Custom Search
"Tunjukilah kami jalan yang lurus ... " (Al Fatihah 6)
Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan Yang Lurus ... " (Injil, Rasul Yahya 14:6)

Rabu, 13 Juni 2012

MENGENAL ISLAM DAN MOTIVASI DARI AKSI TERORISME OLEH DR.MARK GABRIEL, PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR (BAG 3)


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR, Mungkin PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

Bab 10
 Tujuan Utama Islam
 Seluruh dunia tunduk pada Islam



Sama seperti pada masa Muhammad, pengikut fundamentalis Islam hari ini bekerja untuk menaklukan dunia. Cara terbaik saya dapat menjelaskan pola pikir ini adalah untuk mengizinkan salah seorang pemimpinnya berkata dalam perkataannya sendiri.

Seorang dari penulis dan pemikir paling jelas dari jihad modern adalah Mawlana Abul Ala Mawdudi, pendiri dari gerakan fundamentalis Pakistan. Dia telah menulis banyak buku dan salah satu akademisi Islam yang terkenal. Seluruh dunia Islam menganggap dia sebagai pemimpin yang akan diingat sepanjang sejarah. Ini adalah kata-katanya : 1
Islam bukanlah agama normal seperti agama-agama lain di dunia, yang negara muslim bukanlah seperti negara-negara normal. Negara-negara muslim adalah sangat spesial karena mereka memiliki perintah dari Allah untuk menguasai seluruh dunia dan untuk diatas setiap bangsa di dunia.

Dia menunjukkan tujuan adalah bukan untuk membuat orang tertentu dalam kekuasaan atau untuk menetukan negara mana yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Islam adalah iman revolusioner yang datang untuk menghancurkan setiap pemerintahan yang dibuat manusia. Islam tidak mencari negara agar lebih baik dari negara lainnya. Islam tidak peduli tentang tanah atau siapa yang menguasai daratan. Tujuan Islam adalah untuk menguasai dunia dan menaklukan seluruh umat manusia pada iman Islam. Setiap negara atau kekuasaaan di dunia ini yang mencoba untuk menghalangi jalan itu, Islam akan perangi dan hancurkan.

Agar Islam dapat mencapai tujuannya, Islam dapat mengunakan setiap tenaga yang tersedia dengan cara apapun yang dapat digunakan untuk revolusi keseluruh dunia. Ini adalah jihad.

Mawdudi juga menjelaskan faham bahwa Islam adalah sistem politik dan cara hidup yang akan mengganti semua cara hidup lainnya.

Islam bukan hanya agama spritual; Islam adalah cara hidup. Itu adalah sistem surgawi yang dinyatakan pada dunia kita melalui malaikat Jibril, dan adalah kewajiban semua muslim untuk menghancurkan segala sistem lain di dunia dan menggantikannya dengan sistem Islami.
Semua yang percaya dalam Islam dalam hal ini dapat menjadi anggota Jamaah Islamiyah (gerakan fundamentalis Pakistan yang didirikan oleh pengarang). Saya tidak mau setiap orang berfikir bahwa muslim yang bergabung partai Allah adalah mubaleq muslim yang normal atau khatib/ustad normal di mesjid atau orang yang menulis artikel-artikel. Partai Allah adalah kelompok yang didirikan oleh Allah sendiri untuk membawa kebenaran Islam disuatu tangan dan memegang pedang ditangan yang lain untuk menghancurkan kerajaan-kerajaan iblis dan kerajaan-kerajaan manusia dan menggantikannya dengan sistem Islami. Kelompok ini akan menghancurkan tuhan-tuhan palsu dan membuat Allah satu-satunya Tuhan.

Dengan mengatakan “tuhan-tuhan palsu”, pengarang merujuk pada pemimpin politis yang bukan dibawah otoritas Islam, seperti presiden atau perdana menteri dari negara-negara barat.

Seperti yang anda lihat, Islam adalah agama pergumulan, revolusi dan perang. Islam tidak menghendaki sebagian kecil dari dunia-dia mau semuanya.

ORANG KRISTEN SEBAGAI TARGET

Orang-orang Kristen adalah target dalam tujuan untuk menaklukan dunia karena mereka menolak pindah agama. Perspektif ini tidak hanya menyatakan secara tidak langsung. Tetapi dinyatakan secara jelas.

Pada tahun 1980 ada sebuah pertemuan komunitas dunia muslim internasional di Lehore, Pakistan. Le Vigaro, harian Prancis terkemuka, melaporkan bahwa konferensi mendiskusikan cara-cara bahwa negara Islam dapat mengakhiri eksistensi minoritas kristen di dunia Islam atau memaksa mereka menjadi muslim. Jadwal mereka untuk mencapai ini adalah sebelum milenium ke dua.
Pimpinan dari komunitas ini menuntut koran Prancis pada tahun 1984, menyatakan bahwa laporan ini adalah salah. Tapi saya percaya bahwa koran ini menyatakan hal yang sebenarnya, karena hal ini adalah agenda Islam sebenarnya.
Contoh lain dari pola pikir memualafkan orang Kristen ke Islam terjadi selama perang sipil Lebanon. Ini adalah perang antara orang Kristen dan muslim berlangsung selama dua puluh tahun, dan tidak ada yang dapat memikirkan bagaimana mereka dapat berhenti- tidak PBB atau bahkan negara-negara Arab lainnya.
Pemimpin Libya, Muammar Khaddafi, menganggap dirinya sendiri pemikir hebat, dan satu hari dia menyatakan dia memiliki solusi dari masalah ini. Solusinya adalah agar orang Kristen memeluk Islam dan mereka akan menjadi saudara dan saudari dengan muslim dan peperangan akan berhenti. Khaddafi berkata :

Saya harap ada suatu generasi orang Kristen Libanon yang akan bangkit suatu hari dan menyadari tanah Arab tidak dapat menjadi Kristen dan Kristen tidak dapat menjadi Arab, jadi mereka akan memeluk Islam dan menjadi Arab sejati.2

METODE JIHAD
Kita telah melihat jihad ditegakan dalam Al Quran dan melibatkan mendominasi dunia. Jihad sekarang adalah panggilan setiap muslim. Sekarang mari kita lihat jihad di praktekan dalam tiga tingkat di masa modern.

Bab 11


Tiga Tingkatan Jihad

Bagaimana Minoritas Muslim Lemah Mengambil Kendali



Jika anda melihat negara-negara muslim di seluruh dunia, anda akan melihat bahwa mereka bersatu dalam mengikuti tiga tingkatan jihad. (sumber saya dari tiga tingkatan adalah teologia Islami berdasarkan Al Quran).

TAHAP LEMAH

Tahap ini dterapkan pada muslim-muslim saat mereka lemh, minoritas kecil yang tinggal di masyrakat non-muslim. Pada kasus ini jihad nyata bukan panggilan saat ini. Muslim tunduk pada hukum wilayah, tapi mereka bekerja untuk meningkatkan massa mereka.

Pada tahap ini, muslim mengikuti sabda yang diberikan ke Muhammad di Mekah: ”Tidak ada paksaan dalam agama” (Surah 2:256, The Noble Quran). Anda mungkin pernah mendengar orang-orang di media mengutip ayat ini untuk membuktikan bahwa Islam tidak mendorong, atau memaksa, siapa saja untuk pindah agama.
Ayat kunci lain Muhammad terima pada saat ini adalah Surah 5:105:
Hai orang yang beriman! Jaga milikmu sendiri, Jika kamu mengikuti bimbingan yang (benar) [mengerjakan amal saleh (Tauhid Islam dan semua yang Islam perintahkan seseorang untuk melakukan), melarang apa yang salah (politeisme, ketidakpercayaan dan semua yang Islam telah dilarang)] tidak ada kerugian yang dapat datang madamu dari mereka yang keliru. Kamu semua kembali ke Allah, lalu Dia akan memberitahu kamu tentang (semua) yang kamu terlah lakukan.
-The Noble Quran

Ayat ini adalah respon bagi muslim di Mekah yang bertanya-tanya apa yang harus dilakukan tentang semua non-muslim di sekitar mereka. Pada dasarnya berkata pada mereka, “ bertanggungjawab untuk dirimu sendiri. Jangan kawatir mengenai kafir di sekitarmu. Kamu dan mereka semua akan menghadap Allah suatu hari dan akan dihakimi oleh tindakan kalian.”
Ayat-ayat ini bicara tentang hidup sunyi dan damai dengan non-muslim; namun, kita harus ingat Muhammad menerima perkataan ini ketika muslim sedikit, kumpulan kecil di Mekah. Setelah pergerakannya mereka mendapatkan kekuatan, Muhammad menerima sabda baru yang memyampingkan (nasikh) ayat-ayat ini.

TAHAP PERSIAPAN

Tahap ini adalah ketika muslim minoritas agak berpengaruh. Karena tujuan masa depan mereka adalah konfrontasi langsung dengan musuh, mereka membuat persiapan di setiap wilayah yang memungkinkan- finansial, fisik, militer, mental dan wilayah lainnya.

Janganlah orang-orang kafir mengira bahwa mereka bisa mendapatkan yang lebih baik (yang saleh): mereka tidak pernah akan melemahkan (mereka). Menghadapi mereka siapkan kekuatan kamu pada segala daya kamu, termasuk tunggangan perang, untuk menyerang ketakutan ke dalam (hati) musuh-musuh, Allah dan musuh Anda, dan lain-lain selain, yang kamu mungkin tidak tahu, tapi yang Allah Mahatahu.
-Surah 8:59-60. Terjemahan Ali, penekanan ditambahkan
The Noble Quran menyertakan beberapa komentar menarik, perhatikan kata-kata dalam tanda kurung:
Dan bersiap terhadap mereka semua segenap kekuatan kamu, termasuk tunggangan perang (tank, pesawat,rudal, artileri, dll) untuk mengancam musuh Allah....
-Surah 8:60, Penekanan ditambahkan
Komentar ini seharusnya mengkonfirmasi pembaca bahwa muslim mempraktekan ayat ini di jaman modern.

TAHAP JIHAD

Tahap ini kekita muslim adalah minoritas dengan kekuatan, pengaruh dan daya. Pada tingkatan ini tugas setiap muslim untuk aktif memerangi musuh, mengulingkan sistem dari negara non-muslim dan mendirikan otoritas Islami.
Tahap ini berdasarkan wahyu final yang Muhammad terima mengenai jihad, yang adalah surah 9:5. Yang lebih dulu saya kutip ayat ini sebelumnya, yang sangat penting dalam pemikiran Islam yang membawa pengulangan:

perangi dan membunuh orang musyrik di mana saja kamu menemukan mereka, dan tangkaplah mereka, kepung mereka, dan intai mereka di setiap siasat(perang)
-Terjemahan Ali

Muslim diperintahkan untuk membunuh siapa saja yang memilih untuk tidak memeluk Islam. Ayat ini berkata “dimana saja kamu menemukan merek.” Tidak ada batas geografi.


CONTOH MUHAMMAD

Ketiga tahapan ini adalah apa yang nabi Muhammad lakukan. Pada mulanya dia tidak menunjukan kebencian pada musuhnya (fase 1). Setelah dia meninggalkan Mekah dia menghabiskan tahun pertamanya di Madinah mempersiapkan tentaranya (fase 2). Lalu dia mendeklarasikan jihad, kemnadi untuk memerangi musuhnya, menaklukan Mekah sepenuhnya dan membuatnya dibawah otoritasnya (fase 3).

LIBANON

Sejarah terbaru dari negara modern Libanon dapat memberikan kita contoh terbaik dari tiga tahap ini dalam praktek.

Tahap 1: muslim bekerja sama dengan Kristen mayoritas
Jika anda pernah mengunjungi Libanon sebelum perang sipil merak anda akan melihat Hawaii timur tengah. Ibukota, Beirut, disebut Paris timur tengah. Libanon dulunya memiliki keadaan alam yang indah di sekelilingnya.
Minoritas muslim hidup damai dengan Kristen mayoritas. Ini karena muslim minoritas lemah tanpa daya. Tidak ada pembicaraan jihad, atau perang suci pada hari-hari itu di Libanon.

Tahap 2: Muslim mendapat bantuan luar untuk melancarkan serangan
Perlahan tapi pasti, di tahun 1970an Islam minoritas mulai tahap persiapan dengan mendapatkan dukungan dari Lybya di satu sisi dan Iran di sisi lainnya. Tidak terlalu lama sampai perang sipil Libanon dimulai.

Tahap 3: Muslim berperang melawan kafir
Dunia menyaksikan negara indah Libanon terbagi beberapa bagian. Muslim menolak setia pada saudara-saudari Kristen mereka. Mereka memulai kelompok militran dengan satu tujuan-mengulingkan pemerintahan dan mendirikan negara Islam.
Satu kelompok bernama Amal dipimpin oleh Nnabih Bary, ada kelompok syiah bernama Hisbullah, dipimpin oleh Sheikh Hassan Nasrallah.
Dua puluh tahun perang dijalani, tapi muslim tidak berhasil dalam misinya.

Kompromi (kembali ke tahap 1)
Sekarang Libanon memiliki pemerintahan sekuler dengan presiden Kristen dan perdana mentri muslim. Ada damai saat ini karna mereka mendirikan pemerintahan melibatkan semua partai yang bermusuhan.
Mereka malah membuat pendiri Amal menjadi ketua parlemen. Mereka mengizinkan Hizbullah untuk eksis di Libanon utara karena, mereka berkata,”kami harus punya mereka untuk bertahan terhadap Israel.”

MEMBENARKAN PENIPUAN

Ketiga tahap jihad menunjukan bagaimana keadan digunakan untuk menentukan perilaku yang tepat. Contoh lain dari pola pikir islami ini adalah penggunaan penipuan. Islam membenarkan berbohong dalam keadaan tertentu. Dalam bab berikut anda akan belajar bagaimana keadan-keadaan tersebut dan bagaimana itu digunakan pada jihad.

Bab 12

Ketika Kebohongan Dibenarkan

Penipuan sebagai bagian perang dan untuk menghindari masalah


Muslim percaya perang berarti penipuan, jadi kebohongan adalah elemen penting dalam perang di Islam. Dalam bab ini kita akan melihat keadaan khusus dimana muslim diizinkan untuk berbohong.

Berbohong Pada Non Muslim Ketika Hidup di Negara Non-Muslim
Filusuf Ibn Taymiyah (1263-1328) menulis buku berjudul The Sword on the Neck of the Accuser Muhammad ( Pedang pada leher penuduh Muhammad). Di dalamnya dia mengambarkan bagaimana muslim harus hidup di tahap lemah.

Orang-orang beriman ketika dalam tahap lemah di negara non-muslim harus mengampuni dan sabar terhadap ahli kitab (yaitu orang Yahudi dan kristen) ketika mereka menghina Allah dan nabiNya dengan niat apapun. Orang-orang beriman harus berbohong pada ahli kitab untuk melindungi hidup dan agama mereka.1

Dengan kata lain, adalah OKE untuk berbohong pada non-muslim untuk melindungi diri anda sendiri ketika anda minoritas di negara mereka.
Ada pepadah sederhana Islami yang berkata, “jika kamu tidak bisa memotong tangan musuhmu, cium itu.”2 ini jelas dalam hidup nabi Muhammad dan pengajarannya di Mekah dan setelahnya. Domba damai dari Mekah, setalah berimigrasi ke Madinah, menjadi singa mengaum yang mengancam seluruh gurun Arab.
Saya tidak pernah mengalami hidup dalam tahap lemah karena muslim adalah mayoritas kuat di Mesir saat saya tumbuh. Kami, muslim mempraktekan kepercayaan kami dengan cara yang kami suka. Orang Kristen yang adalah minoritas lemah. Saya tidak pernah punya alasan untuk berbohong pada orang Kristen, tapi saya menyaksikan setiap hari bagaimana orang-orang Kristen ini hidup dibawah penganiayaan kuat sebagai minoritas di negara Islam.
Di sisi lainnya, mereka yang mempraktekan Islam di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Australia dan Afrika Selatan berada dalam tahap lemah. Muslim-muslim ini sangat baik dalam menunjukan diri mereka sebagai orang yang penuh kasih, peduli dan pemaaf. Mereka berkompromi pada setiap konflik antara apa yang mereka tampilkan dengan apa yang mereka sungguh percayai.
Mereka hidup damai dengan orang Kristen dan Yahudi seperti saudara. Mereka menyajikan Islam pada negara-negara ini sebagai jawaban pada semua masalah kemanusiaan. Para muslim barat ini menyajikan agama mereka sebagai pembela pengampunan, kebebasan, kesetaraan dan rekonsiliasi. Mereka mengambarkan Islam sebagai agama yang tidak menunjukan prasangka pada setiap ras atau budaya.

