogen, saat anda hidup di lingkungan yang umum di mana ada berbagai macam penganut agama yang berbeda secara tidak langsung anda jelas akan terbawa ke dalam nuansa kondisional lingkungan setempat. Lingkungan yang heterogen akan memaksa anda untuk bersikap saling menghargai dan menghormati atas dasar perbedaan yang ada, hal ini banyak di temukan seperti dalam lingkungan pendidikan di kampus atau sekolahan, padahal Quran secara Gamblang melarang muslim untuk berteman dengan non muslim yang mereka sebut dengan kafir. http://al-atsariyyah.com/hukum-berteman-dengan-non-muslim.html

jadi bagaimana mungkin banyak muslim bisa berteman akrab dengan kafir/non muslim padahal Quran menentang hal tersebut, salah satunya yang saya sebutkan di atas yakni faktor lingkungan yang memaksa. Jadi muslim yang benar2 taat pada Quran pasti akan sangat selektif dalam memilih teman. Sedangkan muslim yang tetap memprioritaskan persahabatan adalah muslim yang merasa dirinya telah nyaman dgn keadaannya sekalipun Quran menentang hal tersebut.

Sebagian besar muslim yang di sebut sebagai muslim radikal, yang memiliki pola fikiran yang sangat Ekstrim dan jahat berasal dari komunitas Islam. Di dalam komunitas ini hanya ada muslim dan muslim, jadi mereka sangat mudah saling mempengaruhi satu sama lain, seperti di Pesantren, sekolah2an Islami atau seperti di negara2 Islam yang 99% warganya adalah muslim. Jadi tiap saat yang mereka konsumsi itu hanya Ajaran Quran dan Hadits. Nah . . . Buah dari ajaran Quran dan Hadits salah satunya adalah Terorisme, perbudakan dan rasa benci terhadap kafir. Makanya saya jamin terorisme atas nama agama itu tidak bisa di basmi, yang ada hanya bisa diminimalisir. Lalu apakah islam itu bisa membawa kedamaian ? Kedamaian bagi Individunya mungkin, tapi kedamaian bagi umat manusia jelas mustahil, yang ada hanyalah kehancuran. Tentu hal ini sangat Subyektif, tiap orang mendapatkan rasa kedamaian sangat Bervariasi, Teroris muslim akan merasa hatinya damai dan tentram jika dia berhasil membunuh kafir kristen, kafir hindu, kafir budha, kafir china ataupun kafir atheis, dan hatinya pun legah dan kedamaianpun yang ia rasakan. Karna di dalam Islam membunuh kafir itu halal, jadi Islam berperan dalam menjembatani si Teroris ini untuk mendapat kedamaian. Dalam prespektif muslim kedamaian akan tercipta jika kafir itu musnah dan Islam menjadi penguasa tunggal dan satu2nya yang berkuasa. Untuk mewujudkan hal tersebut islam harus bercekcok2 dgn agama2 lain.



Selasa, 01 Januari 2013

APAKAH AL-QURAN TIDAK MEMILIKI KESALAHAN?


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kelemahan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kelemahan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kelemahan Islam, Mungkin kelemahan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kelemahan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

ALKITAB 1
APAKAH AL-QURAN TIDAK MEMILIKI KESALAHAN?

TANTANGAN : Orang-orang Muslim tidak mau menghafalkan atau membaca Alkitab, karena mereka percaya bahwa kitab-kitab di dalam Alkitab sudah dipalsukan. Mengenai Al-Quran, mereka menghafalkan dan sering membacanya, karena mereka yakin bahwa kitab itu tidak dipalsukan, dan tidak memiliki kesalahan. Karena itu orang-orang Muslim mengajak orang-orang Kristen untuk tidak lagi percaya kepada Alkitab, dan hanya percaya kepada Al-Quran. Bisakah seorang Kristen menerima undangan ini? Apakah Al-Quran benar-benar tidak memiliki kesalahan?

JAWABAN: Banyak orang Muslin percaya bahwa Allah menurunkan Al-Quran dari surga kepada Muhammad. Tidak sedikit pula yang berpikir bahwa Al-Quran diberikan kepada Muhammad oleh seorang malaikat dalam bentuk satu buku yang lengkap. Mereka yakin bahwa Al-Quran tidak akan bisa diselewengkan, karena Allah yang membuatnya menjadi tidak memiliki kesalahan dan karena itu tidak akan bisa dicemarkan.

