Custom Search
"Tunjukilah kami jalan yang lurus ... " (Al Fatihah 6)
Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan Yang Lurus ... " (Injil, Rasul Yahya 14:6)

Sabtu, 30 Juni 2012

TURUNNYA YESUS KEDUA KALI BERDASAR QURAN DAN HADIS


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Pertanyaan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Pertanyaan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Pertanyaan Islam, Mungkin Pertanyaan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Pertanyaan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

TURUNNYA YESUS KEDUA KALI BERDASAR QURAN DAN HADIS

Dalam Quran dan Hadis, kita banyak menemukan kisah mengenai Yesus. Hal ini wajar terjadi karena semasa hidupnya, Muhammad berada diantara orang2 yang paham atau setidaknya pernah mendengar tentang Yesus. Para penulis Sirat mencatat bahwa Muhammad hidup diantara para penganut 5 agama utama, yaitu Sabean, Yahudi, Nosrania (Nasrani), Hanifiyah (Hanif), dan Pagan (Hindu Arab), kaum mayoritas yang dianggap kafir oleh Muhammad.

Artikel terkait, klik link dibawah ini;
Yesus dan Trinitas dimata murtadin.

Para penulis Sirat tidak memberikan informasi yang jelas mengenai perbedaan mendasar kepercayaan Hanifiyah dengan kepercayaan Nosrania, yang pasti keduanya mengajarkan monotheisme (tauhid), dan menentang penyembahan patung2 yang ada di Kuil Kabah saat itu. Hanifiyah disebutkan sebagai sebuah kepercayaan yang mengikuti ajaran Ibrahim, sedangkan Nosrania adalah sebuah sekte Kristen yang dikutuk karena dianggap sesat oleh Kekristenan Ortodox saat itu.

Kita tahu bahwa Muhammad begitu menghormati Yesus. Saat penyerbuan ke Mekah dan penghancuran patung2 di Kuil Kabah, Muhammad memerintahkan seluruh gambar nabi2 dan para malaikat yang terdapat didinding Kabah dihapuskan. Namun Muhammad menaruh tangannya pada gambar2 Yesus dan mengatakan “Hapuskan semuanya kecuali gambar2 dibawah tangan saya.’’ (Al-Azraqi, Akhbar Makkah, Vol 1, hl 165).

Meskipun begitu menghormati Yesus, Muhammad rupanya tidak mengetahui sejarah Yesus dengan baik. Hal ini nampak dalam kesalahan2 sejarah yang terdapat dalam Quran. Kesalahan tersebut menjadi bukti tak terbantahkan bahwa Quran bukanlah berasal dari Pencipta Alam Semesta, melainkan hanya kebohongan seorang Muhammad. Ayat2 yang menyatakan bahwa Yesus adalah sepupu Musa (QS 19:27-28), Yesus menulis Injil (QS 5:46), adanya penyaliban dijaman Firaun (QS 7:123-124), Trinitas adalah Allah, Yesus, dan Maryam, bukan Rohul Kudus (QS 5:116 & QS 5:73-75), serta banyaknya ayat yang berhubungan dengan kebutuhan seks Muhammad (QS 33:51,37,53 & QS 66:1-5) memperkuat fakta ini. Karena tidak mungkin Tuhan Pencipta Alam Semesta melakukan banyak kesalahan dan sibuk menurunkan ayat yang mengatur urusan birahi rasul utusannya.

Meski kita tidak dapat mempercayai 100% kebenaran kisah2 Yesus dalam Quran, namun setidaknya kita dapat mengetahui seperti apakah pendangan Muhammad terhadap Yesus. Berikut kami paparkan kisah2 mengenai Yesus yang terdapat dalam Quran dan hadis, mulai dari kelahiran hingga ramalan mengenai kedatangan Yesus yang kedua kali.

DIPILIHNYA PERAWAN MARIA UNTUK MELAHIRKAN YESUS.

Dan (ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang ada di masa kamu)." (QS 3: 43)

Dan (ingatlah) Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari (roh) ciptaan Kami; dan Dia membenarkan kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat. (QS 66: 12)

Maryam berkata, "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril), "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya, 'Jadilah' lalu jadilah dia. (QS 3: 47)

YESUS ADALAH KALIMAT ALLAH

Sesungguhnya, Al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya (QS 4: 171)

(Ingatlah) ketika Malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan salah seorang di antara orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)." (QS 3: 45)

KELAHIRAN YESUS

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pohon kurma, dia berkata, "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan." Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenanghatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, 'Sesungguhnya aku telah bernzar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini." (QS 19: 23-26)

YESUS SUDAH BERBICARA MESKIPUN MASIH BAYI

Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata, "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih berada dalam ayunan?" Berkata Isa, "Sesungguhnya, aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku masih hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." (QS 19: 29-33)

YESUS MANUSIA SUCI / TANPA DOSA

Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". (QS 19:19)

Kata Arab untuk “suci” diatas adalah “zakiyya”, yang artinya terbebas dari dosa. Pendapat Muhammad bahwa Yesus adalah manusia tanpa dosa tersirat pula dalam sebuah hadis;

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Setan telah menyentuh tubuh semua manusia dengan kedua jarinya saat manusia tersebut dilahirkan, kecuali Isa putra Maryam, karena setan gagal ketika mencoba menyentuh tubuh Isa. Setan hanya berhasil menyentuh plasentanya. (Hadis Bukhari 54:506)

MUJIZAT YANG DILAKUKAN YESUS

Dan (sebagai) rasul kepada Bani Israel (yang berkata kepada mereka), "Sesungguhnya, aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhan-mu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah sebagai bentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka dia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya, pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (QS 3: 49)

AJARAN YESUS UNTUK MENYEMBAH ALLAH DAN TAAT PADANYA

Dan tatkala Isa membawa keterangan dia berkata, “Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku”. Sesungguhnya Allah Dia-lah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. (QS 43: 63-64)

Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS 43: 61)

SANGKAAN KAUM YAHUDI BAHWA MEREKA TELAH MEMBUNUH YESUS

Dan karena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana".(QS 4: 157-158)

YESUS TIDAK MENINGGAL TETAPI DIANGKAT KE HARIBAAN ALLAH

Dari kalangan ulama Islam sendiri terdapat perbedaan penafsiran mengenai kematian Yesus ini. Ada ulama yang menyatakan Yesus memang disalib, namun tidak sampai meninggal. Yang lain menyebutkan bahwa Yesus sama sekali tidak disalib, namun wafat sebagaimana manusia biasa. Beberapa ulama lain berpendapat bahwa Yesus tidak wafat, melainkan diangkat tubuh dan rohnya ke haribaan Allah.

Ketidakjelasan mengenai kenaikan Yesus diakibatkan tidak adanya kisah tersebut dalam Injil Ibrani milik kaum Nosrania yang menjadi acuan Muhammad. Akibat ketidaktahuannya, Muhammad juga tidak memberikan informasi yang jelas dalam Quran mengenai kenaikan Yesus. Dalam beberapa terjemahan bahasa Indonesia, kita mengetahui bahwa beberapa ayat lain yang diterjemahkan memberikan kesan bahwa Yesus wafat sebelum dia diangkat ke haribaan Allah. Ayat2 tersebut antara lain;

(Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku... (QS 3: 55)

"Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu, 'Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu', dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu." (QS 5: 117)

Namun makna bahasa Arab dari ayat2 di atas menunjukkan bahwa Yesus tidak meninggal dalam arti yang kita pahami. Dalam bahasa Arab, kata yang diterjemahkan dalam ayat2 tersebut menjadi “meninggal” adalah kata “tawaffa” dan berasal dari kata “wafa” yang artinya memenuhi / mengabulkan. Tawaffa tidak berarti “kematian” tetapi merupakan aksi “penarikan jiwa kembali”.Dalam ayat lain, terdapat kata “tawaffa” yang tidak berarti kematian;

Dan Dialah yang menidurkan kamu (yatawaffakum) di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS 6: 60)

Kata yang digunakan untuk “yatawaffakum” dalam ayat ini adalah sama dengan kata yang digunakan dalam surat Ali Imran QS 3 ayat 55. Dengan kata lain, dalam kedua ayat tersebut, kata “tawaffa” digunakan dan maknanya jelas bahwa seseorang tidak mati dalam kondisi tidurnya. Karena itu, apa yang dimaksudkan di sini adalah “menarik jiwa kembali”. Makna yang sama juga berlaku pada ayat berikut:

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (QS 39: 42)

Menurut Muhammad, saat manusia sedang tidur, Allah menarik jiwa orang tersebut kesuatu tempat, kemudian mengirim kembali jiwa ketubuhnya ketika orang tersebut akan bangun, karena waktu kematiannya belum digariskan oleh Allah. Dalam konteks ini, dalam tidurnya, seseorang tidaklah wafat dalam arti kematian. Hanya untuk periode yang temporal, jiwa meninggalkan tubuh dan tetap pada dimensi yang lain. Ketika kita terbangun, jiwa pun kembali ke dalam tubuh.

Jadi dalam Quran terdapat tiga makna dalam istilah “wafat”: wafat kematian, wafat tidur, dan yang terakhir adalah wafat diangkat kepada Allah, sebagaimana yang terjadi pada Yesus. Kesimpulannya, kita dapat mengatakan bahwa menurut Muhammad, Yesus kemungkinan berada pada suatu tempat yang khusus, diangkat keharibaan Allah.

YESUS AKAN DATANG KEMBALI KE BUMI

Tidak ada satupun ayat dalam Quran yang secara eksplisit menyatakan bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia, meski demikian banyak ayat yang jika ditelaah lebih lanjut menyiratkan perihal kedatangan Yesus yang kedua kali. Salah satu ayat yang mengindikasikan hal tersebut adalah Surat Ali Imran ayat 55;

(Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Aku-lah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang kamu selalu berselisih padanya”. (QS 3: 55)

Pernyataan Muhammad dalam ayat, “...dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat...” sangat penting untuk dianalisis. Kalimat ini merujuk kepada sekelompok orang yang secara teguh mengikuti ajaran Yesus dan kelompok tersebut akan berada di atas / menjadi penguasa atas orang2 kafir sampai hari kiamat. Pertanyaannya, siapakah dan dimasa apakah orang2 yang taat ini ada?