Berbohong Tentang Perjanjian Damai

Kelompok muslim akan mengunakan negosiasi damai atau perjanjian damai untuk mendapatkan waktu sehingga mereka dapat membuat rencana baru, bersiap dan memposisikan mereka untuk kemenangan. Pemimpin militer muslim akan mengatakan apa saja yang ingin didengar pihak lain untuk mengulur waktu, tapi ketika tiba waktu untuk menyampaikan apa yang disepakati, anda akan melihat cerita yang lain.
Sejarah modern kita menyaksikan banyak perjanjian damai ini tidak menghasilkan apa-apa. Contoh yang terlintas di benak saya adalah semua kesepakatan antara kelompok muslim di Libanon Selatan, Hizbullah dan organisasi Amal. Contoh tepat lainnya adalah pembicaraan damai selama sembilan tahun antara Iran dan Irak, yang hasilnya hanya perang hebat.
Saya ingat jelas apa yang terjadi di Mesir selama perang antara pemerintah dan kelompok Islam (al-Gamma’a al Islamiyya). Pemimpin dari kelompok Islam menyatakan mereka telah menghentikan sikap bermusuhan dan siap untuk bertemu di meja perundingan. Itu tak lain adalah untuk mengulur waktu untuk menyusun kembali dan menyerang pemerintah lebih dari sebelumnya. Kelompok Islam menggunakan kebohongan dan trik dari apa yang mereka pahami dari Al Quran dan sejarah dan pengajaran kehidupan nabi Muhammad .
Banyak orang mungkin tidak setuju bagaimana saya menggambarkan Islam ; namun, fakta – fakta ini sangat jelas dalam hukum Islam. Mari lihat bagaimana Muhammad melakukan kebohongan, sejak tindakannya adalah bagian dari hukum Islam.

Menyangkal Iman Islam

Pertama kali nabi Muhammad mengizinkan menyangkal Islam atau dirinya sebagai nabi adalah dengan amar ben yasser. 3 Yasser, adalah salah satu sahabat Muhammad, ditangkap dan disandera oleh suk Quraish. Suku itu menyiksa Yasser, jadi ia menyangkal Muhammad dan Islam untuk mendapatkan kebebasan.
Segera setelah mereka membebaskannya, dia kembali ke Muhammad dan mengakui apa yang telah terjadi nabi Muhammad mengatakan pada Yasser bahwa jika itu terjadi lagi padanya ia harus melakukan hal yang persis sama tanpa malu.
Pada waktu yang lain nabi Muhammad mendengar salah satu musuhnya ( Sha’ban Bin Khalid Al- Hindi )menyiapkan pasukannya untuk memerangi muslim. Muhammad mengirim Abdullah Bin Anis Aljohani untuk membunuh musuh ini. Aljohani bertanya pada nabi Muhammad untuk menggambarkan pria yang harus dia bunuh. Muhammad berkata padanya untuk pergi dan bergabung pada pasukan musuh, mengutuki Islam dan Muhammad, dan dia akan menemukan Al-Hindi dengan cara itu.
Pesuruh nabi Muhammad tiba di perkemahan musuh. Saat dia mengetahui pimpinannya, dia memulai percakapan dan mengutuki Muhammad dan orang – orangnya. Singkat cerita, Aljohani mampu membangun cukup dekat dengan korbannya untuk memmotong kepalanya saat dia tidur. Dia membawa kepala itu ke nabi.
Kita lihat disini pesuruh nabi Muhammad menggunakan kebohongan – penyangkalan iman dan mengutuki nabi Muhammad - untuk mencapi misinya.4

Muslim Membohongi Muslim Lainnya

Pada saat perang, muslim akan berbohong pada muslim jika diperlukan. Ini menjelaskan kejadian antara presiden Irak Saddam Hussein dan presiden Mesir Hosni Mubarak. Mubarak mengunjungi Hussein di Baghdad pada hari sebelum Irak menginfasi Kuwait. Hussein menjanjikan Mubarak bahwa dia tidak akan menyerang Kuwait, Sebelum Mubarak tiba dirumah di Cairo dia mendengar infasi telah berlangsung.
Hussein berbohong pada rekan muslim, dan dia bahkan tiak memeggang kata – katanya selama 24 jam. Yang membuat presiden Mesir sangat marah. 5


Kepercayaan Umum Mengenai Kebohongan

Seperti yang anda dapat lihat, Islam membenarkan dan mempraktekan kebohongan di dalam keadaan perang. Perilaku umum mengenai kebohongan dapat diilustrasikan dalam sebuah cerita mengenai salah satu istri favorit Muhammad, Aisyah.

Berbohong Itu Baik Jika itu Dapat Menjauhkan Kejahatan

Abi Hamid Al Gahazali (pendiri Sufisme) menyatakan bahwa
Ketahuilah bahwa berbohong itu tidak berdosa dengan sendirinya, tetapi jika itu membawa kerugian padamu itu dapat menjadi buruk. Namun kamu dapat berbohong jika itu akan menjauhkan kamu dari kejahatan atau itu menghasilkan kesejahteraan. 7

Kita tahu dari sejarah Islam dan autobiografi nabi Muhammad bahwa kecemburuan besar terjadi antara kedua istri Muhammad, Aisyah dan Zaenab. Saudari Zaenab memulai rumor yang menyatakan Aisyah memiliki perselingkuhan dengan pria lain. 6 Motivasinya adalah untuk menolong saudarinya karena hukuman untuk perzinahan di Islam adalah dilempari batu (Surah 24:2).
Aisyah menyangkal memiliki hubungan gelap, walau masyarakat yang tau situasi itu, termasuk sahabat dekat Muhammad, yakin dia telah melakukannya. Kebohongan dapat diterima karena itu dapat menjauhkan dari kejahatan pelemparan batu.


RINGKASAN


Seperti yang anda lihat, kebohongan dan penipuan adalah bagian dari pola pikir Islami. Fakta ini sulit diterima oleh pikiran barat. Konsep lain yang sulit diterima oleh pikiran barat adalah fakta bahwa mesjid adalah tidak hanya untuk aktifitas religius. Mesjid digunakan untuk mendukung jihad, yang bahkan menjadi bukti selama pengeboman Amerika Serikat di Afganistan.






Bab 13

Cara Muhammad Menggunakan Masjid

Rumah Ibadah / Rumah Perang


Selama pengeboman Amerika di Afganistan, militer Amerika membom sebuah mesjid tanggal 23 Oktober 2001. Pusat berita Lebanon mengeluh, “Masyarakat yang berdoa di dalam terluka dan terbunuh.”1 Di pihak lain, The Washington Post berkata bahwa, menurut para pengungsi baru-baru ini, Taliban telah mulai memindahkan peralatan dan personel militer ke masjid-masjid, sekolah dan tempat sipil lainnya untuk menghindari serangan.2
Peristiwa ini mengilustrasikan 2 hal : penggunaan tipu daya selama perang dan penggunaan masjid untuk keperluan perang.

MESJID BUKANLAH GEREJA

Kebanyakan umat Muslim yang diwawancara oleh media barat menyajikan Islam hanya sebagai agama. Mereka menekankan itu sebagai pusat pengajaran Islam dan masjid sebagai tempat ibadat umat muslim, sama seperti sebuah gereja atau sinagoga.
Namun, mesjid selama masa nabi Muhammad bukan hanya tempat ibadah. Itu juga tempat untuk menaruh senjata dan membuat rencana militer. Ketika Muhammad berada di Madinah, dia menggunakan masjid sebagai kantor pusat untuk segala perang-perangnya. Bahkan setelah kematiannya, penerusnya menggunakan masjid-masjid untuk tujuan yang sama.
Masjid di Islam adalah pusat ibadah, keadilan, strategi perang dan pemerintahan. Ini karena Islam adalah baik agama dan pemerintahan. Islam adalah pena dan pedang.
Nabi Muhammad menjelaskan pada muslim bahwa masjid tidak seperti sinagoga atau gereja. Pada mesjid nya di Madinah (situs suci kedua umat Islam hari ini) , ia merencanakan strategi perangnya, menyelenggarakan pengadilan dan menerima kunjungan kepala-kepala suku. Itu seperti Pentagon, gedung putih, dan pengadilan tinggi di satu tempat. Dunia Islam dipimpin dari masjid.
Ketika ada perintah untuk berperang, pemberitahuan berasal dari masjid. Penguasa setelah Muhammad melanjutkan praktek ini. Selama sejarah Islam anda dapat melihat semua pergerakan jihad berasal dari masjid.

PENGGUNAAN MASJID OLEH MILITAN MESIR


Di masa modern, masjid-masjid masih digunakan sebagai pusat perang. Kelompok Islam Mesir adalah contoh yang baik. Pada tahun 1986 polisi Mesir menerima perintah dari Zaki Bedr, perdana menteri keamanan nasional, untuk menyerang masjid-masjid di selatan Mesir karena kelompok militan Islam menggunakannya.
Penyerangan terhadap masjid-masjid menyebabkan banyak kemarahan diantara muslim-muslim moderat. Dialog berikut terjadi di parlemen Mesir antara Bedr, yang memerintahkan penyerangan, dan perwakilan partai oposisi, Mohammed Mahfoz Helmy. Helmy menjelaskan mengapa ia mempertanyakan tindakan Bedr :
motivasi dari pertanyaan saya adalah bukan untuk menuduh kamu melakukan kesalahan, tetapi sebagai perwakilan dari masyarakat, kami menuntut penjelasan dari tindakan pihak berwajib di selatan Mesir. Cara petugasmu mengejutkan muslim yang sedang beribadah di dalam masjid dan menahan mereka adalah sebuah penghinaan ke Islam.

Bedr menjawab dengan berkata :
Kami memiliki informasi akurat bahwa kelompok radikal Islam ini menggunakan masjid untuk merencanakan dan mengoperasikan sebuah serangan pada masyarakat dan polisi. Untuk lebih spesifik, pada hari Jumat, 31 Oktober 1986, kami memonitor anggota dari kelompok ini membawa senjata dan orang-orang ke masjid untuk menyiapkan serangan besar pada penduduk Assout dan kepolisian. Sebagai akibat serangan-serangan ini, enam perwira tinggi dan tujuh belas prajurit terluka. Namun, kami menyita dari masjid banyak pistol ilegal dan kami menemukan mayat penduduk. Kami menahan lima puluh tujuh anggota kelompok ini setelah investigasi singkat kami melepaskan dua orang dan menahan lima puluh lima lainnya.

Perdana Menteri Keamanan nasional berkata pada parlemen Mesir bahwa ini bukanlah sekalinya masjid digunakan sebagai pangkalan militer. Lima hari sebelum penyerbuan, serangan lain telah dilakukan.

26 Oktober 1986, kami menerima informasi akurat mengenai rencana besar radikal Islam untuk menghancurkan dan menyerang polisi dan masyarakat setelah sholat jumat. Informasi ini cukup untuk kami untuk mengirim sebagian dari tentara terbaik kami untuk menghentikan rencana ini dan membuat keamanan nasional terkendali. Saat setelah kedatangan tentara, mereka menemukan dari 120 anggota kelompok Islam di dalam masjid. Mereka tidak mengijinkan masyarakat umum untuk masuk ke masjid untuk sholat hari itu. Kami memonitor mereka secara hati-hati dan terkejut melihat bagaimana mereka akan bertindak. Segera setelah mereka melakukan langkah pertama keluar dari masjid dan menjalankan rencana mereka. Kami langsung menyerang masjid dan menahan 121 orang.

Perdana menteri keamanan nasional melanjutkan bicara pada parlemen dengan berkata :

Apa arti dua kejadian ini pada saya dan pemerintahan saya adalah masjid-masjid adalah tempat berkumpul dan pusat untuk para muslim radikal ini. Selama saya berada dalam posisi saya, saya tidak akan mentorelir itu. Kita harus berdiri bersama dan bersatu dalam pendapat untuk memerangi ancaman terorisme di negara kita walau mereka menaikkan panji Islam. Saya tidak mencoba untuk menyangkal tanggung jawab saya dalam penyerangan-penyerangan ini seperti yang partai oposisi nyatakan, tapi sebagai warga negara dari negara besar Mesir saya memanggil partai oposisi untuk bersatu dengan pemerintahan kami dan berdiri teguh dihadapan ancaman terorisme untuk menjaga keamanan negeri kami.3

Apa yang kita lihat dalam berkas sejarah modern ini adalah bahwa pergerakan kelompok Islam (al-Gama’a al Islamiyya) menggunakan masjid sebagai tempat untuk merencanakan serangan dan menyembunyikan senjata-mengikuti contoh dari nabi Muhammad.

Bab 14

Para Pendahulu Terorisme

[i]600 sampai 1800an M[/i]


Anda akan mulai pada tur panduan melintasi seratus dua puluh tahun sejarah Islam. Sepanjang jalan anda akan menemukan peristiwa dan pergerakan yang menghasilkan prinsip-prinsip jihad yang dipraktekan hari ini.
Di bab ini, yang melingkupi masa Muhammad sampai tahun 1800an, akan menjelaskan :
• Logika dibelakang penyerangan penguasa-penguasa dan pemerintahan-pemerintahan yang menolak Islam, Muhammad atau Al Quran.
• Pembenaran untuk membunuh wanita dan anak-anak.
• Kepercayaan yang mengharuskan anda berperang walau anda tahu anda akan kalah.
• Prinsip bunuh diri cucu Muhammad.
• Terorisme abad ke 11 yang mabuk marijuana sebelum menyerang musuh mereka.


ALASAN TEPAT UNTUK MEMBUNUH


Mari mulai tur kita dengan mengambil beberapa potret dari hidup Muhammad. Ketika anda memvisualisasikan adegan-adegan ini dari hidup Muhammad , anda mungkin menemukannya menarik untuk dibayangkan apa yang mungkin seperti Yesus bertindak dengan cara yang sama.
Ketika Muhammad pindah ke Madinah tahun 622 M, dia menemukan banyak kaum Yahudi kuat disana yang menolak dia. Pemimpin suku bernama Beni Nadir menolak kata-katanya. Dia hebat dalam sajak dan menggunakan itu untuk mengutuk Muhammad dan pengajarannya.
Sajak ini membuat dia dalam masalah dengan kaum Yahudi yang berkuasa dan bersaing di daerah tersebut (al-Aus), yang telah masuk Islam. (ya, itu benar; mereka pindah agama). Ketika mereka mendengar sajak, mereka berencana untuk membunuh pengarangnya (Ka’b ibn al-Ashraf) agar menyenangkan hati Muhammad. Mereka membujuk saudara pengarang tersebut untuk membunuhnya. (Ibu mereka adalah Yahudi, tapi ayah mereka orang Arab).
Karena suku-suku berkompetisi untuk mendapatkan kebaikan Muhammad, suku Yahudi pesaing yang juga telah masuk Islam (al-Khazraj) mencari orang lain yang juga Muhammad tidak suka untuk dibunuh juga. Abbah Rafah Salam adalah korban kedua yang dibunuh untuk menyenangkan hati Muhammad.
Pada suatu kali, nabi Muhammad menyuruh pria lain untuk pergi dan membunuh wanita bernama Osama (putri Marawan), karena dia juga menggunakan puisi untuk mengutuk Muhammad dan pengajarannya. 1
Pembunuhan penyair Yahudi terasa negatif diantara orang-orang Arab. Sepupu pertama Muhammad, Ali ibn Abi Talib, adalah pengikut mula-mula Muhammad, mengambil tanggung jawab untuk membela perintah Muhammad untuk membunuh. Dia mengatakan kepada orang-orang bahwa Tuhan mengirimkan malaikat Jibril pada Muhammad dan memerintahkan kematian orang itu. Lalu ia menulis puisi untuk mengkonfirmasi bahwa pembunuhan ini adalah perintah Tuhan.
Ketiga pembunuhan ini membentuk prinsip-prisip dasar perilaku.


PRINSIP : siapa saja yang bertentangan dengan, tidak setuju dengan atau tidak mendukung Muhammad dan pengajarannya harus dibunuh.