Kalau anda bertanya kepada seorang ahli Muslim mengenai bagaimana asal mula terjadinya Al-Quran, anda akan mendapatkan gambaran yang sama sekali berbeda. Mereka mengajarkan bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis sebagai bukti bahwa ia tidak membuat Al-Quran sebagai tiruan dari ajaran Yahudi ataupun Kristen. Lebih lagi, mereka menekankan bahwa Muhammad tidak menerima Al-Quran seluruhnya sekaligus, tetapi bagian demi bagian di dalam Al-Quran secara supranatural disampaikan kepadanya dalam jangka waktu tertentu. Orang-orang Muslim itu mengatakan bahwa Al-Quran belum menjadi buku ketika Muhammad wafat pada tahun 632. Orang-orang Muslim yang menjadi sahabat Muhammad sudah menghafalkan berbagai bagian dari Al-Quran dan juga mencatat beberapa bagiannya dalam tulisan di kulit kayu, tulang atau dikulit binatang. Baru setelah tahun 653 seorang pejabat Muslim memerintahkan, atas mandat dari seorang penguasa Muslim, untuk mengumpulkan berbagai bagian Al-Quran yang tersedia dan kemudian menggabungkannya menjadi satu manuskrip yang dibakukan. Setelah itu, Kalifah Usman memerintahkan agar semua manuskrip Al-Quran yang lain dimusnahkan. Hanya versi resmi yang ada padanya yang diijinkan untuk tetap ada. Bahkan sampai saat ini, kaum Shiah bertengkar dengan kaum Sunni mengenai pengumpulan bagian di dalam Al-Quran ini. Mereka saling berbantahan bahkan sampai sekarang, karena kaun Shiah yakin bahwa dewan pengumpul itu dengan sengaja meninggalkan satu ayat Al-Quran yang sangat penting yang isinya memberikan penghormatan yang sangat tinggi kepada Ali, Imam kaun Shiah, melebihi semua orang Muslim lainnya.

Ketika bertanya kepada ahli-ahli Muslim, yang sangat hafal akan Al-Quran dan yang terlatih dalam seni membaca Al-Quran (tajwiid), anda akan melihat bahwa tidak hanya ada “satu” Al-Quran, tetapi bahwa orang-orang Muslim memiliki berbagai jenis Al-Quran. Ini yang mereka sebut sebagai “bacaan” atau “cara melafalkan” (qira'aat) dari Al-Quran.

Untuk setiap bacaan Al-Quran mereka akan mengutip salah satu tokoh Muslim dari awal masa Islam, yang cara lafalnya, sampai hari ini, dianggap yang paling benar. Setiap bacaan dari tokoh yang demikian diriwayatkan oleh paling tidak dua orang tokoh Muslim lain dengan cara masing-masing. Versi Al-Quran yang didistribusikan hampir ke seluruh dunia sekarang ini sebagai sebuah kitab berbahasa Arab yang memakai lafal baca ‘Asim (wafat 745) yang diriwayatkan oleh Hafs (wafat 796). Namun sebenarnya, ada enam lagi cara bacaan Al-Quran. Salah satunya adalah lafalan Nafi (wafat 785) –yang diriwayatkan oleh Warsh (wafat 812)—yang sampai sekarang masih dipakai di Maroko. Lima lafalan yang lain adalah dari Ibnu Amir (wafat 770), dari Ibnu Katsir (wafat 773), dari Ibnu Amir (wafat 770), dari Hamzah (wafat 773) dan dari Al Kasa’i (wafat 804). Beberapa ahli Muslim bahkan menerima sampai sejumlah empat belas perbedaan bacaan Al-Quran yang masing-masing diberi nama berdasarkan tokoh Islam pencetusnya yang diriwayatkan oleh dua ahli Muslim dengan cara masing-masing. Pada tahun 1988 Saudi Arabia secara resmi menerbitkan sebuah versi Al-Quran dimana bacaan menurut ‘Asim yang diriwayatkan oleh Hafs dicetak di tengah setiap halaman, sementara di sisi pinggir masing-masing halaman dicantumkan tulisan masing-masing penjamin Muslim tentang ayat yang bersangkutan (kalau tidak ada perbedaan besar dengan kebanyak teks lainnya). Saya sudah pernah mempelajari edisi Al-Quran ini dan melihat bahwa arti dari kata-kata atau lafalan yang berbeda dari Al-Quran itu bisa berbeda tergantung dari cara bacaannya itu.