Dimasa kehidupan Yesus, jumlah manusia yang taat atau menjadi pengikut Yesus sangatlah sedikit, mereka adalah kelompok minoritas diantara bangsa Yahudi dan bangsa Romawi. Setelah kenaikan Yesus, para pengikut taatnya mengalami penindasan luar biasa dari Pemerintahan Romawi. Dalam hal ini, tidaklah mungkin bila dikatakan bahwa umat Nasrani terdahulu atau para pengikutnya selama periode tersebut secara fisik merupakan penguasa bagi orang-orang kafir di dunia. Jadi secara logis ayat ini tidak dimaksudkan kepada mereka.

Bagaimana dengan umat Nasrani masa kini? Benarkah mereka adalah umat yang taat kepada Yesus dan menjadi penguasa atas orang2 kafir? Jika kita melihat maksud Muhammad dalam Surat al-Maaidah ayat 73 tentulah bagi Muhammad umat Nasrani masa kini bukanlah orang2 yang taat kepada Yesus. Mayoritas umat Nasrani masa kini masih meyakini doktrin Trinitas, hanya sekelompok kecil umat Nasrani yang menentang doktrin Trinitas. Dimata penganut absolut monotheisme seperti Yahudi dan Hanifiyah, menyetarakan Allah dengan Zat lainnya adalah kafir. Hal itu pulalah yang diyakini Muhammad, hal ini nampak dalam ayat berikut;

Sesungguhnya, kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Bahwasannya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa.... (Surat al-Maaidah: 73)

Berdasar ayat diatas, jelaslah bahwa yang dimaksud sebagai para pengikut taat Yesus yang menjadi penguasa atas orang2 kafir bukanlah umat Nasrani masa kini. Dan bukan pula umat Islam masa kini, karena umat Islam hanyalah minoritas diantara umat Nasrani dan orang2 kafir didunia ini. Lalu kapankah para pengikut Yesus yang sejati akan menjadi mayoritas dan menjadi pemimpin atas orang2 kafir?

Satu satunya jawaban adalah bila Yesus turun ke dunia untuk kedua kalinya. Menurut Muhammad, Yesus akan turun kembali kedunia untuk mempersatukan umat manusia kepada Islam. Seluruh umat Islam didunia akan taat kepada Yesus, dibawah hukum Islam yang dibawa Muhammad. Para ahli hadis mengatakan bahwa ada beberapa hadis yang membahas masalah ini, dimana Muhammad mengatakan bahwa Yesus akan turun sebagai pemimpin di antara umat manusia sebelum hari kiamat. Hadis ini sampai pada derajat mutawatir. Hal ini berarti bahwa hadis tersebut diriwayatkan oleh banyak orang dari setiap generasi para sahabat yang tidak mungkin diragukan lagi otentisitasnya.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Tidak ada seorang nabi pun antara saya dan Isa. Sesungguhnya, dia akan turun ke bumi. Maka jika kalian melihatnya, kenalilah dia. Dia adalah seorang laki-laki dengan ukuran sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Dia memakai dua baju kuning terang. Kepalanya seakan-akan ada air yang mengalir walaupun sebenarnya ia tidak basah. Dia akan berperang melawan manusia untuk membela Islam. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah. Allah akan menghapuskan semua agama di zamannya kecuali Islam. Isa akan menghancurkan Dajjal dan dia akan hidup di bumi selama empat puluh tahun dan kemudian dia meninggal. Kaum muslimin akan menyembahyangkan jenazahnya". (Hadis Abu Dawud 4310)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Demi Zat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, putra Maryam benar-benar akan segera turun ke tengah-ketengah kamu sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, akan membunuh babi, dan akan menghapuskan jizyah. Harta saat itu akan melimpah sehingga tidak ada seorang pun yang akan menerimanya. Sehingga sujud satu kali saja kala itu jauh lebih baik dari dunia dan isinya". (Hadis Bukhari 34:425)

Jabir bin Abdullah berkata, "Saya mendengarkan Rasulullah bersabda, 'Umatku tidak akan berhenti berperang untuk membela yang benar hingga datang hari kiamat'. Rasulullah lalu bersabda, 'Kemudian, turunlah Isa bin Maryam dan pemimpin mereka berkata, 'Ke sinilah dan pimpinlah kami dalam sembahyang', namun dia akan berkata, 'Tidak! Sebab sebagian kalian adalah pemimpin untuk sebagian yang lain, sebagai penghormatan Allah terhadap umat ini'" (Hadis Muslim 293)

Itulah kedatangan Yesus kedua kalinya menurut anggapan seorang narsisis dan psikopat seperti Muhammad, dimana Yesus akan menegakkan kembali hukum2 Islam yang telah dibawa Muhammad. Selain Surat Ali Imran ayat 55, masih terdapat beberapa ayat lain yang menyiratkan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya, salah satunya adalah Surat az-Zukhruf ayat 61 yang menyatakan bahwa Yesus adalah salah satu tanda akan datangnya hari kiamat.

Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (Surat az-Zukhruf: 61)

Tafsiran dari ayat ini menjelaskan bahwa Yesus adalah salah satu tanda atau prasyarat akan datangnya hari kiamat. Menurut Muhammad, pada akhir zaman nanti Yesus akan datang kembali ke bumi. Secara logika Yesus telah hidup enam abad sebelum hadirnya Muhammad, jadi kita tidak dapat mengartikan kedatangan Yesus yang pertama kali sebagai tanda kiamat. Sehingga hal yang paling memungkinkan sebagai tanda datangnya hari kiamat adalah kedatangan Yesus yang kedua kali. (lihat Tafsir Ath Thabari 6:21, Tafsir Ibnu Katsir 2:415 dan Adhwaul Bayan 7:129-130).

Dalam Sahih Muslim terdapat hadis yang menyatakan bahwa Yesus akan turun ke tengah2 umat manusia pada akhir zaman, sebagai pertanda datangnya hari kiamat. Hadis tersebut telah sampai pada derajat mutawir, jadi tidak diragukan lagi keotentikannya.

Hudzaifah bin Usaid al-Ghiffari mengatakan, "Rasulullah tiba-tiba menghampiri kami ketika kami sedang sibuk membahas beberapa masalah. Rasulullah lalu bersabda, 'Sedang mendiskusikan apa kalian?' Kami berkata, 'Kami sedang membicarakan hari akhir (kiamat).' Rasulullah lalu bersabda, 'Hari kiamat tidak akan tiba sebelum kalian semua melihat tanda-tandanya sebelum itu.' Rasulullah lalu menyebutkan tanda-tanda kiamat itu berupa asap, Dajjal, binatang melata (daabbah), terbitnya matahari dari sebelah barat, turunnya Isa bin Maryam ke bumi, Ya'juj dan Ma'juj, dan terjadinya gerhana di tiga tempat (satu gerhana di sebelah timur, satu lagi di barat, dan satu lagi tanah Arab), dan akhirnya adalah keluarnya api dari Yaman dan menggiring manusia pada tempat berkumpul mereka .'" (Hadis Muslim 6931)

Dari keseluruhan pemaparan diatas, tak diragukan lagi bahwa Muhammad menyaring informasi tentang Yesus, kemudian memasukkannya ke dalam Quran sesuai dengan versinya sendiri.

YESUS DIUTUS BAGI BANGSA ISRAEL

Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel. (QS 43:59)

Dengan mengutip ayat diatas, sebagian muslim beranggapan bahwa Yesus hanyalah nabi yang diutus untuk bani Israel. Argumen ini diperkuat dengan petikan dari Injil bagi orang Yahudi, Injil Matius, tanpa melihat informasi dari kitab Injil lainnya. Benarkah itu yang dimaksudkan Muhammad dalam Qurannya? Dijaman Muhammad Kekristenan telah merambah keseluruh daratan Eropa dan Asia, termasuk tanah Arabia, tempat Muhammad berada. Muhammad tahu bahwa ajaran Yesus bersifat universal, meskipun Yesus lahir diantara bangsa Israel. Coba kita bandingkan pola pikir tersebut dengan ayat mengenai Muhammad dan Quran dibawah ini;

Dan ini (Al Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Umulkura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Qur'an), dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. (QS 6:92)

Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada umulqura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka. (QS 42:7)

Kedua ayat diatas menyatakan bahwa tujuan Muhammad adalah memperingatkan penduduk kota Mekah dan sekitarnya. Mengapa orang Mekah dan sekitarnya? Karena diayat lain Muhammad menyatakan;

Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk. (QS 32.3)

agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. (QS 36.6)

Sebab Muhammad berdakwah bagi orang Mekah dan sekitarnya adalah karena orang tersebut belum pernah diberi peringatan. Para ahli kitab, yakni Yahudi dan Nasrani telah memiliki nabi pemberi peringatan dan kitab mereka sendiri. Satu-satunya orang yang belum menerima kitab adalah orang Arab, khususnya orang Arab di Mekah dan sekitarnya. Itulah maksud dan tujuan Muhammad dengan Qurannya, namun seperti biasa, setelah perampokannya sukses dan menjadi penguasa, ambisi Muhammad pun membengkak;

(Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. (QS 14.52)

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (QS 21:107)

Bahasa Arab ayat 14:52 berkata “Hatha balaghun lilnnasi”. Kata “nas” berarti sekelompok orang, berapa saja jumlahnya. Bisa orang yang berkumpul dalam satu ruangan. Bisa mengacu pada penduduk satu kampung, satu kota, ataupun satu negara tapi tidak berarti umat manusia secara keseluruhan. Kata “nas” yang sama banyak ditemukan di Quran, contohnya dalam ayat 7:116, Musa menjawab: "Lemparkanlah (lebih dahulu)!" Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan). Dapatkah dikatakan yang terkena sihir adalah seluruh umat manusia? Bukan, hanya sekelompok orang saja! Jika kita beranggapan kata “nas” pada ayat 2:185, 3:94 dan 21:107 diartikan seluruh umat manusia, bukan dalam arti hanya sekelompok orang, maka dengan demikian kita mengakui bahwa terjadi pertentangan dalam Quran, karena ayat 6:92, 42:7, 32:3 dan 36:6 menegaskan bahwa tujuan Muhammad adalah memberi peringatan kepada orang Mekah dan sekitarnya!