MUHAMMAD MENGIZINKAN UNTUK MEMBUNUH WANITA DAN ANAK-ANAK


Mari kita lihat apa yang nabi Islam katakan mengenai pembunuhan wanita dan anak-anak musuh.
Nabi Muhammad satu kali ditanyai apakah OK untuk membunuh wanita dan anak-anak dari mereka yang penyembah berhala (percaya banyak tuhan) atau kafir. Dia berkata, “saya menggangap mereka seperti orang tua mereka. “dengan kata lain, jika orang tua mereka kafir, maka adalah diijinkan untuk membunuh anak-anak mereka. 2 Karena nabi Muhammad percaya ini, inilah mengapa Osama bin Laden dan Al-Qaeda percaya tentang pembunuhan wanita dan anak-anak.

MEMBUNUH PEMIMPIN YANG MELANGGAR HUKUM ISLAM

Muhammad meninggal tahun 632 M setelah demam panjang, menurut catatan sejarah pemimpin ketiga untuk menggantikannya, Uthman ibn Affan, mengalami banyak protes terhadap kepemimpinannya dan pemerintahannya atas orang-orang. Dia dituduh menyalahgunakan uang, kebejatan moral dan pelanggaran hukum lainnya. Kelompok-kelompok muslim dari banyak negara berkumpul di rumahnya dan meminta pengunduran dirinya. Dia bersumpah demi Allah bahwa dia tidak akan menanggapi ancaman ini dan menolak untuk menyerahkan kepemimpinannya.
Hanya beberapa hari mereka kembali ke rumah itu dan menemukan dia bermeditasi dan membaca Al Quran. Mereka membunuh dia disana.

PRINSIP : Adalah benar untuk membunuh gubernur atau pemimpin yang tidak sesuai dengan hukum Islam.


Setelah kematiannya, negara Islam tidak lagi sama. Ini adalah percabangan jalan dimana Iman Islam terbagi selamanya.

PERJANJIAN PALSU YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN DIANTARA MUSLIM


Setelah pembunuhan pemimpin ketiga Islam, sepupu pertama Muhammad, Ali ibn Abi Talib, dipilih menjadi pemimpin Islam. Ali yang disukai banyak orang karena dia dulu adalah asisten terdekat Muhammad, seperti tangan kanannya.
Gubernur El-Sham (Syria) menentang penunjukkan ini. Dia berasal dari keluarga yang sama seperti pemimpin sebelumnya yang terbunuh (Uthman). Jadi Gubernur El-Sham meminta Ali untuk menahan orang-orang yang membunuh Uthman dan mengadili mereka. Ali menjawab, “ada ribuan ; siapa yang akan tahan ? Siapa yang akan saya adili?”
Ini memulai perang. Gubernur, Muawiya ibn Abi Sufyan, mengadakan beberapa perang dengan Ali.
Kelompok Ali menjadi terpecah. Sebagian dari mereka menentang peperangan dan meminta Ali untuk menghentikan perang. Mereka ingin membahas untuk solusi, memilih perwakilan dari kedua sisi yang paham Al Quran.
Singkat cerita, perwakilan Muawiya menyajikan perwakilan Ali dengan kesepakatan untuk mengakhiri masalah. Perjanjiannya adalah pengikut Ali memecat Ali dari kepemimpinan, dan yang lain akan memecat Muawiya dari kepemimpinannya. Muslim – muslim lalu dapat memilih siapa yang mereka anggap tepat menurut Al Quran.
Pengikut Ali memegang janji mereka dan mencopot Ali dari kepemimpinan, tapi perwakilan Muawiya tidak memegang janji mereka. Malah, dia mendeklarasikan Muawiya sebagai satu-satunya pemimpin bagi umat muslim.


PRINSIP : penipuan dapat diterima jika itu dapat membantu anda menggapai tujuan Islam.

PEMBUNUHAN ALI OLEH EL-KHARIJ

Pada tahun 660 dunia Islam terbagi menjadi dua bagian, mereka yang mengikuti Ali dan mereka yang mengikuti Muawiya. Pengikut Ali adalah Syiah, dan pengikut Muawiya adalah Sunni.
Kelompok baru memisahkan diri dari Syiah. Dikenal sebagai El-Kharij. Sama seperti kelompok jihad hari ini, El-Kharij menyuarakan reformasi. Mereka ingin mempraktekan Islam sama seperti yang Muhammad lakukan.
El-Kharij memutuskan rencana terbaik adalah dengan cara membunuh mereka semua-Ali, Muawiya dan perwakilan Muawiya. Dengan membunuh ketiga pemimpin ini mereka menyangka umat muslim akan kembali pada satu pemimpin, sama seperti pada masa Muhammad.
Seorang pria mampu membunuh Ali walau Ali sangat dihargai diantara umat muslim. Pemimpin spritual El-Kharij menyatakan ayat Al Quran untuk membenarkan apa yang mereka lakukan (Surah 2 :204,207).
Pembunuhan Ali adalah contoh utama dari apa yang banyak kelompok radikal percayai.

PRINSIP : Ketika pemerintah atau pemimpin diketahui bertindak tidak sesuai dengan Al Quran, muslim berhak untuk menyatakan mereka murtad dan kafir. Cara Islam menangani kafir atau murtad adalah dibunuh.

Ini adalah salah satu akar terorisme dalam sejarah Islam.
Prinsip dan kepercayaan El-Kharij telah menjadi ancaman terorisme bagi setiap kerajaan, dinasti, masyarakat atau negara sejak saat itu. Kelompok militer Islam yang kita lihat hari ini di seluruh dunia adalah kelanjutan dari EL-Kharij. Karena kelompok kuno ini begitu berpengaruh, mari lihat apa yang mereka percayai.

KEPERCAYAAN EL-KHARIJ

El-Kharij dalam bahasa Arab berarti “sesorang yang keluar”. Dalam bagian sejarah Islam, EL-kharij keluar dari bawah seorang pemimpin atau pemerintah yang mereka percayai tidak bertindak sesuai hukum Tuhan dan Al Quran.
Ini adalah sebagian dari inti kepercayaan mereka :
• Mereka percaya tidak ada hukum kecuali hukum Tuhan. Mereka menyatakan banyak Imam (pemimpin ibadah atau pengajar muslim). Sebagai kafir, menurut beberapa teman Muhammad.
• Mereka mengharapkan semua muslim untuk mengikuti panggilan jihad melawan penguasa (muslim atau non muslim) yang tidak sesuai dengan Al Quran. Siapa saja yg tidak berpartisipasi dalam jihad disebut kafir.
• Mereka percaya dalam hak untuk membunuh anak-anak dan wanita kafir.
• Mereka percaya muslim memiliki hak dan kendali atas wanita, anak-anak, dan segala barang kepunyaan kafir.
• Mereka melakukan pembunuhan, kebohongan, curiga dan ketidaksetiaan sebagai bagian utama dari iman Islam.

Kepercayaan mereka telah ditunjukan sepanjang sejarah Islam. 2

MISI BUNUH DIRI CUCU MUHAMMAD

Setelah kematian Muawiya pada tahun 680 M, anaknya Yazid dianggap sebagai pemimpin kekaisaran Islam. Seperti yang diduga, dia tidak diterima oleh anaknya Ali, Al-Husayn, yang adalah pemimpin Syiah waktu itu.
Al-Husayn merasa bahwa dialah yang harusnya menjadi pemimpin selanjutnya dari kerajaan Islam. Tida hanya karena ayah mereka sepupu pertama Muhammad dan tangan kanannya, tapi ibunya adalah puteri Muhammad. Al-Husayn tahu bahwa dia tidak memiliki cukup orang atau senjata untuk mengalahkan Yazid. Namun bagaimanapun dia pergi ke Irak untuk memeranginya. Al-Husayn terbunuh di kota bernama Kabala dalam tahun yang sama kematian ayahnya.
Kaum Syiah belajar prinsip baru dari kematian pemimpinnya.


PRINSIP : perangi kejahatan adalah kewajiban; tidak menjadi masalah apakah kamu menang ataukah kamu mati. Jika kamu menang, kamu akan dihargai dengan kemasyuran, jika kamu mati akan dihargai oleh Tuhan. Memerangi kejahatan adalah kehormatan apapun jalannya.


Berdasarkan kepercayaan ini, Al-Husayn adalah martir Islam. Sampai hari ini dia sangat dihargai dan teladan besar dalam pengorbanan diri, khususnya diantara muslim syiah.
Kepercayaan ini memberi kita pengertian yang lebih dalam mengapa muslim bersedia menjadi relawan untuk misi bunuh diri. Mereka mungkin tidak mengubah banyak keadaan, tapi mereka mendapatkan kesempatan untuk mati sebagai martir dan pahlawan islam.

PEJUANG MARIJUANA

Nama dari kelompok abad kesebelas ini adalah gambaran Arab untuk orang yang merokok atau makan hashish (turunan dari marijuana). El-Hashashen adalah kelompok muslim Syiah yang sangat religius yang percaya membunuh musuh adalah perintah Islam untuk menjadi martir. Kelompok ini didirikan diabad kesebelas oleh seorang pria bernama Hassan El-Sabaah.
Prajurit dari kelompok ini menggunakan narkoba hashish untuk mabuk sebelum mereka pergi pada misi bunuh diri. Ketika mereka berada dalam pengaruh obat, mereka membayangkan mereka ada di taman dengan banyak wanita cantik. Dalam pengaruh obat, mereka mendapatkan sedikit kenikmatan dari surga nantinya, jadi mereka segera melakukan tugas mereka dan mendapatkan yang sesungguhnya.
Pergerakan ini tumbuh besar dan menyelesaikan sejumlah besar pembunuhan diseluruh Persia dan Irak. Anggota dari kelompok ini membunuh banyak pemimpin militer dan penjabat pemerintah dari muslim Sunni. Pada awal abad keduabelas pergerakan El-Hashashen hampir menyebar seluruh wilayah Timur Tengah. Tidak ada penguasa atau gubernur dari kekerasan mereka.

IBN TAYMIYAH DAN TIDAK ADA TOLERANSI

Pada awal abad keempat belas pemimpin Sunni berkuasa muncul ke permukaan-ibn Taymiyah. Lahir di kota Syriah bernama Haran pada tahun 1263 M, dia memerangi invasi Mongolia ke Syriah (1299-1303). Ibn Taymiyah mengajarkan bahwa umat muslim Mongolia bukanlah muslim sejati dan saudara sebangsanya seharusnya tidak tunduk pada otoritas mereka. Dia juga mendeklarasikan bahwa siapa saja yang tunduk pada mereka, membantu mereka atau berurusan dengan mereka adalah sama seperti mereka-kafir. Dari saat ini Ibn Taymiyah bertindak seperti dia adalah pemimpin militer, menyatakan banyak muslim sebagai kafir dan menyerang mereka.
Ibn Taymiyah menyusun pola pikir tidak toleran. Dia memperkuat prinsip yang juga dilaksanakan abad sebelumnya.

PRINSIP : muslim harus melawan, memerangi, dan menggulingkan setiap pemerintahan Islam yang tidak memerintah negeri sesuai dengan hukum Islam saja.

PRINSIP : muslim harus menegakan jihad pada siapa saja yang kepercayaannya berbeda dari Islam khusunya Yahudi dan Kristen.

Kita telah lihat sejumlah besar pengaruh Ibn Taymiyah selama dua abad terakhir pada sebagian besar pergerakan Islam. Terorisme hari ini adalah hasil dari pola pikir ini.

PERGERAKAN WAHHABI

Berdasarkan fondasi yang sama yang Ibn Taymiyah dirikan, Muhammad Ibn Abd al-Wahhab (1703-1792) memimpin pergerakan Wahhabi. Pergerakan ini menolak memerangi dan menggulingkan pemerintahan Turki. Abd al-Wahhab membentuk 100% negara Islam, yang pada akhirnya menjadi Arab Saudi.
Keluarga kerajaan Arab Saudi berkuasa hari ini adalah keturunan dari Abdul Aziz Bin Saud, pemimpin politik yang bekerja sama dengan Wahhab untuk mendirikan negara Arab Saudi. Pada saat yang sama, pemerintah Arab Saudi juga menghadapi pergerakan El-Kharij, mereka yang ingin kembali ke prinsip-prinsip asli. Osama bin Laden adalah contoh dari grup ini.
Pola pikir Ibn Taymiyah telah mempengaruhi dunia kita hari ini dengan cara yang hebat. Banyak pergerakan sekarang mencoba untuk menggulingkan pemerintahan mereka dan kembali ke pengajaran Muhammad tanpa toleransi atau kompromi. Mereka mengejar misi mereka dengan kekuatan militer. Sejarah pasti terulang dengan sendirinya.


RINGKASAN
Sekarang anda telah lihat akar sejarah dari terorisme mulai dari Muhammad dan terus hingga tahun 1800an, kita kembali ke orang yang saya sebut sebagai bapak pendiri jihad modern. Dia dihukum mati oleh pemerintah Mesir karena pengajarannya dan banyak bukunya dilarang di Mesir dan negara lain termasuk Libya dan Irak. Namun pengaruhnya tetap hidup. Namanya adalah Sayyid Qutb.



MENGENAL ISLAM DAN MOTIVASI DARI AKSI TERORISME OLEH DR.MARK GABRIEL, PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR (BAG 4)


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR, Mungkin PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

Bab 15

Pendiri Modern Jihad

Sayyid Qutb:
Dari desa ke Tiang Gantung


Tahun 1920an adalah saat menyenangkan dalam sejarah di banyak negara timur tengah. Banyak yang akhirnya merdeka dari kekuasaan negara-negara Eropa-beberapa dari Inggris, beberapa dari Prancis, beberapa dari Italia dan beberapa dari Turki- atau mereka dalam jalan mereka menuju kemerdekaan. Salah satu negara ini adalah Mesir.
Untuk pertama kali dalam sejarah Mesir memiliki presiden. Masyarakat Mesir akhirnya mulai melihat cahaya kebebasan lagi, banyak diantaranya untuk pertama kalinya.
Kejadian di Turkin akan segera mendorong Mesir menuju fundamentalis Islam. Tahun 1924 pemimpin militer Turki Mustafa Kemal Ataturk membentuk secara cermat negara sekuler di Turki. Dalam melakukannya, dia menggulingkan sistem kepemimpinan Islami yang telah memimpin dunia Islam selama enam ratus tahun. Efeknya, dia mengeluarkan sistem muslim dan mengantinya dengan sistem militer barat.
Muslim beraksi negatif akan hal ini, termasuk muslim di Mesir. Hasilnya, pemimpin spiritual bernama Sheikh Hassan al Banna memulai pergerakaan persaudaraan muslim (Ikhwanul Muslimin) di Mesir. Ini yang apa kita hubungkan selalu sebagai El-Kharij lagi. Kepercayaannya adalah campuran El-Kharij mula-mula, El Hashashes dan pola pikir Ibn Taymiyah. Tujuannya untuk mesir adalah untuk menerapkan kembali hukum Islam untuk membentuk kembali sistem kepemimpinan Islam.
Ikhwanul Muslimin sangat militan, agresif dan penuh kebencian terhadap pemimpin bangsa atau siapa saja yang tidak sesuai dengan hukum Islam. Mereka menggunakan metoda terorisme untuk menguncang masyarakat dan mengejar agenda mereka membawa kembali kehebatan asli Islam.
Setelah Israel mendirikan negara tahun 1948, kelompok fundamental radikal tumbuh lebih lagi. Pembentukan Israel menantai permulaan banyak perang antara Yahudi dan Arab.
Kelompok fundamentalis menciptakan banyak jaringan pemberontakan, muslim-muslim penuh kebencian yang bersedia manti untuk kepentingan mereka. Kebencian mereka tidak tertuju pada Yahudi saja. Mereka mengajarkan pengikutnya bahwa pemimpin Mesir dan dunia Arab lainnya bukanlah muslim sejati.
Mereka giat mengajarkan hukum Islam harus diterapkan tanpa toleransi bagi campur tangan pemerintah atau bagi orang ama lain. Kelompok teroris militan dan ekstrim ini memfokuskan aktivitas mereka pada pembunuhan. Dalam pikiran mereka, pembunuhan adalah satu-satunya jalan untuk membuat negara-negara Islam tunduk kembali pada Al Quran dan hukum Islam.
Tahun 1948 Ikhwanul Muslimin membunuh perdana menteri Mesir Mahmoud Norkrashy Pasha. Tahun 1949 mereka mencoba membunuh perdana menteri Mesir yang baru, Ibrahim Abdel Hadi, tapi mereka malah membunuh hakim pengadilan tinggi Moustashar Ahmad El-Kazendari.
Dalam suasana ini pemuda brilian Mesir menyelesaikan sarjananya dan memulai karir menjanjikan di bidang pendidikan. Sayyid Qutb, lahir tahun 1906 di Mesir Selatan, terpilih oleh pemerintah untuk pergi Amerika Serikat tahun 1948 untuk belajar metoda khusus pendidikan. Setelah dia pulang ke Mesir dari perjalanannya ke Amerika Serikat dia bergabung dengan pergerakan Ikhwanul Muslimin.