KABAR BURUK : Kaum Shiah dan kaum Sunni masih tidak bisa sepakat mengenai versi Al-Quran yang mana yang mencantumkan semua ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah kepada Muhammad. Bahkan sekarang ada 28 Al-Quran yang berbeda yang secara rutin dibaca oleh orang-orang Muslim yang taat (empat belas bacaan, masing-masing diriwayatkan dengan cara yang berbeda oleh dua orang penjamin). Lalu yang mana dari antara Al-Quran ini yang dianggap tidak memiliki kesalahan? Dan kalau seorang Muslim mengatakan bahwa seluruh 28 bacaan itu tidak memiliki kesalahan, lalu apa sebenarnya yang disebut sebagai “tidak memiliki kesalahan” itu? Karena itu saya tidak percaya bahwa Al-Quran adalah sebuah kitab yang tidak memiliki kesalahan yang dibuat oleh Allah.

KABAR BAIK:
Masing-masing pandangan tentang Al-Quran yang berbeda-beda itu sudah membebaskan saya dari belenggu kitab Al-Quran di dalam seluruh aspek kehidupan saya. Kuasanya sudah dipatahkan. Saya tidak lagi terikat kepada Al-Quran sebagai sebuah kitab, tetapi bisa dengan bebas menyelidiki Kebenaran.

TAMBAHAN INFORMASI:
Sangat menarik untuk mencari di museum-museum dan koleksi pribadi di dunia ini dan kemudian melihat betapa berbedanya manuskrip yang paling tua dari Al-Quran dengan versi Al-Quran yang ada saat ini. Sebuah penjelasan singkat tentang manuskrip-manuskrip Al-Quran dari masa-masa awal Islam tertulis di dalam buku tulisan François Déroche: The Abbasid Tradition. Qur'ans of the 8th to the 10th centuries AD (Oxford University Press 1992).

Sebuah telaah menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan ini:
1. Manuskrip-manuskrip Al-Quran yang mungkin kemungkinan besar dituliskan sebelum tahun 800 dibuat dengan menggunakan gaya tulisan miring (yang disebut Naskah gaya Ma’il atau Hijazi) dimana sebagai contoh huruf Arab A atau L tidak dituliskan secara tegak, dari atas ke bawah, sebagaimana di dalam semua naskah Arab yang dipakai sekarang, tetapi dituliskan miring dari kanan atas ke sisi kiri bawah. Lebih lagi, banyak kata-kata di dalam manuskrip kuno itu yang kurang huruf dibandingkan dengan yang ada di dalam Al-Quran sekarang ini.
2. Dalam manuskrip-manuskrip awal Al-Quran tidak konsonan bisa dibedakan dengan jelas satu dengan yang lainnya. Huruf-huruf Arab N, T, Th, N dan Y, sebagai contohnya, nampak sangat mirip di sana. Sepanjang dengan berlalunya waktu, tambahan-tambahan tanda, yang disebut sebagai tanda-tanda diakritikal, ditambahkan kepada huruf-huruf dasarnya, sehingga konsonan-konsonan Arab bisa dibedakan dalam bentuk tulisannya. Pada awalnya tanda-tanda itu berupa garis-garis kecil; dan kemudian, setelah sekitar tahun 900, titik dipakai di atas atau di bawah huruf dasar, membedakan satu konsonan dengan konsonan lainnya. Karena itu, teks dari Al-Quran yang awal sangat membingungkan kalau dilihat dari perbedaan konsonan yang ada.
3. Baru setelah sekitar tahun 950 ada tanda-tanda vokal yang diletakkan di semua kata-kata bahasa Arab di dalam manuskrip Al-Quran kuno: pertama-tama berupa titik tebal, dan kemudian, sebagaimana sekarang, garis-garis kecil atau huruf-huruf mungil yang diletakkan di atas atau di bawah konsonan. Karena makna dari kata dalam bahasa Arab sangat bergantung kepada vokal yang menyertainya, teks dari Al-Quran kuno itu juga membingungkan dari sisi pemakaian vokal-nya.