YESUS MEMBAWA PESAN AKAN DATANGNYA MUHAMMAD

Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (QS 61:6)

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. (QS 7:157)

Benarkah Yesus meramalkan datangnya Muhammad? Tak ada satupun ayat dalam Injil yang menyinggung mengenai nabi dari tanah Arab bernama Ahmad. Lihatlah tanggapan versi Kristen mengenai topik ini di link berikut (klik disini).

Jika ditelaah secara seksama, perkataan Yesus dalam Injil yang sangat mungkin berhubungan dengan Muhammad dan ajarannya ada dalam ayat berikut;

"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.” (Matius 7:15)
“..., bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah”. (Yohanes 16:2)

Namun bisakah kita mempercayai kedua ayat diatas? Kita selalu diajarkan bahwa Injil yang ada sekarang telah mengalami banyak perubahan, bukan Injil yang sama seperti saat pertama kali ditulis. Baik Bible ataupun Quran memang telah mengalami perubahan. Namun dengan penelitian sejarah secara mendalam, kita dapat membuktikan bahwa kedua kitab tersebut tetap dapat dipertanggung jawabkan keotentikannya. Perlu diketahui bahwa naskah asli dari kedua kitab ini telah musnah, yang ada kini hanyalah salinan / copyannya saja!

Saat masa awal kekristenan, para pengikut Yesus mengalami penindasan luar biasa dari pemerintah Romawi, mereka disiksa dan dibunuh karena kepercayaannya pada Yesus. Karenanya pengikut Yesus secara tersembunyi menulis Injil, menyalinnya dan menyebarkannya. Meski pemerintah Romawi memerintahkan untuk membakar tulisan2 yang terkait dengan Yesus, namun tetap saja terdapat ribuan naskah yang terselamatkan dengan cara disembunyikan. Ribuan naskah dan manuskrip inilah yang nantinya disusun kembali menjadi sebuah kitab. Perbedaan antar Bible biasanya terjadi karena masalah penerjemahan. Silahkan klik artikel terkait di Kesahihan Bible.
Hal yang berbeda terjadi pada penyusunan Quran. Ayat2 Quran disusun justru saat Islam sedang dalam masa jayanya. Dimana Arab sedang melakukan agresi militer untuk menjajah dan memaksakan ideologi Islam kepada bangsa2 yang berhasil ditaklukkannnya. Saat itu Kalifah Abu Bakar merasa khawatir dengan banyaknya penghafal Quran yang tewas dalam upaya agresi tersebut, karenanya ia memerintahkan Zaid bin Thabit untuk mengumpulkan potongan ayat2 Quran dari berbagai sumber agar disusun menjadi sebuah buku (Hadis Bukhari 61:509). Kumpulan ayat2 ini tidak disebarkan namun disimpan oleh Kalifah Abu Bakar, dan setelah dia mati, lalu disimpan oleh Kalifah Umar dan diserahkan pada anak perempuan Umar yang bernama Hafsa, yang juga adalah janda Muhammad.
Dikarenakan banyak beredarnya versi Quran yang berbeda satu sama lain, maka kalifah selanjutnya, yaitu Utsman bin Affan meminjam kumpulan ayat Quran yang dipegang oleh Hafsa untuk disalin ulang dan diperbanyak, tak lupa ia memerintahkan untuk membakar seluruh naskah Quran yang berbeda dengan Quran versinya tersebut (Hadis Bukhari 61:510). Kita tak tahu mengapa Utsman memerintahkan untuk membakar Quran2 lain yang berbeda dengan versinya, padahal Quran versinya tersebut belum mendapatkan pengesahan dari ahli2 Quran yang direkomendasikan oleh Muhammad (Hadis Bukhari 61:521). Silahkan klik artikel lengkapnya di Sejarah Penyusunan Quran Di artikel berikut.

Selain dikatakan bahwa Alkitab telah diubah dan berubah, beberapa muslim seringkali mengkritik Alkitab, dengan menyatakan bahwa Alkitab mengandung hal2 yang tidak masuk akal, cabul, dan juga mengandung kesalahan2 sains. Kami katakan benar, kedua kitab ini, baik Bible maupun Quran berisi hal2 yang absurd, cabul dan mengandung kesalahan2 sains. Namun orang Yahudi dan Kristen tidak pernah mengklaim bahwa kitab mereka adalah perkataan Tuhan langsung, kata demi kata. Bible ditulis oleh puluhan manusia, dalam rentang waktu ribuan tahun. Di beberapa kitab anda dapat mengetahui nama penulisnya dari nama kitab itu sendiri. Ketika anda membaca Injil, anda tidak dibuat percaya bahwa Allah lah yang sedang berbicara. Selalu manusia, yang memberitakan pesan Tuhan dalam perkataan manusia itu sendiri.

Jika anda mendengarkan sebuah pembicaraan atau melihat sebuah kejadian, anda mungkin menceritakannya pada teman apa yang anda ketahui. Tapi karena anda menggunakan perkataan, ungkapan dan gaya bahasa anda sendiri akan sangat mungkin anda membuat beberapa kesalahan. Para pendengar anda tahu itu. Karenanya mereka dapat mentoleransi kesalahan2 anda dan menggunakan kecerdasan mereka sendiri untuk mengenggam inti pesannya. Anda tidak secara otomatis menjadi seorang pembohong jika anda salah. Itu sebabnya bahkan jika ada ratusan kesalahanpun dalam Bible; semakin sulit bagi orang Kristen dan Yahudi untuk sakit hati. Mereka melihat pesannya, bukan pada pengirim pesannya. Mereka melihat isinya, bukan pada tempatnya. Dan inti pesan dari Bible adalah kasih sayang Sang Maha Pencipta kepada manusia.

Jika satu pesan didengar oleh 20 orang, tiap orang menyampaikannya dengan cara berbeda2. Tidaklah mungkin semuanya menceritakan kisah yang persis sama dengan perkataan yang persis sama pula. Rinciannya mungkin bervariasi tapi sepanjang anda melihat kekonsistenan dalam semua cerita itu, anda akan tahu bahwa yang mereka sampaikan adalah kebenaran. Itulah seharusnya yang menjadi cara kita untuk menafsirkan kontradiksi dalam Bible.

Quran adalah fakta yang berbeda sama sekali. Quran hanya bersumber dari satu orang saja yaitu Muhammad. Quran mengaku isinya adalah 100% perkataan Tuhan langsung, kata demi kata, sehingga saat kita membaca Quran, kita harus percaya bahwa Tuhanlah yang sedang berbicara pada kita, bukan penulis kitab tersebut. Disinilah perbedaannya, jika ini perkataan Tuhan langsung, tidak bisa, tidak boleh, dan tidak mungkin terdapat satupun kesalahan. Jika terdapat satu saja kesalahan, tidak mungkin itu perkataan Tuhan, dan jika bukan perkataan Tuhan maka Quran adalah sebuah kebohongan.
Mungkinkah Tuhan sebodoh yang digambarkan dalam Quran? Ia berbicara tentang Musa dan Yesus, namun tak tahu silsilah keduanya, Ia berbicara tentang Trinitas, tapi tidak paham apa itu Trinitas. Dua kesalahan ini saja sudah menggugurkan klaim bahwa Quran berasal dari Tuhan. Jelas sudah bahwa Quran hanyalah kebohongan, kesalahan demi kesalahan dalam Quran bukanlah karena ketidaktahuan Tuhan, melainkan kebodohan dari si pencipta Quran, Muhammad.
Kita bisa saja memaklumi kebodohan orang2 Arab diabad ke 7 yang menjadi korban kebohongan psikopat ini, tapi dapatkah kita memaklumi orang2 terpelajar saat ini, yang masih tetap ingin dibodohi? Jika para muslim mampu berpikir rasional, dua kesalahan ini sudah cukup untuk membuat mereka melihat bahwa Muhammad adalah narsisis yang memalsukan Tuhan dan bukan seorang nabi. Tuhan khayalan Muhammad adalah personifikasi dari egonya sendiri, seorang sadis, seorang psikopat, yang haus akan pemujaan. Betapa menyedihkan, karena hingga saat ini jutaan muslim masih percaya pada kebohongan Muhammad. Ini adalah tragedi, yang harus kita atasi bersama!



Jumat, 22 Juni 2012

Inspirasi Islami: SALAHKAH SAYA MENCINTAI NABI


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Pertanyaan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Pertanyaan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Pertanyaan Islam, Mungkin Pertanyaan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Pertanyaan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

SALAHKAH SAYA MENCINTAI NABI

Seperti yang pernah kami katakan pada artikel sebelumnya, bahwa agama bisa membuat buta pengikutnya dan karena kebutaan iman tersebut, orang beragama tidak mampu melihat sedikitpun kesalahan yang ada dalam agamanya Ada suatu ungkapan mengatakan;

Karena cinta, seburuk apapun perbuatan seseorang akan tampak baik dimata kita. Dan sebaliknya, oleh karena kebencian, sebaik apapun perbuatan seseorang akan nampak buruk dimata kita. Itulah cinta!

Cinta adalah saat dimana Dewi begitu mencintai Damar, karena dimatanya Damar adalah lelaki ideal yang selama ini ia impikan.

Cinta buta adalah saat dimana Dewi tetap mencintai Damar meskipun ia mengetahui bahwa Damar adalah seorang pecandu, lelaki Hidung Belang yang hanya ingin memperalatnya.

Cinta membuat Dewi membenci Rangga, sahabatnya sendiri, hanya karena Rangga memperingatkan Dewi bahwa Damar bukanlah pria baik2. Dan karenanya Dewi menganggap Rangga telah menjelek-jelekkan Damar, sang kekasih hatinya.

Masalahnya disini bukan pada cintanya namun kepada siapakah cinta itu ditujukan. Sebagai sahabat, tentunya Rangga tidak menghalangai Dewi untuk mencintai seseorang, karena itu adalah haknya. Namun yang menjadi masalah bagi Rangga adalah Dewi telah mencintai orang yang salah. Itu semua dilakukan Rangga karena ia peduli pada Dewi, ia mengasihi Dewi sebagai seorang sahabat.