Sayyid Qutb seorang “Martin Luther” pergerakan jihad modern, dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Mesir karena bukunya Tanda-tanda Sepanjang Jalan

MENGUNJUNGI AMERIKA- DAN MEMBENCINYA

Ini adalah pertama kali Qutb keluar dari Mesir. Dia kembali dari Amerika penuh dengan kecemburuan dan kebencian terhadap Amerika Serikat. Berikut adalah kutipan dari surat yang dia kirim ke seorang teman saat di Amerika.

Tidak ada tempat di dunia yang saya temui orangnya begitu unggul di pendidikan, pengetahuan, teknologi, bisnis dan peradaban seperti Amerika. Namun, nilai-nilai Amerika, etika, dan kepercayaannya di bawaj standar umat manusia.

Ketika Qutb ada di Amerika, dia menghabiskan waktu di Washington D.C., California dan Colorado. Dia sangat terkesan dengan keindahan alami Amerika, kebesaran, institusi pendidikan dan kemajemukan populasinya. Tapi dia juga merasa sumber daya Amerika boros dalam materialisme.

Kelihatan bagi saya tidak ada hubungan antara kehebatan budaya dan kehebatan masyarkat yang membuat budaya ini. Jelas bahwa orang Amerika telah memfokuskan kepandaian mereka pada produksi materialisme, tapi mereka tidak punya banyak untuk di tawarkan seperti apa untuk membuat umat manusia masyur.

Dia muak dengan apa yang dia lihat kurangnya keyakinan beragama.

Tidak ada tempat lain di dunia yang membangun lebih banyak gereja selain Amerika..... kamu akan menemukan orang-orang Amerika di gereja hari Minggu, Natal, Paskah dan hari khusus keagamaan lainnya, namun mereka begitu kosong dan tidak punya kehidupan spiritual. Hal terakhir yang akan orang Amrika pikirkan sehari-hari adalah agama mereka.

Qutb juga sangat marah karena pengaruh Amerika telah memimpin dunia muslim tersesat dari jalan Islam.

Tidak hanya dunia non-muslim yang menyembah berhala dan kafir tapi juga dunia muslim yang ada begitu terpengaruh oleh dunia lainnya.1

KUNCI KEPERCAYAAN QUTB

Sayyid Qutb, bapak pendiri jihad modern, menulis lebih dari tujuh buku. Namun, buku yang menyebabkan dia dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Mesir pada usia lima puluh sembilan hanya dapat ditemukan di pasar gelap. Nama buku ini adalah Signs Along the Road (tanda-tanda sepanjang jalan / Ma’alim fi el-Tareek). Pemerintah Mesir menahan Qutb dan mengantungnya tahun 1965 pada masa presiden Gamal Abdel Nasser. Pemerintah Mesir menyangka bahwa dengan membunuh Qutb mereka akan menghentikan filosofi pengotor-pikiran yang dia ajarkan.
Pemerintah Mesir memerintahkan polisi untuk menyita dan membakar semua salinan bukunya; namun salinan-salinan tersebut selamat. Saya membaca buku ini di Mesir sebelm saya pergi. Isi buku ini terus menganggu pikiran radika muslim di Mesir dan seluruh dunia Islam.2



Tanda-Tanda Sepanjang Jalan, buku yang menyebabkan Qutb dihukum mati tapi terus menuntun pergerakan jihad hari ini.

Sayyid Qutb dan Tanda-Tanda Sepanjang Jalan telah menjadi denyut nadi pergerakan radikal Islam hari ini. Beberapa kelompok terkenal di Mesir yang mengikuti pengajarannya adalah Al-Jihad, El Takfir wal-Hijra (bertobat dan Perang Suci) El Najune Min El-Narr (diselamatkan dari neraka) dan banyak kelompok teroris lainnya. Qutb adalah filsuf dan pemimpin spiritual kelompok teroris Islam hari ini.
Mari lihat lebih dekat pada kepercayaan Qutb.
Qutb merasa dunia mundur kembali ke jalan sebelum ajaran Muhammad – musryk dan menyebah berhala.

Hari ini kita hidup seperti penyembah berhala- sama seperti hari-hari sebelum Islam dalam cara orang bertindak, budaya dunia, dan apa yang mereka pikir dan percayai. Semua adalah polyteisme. Bahkan di dunia Islam, pendidikan muslim, filosofi mereka, budaya mereka, pikiran mereka dan hukum-hukum mereka semua jauh dari Islam sebenarnya.3

Qutb percaya bahwa Allah adalah satu-satunya penguasa di bumi dan tidak ada seorang manusia yang memerintah atau berkuasa di bumi, karenanya dia menolak semua sistem pemerintahan buatan manusia, termasuk demokrasi, sosialis, diktator dan komunis. Dia menulis :

Cara hidup hari ini adalah penistaan pada Allah dan otoritasNya di bumi. Itu bertentangan dengan prinsip ketuhanan. Dunia musryk memberikan otoritas Allah pada manusia seakan-akan mereka Tuhan. Kita telah menjadi tuhan kita sendiri. Penyembah berhala ini tidak seperti sebelum Islam, tapi jauh lebih buruk. Saat ini, penyembah berhala memuja dan menghormati konstitusi buatan manusia, hukum, prinsip-prinsip, sistem, dan metoda humanisme. Mereka mengacuhkan hukum Allah dan kontistusiNya untuk hidup.4
Qutb percaya umat muslim harus memberontak dan melawan semua kuasa manusia di bumi sampai mereka menggulingkan semua pemerintahan buatan manusia. Ini adalah panggilan utama untuk semua muslim, dan itu tidak bisa dikompromikan, dibiaskan atau di hentikan.

Kita harus segera menghilangkan pengaruh pagan ini dan tekanan penyembah berhala di dunia kita. Kita harus menggantikan masyarakat saat ini dengan budayanya dan kepemimpinan kafir. Ini adalah prioritas pertama kitaL untuk menguncangkan dan menganti fondasi kafir. Kita harus menghancurkan konflik apapun dengan Islam sejati. Kita harus bebas dari ikatan yang membuat kita jauh dari jalan yang Allah ingin kita hidupi.5

Logikannya adalah : kebaikan dan kejahatan tidak dapat hidup bedampingan, kebenaran dan kebohongan tidaklah sama, dan orang-orang tidak dapat hidup dibawah hukum manusia dan Tuhan. Dan untuk menyenangkan Tuhan mereka harus menghancurkan cara manusia. Dia menulis:

Bongkar semua pemerintahan dan organisasi yang didirikan oleh manusia. Lenyapkan rasisme manusia tang meninggikan seorang dari yang lain. Kembalinya kerajaan Allah hanya dapat didirikan oleh pedang dan kekuatan pergerakan.

Qutb, mengikuti ajaran Ibn Taymiyah, sampai sejauh menyatakan beberapa pemimpin Islam sebagai murtad kafir. Dia merasa deklarasi ini memberi dia dukungan dari muslim lain dan dari Allah.
Qutb tidak hanya menerapkan metoda-metoda ini pada negaranya, yapi dia juga memanggil pergerakan untuk menerapkan kepercayaannya di seluruh dunia.

PROFIL KELOMPOK JIHAD

Qutb membawa pembaca pada pertanyaan penting: bagaimana bisa revolusi ini dicapai? Dia tidak secara spesifik jelas apa yang harus dilakukan untuk mencapai ini. Mungkin dia takut pemerintah Mesir akan melihat buku sebagai rencana untuk sebuah revolusi Islam baru untuk menggulingkan pemerintahan mereka.
Atau mungkin dia takut pemerintah akan murka padanya karena pemikirannya mirip dengan Sheikh Mawlana Abul Ala Mawdudi, pemimpin pergerakan Islam di Pakistan. ( ini adalah pengarang yang perkataannya saya gunakan sebelumnya untuk mendefinisikan jihad).
Namun, pembaca rata-rata yang dapat membaca di antara setiap baris akan menyimpulkan bahwa Qutb memimpikan kelompok radikal berikut untuk mengemban panggilan Islam.
• Kelompok ini akan dimurnikan dari segala dan semua ketergantungan terhadap dunia pagan. Mereka akan menyingkirkan semua sumber atau kepercayaan spiritual yang menyaingi Allah dan Al Quran. Ini termasuk menghancurkan buku-buku dan komentari Islam buatan manusia.
• Mereka tidak menerima otoritas selain Allah untuk kepercayaan, ibadah, sistem, hukum-hukum dan konstitusional.
• Mereka akan mengalami perlawanan hebat dari seluruh dunia. Pemerintah berkuasa dan otoritas-otoritas yang akan menyulitkan mereka secara keuangan. Keluarga dan masyarakat mereka akan menolak mereka.
• Mereka akan menyatakan bahwa dunia Islam baru akan ada jika kelompok mereka mendapatkan kekuatan dan kekuasaan yang cukup untuk mendapatkan rasa hormat dan kepatuhan dunia pagan. Mereka akan menggunakan angkatan bersenjata untuk menggulingkan pemerintah, sama seperti yang Muhammad lakukan.
• Mereka akan tanpa belas kasih atau kompromi dalam perang ini
• Kelompok muslim ini mungkin sulit dimulai, tapi secepat orang beriman sejati mendengar panggilan, jumlahkan akan berlipat hingga ratusan, ribuan, puluhan ribu dan kemudian ke seluruh dunia.

MUSLIM “YANG KALAH”


Qutb sangat frustrasi dengan muslim-muslim yang mempertanyakan panggilan jihad sebagai perintah untuk diikuti muslim sepanjang waktu. Qutb menegaskan:

Perintah yang Allah berikan Islam ke Muhammad adalah setahap demi setahap dan progresif pada hasil positif maksimal kepada Islam. Banyak umat muslim mengambil ayat-ayat awal dari pengajaran progresif ini seperti mereka wahyu final Allah dan intruksi lengkap. Muslim-muslim ini melucuti Islam dan kekuatannya dan membangun teori mereka sendiri pada ayat-ayat ini.
Hasil dari interpretasi Islam ini adalah umat muslim yang hidup dalam kekalahan kehidupan mental dan spiritual. Mereka hidup dalam tekanan tanpa harapan dan mereka tidak dapat menyebarkan Islam lagi.
Orang ini hanya namanya saja muslim. Mereka hanya memiliki nama Islam tapi tidak berdaya. Mereka hanya berperang membela kepercayaannya.
Mereka adalah muslim yang sama yang membawa nama Islam tanpa kewajiban untuk menggulingkan seluruh dunia dengan seluruh pemerintahan politis dan keduniaan. Muslim-muslim ini memilih untuk berkompromi pesan Islam dengan tidak memaksa pajak tinggi pada orang-orang yang menolak pesan Islam.6

Qutb mengekpsresikan frustasi yang dalam mengenai orang-orang yang dia gambarkan sebagai “muslim-muslim yang kalah, mental dan spiritual.” Dia mengeluhkan karena mereka mengubah makna jihad. “muslim-muslim ini menulis mengenai jihad dalam Islam hanyalah jihad spiritual melawan kejahatan.” Dia berkata kebenarannya adalah:

Islam tidak lain selain Allah menyatakan pembebasannNya pada umat manusia di bumi dari perbudakan. Allah menyatakan ketuhanannya atas seluruh dunia. Ini artinya bahwa Allah menentang hebat semuya pemerintahan dan otoritas buatan manusia.pemberontakan absolut adalah sebuah kewajiban melawan semua hal di bumi yang bertentangan dengan Islam. Kita harus menyingkirkan dan menghancurkan dengan kekuatan besar apa saja yang menghentikan revolusi Allah.7

PERKATAAN DIDUKUNG TINDAKAN

Mengikuti flosofi Qutb, Ikhwanul Muslimin mencoba membunuh presiden Mesir Gamal Abdel Nasser dua kali-pertama tahun 1954 dan sekali lagi 1965. Teroris-teroris ini menaruh bom di banyak tempat pertemuan. Bom di taruh di pengadilan Mesir Bab El-Kalk dan banyak kantor polisi. Mereka membunuh banyak polisi Mesir.
Untuk membela diri, pemerintah Mesir menempatkan banyak pemimpin kelompok ini di penjara. Banyak dari mereka meninggalkan penjara dalam peti mati tanpa di sidang. Presiden Nasser memerintahkan penjaga untuk menembak saja mereka.
Eksekusi Sayyid Qutb oleh pemerintah Mesir hanya meningkatkan tulisannya pada level otoritas tinggi di dunia Islam. Dia dihormati dan dikenal oleh radikal muslim di seluruh dunia. Dia memiliki pengaruh bagi umat muslim sama seperti John Calvin atau Martin Luther dihargai oleh orang-orang Kristen. Memiliki pengaruh jangka panjang tidak hanya di Mesir, tapi juga di seluruh dunia.

Bab 16


Ahli-Ahli Filsafat Jihad

Lebih Banyak Buku Penuntun Jihad Hari ini

Ada sebuah pola diantara para filsuf jihad. Seorang pengarang akan menulis buku mengambarkan idenya tentang jihad dan bagaimana itu dijalankan. Dia akan mengumpulkan pengikut. Lalu pengarang akan dihukum mati oleh pemerintah negara mereka. Kematian mereka sebagai pahlawan, dan bukunya akan meraih banyak kekuasaan.
Lalu penulis berikutya datang dan membangun ide yang sama, hanya membuatnya lebih radikal. Setelah tiga atau empat kali siklus ini, kita memiliki filosofi jihat hari ini yang menghasilkan Al-Qaeda dan penyerangan pada Amerika Serikat 11 September 2001.

DR. SALAH SEREA: GERAKAN PEMBEBASAN ISLAM MESIR

Ajaran dan filosofi Qutb menawan sejumlah besar umat muslim, walaupun banyak pengikutnya di penjara saat dia digantung. Dalam waktu itu, seorang pria bernama Dr. Salah Serea memimpin gerakan radikal baru bernama gerakan pembebasan Islam (Hizbut Tahrir), dia mendasarkan pergerakannya dari pola pikir ajaran Qutb. Tujuannya adalah menggulingkan pemerintahan Mesir dan mendeklarasikan negara Islam baru. Mari lihat apa yang pernah Dr. Serea katakan:
• Muslim-muslim hanya omong doang. Mereka membuat komitmen tapi tidak terus mengikutinya. Selama beberapa abad terakhir, Islam berubah dari agama tindakan menjadi agama omong doang.
• Prioritas negara Islam harus membawa pesan Islam dan penerapannya luar dalam dengan secara cara.
• Jihad harus ditegakan. Itu adalah cara membayar harga untuk apa yang kamu bela dan menjaga pesan tetap hidup. Itu harus dilaksanakan di dalam negri dan di bawa keluar ke dunia.
• Tujuan kami adalah menemukan cara paling efektif untu menggulingkan dan menhancurkan setiap pemerintahan yang tidak sepenuhnya menjalankan hukum Islam, termasuk negara-negara muslim saat ini.
• Kami akan mendirikan negara Islam besar yang terentang seluruh dunia. Satu-satunya sistem politik hanya hukum Islam saja.1

Serea merasa pemimpin-pemimpin dunia muslim telah rusak karena mereka menegakan puasa dan sholat tapi tidak jihad:

Banyak penguasa dunia Islam hari ini adalah para pendoa. Mereka telah mendirikan masjid-masjid. Mereka telah melaksanakan kembali sholat dan puasa, dan mereka melakukan apa saja yang perlu untuk menampilkan muslim-muslim yang baik. Motivasi tersembunyi mereka adalah untuk mendapatkan popularitas menggunakan ketulusan agama umat muslim. Sementara mereka hati-hati menjaga Islam sejati jauh dari hati orang-orang. Mereka menganiaya siapa saja yang berdiri bagi Islam sejadi dengan siksaan fisik. Penguasa-penguasa ini adalah kafirm dan siapa saja yang berdiri dibelakang mereka atau mendukung mereka adalah kafir.2

Dr. Serea melanjutkan dengan mengeluh tentang apa yang dia lihat sebagai korupsi dari pemerintahan Islam sekarang dengan mengatakan bahwa Islam adalah satu satu hukum yang mereka gunakan untuk memerintah negri saat seharusnya menjadi satu-satunya hukum untuk memerintah. Dr. Serea menyatakan:

Mereka membangun masjid-masjid, tapi mereka juga membangun tempat pertunjukan sekuler. Mereka menyiarkan Al Quran tapi juga musik dan tarian. Mereka memberi sedekah tapi juga berjudi. Apa yang populer diantara muslim-muslim ini hanya bagian ibadah Islam, dan mereka meninggalkan jihad, denyut nadi Islam. Muslim-muslim ini dengan seksama membaca Al Quran , dan banyak mereka menangis dalam doa mereka, tapi mereka tidak pergi keluar dan mengemban misi Islam melalui jihad. Mereka adalah kafir munafik. Mereka memalukan Islam.3

Dr. Serea mempraktekan apa yang dia kotbahkan. Pada 19 April 1974, Dr. Serea dan gerakannya meluncurkan serangan mereka melawan pemerintah Mesir. Mereka menginvasi institut pelatihan militer di Kairo, berharap mendirikan pangkalan untuk menggulingkan pemerintahan.
Otoritas Mesir meresponnya dengan kekuatan besar dan menahan dia dan semua anggota gerakannya. Pada Oktober 1975 pemerintah federal Mesir menjatuhi Dr. Serea dan banyak pengikutnya hukuman mati; dua puluh pengikut gerakan itu tetap di penjara.
Mesir dan dunia Islam baru saja memasuki babak baru terorisme dan kelompok radikal Islam. Bahkan sebelum Dr. Serea dijatuhi hukuman, sebuah kelompok radikal baru lahir di Mesir.