Al-Quran yang paling tua saat ini, yang memakai manuskrip dengan memakai konsonan dan tanda vokal seperti Al-Quran yang ada sekarang, tertanggal tahun 1000. Mushaf itu dituliskan oleh seorang ahli kaligrafi terkenal dari Baghdad yang bernama Ibn al-Bawwab. Semua mushaf Al-Quran yang ada dahulu berbeda dengan Al-Quran yang ada sekarang. Kebingungan karena penulisan yang ada di dalam mushaf-mushaf awal itu menjadi penyebab munculnya bacaan yang berbeda-beda terhadap Al-Quran di masa setelahnya.

KESAKSIAN: Nama saya Azali dan saya tinggal di Pakistan. Ketika saya masih remaja, seorang guru agama Islam saya mengajarkan bahwa Al-Quran tidak bisa dikalahkan, karena dimeteraikan oleh Allah (yang disebut ma’soum). Di kelas saya semua muridnya beragama Islam, kecuali dua orang Kristen. Saya ingin mereka juga masuk Islam. Karena itu saya ingin membuktikan kepada mereka bahwa Al-Quran jauh lebih kuat daripada Alkitab mereka. Saya menantang mereka untuk membawa Alkitab mereka, supaya mereka bisa melihat sendiri bahwa Al-Quran jauh lebih kuat. Kemudian mereka membawa Alkitab mereka, dan saya membawa Al-Quran saya. Saya yakin sekali bahwa Al-Quran tidak bisa ditaklukkan, karena sudah dimeteraikan oleh Allah. Karena itu, saya menantang untuk membakar kitab masing-masing. Kitab yang terbakar adalah kitab yang lebih lemah dan kalah! Lalu saya membakar Al-Quran saya, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan melindunginya dari api. Tetapi saya sangat terkejut, kitab saya langsung terbakar dan membara.

Ini sangat mengganggu perasaan saya. Lalu saya mau membuktikan kepada orang-orang Kristen itu bahwa Alkitab mereka juga tidak lebih baik dan berusaha membakar Alkitab itu. Tetapi biar bagaimanapun saya berusaha, Alkitab mereka tidak mau terbakar walau bagaimanapun diusahakan pada saat itu. Ini sangat membuat saya shock dan bahkan sampai jatuh pingsan.

Saat saya sadar kembali, saya percaya kepada kebenaran Alkitab. Orangtua saya, keduanya Muslim yang sangat taat, sangat membenci iman saya yang baru dan mengusir saya dari rumah. Saya mengalami masa-masa yang sulit setelah itu, tetapi saya memiliki keyakinan yang sangat mendalam akan iman saya yang baru. Lalu saya masuk ke sebuah Sekolah Alkitab. Hari ini saya bersaksi kepada orang-orang Muslim di negara saya dan di seluruh dunia dengan memakai internet bahwa Alkitab bisa dipercaya dan bahwa Al-Quran bukannya tidak memiliki kesalahan.

DOA:
Allah yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, saya sangat tersentuh dengan kebenaran-kebenaran mengenai Al-Quran ini. Saya yakin bahwa Engkau menyatakan diri-Mu melalui nabi-nabi dan rasul-Mu. Tolonglah saya menemukan Firman-Mu yang benar dan siapkan saya untuk menerima kebenaran-Mu.

PERTANYAAN:
Mengapa Kalifah Usman memerintahkan pembakaran terhadap manuskrip-manuskrip Al-Quran? Berapa banyak bacaan Al-Quran yang berbeda di jaman ini dan apa saja nama-nama mereka yang didasari oleh nama tokoh Islam yang memunculkannya? Bagaimana perbedaan Al-Quran yang ada di jaman ini dibandingkan dengan manuskrip-manuskrip Al-Quran yang ada di masa mula-mula?

UNTUK DIHAFALKAN:
"Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu " (Mazmur 86:11 – Perkataan Nabi Daud)


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

جمع من الإلهام والحافز الإسلامي.

Designed by Admin | Publisher