Meskipun tidak sama persis, cerita diatas bisa dijadikan gambaran kecintaan seseorang terhadap agamanya. Dulupun kami begitu mencintai rasulullah, mengidolakannya sebagai panutan didalam hidup kami. Setiap ada orang non-muslim yang menceritakan kehidupan rasul, dimata kami mereka hanya ingin menjelek2kan rasulullah.

Namun akhirnya kami sadar, kami belum mengenal rasulullah sepenuhnya, kami hanya mendengar cerita sang rasul dari orang tua, dari ustad, dan dari orang2 yang sebetulnya juga sama2 tidak mengetahui seperti apa Muhammad sesungguhnya. Setelah kami membaca Quran dengan seksama, mempelajari Hadis dan biografi tertua Muhammad tulisan Ibn Ishaq dan Ibn Sa'd, akhirnya kami tau bahwa KAMI TELAH MENCINTAI ORANG YANG SALAH.

Pada artikel sebelumnya kita dapat mengetahui bahwa Muhammad tidak secara tegas meminta umatnya untuk memujanya, ia mengklaim dirinya “hanya seorang utusan saja”. Namun disetiap ayat2 Quran Muhammad selalu meletakkan namanya bersanding dengan nama Allah, berikut salah satu contohnya:

Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (QS 4:18)

Mengapa Muhammad selalu meletakkan namanya dibelakang nama Allah? Mengapa mendurhakai Muhammad sama dengan mendurhakai Allah dan melanggar ketentuan2 Muhammad sama dengan melanggar ketentuan2 Allah? Mengapa ayatnya tidak berbunyi seperti dibawah ini;

Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (Kitab Murtadin 4:18)

Di Quran kita tidak akan menemukan ayat yang secara terang2an menyuruh kita memuja Muhammad, namun disalah satu hadis, Muhammad dengan jujur memerintahkan kita untuk memuja dirinya;

Kata Rasulullah:“Tidak ada seorangpun yang akan mendapatkan iman sebelum ia mencintai SAYA lebih dari ayahnya, anak2nya dan semua umat manusia." (Hadis Bukhari 2:13)

Jika Muhammad benar2 melarang kita mempersekutukan Allah, mengapa dia tidak berkata demikian;

Kata Rasulullah:“Tidak ada seorangpun yang akan mendapatkan iman sebelum ia mencintai ALLAH lebih dari ayahnya, anak2nya dan semua umat manusia." (Hadis Murtadin 2:13)

Meskipun demikian kami tidak keberatan dengan hadis diatas! Siapapun berhak mencintai dan dicintai! Yang menjadi keberatan kami adalah kepada siapakah cinta itu ditujukan! Andai Muhammad benar2 seorang nabi, andai beliau adalah seorang yang berperilaku terpuji dan berhati mulia, kamipun akan tetap mencintainya dengan sepenuh hati. Namun kenyataannya semua perilaku dan sifat Muhammad membuatnya tidak layak disebut sebagai seorang nabi. Terlalu banyak contoh perilaku dan sifat buruk Muhammad, namun kami akan cuplikkan beberapa saja diantaranya;

KEGEMARAN MUHAMMAD ADALAH MEMBUNUH.

Banyak alasan yang melatarbelakangi rasulullah untuk membunuh, entah itu karena curiga, mengkritik dia, ras, kafir, ataupun masalah2 sepele lainnya. Tak akan cukup artikel ini untuk mengupas seluruh pembunuhan yang dilakukan Muhammad.

Berikut ini adalah kisah2 yang menceritakan kebaikan2 Muhammad. Dimulai dari pembunuhan Kinana al Rabi;

"Kinana al-Rabi, yang dipercayai untuk menangani harta kekayaan (bendahara) Banu Nadir, dibawa menghadap nabi yang menanyai dia tentang hal itu. Dia membantah tahu di mana harta itu. Kemudian seorang Yahudi dibawa menghadap kepada nabi dan berkata bahwa dia telah melihat Kinana pergi ke satu reruntuhan pagi-pagi setiap hari. Ketika nabi bertanya pada Kinana, “Tahukah kamu jika kami menemukannya kamu akan aku bunuh?” dia menjawab, “Ya.” Nabi lalu memerintahkan agar reruntuhan itu digali dan beberapa dari harta kekayaan ditemukan. Ketika dia (nabi) menanyakannya (Kinana) tentang harta lainnya, dia menolak mengungkapkannya, maka nabi memberi perintah kepada al-Zubayr Al-Awwam, "Siksa dia hingga kamu dapat apa yang dia punya." Lalu dia menyalakan api dengan batu keras dan baja di dadanya hingga dia hampir mati. Lalu sang nabi menyerahkannya kepada Maslama dan dia penggal kepalanya, sebagai balas dendam bagi saudara lelakinya Mahmud.” (Ibn Ishaq “Sirat Rasulallah”, p 515)

Benar2 tindakan Nabi yang berbudi pekerti agung (QS 68:4) Kami bayangkan anggota geng mafia memukul orang atau meyiksa mereka supaya mereka berbicara. “Bicaralah! Katakan dimana uangnya! Atau kukuliti tubuhmu perlahan2!”

"Kata Anas, ketika nabi menyerbu Khaibar orang2 di kota berseru “Muhammad dan pasukannya datang”. Kami mengalahkan mereka semua, menjadikan mereka tawanan dan harta rampokan dikumpulkan. Nabi membunuh para pria yang melawan, membantai anak-anak keturunan mereka dan mengumpulkan para wanita menjadi tawanan (Hadis Bukhari 59:512)

Bahkan anak2 yang tak tau apa2 pun dibantai oleh Muhammad dan para wanitanya dijadikan tawanan, entah itu untuk dijual sebagai budak ataupun diperkosa untuk memuaskan nafsu pengikutnya. Bagi Muhammad tidak ada pengampunan dan kasih terhadap mereka yang tak mau mengakui islam.

Rasulullah berkata, "BUNUH SETIAP YAHUDI yang jatuh kedalam kekuasaanmu" . Setelah itu Muhayyisa bin Mas'ud menyergap dan menyerang Ibnu Sunayna seorang pedagang Yahudi yang sebenarnya mempunyai hubungan sosial dan bisnis dengan mereka dan dia membunuhnya. (Ibn Ishaq, Sirat Rasul Allah, p 194)

Inilah sifat mulia sang rasul, rahmat bagi semesta alam (QS 21:107), membunuh setiap Yahudi hanya karena dia terlahir sebagai Yahudi. Tidak perduli apakah si Yahudi benar atau salah. Sungguh ironis, muslim senantiasa menuduh Yahudi membenci Islam, namun sunah nabi diatas jelas menunjukkan sebaliknya, Muhammadlah yang sangat membenci Yahudi.

Rasulullah memerintahkan pengikutnya pada hari kemenangan untuk membunuh Ibn Abi Sarh, Fartana Ibn al-Zibr'ra dan Ibn Khatal. Abu Barzah datang dan melihat Ibn Khatal sedang memegang erat dinding Kabah. ABU BARZAH KEMUDIAN MEROBEK PERUT IBN KHATAL. (Ibn Sa'd, Tabaqat al Kabir, p 174)

Ibn Khatal adalah seorang murtadin, Dia pernah menjadi muslim dan diutus Rasulullah untuk mengumpulkan zakat sewaktu di Medinah. Di mata Muhammad siapapun yang berani meninggalkan islam harus dibunuh, hal yang kini diikuti pengikut2nya di Negara Islam!

Dikisahkan oleh Salama bin Al-Akwa : Seorang mata-mata kafir datang kepada Rasulullah saat dalam satu perjalanannya. Mata-mata tersebut duduk bersama sahabat-sahabat nabi dan bercakap-cakap kemudian pergi. Rasulullah berkata kepada sahabat-sahabatnya, "KEJAR ORANG TADI DAN BUNUH DIA". Maka aku membunuhnya. (Hadis Bukhari 52:286)

Muhammad memang memiliki tingkat kecurigaan yang sangat tinggi. Ia menyuruh pengikutnya untuk membunuh seorang kafir yang dianggap sebagai mata2, tanpa klarifikasi sedikitpun. Dan sama persis seperti nabinya, para pengikut Muhammad juga dilatih untuk bersikap penuh curiga. Mereka diajarkan untuk menganggap non muslim sebagai musuh yang ingin menghancurkan mereka, meski dalam kenyataannya mereka sendirilah yang menanamkan benih kebencian terhadap non muslim.

MUHAMMAD ADALAH SEORANG MANIAK SEKS

Salah satu kebohongan besar yang senantiasa diulang-ulang oleh ulama-ulama Islam adalah pernyataan bahwa pernikahan Muhammad adalah dengan janda-janda tua yang tidak cantik dan pernikahan itu bukan untuk pemuas nafsu seks Muhammad;

Rasulullah SAW menikahi 11 orang wanita. Tentu saja hal itu Nabi lakukan bukan untuk menyalurkan nafsu seks, sebab sepuluh diantara sebelas wanita itu nabi nikahi ketika mereka sudah menjanda dan telah tua renta. (Buku Pintar Agama Islam Syamsul Rijal Hamid Penebar Salam, Bogor, 2002, halaman 99)

Kutipan diatas hanyalah kebohongan belaka, setelah kematiah Khadijah, istri pertamanya, Muhammad langsung berburu koleksi istri. Hal yang tidak dilakukannya ketika Khadijah masih hidup, karena seluruh rahasia kebohongan Muhammad ada di tangan istri pertamanya itu! Di antara umur 50 sampai 58, Muhammad mengumpulkan setidaknya tujuh istri. Umur istri2nya mulai dari ANAK KECIL BERUMUR 6 TAHUN (Aisyah) hingga wanita 39 tahun (Hindun)! Lebih mengejutkan lagi pada umur 60 saja, Muhammad mengoleksi hasil buruan istri sebanyak 4 orang dengan umur dari 17 tahun (Safiyah) sampai 36 tahun (Maimunah). Dan sebagian besar istri2 tersebut cantik, dan tak terhitung jumlah budak2 dan selirnya yang hanya dijadikan obyek pemuas seks belaka.