SHOKRI MOUSTAFA

Al-Takfir wal-Hijra (Bertobat dan Perang Suci) adalah kelompok militan selanjutnya yang membawa cita-cita Dr. Serea. Pendirinya adalah Shokri Ahmad Moustafa, yang berasal dari wilayah yang sama di Mesir dengan Sayyid Qutb. Lahir tahun 1942, Shokri Moustafa baru berusia dua puluh empat tahun ketika Qutb, bapak jihad modern di gantung. Dia berusia tiga puluh tiga tahun ketika Dr. Serea di jatuhi hukuman mati.
Shokri Mpustafa di hukum mati oleh pemerintah Mesir karena aktivitas jihad.

Shokri Moustafa sangat jelas pada cita-cita dan prioritasnya. Dibawah adalah apa yang dia kemukakan di hadapan pengadilan federal Mesir di sebuah sesi 7 November 1977:

Prioritas utama saya, yang untuknya saya bersedia bayar berapapun harga yang dibutuhkan untuk mencapai itu, untuk melihat gerakan Islam sejati lepas landas. Saya harus menemukan tanah subur untuk menanam negara besar Islam di seluruh dunia. Aku akan menghidupkan kembali Islam dan membawanya dalam keadaan semula.

Bahaya yang pengadilan Mesir hadapi dengan Moustafa adalah dia memiliki sejumlah besar anggota di organisasinya yang akan segera mentaati perintahnya. Moustafa berkata:

Setiap anggota dari gerakan kami akan bersedia untuk mengkorbankan hidupnya untuk memenuhi tanggung jawab yang Allah telah taruh dalam bahu kami. Kewajiban itu adalah untuk menyebarkan pesan Islam diseluruh dunia dan menegakan itu dengan pedang. Kelompok ku adalah orang-orang yang bersedia berjuang dengan saya hingga akhir untuk mencapai misi terbesar.

Shokri Moustafa menyimpan jurnal puisi-puisi tulisan tangannya yang digunakan pengadilan untuk tuduhannya. (puisi sangat mendarah daging dalam budaya Islam). Dalam journal Moustafa paling terkenal Peperangan (El-Maalhamma) kami menemukan puisi berjudul “sebelum hujan”, yang ditulis tahun 1967. Di dalamnya, Moustafa mengekspresikan frustrasi dan dukanya yang dalam dengan keadaan muslim sekarang. Dia berkata pada dirinya sendiri bahwa dia harus bersiap untuk misi dan panggilan hidupnya, dan dalam melakukannya dia haru bersiap bertemu Allah.
Dalam puisi lain berjudul “Imigrasi” (El-Hejhera) kami melihat kepercayaannya bahwa semua hl dalam dunia ini adalah kesia-sian dan bahwa dia hanya ingin untuk mencapai misinya dan meninggalkan dunia ini.
Dalam jurnal lain berjudul Ekspektasi (El-Tawaseemat), dia bertanya, “ dimanakah bunda dari desa-desa?”ini adalah nama Mekah selama masa Islam. Mekah adalah kota dimana Muhammad di aniaya, jadi dianggap kejahatan melakukan itu. Moustafa bahwa Mesir adalah Mekah modern. Penganiaya Islam modern. Dia menyebut Mesir sebagai tempat yang mendatangkan kejahatan, penghujatan dan kekeliruan. “itu adalah negara para kafir”, dia menulis.
Moustafa menghibur dirinya dengan berkata, “ sama seperti Muhammad meninggalkan Mekah dan pergi ke Madinah untuk mendirikan negara Islam pertama, saya juga akan secara mental akan pergi dari Mekah ke Madinah saya untk memulai kembali.”
Dari Mesir Moustafa berencana untuk memulai sebuah negara Islam yang akan pergi ke seluruh dunia. Pertama-tama dia berencana memenangkan banyak orang dari negara asalnya, yang akan menjadi fondasi dari bangunan negara Islam sedunia. Dari fondasi baru ini dia akan mengirim Islam ke dunia.
Salah satu kepercayaan Moustafa yang paling menganggu ialah bahwa petualangan dia untuk menyebarkan Islam akan melibatkan tekanan besar antara timur dan barat, yang akan menuju pada perang dunia nuklir.4 Dia percaya bahwa hampir seluruh dunia akan dihancurkan selama perang ini, tapi pengikutnya tidak akan terbunuh karena mereka akan bersembunyi di gua-gua yang jauh., pegunungan terisolasi. Setelah penghancuran, pengikutnya akan muncul dari gua-gua dan mewarisi bumi dan memerintahnya dengan pedang.
Dia percaya bahwa penggunan pedang sebagai senjata utama, seperti jaman Muhammad , akan kembali sebagai hasil dari semua teknologi moderen dan senjata yang ada dihancurkan di perang nuklir.

PEMBELAAN MOUSTAFA

Gerakan Shokri Moustafa ingin membuat filosofi Qutb menjadi nyata. Anggota-anggota organisasi ini berencana untuk hidup sepenuhnya terisolasi dari masyarakat musryk. Mereka merencanakan untuk bekerja keras untuk meningkatkan jumlah mereka dan bersiap untuk titik daya yang akan memampukan mereka untuk menggulingkan pemerintah dan mendirikan negara Islam. Mereka percaya missi mereka akan dapat dicapai dalam dua fase:
• Fase 1- Penghancuran total dari dunia kafir
• Fase 2- Umat muslim akan mewarisi bumi dan segala isinya

Selama pemeriksaaan Moustafa, pengadilan Mesir menanyakannya dari sumber apa dia mendapat filosofinya. Moustafa menjawab,” itu berasal dari bagian jelas Al Quran dan firman Allah. Ita tidak tahu apa-apa, tapi Allah maha mengetahui. Kita harus belajar hanya dari Allah, dan Allah hanya bicara dari Al Quran .” dasar perkataannya adalah ayat Al Quran :

Allah maha Mengetahui tapi kamu tidak tahu.
-Surah 2:216, The Noble Quran

Buku lain selain Al Quran tidak dapat diterima.
Moustafa menjelaskan bahwa ini adalah apa yang Allah sampaikan, dan dia bertanya pada otoritas Islam Mesir apakah mereka akan menolah apa yang Al Quran katakan.
Shokri Moustafa dan organisasinya diadili karena penculikan dan pembunuhan profesor Universitas Al Azhar –Dr. Husein El-Thehaby, seorang ikon universitas. Dia dijadikan target karena dia memimpin tim profesor untuk menyalahkan dan menghentikan gerakan Moustafa. Moustafa menganggap dia sebagai musuh Allah dan salah seorang kafir yang berada di sisi pemerintah.
Kepada pengadilan Mesir, Moustafa berkata karena Dr. El – Thehaby memberi tekanan pada pemerintah Mesir dan mengkompromikan perintah Allah untuk menyenangkan manusia mereka membawapenghakiman Allah terhadap kafir murtad ini.
Gerakan Shokri Moustofa mendapat lebih banyak perhatian setelah pertmuan antara media Mesir dan tim baru dari Universitas Al Azhar. Dr. Sayed El-Tawhel, Profesor Studi Islam di Al – Azhar, pemimpin tim baru ini memberikan saran, “ Jangan hakimi kelompok ini. Mereka adalah muslim tulus yang hanya ingin membawa kembali kejayaan Islam. Kita hanya perlu duduk dan bicara dengan mereka.” Pernyataan ini adalah untuk menjernihkan suasana di Mesir dan untuk menghentikan kebingungan dari penyiaran media yang berkata organisasi Moustifa mencoba untuk menyebarkan Islam baru yang tidak berdasar pada Al Quran.
Surat kabar utama mMesir menerbitkan pernyataan dari Dr. Tawhel, memperingatkan otoritas Universitas Al Azhar untuk tidak membuat pernyataan atau penghakima apapun dalam nama Islam terhadap Moustofa. Dia memanggil mereka untuk kembali ke Islam dan membacanya dengan pandangan baru; mereka akan melihat kelompok Moustofa terdiri dari umat muslim tulus yang setia pada panggilan Islam. Komentar Dr. El-Tawhel pada Moustofa dan kelompoknya, berkata bahwa keinginan hatinya adalah untuk melihat lebih dan lebih banyak anak muda seperti mereka. Dia berkata bahwa dunia Islam hari ini membutuhkan orang – orang seperti mereka untuk memimpin kembali ke Islam sejati. 5

EKSEKUSI DAN BUKU

Sokhri Moustafa dihukum mati dia mewariskan kelompok radikal yang tidak percaya pada penundukan apapun, pemerintahan atau hormat bagi pemerintahan sekarang di Mesir atau dunia lainnya.
Kematiannya adalah sebuah konfirasi bagi mereka bahwa pemerintahan ini adalah musrik. Mereka percaya setiap kata ketika dia berkata bahwa pemerintah ini adalah kafir dan siapa saja yang tunduk pada mereka akan mnjadi seperti mereka.
Moustafa mewariskan sebuah buku dengan semua kepercayan dan filosofinya. Buku ini berjudul Pemimpin ( Al – Kalafa ). Pemerintah Mesir menyita setiap buku yang mereka temukan dan membubakarnya. Tindakan pemerintah meningkatkan nilai buku ini diantara pengikut kelompok radikal muslim yang sampai hari ini terus membagikan kepercayaan dia.

Pelintiran Baru Moustofa
Buku ini penuh dengan pola pikir dengan ajaran Qutb. Hal yang membuat Moustafa lebih berbahaya dari Qtub adalah ia ingin untuk mulai dengan menyerang institusi agam, polisi dan fasilitas militer. Moustafa menjelaskan bahwa mereka harus menyerang institusi agama karena mereka telah tunduk pada otoritas pemerintahan musrik, yang bertentangan dengan hukum Islam. Dia berkata untuk menyerang polisi dan fasilitas militer karena mereka melindungi pemerintahan kafir dan menegakkan hukum – hukum mereka. Polisi dan institusi militer adalah kekuasan yang menganiaya, memenjarakan dan membunuh muslim sejati.

Sokhri Moustafa tampil sebelum pengadilan Mesir.

Buku Moustofa menyatakan tidak ada banyak perbedaan antara pemerintahan Israel saat ini, Amerika Serikat dan negara – negara Eropa. Mereka semua adalah kafir dan musuh Allah menurut Moustofa, dan mereka harus diperangi melalui jihad sampai mereka tunduk pada Islam sepenuhnya.6

Pada tahun 1977 ketika pemerintah Mesir mengeluarkan hukuman mati pada Moustofa dan beberapa anggotanya, mereka berfikir bahwa itu akan mengakhiri pergerakan. Bukan itulah yang terjadi. Kelompok radikal tumbuh sibur di Mesir tahun 1970an dan 1980an karena berbagai alasan. Itu bermuara pada pencobaan lain untuk menggulingkan pemerintah.

Bab 17

Merekrut Untuk Perang Suci

Kelompok Teroris Menguasai Kampus-Kampus di Mesir

Pada awal 1970an pemerintah Mesir melepaskan banyak anggota gerakan Ikhwanul Muslimin dari penjara. Presiden Sadat menyangka aktivitas mereka akan menetralkan pengaruh Uni Sovyet dan komunisme di Mesir, yang terbukti benar. Tapi pada saat yang bersamaan, gerakan meluas, mendapatkan kekuatan dan menjadi berbahaya bagi pemerintah Mesir juga.
Kelompok baru bernama Jamaah Islamiyah [JI (al-Gama’a al-Isyamiyaa)], dikenal sebagai gerakan kelompok Islam di bentuk. Strateginya adalah untuk merekrut dan mendisiplin orang muda dari SMA dan kampus.
Banyak dari generasi tua yang dilepaskan dari penjara bekerja sebagai pembimbing bagi negerasi baru. Para pembimbing ini adalah mantan profesor dari Universitas Al Azhar.

REKRUTMEN DI KAMPUS SAYA

Saat kelompok baru gerakan Islam dimulai, para pemimpinnya mengikuti langkah pertama dari dua langkah rencana Qutb. Mereka memulai kamp di mana-mana untuk menyiapkan anggota mereka secara mental dan spiritual. Mereka memenuhi kamp-kamp mereka dengan hasil rekrut dari kampus-kampus di Mesir. Kelompok-kelompok ini memiliki kendali penuh dari kampus-kampus besar di Mesir.
Rutinitas dari kamp untuk anggota baru masuk adalah sembahyang selama tiga sampai tujuh hari, berpuasa dan mempelajari Al Quran dan sejarah Islam. Mereka memfokuskan pelajaran mereka pada kehidupan Muhammad dan bagaimana dia memimpin jihad dan menerapkan hukum Islam. Para pemimpin dari kelompok ini mencuci otak para pelajar bahwa untuk percaya bahwa merekalah satu-satunya harapan untuk Islam dan adalah saatnya untuk membawa Islam ke jalur yang benar untuk mendirikan negara Islam sedunia.
Saat itu saya tinggal di asrama Al-Azhar di kota Nasser di Kairo. Asrama ini memiliki tiga puluh lima mahasiswa dari seluruh penjuru negri.
Anggota-anggota kelompok gerakan Islam memanfaatkan masjid kampus untuk sholat mereka sehari-hari, dan diantara waktu sholat mereka bekerja keras merekrut dan menertibkan mahasiswa baru ke dalam gerakan. Suatu hari kami semua ada di masjid untuk sembahyang ketika pemimpin JI berdiri dan berkata “ ada kelompok Kristen rahasia yang menyewa apartemen dekat asrama. Mereka melawan Islam, dan mereka memaksa mahasiswi-mahasiswi untuk berhubungan badan dengan pria Kristen.“ Lalu dia memberikan nomor apartemen itu. Para mahasiswa terkejut dan merasa panas.
Dia melanjutkan,” ada juga toko kecil dekat jalan masuk asrama putri. Menjual pena, kertas dan kudapan. Toko ini membagkan majalah porno secara gratis pada gadis muslim. Kelompok Kristen ini mencoba mengeluarkan gadis-gadis ini dari Islam.”
Api menyala dalam hati setiap mahasiswa.”Orang Kristen! Mekakukan ini pada gadis-gadis kami? Kami akan pergi dan menghancurkan mereka!”
Ratusan mahasiswa menyerbu ke toko. Mereka menyiramnya dengan minyak tanah dan membakarnya sampai rata dengan tanah. Lalu mereka ke apartemen dan menghancurkannya juga.
Kerumunan mahasiswa ini kembali ke asrama saat makan siang dan menolak makan. Mereka merusak tiga ratus limapuluh makanan dan menendang keluar para pekerja dari bangunan. Lalu mereka mengunci pintu dan berbuat huru hara, berlari disekitar gedung berteriak “Allahu Akbar!” (Allah maha besar!)
Selama tiga hari asrama terkunci. Tidak makan dan masuk kelas. Tapi beberapa mahasiswa tidak mendukung gerakan ini. Untuk kabur, mereka harus memanjat tembok di sekitar asrama dan berlari pulang ke rumah mereka. Saya salah seorang mahasiswa itu. Mogok tidak berhenti sampai rektor universitas dan sekretaris negara bertemu dengan pemimpin JI di universitas.
Lalu, menteri keamanan nasional datang ke kampus daan menyatakan tidak ada kelompok Kristen yang mengoda pelajar wanita. Ini membantu banyak mahasiswa untuk mengenali kelompok seperti JI hanay orang-orang jahat yang hanya mencoba menciptakan musuh untuk di perangi. Mereka hanya iningin menunjukan kekuatan mereka pada masyarakat.