Allah yang maha pengasih dan penyayang memperbolehkan sang nabi untuk bermain seks dengan siapapun yang dia kehendaki;

Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin… (QS 33:50)

Mungkinkah Tuhan sibuk menurunkan ayat untuk keperluan birahi seseorang? Cukup bayar mas kawin, wanita tersebut sudah jadi milikmu. Lihatlah apa yang dikatakan Aisyah tentang ayat yang diucapkan Muhammad tersebut:

“Aku memandang rendah para wanita yang menyerahkan diri mereka pada Rasul Allâh dan berkata, “Dapatkan wanita menyerahkan diri mereka (pada seorang pria)?” Tapi ketika Allâh menyatakan: “Kau (wahai Muhammad) dapat menunda (giliran istri2mu), dan kau dapat menerima siapapun yang kau kehendaki; dan kau tidak bersalah jika kau mengundang dia yang gilirannya kau tunda,” (Q.33:51) Aku berkata (pada sang Nabi), “AKU MERASA TUHANMU CEPAT MEMENUHI KEHENDAK DAN NAFSUMU.” (Hadis Bukhari 60:311)

Sudah jelas Aisyah tidak hanya cantik tapi juga cerdas. Memang bisa jelas terlihat di banyak kejadian Allahnya Muhammad segera menolong dan mengijinkan Muhammad untuk melakukan apapun yang disukainya.

Silahkan lihat topik selengkapnya di; ISTRI2 MUHAMMAD

Lalu bagaimana kriteria Muhammad dalam memilih istrinya?

Nabi berkata, “Seorang wanita dinikahi untuk empat hal, yakni, kekayaannya, status keluarganya, kecantikannya dan agamanya. Jadi kau harus menikahi wanita yang beragama (kalau tidak) kau akan menjadi seorang pecundang.” (Hadis Bukhari 62:27).

Cinta? Apa itu cinta? Perhatikan bahwa nabi tidak pernah bicara cinta, selama ia menikahpun tidak ada yang didasari oleh cinta. Ia mengharapkan cinta dan kasih sayang dari para istrinya, namun ia tidak memberikan “cinta” pada istri2nya. Ia menikahi Khadijah karena wanita tersebut seorang pengusaha kaya raya, ia menikahi Saudah agar merawat anak2nya sepeninggalan Khadijah, tidak ada kisah dalam hadis yang menceritakan kecintaan dan PENGORBANAN Muhammad pada istrinya. Semua ia nikahi hanya demi kepentingan tertentu, kecantikan atau seks belaka.

MUHAMMAD TIDAK DAPAT MENEPATI SUMPAHNYA

Satu hari Muhammad mengunjungi istrinya Hafsa, dan ketika melihat pembantu istrinya, Mariyah yang sangat cantik, sang rasul birahi terhadapnya. Dia suruh Hafsa pergi dengan alasan dipanggil ayahnya. Segera setelah istrinya pergi, dia gagahi Mariyah diranjang Hafsa. Tahu ayahnya ternyata tidak memanggil, Hafsa kembali dan menemukan Muhammad sedang asyik bersama pembantunya. Dia marah dan mulai berteriak2. Untuk menenangkannya, Muhammad bersumpah untuk melarang dirinya meniduri Mariyah (Dari sinilah nama Surat Tahrim (Larangan) dalam Quran didapatkan). Tapi, dia masih birahi terhadap budak cantik itu. Bagaimana caranya membatalkan sumpah? Gampang saja kalau anda punya Allah dikantung;

Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS 66:1-2)

Bagi orang muslim sumpah tidak ada artinya. Mereka dapat menjanjikan sesuatu dan melanggarnya jika mereka mau. Bukhari melaporkan sebuah hadits dimana Muhammad menyarankan para pengikutnya untuk melakukan hal sama:

“Jika kau pernah mengambil sumpah untuk melakukan sesuatu dan belakangan kau dapatkan sesuatu yang lebih baik, maka kau harus mengabaikan sumpahmu dan melakukan hal baik itu”. (Hadis Bukhari 89:260)

Sumpah saja dilanggar, apalagi dengan janji dan ucapan? Bagaimana seorang nabi yang seharusnya dipercaya, yang dipegang sumpah, janji, ucapan dan tindakannya, dengan enaknya melanggar semuanya itu! Dan bukan hanya sumpah atau janjinya yang dilanggar! Quran hasil karyanya pun dia langgar sendiri!

Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. (QS 2:222)

Dan inilah tindakan rasulullah, suri teladan yang baik (QS 33:21);

Dikisahkan oleh Zainab bint Abi Salama: Um-Salama berkata, "Saya mengalami mens ketika sedang berbaring dengan Nabi di bawah selimut wol. Lalu aku ke luar dari selimut, mengambil pakaian untuk mens dan mengenakannya. Rasul Allah berkata, “Apakah kau sedang mens?” Aku jawab, “Ya”. Lalu dia memanggilku dan merengkuhku ke bawah selimut wol.” Um Salama kemudian berkata, “Sang Nabi biasa menciumku saat dia puasa. Sang Nabi dan aku biasa mandi Janaba dari satu baskom.” (Hadis Bukhari 6:319)

Dikisahkan oleh 'Aisha: Sang Nabi dan aku biasa mandi dari baskom yang sama ketika kami berada di Junub. Sewaktu sedang mens, dia biasa menyuruhku mengenakan Izar (pakaian yang dikenakan di bawah pinggang) dan biasa memelukku. Ketika di Itikaf, dia biasa meletakkan kepalanya ke dekatku dan aku mencucinya ketika aku sedang mens.(Hadis Bukhari 6:298)

MUHAMMAD MENGGUNAKAN HASIL RAMPOKAN UNTUK MENARIK ORANG MASUK ISLAM

Kami dulu begitu jengkel melihat para pendeta dengan genjarnya membagikan makanan dan pakaian bekas pada para fakir miskin muslim dengan tujuan kristenisasi. Dan orang2 miskin “bodoh” itu dengan relanya menjual iman islam mereka hanya dengan sekardus mie instant!

Namun kami begitu terkejut ketika mengetahui ternyata Muhammad juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh para pendeta diatas. Bahkan hal tersebut lebih buruk lagi, Muhammad menggunakan barang hasil rampokan untuk menyuap orang agar tertarik pada Islam.

Sang Nabi berkata, “Aku memberi kepada kaum Quraish agar mereka mau memeluk Islam, karena mereka lebih suka akan sikap hidup mereka yang tidak peduli dan mereka tidak punya hati yang teguh.” (Hadis Bukhari 53:374)

Ketika Allah menganugrahi RasulNya dengan kekayaan dari suku Hawazin sebagai barang jarahan (fai), dia mulai memberi sebagian orang2 Mekah sampai 100 ekor unta per orang. Melihat itu beberapa orang2 Ansari berkata, “Semoga Allah mengampuni RasulNya! Dia memberi pada kaum Quraish dan tidak pada kami, padahal kenyataannya pedang2 kami masih berlumuran darah para kafir.” (Hadis Bukhari 53:375)

Mari kita bandingkan berapakah biaya penyuapan antara kafirisasi vs islamisasi.

Anggap saja sekardus mie instant harganya Rp 50.000, dan seekor unta arab jika dirupiahkan harganya 10 juta per ekor. Untuk menyogok satu orang Quraish diperlukan 100 ekor unta, jika dikalikan berarti Rp. 1.000.000.000. per orangnya. Wow, 1 MILYAR rupiah perorangnya. 50 ribu vs 1 milyar.

Bagaimana islamisasi yang dilakukan Muhammad tidak sukses? Kampanye dilakukan secara besar2ran, didanai dengan anggaran bermilyar2 rupiah, “sumbangan” dari orang2 kafir yang telah dibantainya.

Demikianlah beberapa sifat2 rasulullah yang membuatnya tidak layak disebut sebagai seorang nabi! Seorang nabi seharusnya memiliki standar moral yang lebih tinggi dari kebanyakan orang! Namun Muhammad berbeda, ia mengijinkan pengikutnya berbohong demi kebaikan (taqiyyah), ia tidak melarang perkosaan. Ia mengijinkan poligami, namun melarang pengikutnya mengadopsi anak. Ia bukanlah orang yang tau berbalas budi, ia mengutuki pamannya yang sekarat, yang telah melindungi dan menjaganya, hanya karena sang paman tak mau masuk islam seperti permintaannya.

Kecintaan dan kepercayaan kami pada sang nabi hancur setelah kami mengetahui seperti apa dia sebenarnya, akhirnya kami sadar bahwa KAMI TELAH MENCINTAI ORANG YANG SALAH.

Cinta kami bukanlah cinta buta, kami meninggalkannya setelah mengetahui keburukan rasulullah tersebut. Namun tidak semua dari kita meninggalkan Islam, meskipun kita telah mengetahui perilaku Muhammad sesungguhnya, dan itulah yang disebut cinta buta.

Dewi mungkin tetap mencintai Damar, meskipun ia telah mengetahui seperti apa watak dan perilaku Damar sesungguhnya. Mungkin ia telah terbius oleh tipu daya Damar. Mungkin saja ia telah menyerahkan kehormatannya pada si Damar, sehingga dengan terpaksa ia tetap hidup bersama Damar. Atau mungkin Dewi memiliki watak dan perilaku yang sama dengan si Damar. Mungkin Dewi juga seorang pecandu, dan ia merasa menemukan jodohnya ketika berjumpa dengan si Damar.

Beberapa dari kita tetap mencintai Islam dan susah meninggalkan Islam karena disitulah letak kehormatan dan penghidupan kita. Seperti seorang istri yang berniat bercerai setelah mengetahui sifat buruk dan perlakuan kasar suaminya. Ia bimbang, bagaimanakah masa depannya setelah resmi bercerai dengan suaminya nanti? Ia telah hidup bertahun2 bersama suaminya itu, dan seluruh kebutuhan hidupnya selama ini ditunjang sepenuhnya oleh suaminya tersebut.

Namun bagi sebagian dari kita akan lebih mencintai Islam setelah mengetahui seperti apakah perilaku Muhammad sesungguhnya. Pembunuhan, pemerkosaan, dan penjarahan yang dilakukan Muhammad adalah hal yang wajar. Bagi beberapa orang tindakan tersebut malah dianggap tanda2 tokoh besar. Anda akan menjumpai tipe macam ini di antara kaum semacam Taliban, Mullah Iran, dan kaum teroris Islam di manapun didunia ini.