KEPEMIMPINAN SPIRITUAL

Sekali setahun gerakan menyelengarakan musyawarah nasional. Banyak kampus bersatu untuk mendengar orang seperti Sheikh Abed Al-Hamid Kishk, Sheikh Omar Abdel Rahman atau pemimpin lainnya dan ikon Islam untuk menginspirasi gerakan. Tahun demi tahun gerakan ini melebarkan sayap ke Sudan, Tunisia, Algeria, Yaman, Suriah, Irak, Libanon dan banyak negara lainnya.
Sheikh Kishk dan Sheikh Abdel Rahman membuat dampak luar biasa pada pemikiran anak muda masa itu.

Sheikh Abed Al-Hamid Kishk
Sheikh Abed Al-Hamid Kishkadalah salah seorang pemimpin Islam yang fasih bicara di Mesir dan dunia Arab. Sheikh Kishk memliki suara yang sangat lantang dan bakat khusus menggunakan bahasa Arab kuno untuk membius pendengarnya. Dia menggunakan bakatnya untuk menyampaikan banyak pesan politik pada ribuan pemuda haus ilmu. Dia mengendalikan pikiran hadirin hampir seperti sihir; dia membuat mereka menanggis dan tertawa bersamaan.
Kishk terkenal lancang bicara, dan dia menyerang pemerintah dan pejabat tinggi sering kali. Sehikh Kishk menggunakan kaset untuk menginvasi dunia Arab, mematahkan semua batasan geografis dengan pesan-pesan radikal.

Sheikh Omar Abdel Rahman
Sheik Abdel Rahman adalah profesor untuk “ilmu Al Quran dasar” di Al-Azhar. Dia kini menjalani hukuman seumur hidup di Amerika untuk pemboman WTC tahun 1993. Tapi anda harus tahu bahwa sebelum dia datang ke Amerika, dia bahkan telah memiliki dampak yang lebih besar di timur tengah.
Lulusan dan profesor Universitas Al Azhar , dia memiliki gelar Ph.D (doktor filsafat) di interpretasi Al Quran dan hukum Islam. Sheikh Abdel Rahman menjadi otoritas spiritual dan pemimpin kelompok radikal hari ini.
Kepemimpinannya adalah contoh sempurna bagi kelompok radika ini sebagaimana terlihat dalam karakteristik berikut:
• Dia tidak mengompromikan Al Quran.
• Dia tidak memiliki hubungan apapun dengan pemerintahan dan tidak tunduk pada hukum dan otoritasnya.
• Dia adalah dosen Al Quran dan hukum Islam, yang membuat banyak pemuda muslim mempercayainya dan menuruti perintahnya, walau untuk membunuh.
• Dia memimpin jihad menurut Al Quran dan percaya untuk membangun negara Islam sesuai hukum Islam. Dia rela memberikan hidupnya untuk hal ini

Sementara kedua orang ini merekrut dan membangun dukungan untuk mengulingkan Mesir, negara lain di timur tengah akhirnya berhasil. Itu akan menyediakan ispirasi dan dukungan banyak radikalisme. Negara ini adalah Iran.

Bab 18

Terispirasi Oleh Iran

Negara Islam Sebenarnya Lahir


Tahun 1979 muslim Syiah Iran memulai gerakan Islam mereka. Mereka melawan Muhammad Reza Shah Pahlavi dan pemerintahannya. Pemimpin spiritual negara mendukung gerakan ini untuk menggulingkan pemerintahan.
Sebelumnya, muslim Iran fundamentalis tidak mengekspresikan kepercayaannya. Mereka dalam ketakutan besar pada pemerintah. Mereka mengikuti metoda Al-Taqiya dalam menyembunyikan iman mereka: “di dalam hasi saya membenci kamu, tapi di luar saya berpura-pura menjadi temanmu.” Al-Taqiya berarti muslim berlaku dalam cara yang menyenangkan pemerintah, tidak seperti apa yang mereka percayai.
Pemberontakan dimulai setelah beberapa muslim Syiah mendapatkan semangat matyr yang terkubur dalam mereka. Mereka ingat bagaimana al-Husayin, anak Ali ibn Abi Ttalib dan cucu Muhammad, pergi melawan musuh walau dia tau dia akan terbunuh. Pemimpin spiritual Iran mengingatkan umat Syiah sejarah matyr. Segera saja muslim Iran mulai mengabaikan aAl-Taqiya dan mengangkat semangat matyr Syiah.
Pada saat yang sama dari keajuahn, Ayatollah Khomeini memimpin gerakan ini melalui kaset-kaset. Dari pedesaan Prancis bernama Le Château, Khomeini merekam dalam kaset ajaran, kepercayaan dan rencananya untuk revolusi Islam baru dan mengirimkannya ke masyarakat Iran. Kaset-kaset ini mencuci otak jutaan orang. Seorang penulis Italia menulis sebuah buku tentang revolusi Iran dan memberi judul Perang Kaset.
Ribuan orang Iran terbunuh dalam revolusi ini, sejarah Iran tidak pernah mencatat revolusi sebesar ini sebelumnya.
Revolusi menggulingkan pemerintah dan sukses mendirikan sebuah pemerintahan Islam. Ayatollah Khomeini terbang dari Prancis kembali ke Iran. Dia sujud dua kali di laur pesawat sebelum terbang ke Teheran dan bersyukur pada Allah. Melalui reporter dan media, dia mengirim pesan pada kaum Syiah di Iran dan pada dunia bahwa “ Tidak ada yang dapat mengalahkan sebuah negara yang menerimah perintah Allah dan mentaatinya.”
Jutaan orang Iran menyambutnya pada saat kedatangannya di bandara Teheran. Kota itu berguncang oleh suara teriakan mereka ”Allahu Akbar!”-Allah maha besar. Mereka memanggul Khomeini pada bahu mereka sepanjang jalan menuju pemakaman bernama Al-Ferdose, dimana semua matyr revolusi dimakamkan. Khomeini memulai,”tidak adalah Al-Taqiya sejak hari ini.” Maksudnya bahwa muslim Syiah sekarang memiliki kuasa untuk mempraktekan iman mereka tanpa takut pada pemerintah atau kekuatan lain di dunia.

REAKSI DI UNIVERSITAS

Hari-hari bersejarah itu memiliki dampak besar pada Islam dan dunia. Di universitas, anggota kelompok gerakan Islam menggunakan apa yang terjadi di Iran untuk memberontak terhadap pemerintah Mesir. Mereka secara kasar protes di kelas-kelas di semua universitas di Mesir, termasuk Universitas Al Azhar.
Ribuan mahasiswa meneriakan dukungan ke Khomeini. Protes ini diikuti sejumlah besat mahasiswa yang tidak pernah menjadi bagian kelompok gerakan Islam sebelumnya. Peristiwa ini adalah peluang besar untuk merekrut anggota baru.
Protes membesar diluar kendali di seluruh penjuru Mesir. Jumlah demonstran terus bertambah menjadi ancman bagi otoritas Mesir.
Anggota-anggota kelompok Islam memimpin ribuan orang menentang pemerintah. Mereka menyatakan Islam harus mengambil alih Mesir, sama seperti Iran. “Hai Sadat, kamu pengecut, kamu adalah boneka Amerika,” teriak mereka.
Mereka berteriak melawan negara Israel juga,”sabar, sabar, hai orang Yahudi: pasukan Muhammad sedang dalam perjalanan kembali padamu.”

IRAN MENGIRIM REVOLUSINYA

Revolusi Iran mendukung banyak kelompok Islam radikal di negara-negara Arab dan seluruh dunia. Pemimpin revolusi Iran berkata mereka memiliki urusan baru. Mereka akan mengirim produk terbaik mereka ke seluruh dunia- revolusi dan hukum Islam sejati.
Bertahun-tahun setelah revolusi, Iran telah mendukung semua kelompok fundamental Islam yang telah menteror dunia. Salah satu kelompok awal yang Iran tanam dan dukung adalah Hizzbullah. Ini adalah kelompok syiah di Libanon yang misinya adalah untuk menggulingkan pemerintah di sana dan mendirikan negara Islam. Libanon adalah negara yang dipimpin oleh mayoritas Kristen.
Iran juga mendukung pendirian negara Islam di Sudan. Hasan al-Turabi pemimpin al-Jepha Al-Islamia, menggulingkan pemerintahan Sudan dan mendirikan negara Islam di sana. Iran mendukung kelompok-kelompok Islam melintasi banyak negara, termasuk Mesir, Algeria, Tunisia, dan banyak negara Arab lainnya.

IRAK MENYERANG IRAN

Ketakutan dan teror menghantui negara-negara Arab di teluk. Mereka terancam oleh proyek Iran mengirimkan revolusi ke negara-negara mereka. Saddam Hussein, penguasa Irak, tidak berniat membagi kekuasaannya dengan fundamentalis muslim atau siapapun. Dia memimpin pertahanan regional melawan revolusi Iran dan menginvasi Iran. Semua negara Arab dan seluruh dunia mendukungnya.
Militer Irak menduduki 30 persen tanah Iran. Orang-orang mengambil keuntungan dari kesempatan ini untuk membela tanah air mereka dan menjadi matir dalam nama Allah. Membutuhkan waktu dua tahun perang bagi warga Iran untuk mendepak tentara Irak dari negara mereka. Orang Iran tidak berhenti di perbatasan. Mereka melanjutkan perang di daratan Irak selama enam tahun lagi.
Perang Irak-Iran membunuh hampir satu juta umat muslim dari kedua sisi., dan dua juta orang terluka. Perang ini dimaksudkan untuk memperlambat proyek Iran mengirim kegerakan mereka ke negara-negara Arab. Namun, misi menjadi lebih kuat, dan proyek menyebarkan Islam ke seluruh dunia tidak akan pernah berhenti.
Revolusi Iran mengrimkan harapan baru ke semua gerakan Islam di dunia. Harapannya adalah bahwa Islam akan mengambil alih bumi dan memimpin dunia.

Bab 19

Perseteruan Diantara Teroris

Fundamentalis Militan Mesir Dekat Dengan Kehancuran Sendiri

Pada tahun 1980 sebuah situasi berkembang di Mesir yang akan menyebabkan kemunduran besar bagi mereka yang mengejar jihad. Pemimpin JI Mesir merasa mereka harus keluar dari masa persiapan mental dan spiritual dan melakukan gerakan untuk mengulingkan pemerintah Mesir. Mereka juga percaya sekarang adalah waktunya untuk bergabung dengan sudan dan Iran (yang lebih dulu mendirikan negara Islam) dan menginvasi dunia Arab seluruhnya sehingga mereka dapat melanjutkan ke visi dunia.
JI membagi Mesir ke beberapa wilayah dan menugaskan pemimpin hebat di tiap wilayah. Wliayah-wilayah tersebut dan pemimpinnya adalah :
• Wilayah Al-Minya: Karim Zohdi, Fouad Al-Dolabi, Assim Abdul-Majed, Ayman al-Zawari (yang kemudian menjadi tangan kanan Osama Bin Laden) dan Essam Dirbala
• Wilayah Asyt: Najeh Ibrahim dan Osama Hafez
• Wilayah Sohaj: Hamid Abdul Rahman
• Wilayah Nagh HamadiL Ali Sharif dan Talat Qusam
Semua pemimpin wilayah ini dipimpin oleh Pangeran Agung Halmmi Al-Gazar dan asistennya, Essam Al-Aryan.1

SEBUAH LANGKAH UNTUK MENYATUKAN DUA KELOMPOK

Kelompok baru ini (JI) adalah ancaman bagi kepemimpinan Ikhwanul Muslimin. Omar Al-Ttalmasani, pemimpin Ikhwanul Muslimin, juga tidak setuju dengan waktu pelaksanaan rencana mereka. Dia berkata pada umat muslim,”ini bukan waktu yang tepat untuk jihad.” Dia menyarankan para pemimpin JI untuk belajar sedikit sabar bukan terburu-buru.
Dia juga menyatakan bahwa tidak baik untuk kesatuan umat muslim dengan memiliki dua gerakan yang berbeda. Dia menyarankan bahwa mereka harus bersatu di bawah kepemimpinannya sehingga mereka dapat menjadi lebih efektif.
Pemimpin JI, asistennya dan pemimpin-pemimpin wilayah Al-Minya segera menyambut panggilan untuk bersatu, mengklaim ayat Al Quran. “ sungguh, Allah mencintai mereka yang berperang dalam jalanNya dengan bebaris seperti mereka adalah susunan yang kuat: Surah 61:4, The Noble Quran). Dia berkata ayat ini berbicara kesatuan yang harus dimiliki umat muslim.
Pimpinan JI mengundang pimpinan Ikhwanul Muslimin untuk datang ke ke wilayah selatan Mesir untuk mengikuti upacara penyatuan. Segera setelah delegasi dari Ikhwanul Muslimin tiba, badai amarah melanda seluruh anggota JI. Mereka yang menolak ide penyatuan mencoba menyerang pemimpin Ikhwanul Muslimin. Anggota yang setuju penyatuan membelanya dan membunuh rekan-rekan anggota yang tidak setuju.

MENTEROR SESAMA MUSLIM

Apa yang terjadi berikutnya adalah perang sipil dengan menggunakan pisau dan pedang. Masyarakan Mesir yang tinggal di wilayah Asyut dan Al Minya hidup dalam ketakukan dari konflik ini. Anggota kelompok yang menentang persatuan datang ke rumah rekan-rekan anggota dan mengetuk pintu. Saat pintu dibuka, mereka meikam orang di rumah hingga mati. Sebelum korban menghembuskan nafas terakhir mereka mengatakan bahwa dia adalah pengkhiatan Allah dan Islam; karenanya, dia menerima hukuman dari siapa saja yang menunda jihad sebagaimana dinyatakan oleh Al Quran.
Seringkali anggota JI tidak di rumah, tapi ini tidak menghentikan para penyerang. Mereka membantai istri dan anak-anak, mengatakan pada mereka pesan yang sama. Ratusan anggota naik kereta dari seluruh penjuru negri dan datang pada wilayah bermasalah ini untuk menghentikan amuk masa dan menyelamatkan gerakan mereka.
Melalui pertumpahan darah dan tror, anggota JI yang menentang persatuan mengambil alih. Mereka menundukan sisah dari kedua sisi pada otoritas mereka. Badai berdarah ini hampir menghabiskan JI.

AL –JIHAD LAHIR

Selain JI, Ikhwanul Muslimin, dan kelompok kecil lainnya, kelompok pecahan baru bernama al-Jihad muncul. Dipimpin oleh Mohammed Abdul-Salam Faraq. Pada pertengahan 1980an mereka menyelesaikan beberapa pembunuhan, termasuk pembunuhan filsuf, wartawan dan kepala parlemen Mesir.

Pemimpin al-Jihad Mesir tampil di sidang: (dari kiri) Tarek al Zomor ( divonis 25 tahun) dan Abod al-Zomor (divonis 40 tahun)

Al-Jihad di Mesir berkembang hebat karena kesempatan bertemu yang terjadi ketika Faraq mengunjungi rumah salah satu anggota gerakana, Tarek Al-Zomor. Pada saat itu Zomor juga mengundang kakak iparnya, yang adalah perwira tinggi intelejen Mesir (Abod Al-Zomor).