Beberapa di antara kita terguncang sewaktu membaca sang Nabi menyerang kafilah2 pedagang, menjarah, memperbudak penduduk, dan memperkaya diri sendiri dengan cara merampas harta benda korban2nya dan menjual si empunya sebagai budak. Tapi bagi beberapa Muslim semuanya itu malah jadi bagian yang terpuji dari sosok seorang rasul Tuhan.

Jika itu yang anda rasakan, jelaslah anda dan kami memegang nilai2 yang sangat berbeda. Tuhan yang kami percaya adalah yang benar2 murni MENGASIHI. Ia tidak membunuh, tidak merampok, menjarah, dan tidak mengutuki. Tuhan bagi kami tidak mengijinkan pemerkosaan, tidak membantai nyawa orang, Ia tidak membeda-bedakan dan tidak menamakan sebuah kelompok manusia sebagai si kafir dan si najis. Ia tidak membakar siapa pun kedalam api neraka yang menyala-nyala karena seseorang telah gagal mengenali dan memuja diriNya.

Dan setelah mengetahui fakta2 diatas, dan anda masih percaya bahwa Muhammad adalah seorang nabi dan seluruh tindakannya itu adalah wajar dimata anda . Maka semua akhirnya bermuara pada siapakah diri kita ini dan nilai2 apakah yang benar menurut hati nurani kita.



Selasa, 19 Juni 2012

Alasan ayat - ayat Damai Pewahyuan Mekah Dirubah Muhammad Menjadi Brutal Di Madinah


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Pertanyaan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Pertanyaan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Pertanyaan Islam, Mungkin Pertanyaan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Pertanyaan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrgP3CqCDkAMhdQF9eKW1yjVPZqw7k6sSifBSigVfOmebhNld27ZeabsjTWL-aM3qDdxGbSBs_jUSKqm5wjotfVM4xJt4JyUTx3F_mcKqgCYeF8IXHbmCJJveVA1fyCinb0NTnLsgFqyo/s1600/zpage077.jpg
 
jadi ini alasan ayat2 damai pewahyuan mekah dirubah muhammad menjadi brutal di madinah :......^__^
Surat 2 : 106. “Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan manusia lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya.”
Apa yang dimaksud dengan ayat ini? Mencabut sebuah ayat berarti menggantinya dalam Qur’an. Yang dimaksud dengan “Kami jadikan manusia lupa kepadanya” adalah menjadikan nabi melupakan ayatnya sendiri ??? bingung juga karena dikatakan di mekah bahwa allah telah menurunkan petunjuk, dan melindunginya.( Surat 5 : 44,Surat 2 : 212)

Kemudian ayat yang lain diwahyukan
Surat 16 : 101, mengatakan : “Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkanNya. Mereka berkata, sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja. Bahkan kebanyakan mereka tidak mengetahui.”

disini dikatakan, Kami letakan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya. Jadi ada proses Penggantian ayat.....

walaupun ada ayat yang mengatakan :
Surat 85 : 21 & 22, “Al Qur’an yang mulia, yang dalam Lauhul Mahfuzh.”

Lalu bagaimana Qur’an dapat diubah dan dicabut dalam Lauhul Mahfuzh? Qur’an telah dilindungi dari dulu.

salah satu contoh :
surah 5 ayat 47. "Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
dokatakan "..orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya"
jadi muslim harus berfikr kritis mengapa muhammad mengarang ayat ini surah 9: 29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

luar biasa muhammad menyesatkan banyak orang .......



Benarkah Nabi Muhammad Buta Huruf?


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Pertanyaan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Pertanyaan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Pertanyaan Islam, Mungkin Pertanyaan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Pertanyaan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.