Para pemimpin al-Jihad tampil di persidangan; (dari kiri) Assim Abdul Majed (divonis 40 tahun), Abod Al-Zomor (divonis 40 tahun), Karim Zohdi (divonis 40 tahun) dan Hamdi Abdul Rahman (divonis 15 tahun).

Ada ikatan kuat diantara tiga pria ini. Mereka bersumpa satu sama lain untuk melakukan apapun itu untuk mengulingkan pemerintah Mesir dan membebaskan Mesir dari kepemimpinan kafir dan musryik.
Ini terjadi di musim panas 1980. Abod Al-Zomor berkata.” Saya sering kali berharap keluar dari bawah kekuasaan pemerintah dan mulai memerangi pemerintah. Sekarang setelah bertemu Faraq, kami sepikir untuk mengatur rencana yang benar demi tujuan negara Islam.”
Segera setelah peristiwa bersejatrah terjadi, para pemimpin al-Jihad (Abod Al-Zomor, Karim Zohdi, Fouad Al-Dolabi dan nabil Al-Magrabi) bertemu untuk mengtur gerakan dan menyusun sistem operasi, setelah berdiskusi panjang mereka memutuskan untuk memiliki komite penasihat.1
Komite untuk fokus pada mengangkat, mengatur dan membuat keputusan-keputusan penting. Mereka juga setuju untuk membagi komite menjadi tiga komite kecil :
• Komite persiapan- bertanggungjawab untuk mengatur dan menyiapkan senjata dan transportasi.
• Komite ekonomi- bertanggungjawab untuk mengumpulkan kebutuhan dana untuk menyelesaikan misi.
• Komite distribusi dan penyadaran- bertugas untuk menyiapkan dan mendistribusikan literatur pada mereka yang terliba di jihad yang akan datang.
Komite penasihat membagi negara menjadi wilayah-wilayah dan menetapkan anggota komite sebagai pangeran-pangeran atas wilayah tersebut.2
Komite memberikan hak pada semua pemimpin untuk memilih asisten mereka sendiri untuk wilayah-wilayah ini. Setiap wilayah bertanggung jawab untuk pelatihan militer dan pengumpulan dana sendiri. Sekarang gerakan al-Jihad sungguh menjadi kenyataan di Mesir. Kemudian akan bereproduksi sendiri ke seluruh bagian dunia Islam.
Turunan paling terkenal adalah al-Jihad di Palestina. Para pemimpinnya dilatih oleh kaum radikal Mesir, dan anda dapat melihat kesamaan dari metoda-metoda mereka. Contohnya, al-Jhad di Mesir memiliki dua pria dengan badan terikat bom, dan meledakan diri mereka sendiri dalam upaya pembunuhan menteri keamanan nasional Mesir. Dengan cara yang sama, al-Jihad Palestina mengirim orang dalam misi bunuh diri.

FILOSOFI AL-JIHAD

Al-Jihad terorganisasi. Sekarang membutuhkan filosofi kuat untuk mengikat anggotanya bersama. Filosofi ini di temukan dalam buku berjudul Komitmen Yang Hilang (Al-Fareda Al-Gaaba) ditulis oleh seorang insinyur bernama Mohammed Abed al-Salem.
Pengarang buku ini bertemu dengan pemimpin wilayah selatan Mesir (Karim Zohdi), yang membuat buku menurut hukum al-Jihad.
Sya akan meringkas bukunya, yang ditulis dalam tiga bab. Buku ini menekankan jihad adalah satu-satunya jalan untuk Islam bangkit lagi. Namun, pengarang membuat langkah lebih jauh dari buku lainnya dengan berkata, “invasi Islam datang ke Roma.” Penulis –penulis muslim sebelumnya berfokus pada dunia Arab dan beberapa negara Afrika; namun, dalam buku al-Salem mulai membicarakan tentang menyerang Eropa dan Barat. Ini dalah beberapa contoh opini Salem:

Muslim kompromis itu terkutuk
Otoritas fundamentalis Islam haruis didirikan di tiap negara- tidak menjadi masalah apakah muslim suka atau tidak. Itu adalah perintah Allah, dan itu harus dilakukan. Al-Salem bertanya pertanyaan krusial untuk dijawab: : apakah kita hidup di negara Islam sejati?”
Dia mempertanyakan kepemimpinan di banyak negara muslim. “bagaimana mereka dapat menjadi muslim sejati? mereka dibesarkan dalam pengaruh Judaisme, Kekristenan dan Komunis. “ Dia merasa para pemimpin ini hanya muslim ktp saja. Dia menyatakan mereka semua murtad, kafir dan musryk yang harus dibunuh.
Dia juga menekankan hukuman harus lebih berat pada muslim-muslim ini daripada kafir. Dia setuju dengan akademis abad ke empat belas Ibn Tarmiyah dan menulis, “ muslim seharusnya tidak berbaur dengan siapa saja, dan jika mereka melakukannya, mereka harus dibunuh juga.”

Jihad mengalahkan kewajiban lain.
Dia mengkritik semua kewajiban agamawi dalam Islam, seperti puasa, sholat dan amal ibadah karena itu membuat muslim sibuk sehingga mewka mengabaikan panggilan jihad.

Membunuh adalah kewajiban muslim.
Pembunuhan adalah perbedaan besar antara Islam dan agama lainnya. Abed Al-Salem menuliskan sebelum Islam, Allah berhadapan dengan kafir dan musryk kadang dengan api, kadang dengan banjir, dan kadang degan cara lainnya. Namun, sejak pendirian Islam, Allah memerintahkan muslim untuk menegakan hukum dengan tangan mereka sendiri; adalah kewajiban mereka untuk menyiksa dan membunuh musuh Allah.

Jihad itu menyerang, bukan bertahan.
Abed al-Salem menyerang umat muslim yang percaya jihad hanya untuk melindungi Islam. Dia secara agresif menekankan bahwa jihad itu tidak dapat doi tawar- atau dikompromikan. Jihad adalah panggilan bagi seluruh umat muslim. Untuk mendukung sudut pandanganya, dia memberikan contoh surat-surat nabi Muhammad pada raja-raja dari pelbagai negara, dari bagaimana muslim mula-mula berperang dan bagaimana Islam disebarkan oleh pedang. Dia berkata Islam harus disebarkan dengan cara ini sekarang.

Definisi baru musuh
Dia juga mendefinisikan musuh dengan cara baru. Mereka adalah :
• Kafir
• Umat muslim yang tidak diperintah sesuai dengan hukum Allah dan Al Quran

Abed al-Salem mendukung penyerangan muslim-muslim itu yang tidak hidup sesuai dengan penafsirannya akan Islam.

Strategi perang diatur di tempat
Al Salem memberikan porsi besar di bukunya pada metoda perang dan jihad Islam: penyerangan, pembunuhan, penipuan, pembangkangan, bermain curang, penghianatan, dan pelangaran iman. Dia juga menjelaskan bagimana wanita, anak-anak dan semua kepunyaan musuh menjadi miliki umat muslim dan pasukannya; muslim harus membasmi siapa saja yang mencoba melawan.

LANGKAH SELANJUTNYA

Al-Jihad telah menemukan fondasinya. Dambaannya adalah untuk mengikuti jejak Iran dan menciptakan negara Islam sesungguhnya berikutnya. Al-Jihad harus mengumpulkan dana, dan anggota-anggotanya mememtuskan untuk meniru metoda Muhammad. Di bab selanjutnya, anda akan memperlacari apa yang mereka lakukan.


MENGENAL ISLAM DAN MOTIVASI DARI AKSI TERORISME OLEH DR.MARK GABRIEL, PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR (BAG 5)


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR, Mungkin PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat PH.D. MANTAN IMAM DAN DOSEN UNIVERSITAS AL-AZHAR di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

Bab 20

Persiapan dan Serangan Al-Jihad

Merampok Usaha Orang Kristen Untuk Mengalang Dana

Seraya al-Jihad bersiap untuk perang pada tahun 1980an, mereka membunuhkan pistol, bom, senjata dan transportasi. Mereka menemukan diri mereka dalam tekanan hebat untuk mengumpulkan sejumlah besar uang. Umat muslim tidak cukup berkomitmen untuk mendukung penuh hal ini.
Menurut catatan sidang Mesir, sebuah investigasi menemukan bahwa gerakan menerima donasi pribadi dari Abod Al-Zomor sebesar empat ribu Pound Mesir, beberapa senjata mesin otomatis, enam gas air mata, empat bom RBG, Senapan Kalashnikov Rusia dan beberapa pistol. Ini adalah sumbangan dari harta pribadi dia. Tapi donasi ini dan banyak lainnya tidak cukup untuk mendukung gerakan. Mereka harus menemukan sumber dukungan lain

MENTEROR MINORITAS KRISTEN

Solusi kriminal Islami diberikan oleh Ali Sharif, pemimpin wilayah Quna dan Nagh Hamadi. Dia menyarankan bahwa gerakan harus merampas harta dari minoritas Kristen Mesir (15-17% dari populasi) dan menggunakannya untuk mendukung. Idenya bukanlah suatu yang baru. Gerakan El-Kharij di abad ke tujuh memiliki filosofi yang sama: “wanita mereka dan semua kepunyaan adalah hak kita.” Ide ini berasal dari Muhammad membunuh musuhnya dan merampok kota-kota mereka.
Ide kejam ini menciptakan bukannya pertanyaan moral, tapi eksekusi-bagaimana? Bagaimana kita bisa mendapatkan kepunyaan orang Kristen? Haruskah kita merampok mereka, memaksakan jizyah (pajak khusus non-muslim) atau mengunakan pemerasan? Haruskah kita mentargetkan kepemilikah warga Kristen saja atau gereja juga?
Warga Kristen mendominasi beberapa industri yang berbeda di Mesir, salah satunya dalah produksi perhiasan dan batu permata. Idenya adalah untuk menyerang usha, membunuh orang Kristen dan menyita semua uang dan barang-barang.
Setelah komite mendenga ide ini ada kesunyian panjang. Kepala wilayah Asyut, Najeh Ibrahim, memecah kesunyian dengan berkata, “ ini tak lain adalah inspirasi surgawi.”
Lalu kepala wilayah Al Minya, Karim Zohdi, menambahkan, “ kita harus mulai dengan semua usaha yang mendukung gereja dan pelayanan mereka.” Komite setuju, dan Ali Sharif bertanggungjawab untuk merenbcanakan serangan pertama.
Dari rekaman sesi sidang kita dapat mendengar kesaksian dari seorang pria yang menyaksikan penyerangan:

Pada 26 Juli 1981, siang itu saya ada di toko perhiasan Nabi Masud Askaros, di kota Nagh Hamadi. Pemilik, karyawannya dan beberapa pembeli ada di toko. Saya mendengar beberapa tembakan di pintu toko. Saya segera bersembunyi di bawah meja. Saya melihat dua pria membawa senapan mesin otomatis. Mereka memakai penutup wajah dan sarung tangan. Mereka menembak pemiliki toko dan Zarif Shinoda. Mereka mengambil semua uang dan barang dan, sementara kabur, terus menembakan senjata mereka. Sementara itu, saya mengetahui mereka melakukan hal yang sama pada Fouad dan saudara nya, Fah’iz, toko perhiasan Masoud. Enam orang terbunuh dan dua terluka di toko itu. Dua perampok masuk ke mobil Peugeot dan pergi.

Komunitas Kristen hidup dalam teror besar selama masa itu karena banyak yang terbunuh, dan mereka takut mereka yang menjadi berikutnya.
Catatan sidang mengindikasikan bahwa gerakan mendapatkan banyak dukungan dari muslim Mesir yang bekerja di produksi minyak negara. Sumbangan yang ditemukan termasuk 21.000 dollar, 10.400 Mark Jerman, 26.000 pound Mesir dan banyak lagi. Semuanya ini tidak cukup, jadi mereka mulai mencuri kendaraan milik personil gereja. Kendaraan ini di bawa ke gurun, dibongkar dan di jual sebagai suku cadang bekas sehingga polisi tidak dapat melacak mereka.
Al-Jihad membunuh, merampok dan mencuri dari orang Kristen seperti mereka diajarkan oleh Al Quran mengenai ahli kitab- orang Yahudi dan Kristen.

Perangilah.... mereka yang mengakui agama kebenaran (yaitu Islam) dianatara ahli kitab (orang Yahudi dan Kristen), sampai mereka bayar Jizyah (pajak) dengan bersedia patuh, dan merasa dirinya ditundukan.
-Surah 9:29, The noble Quran

Penerapan ayat ini akan sulit karena populasi besar orang Kristen- ada terlalu banyak orang Kristen untuk membunuh mereka semua. Namun, ini masih tujuan gerakan-untuk menerapkan hukum Islam dan memaksa orang Kristen untuk membayar pajak tinggi ke muslim, atau mereka akan dibunuh.
Sekarang al-Jihad telah siap dan mampu untuk masuk dalam konfrontasi besar pertama dengan pemerintah Mesir dan sistemnya. Mereka berencana untuk menggulingkan sistem dan menaklukan Mesir untuk menjadi pangkalan revolusi negara Islam sedunia.
Selama waktu ini komite penasihat menambahkan sebelas anggota baru, tapi mereka merasa mereka perlu seorang untuk memimpin mereka melalui operasi besar bersejarah ini. Setelah lama berfikir mereka memutuskan untuk memilih Sheikh Omar Abdel Rahmann, profesor ilmu Al Quran yang saya belajar darinya di Universitas Al Azhar. Walau buta, dia lebih dari mampu memimpin sebuah gerakan.

PRESIDEN SADAT TERBUNUH

Sheik Abdel Rahman mengeluarkan fatwa bahwa Presiden Sadat dan pemerintahannya adalah kafir murtad yang semuanya harus mati.
Rencana untuk mengulingkan pemerintah terdiri tiga langkah:

1. Membunuh presiden.
2. Mengambil alih kendali tempat strategis di Kairo, seperti departemen pertahanan, departemen keamanan nasional dan stasiun TV dan radio negara.
3. Mengambil alih wilayah Asyut di selatan Mesir dan memanggil muslim Mesir untuk keluar bagi revolusi Islam baru.

Untuk penembak jitu, al-jihad menugaskan Khaled al-Islambouli, yang seorang tentara di militer Mesir dan juara nasional dalam menembak jarak jauh. Dia juga adalah anggota aktif al-Jihad.
Semuanya dimulai sesuai rencana, pada 6 Oktober 1981, Presiden ditembak dan terbunuh dalam perayaan militer tahunan kemenangan perang Israel 1973, wilayah Asyut di tangan gerakan, tapi mereka tidak sukses mengambil alih Kairo.
Setelah pembunuhan Sadat, wakil presiden Mubarak segera memerintahkan pihak militer untuk pergi dan membebaskan wilayah Asyut dan kendali gerakan. Pemerintah dapat menahan pimpinan al-Jihad termasuk Sheikh Omar Abdel Rahman, mereka semua menghadapi Mahkamah militer tertinggi Mesir.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana sistem hukum di tanah Arab, khususnya Islam, menghadapi para muslim ini yang mentaati panggilan Islam sesuai Al Quran ? mari lihat pada catatan persidangan di yang mungkin kasus paling krusial di sejarah Mesir.

Bab 21

Keadilan Kalah, Al Quran Menang

Sheik menggunakan Al Quran Untuk Membela Pembunuhan dan Menang Dibebaskan

Itu adalah waktunya Sheikh Omar Abdel Rahman untuk menunjukan bakatnya di pengadilan. Dia berdiri di depan pengadilan untuk membela filosofi gerakan al-Jihad. Dia telah mempunyai dua kesempatan bicara- sekali untuk menjelaskan pada juri pola pikir jihad, dan sekali untuk menjawab pertanyaan Jaksa penuntut umum. Saat anda seksama membaca transkrip sidang dan jawabannya, anda akan melihat warna asli Islam. Sheikh Abdel Rahman, ahli hukum Islam dan Al Quran, menaruh keahliannya untuk bekerja bagi gerakan dengan cara yang tak seorangpun duga.
Dia memimpin jaksa penuntut umum untuk memainkan permainan yang ia kuasai seumur hidupnya. Dia sukses membalikan daftar dakwaan dan membuat jaksa penuntut bertahan. Sheikh Omar Abdel Rahman menyusun panggung bagi dirinya di ronde pertama. Dia membuat prinsip-prinsip Islam berikut jelas di persidangan :

Sheikh Omar Abdel rahman muncul sebelum Pengadilan Tinggi Mesir setelah pembunuhan Presiden Anwar Sadat.