 
Sejarah Islam sudah berumur 14 abad lebih, dengannya sangat wajar banyak distorsi di mana-mana, atau menjadi bola salju yang terus bertambah dan bertambah sehingga diyakini sebagai fakta sejarah dan diyakini sebagai suatu kebenaran. Padahal belum tentu. Salah satunya adalah doktrin mengenai Nabi adalah Ummiy (buta huruf, tidak bisa baca-tulis). Doktrin ini diyakini oleh mayoritas umat Islam, celakanya lagi umat Islam enggan untyuk mengkajinya lebih dalam dengan meneliti sejarah dan ayat suci Al-Qur’an sebagai pedoman yang paling utama.
Karena itu, bukanlah suatu keanehan kalau umat Islam justru mengalami evolusi regresif, yakni berkembang ke arah keburukan, bukannya evolusi progresif, yakni makin lama makin baik, makin cerdas, makin berilmu. Ironisnya lagi, kebutahurufan nabi seakan menjadi kenyataan yang patut dibanggakan dan bisa membangun kepercayaan diri umat Islam.
Sebagai contoh, putra-putri kita ajari membaca dan menulis dan pada saat yang sama kita suguhkan cerita tentang nabi yang tidak tahu membaca dan menulis. Kebutahurufan Nabi Muhammad sepertinya sengaja dibangun untuk mengetengahkan sebuah argumen tentang betapa hebatnya mukjizat Alquran yang bersumber dari sesuatu yang Ilahi. Dengan teori “nabi yang buta huruf”, mukjizat terkesan semakin mencengangkan. Celakanya lagi, kebutahurufan dijadikan dalil untuk keabsahan risalah kenabian Nabi Muhammad, sesuatu yang tidak menjadi syarat keabsahan nabi-nabi sebelumnya.
Pertanyaannya, benarkah ajaran itu? Atas dasar apa nabi dianggap sebagai sosok yang buta huruf? Apakah ia pernah menyatakan dirinya betul-betul tidak mampu membaca dan menulis sejak kecil hingga akhir hayatnya? Lalu, jika ada anggapan ia mampu membaca dan menulis, apakah itu akan mengurangi keabsahannya sebagai utusan Allah?
Makna Ummi
Oleh beberapa yang disebut ulama Islam sejak dahulu, makna perkataan ummi dalam beberapa surah Alquran, misalnya Surah Al-A’raf 157 “nabi yang ummi” diartikan buta huruf, tidak pandai membaca dan menulis. Dan ajaran mereka diterima tanpa ragu oleh hampir seluruh umat Islam sejak dari zaman dahulu hingga ke hari ini. Bahkan oleh ulama-ulama kemudian berusaha membenarkan dan mempertahankan mitos ini, termasuk yang dilakukan Prof Achmad Ali, yang sesungguhnya sejak awal telah menjadi polemik dalam diri beliau, karena sesungguhnya bagi siapapun, pendapat bahwa Nabi Muhammad buta huruf, tidak tahu membaca dan menulis adalah suatu kenyataan menyakitkan dan sangat sulit diterima. Demi jiwaku! Mereka yang mempunyai kepercayaan seperti ini akan jauh dari Islam sejauh dua kutub barat dan timur. Dia wajib merujuk kembali akalnya atau mengusir setan dari hatinya. Allah berfirman: “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya; dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (Qs. Al- Jathiya: 23)
Ayat pertama yang turun adalah QS al-’Alaq atau biasa juga disebut dengan surat Iqra. Diawali dengan kata iqra (bacalah), “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang mencipta. Allah SWT telah menciptakan manusia dari segumpal darah” (QS. Al-‘Alaq: 1-2). Ayat selanjutnya adalah: “Dialah yang telah mengajarkan dengan Qalam. Mengajarkan manusia dari apa yang belum diketahui.” (QS. Al-‘Alaq: 4-5).
Dari ayat-ayat tersebut, kata kunci pertama al-Qur’an adalah Ilmu Pengetahuan: membaca adalah jendela ilmu, membuka kesadaran terhadap pentingnya ilmu. Ayat-ayat selanjutnya adalah menerangkan tentang proses penciptaan manusia. Pada ayat selanjutnya adalah menulis (qalam) adalah juga menjadi kata kunci utama. Al-Qur’an dengannya mengatakan bahwa kewajiban pertama umat Islam adalah bahwa umat Islam harus pintar, harus menguasai ilmu pengetahuan. Harus membaca dan menulis, sebagaimana manusia yang diberikan akal dan fikiran. Bahkan dalam banyak ayat Allah mensifatkan manusia yang tidak mau berfikir sama dengan binatang dan bahkan lebih hina dari pada binatang; “Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi Allah, ialah orang-orang yang pekak dan tuli, yang tidak mahu memahami sesuatupun dengan akal fikirannya(Qs. Al-Anfaal: 22)” dan dalam banyak ayat Al-Qur’an mengatakan ; “Apakah kamu tidak menggunakan akal fikiran?”,” Apakah kamu tidak berfikir?”, “Apakah kamu tidak melihat ?”, “apakah kamu tidak ingat?”, “apakah kamu tidak memahami?”.
Tidak ada larangan untuk meninjau kembali pandangan tersebut, apalagi itu hanyalah pendapat beberapa ulama. Pendapat ulama bukanlah sesuatu yang sakral. Kita bisa membandingkannya dengan pandangan Alquran dalam hal ini ayat-ayat Alquran yang mengandung kalimat “ummi” yang akan membuktikan bahwa pandangan Nabi Muhammad buta huruf bukan saja tidak sesuai kenyataan, tetapi juga berbau fitnah yang amat besar dalam Islam. Antara lain ayat yang dimaksudkan berbunyi; “Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang “ummi” dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan jiwa mereka, mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah, meskipun sebelumnya mereka dalam kesesatan yang nyata” (Qs. Al-Jumuah: 2).
Kaum yang “ummi” yang disebut dalam ayat tersebut adalah kaum Arab. Orang-orang Arab pada zaman Nabi Muhammad diceritakan dalam buku sejarah, berada pada tahap tinggi dalam kesusasteraan dengan karya-karya sastera yang berkualitas dipamer dan ditempelkan di dinding Kakbah. Tentu itu tidak menggambarkan orang Arab jahiliah ketika itu berada dalam keadaan buta huruf. Mereka dikatakan jahiliah hanya dalam persoalan aqidah dan kepercayaan, bukan dalam pelbagai bidang lain.
Kata “ummi”, menurut Alquran adalah orang-orang yang tidak, atau belum diberi satupun Kitab oleh Allah. Kaum Yahudi telah diberi tiga buah kitab melalui beberapa orang nabi mereka. Karenanya, mereka di sebut ahli kitab. Sedangkan orang-orang Arab, belum diberi satupun kitab sebelum Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad yang orang Arab. Hal ini dijelaskan-Nya dalam Firman-Nya: “Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi kitab, dan orang-orang “ummi” (yang tidak diberi kitab), sudahkah kamu tunduk patuh?” (Qs Ali Imran: 20).
Maka jelaslah, tidak seluruhnya kata “ummi” itu bermakna buta huruf. Lantas, apakah Rasulullah buta huruf? Alquran membantah pendapat ini secara terang-terangan dan berkali-kali. Banyak ayat di dalam Alquran yang mengisahkan nabi diperintahkan supaya membaca ayat-ayat-Nya kepada orang-orang yang berada di sekelilingnya. Hal ini menunjukkan nabi pandai membaca.
Contoh ayat dimaksud antara lain; “Katakanlah (Muhammad), ‘Marilah, aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu….” (Qs. 6: 151). Atau, “Demikianlah Kami mengutus kamu (Muhammad) kepada satu umat yang sebelumnya beberapa umat telah berlalu, agar engkau bacakan kepada mereka (Alquran) yang Kami wahyukan kepadamu.…” (Qs. 13:30). Atau, : “Dia yang mengutus kepada kaum yang ummi (orang Arab) seorang rasul (Muhammad) di kalangan mereka untuk membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,” (Qs. 62:2). Baca juga dalam Qs. 5:27, Qs. 17:106, 27:91-92, Qs. 33:33-34, Qs. 39:71.
Tambahan pula, sulit menerima hakikat bahwa seorang Nabi pilihan-Nya tidak tahu membaca padahal ayat yang diturunkan pertama kali adalah perintah membaca, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan” (Qs. 96:1). Ayat Alquran yang pertama sudah menyiratkan bahwa bahwa Nabi Muhammad tidak buta huruf. Sebab, sebuah kesia-siaan saja bila Allah menyapa Nabi Muhammad dengan perintah untuk membaca (kalau beliau dianggap buta-huruf). Karenanya, bagi Syekh Al-Maqdisi, penulis buku Nabi Muhammad, Buta Huruf atau Genius? (Mengungkap Misteri “Keummian” Rasulullah) jawabannya jelas: Ada tafsir sejarah yang keliru terhadap kapasitas Rasulullah, khususnya dalam soal baca-tulis. Dan semua itu, bersumber dari kekeliruan kita dalam menerjamahkan kata “ummi” dalam Alquran maupun Hadis, yang oleh sebagian besar umat Islam diartikan “buta huruf”.
Menurut Al-Maqdisi, “ummi” memang bisa berarti “buta huruf”, tapi ketika menyangkut Nabi Muhammad, “ummi” di situ lebih berarti orang yang bukan dari golongan Yahudi dan Nasrani. Pada masa itu, kaum Yahudi dan Nasrani sering kali menyebut umat di luar dirinya sebagai orang-orang “ummi” atau “non-Yahudi dan non-Nasrani”, atau orang-orang yang tidak diberi kitab. Termasuk Rasulullah dan orang Arab lainnya.
Alquran tidak hanya menjelaskan nabi pandai membaca, tetapi pandai menulis. Dalam
Alquran dijelaskan orang-orang kafir menuduh Rasul menulis dongeng-dongeng orang terdahulu dan disebutnya firman-firman Tuhan: “Dan mereka berkata, “(Itu hanya) dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang.” (QS Al-Furqan : 5).
Dan terakhir, terdapat sebuah ayat lagi yang insya Allah dapat menepis sama sekali keraguan terhadap Nabi yang dikatakan tidak pandai membaca dan menulis. Firman-Nya: “Dan engkau (Muhammad) tidak pernah membaca suatu kitab sebelum (Alquran) dan engkau tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu, sekiranya engkau pernah membaca dan menulis niscaya ragu orang-orang yang mengingkarinya.” (QS Al-Ankabut : 48).
Ayat ini menegaskan, Nabi tidak pernah membaca dan menulis satupun Kitab sebelum menerima Alquran. Maksudnya, setelah menerima Alquran, Rasul membaca dan menulis Kitab dengan tangan kanannya. Ayat ini pun menunjukkan, dengan tidak pernahnya Rasullullah membaca atau menulis satu kitab pun semisal Alquran, bukan berarti Rasulullah tidak tahu membaca dan menulis. Misalnya membaca dan menulis dalam urusan perdagangannya. Nabi adalah seorang pedagang yang terkenal. Dan para ahli sejarah sepakat, pada zaman Nabi tidak menggunakan angka-angka; huruf huruf abjad telah digunakan sebagai angka-angka. Sebagai seorang pedagang yang berurusan dengan nomor-nomor atau angka-angka setiap hari, Nabi tentunya tahu tentang abjad, dari satu sampai keseribu. Karenanya, tidak ada dalih yang kuat apalagi untuk mempertahankan pendapat Nabi Muhammad buta huruf.
Fakta lain, Abu Thalib paman Nabi adalah orang yang sangat perhatian terhadap pendidikan anak-anak mereka, contoh Ali bin Abi Thalib yang dijuluki gudang ilmu, dari sini saja dapat kita pahami bahwa keluarga Nabi Muhammad sangat peduli terhadap pendidikan. Abu Talib mencintai kemenakannya itu sama seperti Abd’l-Muttalib (Kakek Nabi) juga. Karena kecintaannya itu ia mendahulukan kemenakan daripada anak-anaknya sendiri. Budi pekerti Muhammad yang luhur, cerdas, suka berbakti dan baik hati, itulah yang lebih menarik hati pamannya, lalu pertanyaan yang timbul adalah apakah orang yang disayangnya akan dibiarkan dalam kebodohan dan buta huruf? Tentu jawabnya adalah tidak, kalau Abu Thalib menyayangi Ali dan menyuruhnya belajar membaca dan menulsi, tentu perlakukan Abu Thalib kepada Nabi juga sama.
Anggapan Nabi seorang Ummi tidaklah benar, hal ini mungkin bantahan dari orang yang setuju kalau Nabi Ummi/ buta baca/tulis. Namun pihak lain, yang tidak yakin bahwa Nabi Muhamad but abaca tulis akan berpendapat mana mungkin Nabi Muhammad buta baca tulis, sedangkan perintah pertama wahyu Allah adalah perintah membaca dan menuliskannya, jadi mustahil kalau Nabi Muhammad buta baca tulis, apakah mungkin seorang Nabi menyuruh umatnya membaca Al-quran sedangkan Nabi sendiri tidak mampu membaca, apa mungkin seoarang Nabi menyuruh umatnya belajar dan menuntut ilmu, menyuruh para tawanan perang untuk mengajarkan kepada umat pada waktu itu agar mampu membaca dan menulis, sedangkan Nabi Muhammad sendiri tidak mampu membaca dan menulis, sesuatu yang mustahil dan paradok dengan hadist Nabi “Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China”. Nabi Muhammad adalah uswatun hasanah, dinamakan uswatun hasanah karena sebelum memerintahkan kepada umatnya Nabi Muhammad terlebih dahulu melaksanakannya, jadi tidak mungkin Nabi menyuruh orang untuk belajar membaca dan menulis sedangkan Nabi tidak mengerjakan terlebih dahulu/ tidak mengamalkannya.
Bila ada keraguan dengan kemurnian Wahyu Tuhan dengan dalih bahwa ada kemungkinan Al-Quran adalah buatan Nabi Muhammad, maka cukup di jawab dengan salah satu ayat yang mengatakan kema’suman Rosulullah, FirmanNYA: “Dan, tidaklah dia (Nabi Muhammad) itu berbicara dengan hawa nafsu, tetapi apa yang dikatakannya adalah berdasarkan pada wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (Qs. an-Najm: 3).
Apa pun yang membantu kita memberikan makna –pendapat, aliran pemikiran, mazhab, agama- selalu didasarkan pada cerita-cerita besar, grand narratives. Cerita yang kita dapat tentang Nabi buta huruf yang wajib diteladani akan berpengaruh terhadap bagaimana kita menjalani dan melakukan pengorganisasian hidup.
Dr Muhammad Syahrur, Penulis Al-Kitab wal Quran saya tidak mau menerima cerita tentang Nabi Muhammad SAWW buta hurufi, Nabi memang ummi, tetapi beliau mampu membaca dan menulis. Kalau keraguan masih ada, izinkan saya meminta untuk kembali membaca, surat pertama Tuhan kepada kekasih-Nya, “Bacalah (Muhammad) dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan….!”



Rabu, 13 Juni 2012

KESAKSIAN MUHAMMAD ALI MAKRUS


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Pertanyaan Islam Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Pertanyaan Islam. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Pertanyaan Islam, Mungkin Pertanyaan Islam Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Pertanyaan Islam di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

SMS dari Mohammad Ali Makrus Attamimi:

sampaikan salam sy kpd smua sdr/i terkasih. seiman, seperjuangan didlm Yesus.. bw kami skeluarga sampai detik hr ini tdk pernah berpaling sdikitpun dari kasih kristus, apalagi menyangkal keimanan dlm Yesus, itu smua tdk pernah terjadi, itu hy rekayasa si iblis...
Sent from my BlackBerry
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

tambahan sms :

sy moh ali mahkrus at tamimi, sampai detik hari dan sampai khusnul khotimah, sy tetap berpegang teguh pada iman didalam TUHAN YESUS SANG JURUSLAMAT Roma 14:8 TUHAN YESUS memberkati pak ...(murtadin teman Salam Musa)
Sent from my BlackBerryŽ
powered by Sinyal Kuat INDOSAT












 Saya sangat prihatin akan gerakan gereja-gereja di Indonesia ini yang secara jujur sayakatakan perkembangannya sangat minus. Sehingga SK dua menteri diturunkan itualhamdulillah, karena hadirnya dua SK Menteri ini dapat membuat instrospeksi oknum-oknum pendeta yang harus mereka tingkatkan dalam pola berpikir.Jangan bangun gereja kalau gak punya jemaat! Mbangun grejo gak onok jemaat tiwasterjadi fitnah. Fitnahnya apa? Antar pendeta menjelekkan. Di Surabaya itu banyak gereja-gereja dibangun. Setiap pendeta berbicara, "Ayo kita berdoa bersama-sama! Imanisupaya malaikat Tuhan, kursi-kursi ini kita imani, supaya minggu depan kursi yangkosong bisa diisi." Bagaimana bisa diisi, kalau dia nggak mau menginjili? Gak bisa diisi!Jemaatnya orang lain masuk. Putar aja kayak sirkulasi. Lho, katanya gereja Tuhan sudahmulai bangkit, banyak pendeta dari luar negeri menubuatkan, "Ooh, gerakan Kristussudah mulai hadir di Indonesia." Bisa hadir kalau kita siap menerima, mengembanAmanat Agung Tuhan Yesus.Mbangun gereja itu kayak perputaran. Maaf kata, memang tidak ada. Makanya dari tadisaya katakan gereja itu kayak diskotek sekarang. Saya rindu gereja itu dijadikanlaboratorium, menggodok manusia-manusia yang hidup dalam dosa. Tapi nggak, gereja-gereja sekarang di Surabaya itu sudah jadi diskotek semuanya, hampir. Kenapa sayakatakan jadi diskotek? Coba lihat, sodara kita Bani Kedar lihat, katakanlah ada seorangwanita Muslimah lihat, "Deloken iki lho wong wedok Kristen, iku ape nang grejo oponang diskotek?" Pakai rok sekian (separoh paha maksudnya, pent.). Kadang udelnyasampai ketok koyok wong penyanyi India. (Kadang pusarnya sampai kelihatan sepertiorang penyanyi India)Ini satu pengalaman bagi saya. Ketika saya baru bertobat, saya duduk di sebelah seorangwanita, di sebelahnya ada hamba-hamba Tuhan. Kebetulan waktu hening, firman Tuhandibacakan. Nah kebetulan yang duduk ini banyak perempuan-perempuan nya. Tanpa sayasadari saya toleh sebelah saya. Wong saya punya mata, ya saya noleh ke sebelah. MasyaAlloh! Jadi ketika dia duduk, itu roknya sampai sekian (sambil mengisyaratkan betapaminimnya rok perempuan tersebut, pent.).Jadi dalam keadaan hening, saya keluar kata-kata subhanalloh! Semua jemaat yangmendengar mengarahkan pandangan kepada saya. Yang namanya Pak Nahason disebelah saya nanya, "Pak, ada apa Pak?" Saya jawab, "Ah, ndak ada apa-apa Pak." Ndak ada apa-apa tapi mata saya masih ngelirik lagi. Nah, inilah. Saya katakan, "Banyak kaumHawa sudah menjadikan gereja jadi diskotek."Tuhan ndak membutuhkan baju mahal. Harga sepuluh ribu pun ndak masalah, yangpenting sopan. Ngadep Pengeran, ngadep Gusti Alloh, kudu sopan, tertib, dan ada aturan.Enggak, sekarang ini, waduh, pakai you can see, rambute disemir. Wis elek, disemir,tambah elek pisan. Lho ini kan disorot sama orang-orang Islam. Ini disorot. Karuanewong luar negeri penyanyi rock ngguantheng- nggantheng, lha wong Indonesia uakehelek disemir wis malah gak karu-karuan. (Sudah jelek, disemir, tambah jelek lagi. Lho ini



khan dilihat oleh orang-orang Islam. Ini disorot. Kalau orang luar negeri penyanyi rock ganteng-ganteng, lha orang Indonesia sudah jelek disemir malah jadi tidak karu-karuan. )Kita ini cobalah, tampil beda itu boleh. Tapi setidak-tidaknyalah bercermin. Oh, kulitkuiki koyok ngene, yo gak usah disemirlah. (Oh, kulitku seperti ini, ya jangan disemirlah)Kadang kala ada yang anting-antingan, tindakan, gelangan. Lho ini gereja, ini bukandiskotek. Saya pernah khotbah gitu, habis itu seorang gembala ini menyampaikan kepadadiaken-diakennya supaya tidak mengundang saya lagi. Karena kenapa?Lek Makrus ini diundang bolak-balik jemaatku entek buyar. Mangan opo aku? (ApabilaMakrus diundang berkali-kali nanti jemaat saya habis ludes. Nanti makan apa saya?) Gak apa-apa. Saya katakan, "Hamba Tuhan harus seperti Gideon." Gak usah akeh-akeh jemaat.Coba Gideon, telung atus ae cukup. Siap bertempur. Banyak-banyak juga ndak adahasilnya. Halal perpuluhan iku, tapi gak barokah jarene wong Islam. (tapi tidak barokahkatanya orang Islam.) Gak barokah. Barang halal belum tentu barokah lho. Banyak ituyang menerima perpuluhan itu. Karena kenapa? Jemaatnya banyak. Gak barokah. Tiwasgegeran ae rumah tanggane. Soale opo, mangan barang sing gak barokah. Thithik cumak barokah, ini yang Tuhan minta dalam kehidupan kita. (Nanti akan selalu bertengkar sajadalam rumah tangganya. Soalnya kenapa? memakan barang yang tidak barokah. Sedikittapi barokah, ini yang Tuhan minta dalam kehidupan kita.)Ini saya mohon maaf kepada Bapak Pendeta, kepada Bapak Gembala. Ini saya ndak nyinggung ndak ini. Ini kejadian di Surabaya memang begitu. Jadi saya cerita apa adanya.Saya ndak njelekkan pendeta ndak. Saya kepingin menyampaikan, kalau kita jadi pendeta, jadilah pendeta-pendeta Daud. Saya itu kepingin begitu. Kalau Pendeta Daud itu enak.Sadar, kita ini manusia nggak luput dari kesalahan dan kekurangan. Tapi kita inikonsekuen. Kalau salah, cepat ambil keputusan, cepat bertobat, begitu. Tapi nggak, akhirzaman ini banyak pendeta kayak Saul. Wis salah, ngeyel, ya kan.Itu lambangnya, karena kenapa? Kakean pendeto, pendeto gak ditahbisno gak diurapiTuhan, atas kemauan manusia. Makanya saya bilang, kalau mau ngangkat pendeta,tolong dipikir dulu. Jangan sering sekali mengangkat. Kan sekarang ini banyak orangsukia angkat-angkat pendeta. Jangan! Ngangkat pendeta itu harus melalui satu kriteriayang betul-betul disaring murni. Akhirnya kenapa, ditahbiskan berdasarkan kemauanmanusia. Hasilnya jadi Pendeta Saul. Sekarang banyak. Pokoknya, satu Pendeta Daud,sepuluh Pendeta Saul di gereja itu. Ini terjadi. Akhirnya apa? Jemaatnya mulai imannyaragu. Karena kenapa? Ucapan pendetanya ini hanya untuk akal-akalannya pendeta.Ya, ucapan kita ini jadi sabdo pandito ratu. Apapun yang keluar dari kehidupan kita, akanmenjadi kenyataan. Karena kenapa? Yang kita tunggu itu nanti berdasarkan ilmunyaorang Jawa, "Engkok deloken, mudhun nang nggone zaman akhir iku Ratu Adil sing jenenge Heru Cokro. Heru Cokro ini maksudnya sing nggowo banyu kauripan. (Nantilihat saja, turun pada akhir zaman itu Ratu Adil yang namanya Heru Cokro. Heru Corkoini maksudnya orang yang membawa air kehidupan.)



Siapakah dia? Dia adalah Yesus itu sendiri. Kita harus ambil keputusan. Apapun yangterjadi, kita ambil satu keputusan. Merubah semua paradigma pola pikiran kita untuk menjadi orang Kristen yang benar.Ya, orang Islam melihat Yesus ini jalan yang lurus. Berarti pengikutnya harus jalannyayang lurus. Lek onok wong Kristen mlakune bengkok-bengkok, (kalau ada orang Kristen jalannya bengkok-bengkok, ) berarti itu bukan pengikut Kristus. Iki lho KTP-ku agomoKristen. Berarti aku pengikute Kristus. Oh, Kristus iku dalane lurus, dadi mlakuku lurus.Lek onok wong mlakune bengkok-bengkok, tolong KTP-ne nanti siang diterawang lagi.(Oh, Kristus itu jalannya lurus, jadi jalanku harus lurus. Kalau ada orang jalannya tidak lurus, tolong KTP-nya nanti siang diterawang lagi.) Kalau perlu tanyakan ke pak camat,"Betulkah agama saya Kristen, Pak?" oh iya, bener. Kalau gitu saya ini pengikut Kristus.Apapun yang aku lakukan, hatiku, pikiranku, perasaanku, harus juga terdapat di dalamKristus Yesus.Satu pesan saya, jangan takut mati! Karena semua yang hadir di sini sudah acung tangan.Wis dicatet karo malaikat nang kono. Wis kuabeh acung tangan berarti siap mati, jangansesalkan! (Sudah dicatat oleh malaikat di atas. Sudah semua acung tangan berarti siapmati, jangan disesalkan!)Coba lihat yang ada di Adam Air, nggak onok sing ngacung tangan, mati ndisiki. (tidak ada yang acung tangan, mati duluan) Mayatnya tidak ditemukan, bahkan banyak pendeta,banyak anak-anak Tuhan, iku durung ngacung tangan wis mati disik. (belum acungtangan sudah mati duluan)Wallohu a'lam kenapa begitu? Hanya Tuhan yang tahu...Catatan:Sebutan Bani Kedar biasa dipakai oleh umat Kristen untuk menjuluki umat Islam danbangsa Arab, karena menurut Alkitab Kedar adalah anak kedua Nabi Ismael dari 12bersaudara (Kejadian 25:13-16, I Tawarikh 1:29-31). Menurut Yesaya 60:7, Tuhanberkenan menerima korban persembahan kambing domba Kedar. Ed.).FPI surabaya yang bertobat dan menerima YESUS sebagai Tuhan dan Juruslamatnya diyoutube atau click
http://youtube. com/watch? v=Yp1K7IBdNdk.
Ada 8 seri



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

جمع من الإلهام والحافز الإسلامي.

Designed by Admin | Publisher