• Keadilan harus sesuai dengan apa yang Allah telah tata untuk muslim saja. Ketuhanan Allah harus diakui oleh semua muslim, dan tidak ada seorangpun yang dapat menyangkal itu karena Allah menciptakan segalanya dan semua orang. Dia memiliki hak absolut atas ciptaanNya.
• Orang-orang yang membawa keadilan Islam harus muslim beriman yang mentaati perintah Allah dan ajaran nabi Muhammad. Jika sistem keadilan tidak berjalan sesuai dengan Al Quran, muslim beriman harus tidak menundukan diri mereka pada hukum itu.
• Hukum kiriman dari negara kafir, “AS dan Eropa,” adalah buatan manusia dan tidak sesuai dengan hukum Allah. Hukum Mesir saat ini dipengaruhi oleh orang-orang yang mengkompromikan hukum Allah dengan banyak area seperti perzinahan, perjudian, homoseksual, alkohol dan pencurian. Siapa saja yang mengubah hukum Allah adalah kafir murtad. Siapa saja yang tunduk pada hukum-hukum ini juga adalah kafir murtad.

Sheikh Abdel Rahman mendirikan wibawa bagi perkataannya dengan menyatakan,” apa yang saya katakan bukanlah opini atau ide spiritual seseorang, apa apa yang kitab Allah katakan.”

Berikut adalah bagian dari transkrip sidang selama sesi sidang terakhir, ketika jaksa penuntut umum menanyai Sheikh.1

Jaksa Penuntut : Dalam sejarah Islam kita menemukan banyak muslim yang menyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya hakim tapi berlaku semaunya saja. Islam menyebut mereka el-Kharij. Masyarakat Islam menolak mereka.

Sheikh Rahman : Kharij adalah mereka yang memberontak atau tidak taat terhadap penerus Islam, jadi siapa penerus Islam hari ini? Dimana Ali ib Abi Talib hari ini? Dan jika kamu menyebut kami Kharij, itu berarti kami telah memberontak atau tidak taat terhadap penerus, pemimpin Islam hari ini. Jadi siapa pemimpin penerus muslim hari ini? Apakah dia sahabat Yahudi, pendukung Israel dan teman Begin? [dia merujuk pada pembicaraan damai antara presiden Sadat, Menachem Begin, perdana menteri Israel, dan Jimmy carter, presiden AS. Presiden Sadat menerima nobel perdamaian saat itu]. Apakah pemimpin kita adalah orang yang mengabaikan hukum Allah dan memerintah sesuai hukum kafir dan musryk?

Jaksa Penuntut : Iman bahwa Allah adalah pembuat hukum dan satu-satunya hakim tidak berarti bahwa jika masyarakat Islam kita menemukan solusi-solusi sesuai dengan standar mental dan sosial kita dari kehidupan hari ini membuat itu menjadi masyarakat murtad, kafir.

Sheikh Rahman: Tidak mentaati Allah dan hukumnya atas nama kenyamanan hanya berarti satu hal- itu adalah dosa, kafir sesat yang telah membuat hukum mereka sendiri dan meninggalkan hukum Allah. Mereka adalah salah satu yang Allah perintahkan kepada umat muslim untuk di bunuh di jihad.

Jaksa Penuntut :
Jihad bukanlah pembunuhan. Itu tidak ada dalam pengajaran Islami. Jihad adalah peperangan spiritual melawan kejahatan, kemiskinan, penyakit dan dosa (Amar Ma'ruf Nahi Munkar ). Pembunuhan hanya berasal dari setan.

Sheikh Rahman : Dari manakah jaksa penuntut mendapat pengertian ini? Apakah ada ayat di Al Quran yang saya tidak tahu mengenai jihad adalah peperangan spiritual melawan kejahatan, kemiskinan, penyakit dan dosa? Atau ada inspirasi baru dari Allahyang jaksa penuntut terima baru-baru ini dan seluruh muslim belum ketahui.

Jaksa Penuntut : Menyatakan masyarakat Islam kita adalah musryik, kafir atau murtad adalah penghinaan bagi Allah Tuhan kita yang maha pemurah, perintahNya dan hukumNya.

Sheikh Rahman: Perintah dan hukum mana yang kamu bicarakan? Yang mengkompromikan perzinahan, perjudian dan alkohol? Apakah ini bukan perintah dari Allah Tuhan kita yang maha pemurah? Tuan jaksa penuntut hukum dan peraturanmu berasal dari setan.

Jaksa Penuntut : Siapa saja dari masyarakat muslim yang mengaku Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Muhammad adalah rasulNya, tidak ada seorangpun berhak menuduh mereka seorang kafir.

Sheikh Rahman: Apa yang kamu katakan bukanlah kebernaran sesungguhnya. Seseorang dapat mengaku Allah dalah Tuhan dan Muhammad adalah rasulNya, tapi dia dapat melakukan sesuatu bertolakbelakang dari pengakuannya, maka ini membuat dia keluar dari Islam.

Jaksa Penuntut : Presiden Sadat adalah orang hebat yang mengorbankan dirinya demi cintanya bagi Allah dan cinta pada negrinya.

Jaksa Penuntut : Apakah kamu tau orang yang mengorbankan nyawanya bagi cinta pada negrinya? Dia adalah pria yang sama yang menyatakan bahwa semua agama adalah sama. Dia membuat kafirun dan anak-cucu dari “monyet dan babi” (monyet dan babi adalah pengambaran yang Al Quran gunakan untuk orang Yahudi) setara dengan umat muslim. Dia membuat kriminal pembunuh terbesar dunia menjadi sahabat karibnya (merujuk pada Begin, perdana menteri Israel). Orang yang sama yang mengorbankan dirinya demi Allah merusak semua hukum Allah di negara ini. Pria yang sama yang menyembah Allah secara kasar mengambarkan kerudung wanita sebagai tenda. Pria ini cinta Allah? Dia juga menghina Allah ketika menari dengan merangkul wanita secara terbuka di depan media internasional dan seluruh dunia. (dalam perayaan perjanjain damai, Sadat dan istrinya menari dengan Carter dan istrinya di televisi nasional). Ini bertentangan dengan apa yang Sadat selalu ajarkan mengenai adat pedesaan. Pria ini memimpin bangsa kita pada perdagangan bebas dan hampir menghacurkan perekonomian kita. Dia memimpin negara kita pada bencana moral dan sosial, dan negara kita akan memerlukan waktu beberapa tahun untuk pulih darinya.
Pembaca yang budiman, anda telah menyaksikan, bagaimana Sheikh Omar Abdel Rahman tidak hanya mengalahkan jaksa penuntut, tapi bagaimana dia juga mengalahkan sistem pengadilan di Mesir.
Ya, jihad berarti membunuh semua musuh Allah dan Islam. Ya, muslim percaya dalam membawa hukum di tangan mereka dan membunuh musuh Allah, seperti Dia tidak dapat melakukannya sendiri. Ya, hukum negri tidak dapat mengesampingkan Al Quran. Ya, otak pembunuhan presiden dapat membenarkan aksinya melalui Al Quran dan menyatakan diri tidak bersalah di pengadilan tinggi negara besar, Mesir, sungguh memalukan.
Sheikh Abdel Rahman dibebaskan resmi karena mereka tidak memiliki bukti materil bahwa dialah yang memberikan al-jihad perintah agama untuk membunuh Sadat sebagai kafir. dalam opini saya, perkataan sheikh buta itu sendiri adalah lebih dari sekedar bukti untuk sebuah dakwaan.
Bagaimanapun, kejahatan tidak tak-terhukum. Lima orang dihukum bergaya militer, termasuk Khaled al-Islambouli, penembak jitu, dan Mohammed Abed al-Salem, pengarang Komitmen Yang Hilang. Ketika polisi menahan pengarang, mereka menyita semua bukunya dan membakarnya. Itu sekarang hanya dapat ditemukan di pasar gelap.
Dalam kesulitan besar perlawanan pemerintah Mesir, al-Jihad bertahan, tumbuh dan tidak berhenti. Banyak pemimpin gerakan al-Jihad dapat terbang ke negara lain, seperti Sudan, Yaman, Pakistan Cekoslowakia. Sejumlah besar pergi ke Afganistan dan menjadi bagian gerakan al-Jihad di sana.
Kemudian mereka bergabung dengan Osama bin Laden, yang mendasari gerakannya pada keyakinan dan prinsip yang sama. Pemimpin-pemimpin yang terbang dari Mesir, anggota mula-mula al-Jihad membantu bin Laden mendirikan gerakan baru. Mereka menamai itu al-Qaeda. Dr. Ayman al-Zawahiri salah satu pemimpin al-Jihad Mesir kemudian menjadi tangan kanan bin Laden. Afganistan menjadi tempat penampungan bagi mereka yang dianiaya pemerintah Mesir.

Khaled al-Islambouli dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Mesir tahun 1981 sebagai penembak jitu dalam pembunuhan Presiden Anwar Sadat.

Kemudian, kelompok fundamentalis Islam di Afganistan, Taliban, menyambut semua orang ini dan mendukung mereka sebagai rekan dalam panggilan jihad yang sama-siap menjadi rekan dalam kematian tapi berharap menjadi pemenang saat orang-orang Allah menguasai dunia.

Bab 22

Jihad Berdarah Keluar Dari Mesir

Pemimpin Mesir Pergi ke Negara Sekitar

Ketika anda melempar batu ke air, riaknya pergi ke semua arah. Ini apa yang terjadi pada kelompok militan fundamentalis. Peristiwa besar terjadi di suatu negara menyebabkan efek gelombang di banyak negara lain.
Mesir seperti batu yang dilempar ke air. Itu adalah pusat dari terorisme modern. Alasan untuk ini adalah Mesir ibukota dari pendidikan Islam untuk seluruh dunia. Al-Azhar mengirim ulama/ kemana saja untuk menyebarkan Islam.
Jika ada pertanyaan religius di negara muslim mana saja di dunia, mereka bertanya pada Al-Azhar. Saat saya di Afrika Selatan, jika muslim memiliki pertanyaan yang mereka tidak dapat jawab, mereka menulis ke Al-Azhar. Contohnya mereka membutuhkan peraturan kapan memulai Ramadan, yang tergantung dari penampakan bulan baru. Al-Azhar menyatakan bahwa saat mereka daat melihat bulan di Kairo, dunia dapat memulai Ramadan.
Pada saat Ikhwanul Muslimin, Jamaah Islamiyah, Al-Jihad dan lainnya berkembang. Saya terbenam dalam Universitas Al Azhar. Saya menghabiskan sebelas tahun di sana, mendapatkan gelar sarjana, magister dan gelar doktorat. Sebagai tambahan, setelah saya mendapatkan gelar sarjana saya, universitas mengirim saya keluar sebagai dosen tamu pada universitas Islam di negara lain, termasuk Tunisia, Libya, Irak dan Moroko. Dari tempat strategis ini, saya mengamati apa yang terjadi.
Kita telah melihat pemberontakan di Mesir dan Iran. Sekarang mari kita lihat reaksi dari pembunuhan Sadat di Afrika utara. Berjalan dari Barat Mesir, gerakan pergi ke Libya, Tunisia dan Algeria. Berjalan ke utara , efek dirasakan di Sudan.

LIBYA

Bersebelahan dengan Mesir, ribuan pria muslim terispirasi oleh pembunuhan sadat. Mereka juga bersedia mati dalam nama Allah dan untuk jihad.
Umat muslim Libya telah mengatur banyak gerakan untuk membunuh Muammar Khadafi dan mengulingkan pemerintahannya, namun mereka belum berhasil.
Walaupu Khadafi seorang muslim, banyak orang barat mungkin tidak menyadari bahwa posisinya jauh dari Islam fundamentalis. Setelah dia mengambil alih pada tahun 1965, dia memimpin negri dengan konstitusi, bukan hukum Islam. Tujuannya semula adalah untuk menciptakan demokrasi.
Khadafi mengagumi presiden terdahulu Mesir, Gamal Abdel Nasser, untuk pendekatan kerasnya dalam menghadapi gerakan Ikhwanul Muslimin. (Presiden Nasser juga di juga dikenal karena tidak toleran terhadap radikal. Dua kali dia mengumpulkan dan membantai mereka- di tahun 1954 dan 1965). Khadafi menggunakan setiap kesempatan untuk menyebut radikal muslim “anjing jalanan” pada televisi nasional Libya. Dia mengikuti Metoda Nasser: dia telah sering membantai radikal untuk menghilangkan pengaruh mereka pada negaranya.


TUNISIA

Pengaruh al-Jihad Mesir berjalan dari Libya ke Tunisia. Diantara para pelaku adalah Rashid al-Ghannoushi, pemimpin buangan dan penceramah handal al-Nadha, gerakan Islam oposisi Tunisia. Mereka dalam pergumulan abadi dengan presiden terdahulu Habib ibn Ali Bourguiba dan presiden sekarang Zine El Abidine Ben Ali.
Saya mengunjungi Tunisia apada awal tahun 1990, dan umat muslim sana memperlakukan saya dengan rasa hormat yang besar karena saya berasal dari negara pahlawan Islam. Mereka menyebut Khaled al-Islambouli sebagai pahlawan Islam modern karena membunuh Sadat. Mereka berkata kepada saya “ negara Arab Islam kita mebutuhan orang-orang seperti itu untuk menggulingkan semua pemerintahan kafir dan mendirikan kekaisaran Islam seperti pada Jaman Muhammad.

ALGERIA

Untuk lebih menghargai efek di Algeria, kita perlu untuk melihat sejarah unik negara ini. Ini adalah salah satu wilayah pertama yang ditaklukan oleh Islam.
Setelah sepuluh tahun sejak kematian Muhammad, militer Islam menyerang Algeria.sejak saat itu, Algeria tetap sebagai negara Islam di bawah kekaisaran Islam sampai Prancis menginvasi tahun 1830. Prancis menduduki Algeria sampai 1962. Pengaruh Prancis begitu kuat dalam budaya Algeria bahkan setelah kemerdekaan, bahasa utama tetap bahasa Prancis; di seluruh penjuru negri bahasa Arab hampir dilupakan.
Setelah revolusi Algeria yang dipimpin oleh Ahmed Bin Bella, Algeria diatur oleh pemerintah nasional yang tidak berdasar Islam. Banyak muslim negara Arab membantu Algeria mengatasi pengaruh Prancis dan mendirikan Islam dan bahasa Arab. Paman saya dulu adalah seorang kepala mubalegh yang di kirim oleh universitas Al-Azhar ke Algeria untuk mengajar bahasa Arab dan agama Islam.
Perlahan tapi pasti, Algeria menjadi negara Arab lagi. Dalam prosesnya Algeria dipengaruhi oleh dua organisasi besar Mesir: misi edukasi universitas Al-Azhar dan organisasi Ikhwanul Muslimin.
Semasa presiden Mesir Nasser menganiaya secara hebat organisasi Ikhwanul Muslimin antara tahun 1954 dan 1960, banyak anggotanya yang berimigrasi ke Algeria. Mereka menyebarkan kepercayaan mereka diantara generasi muda Algeria.
Ali Belhadj dan DR. Abbas al-Madani, yang adalah profesor di Universitas Algeria, memulai gerakan Islam baru bernama al-Gabha al Aslamia Lilncaz, yang artinya Front Penyelamat Islam. Ini hanya nama baru dari Ikhwanul Muslimin Mesir. Gerakan ini memiliki hubungan kuat dengan gerakan Islam lainnya di seluruh negara Arab, khususnya Mesir.
Pemimpin gerakan Algeria dan Mesir berkerja sama untuk memimpin semua gerakan Islam di dunia saat itu. Kedua kelompok ini berkerja keras untuk memasuki Maroko, Tunisia, dan Libya untuk mendirikan negara Islam di seluruh Afrika Utara. Mereka berencana untuk bersatu dengan gerakan di Sudan dan Iran sehingga dunia dapat melihat berdirinya kembali otoritas Islam di seluruh penjuru tanah Arab.
Muammar Khadafi langsung merasa sebuah ancaman bagi pemerintahannya di Libya. Dia ditekan dari timur oleh Mesir dan dari barat oleh Algeria. Khadafi sukarela membantu pemerintah berkuasa Algeria untuk memerangi kelompok radikal dan kepalanya, al-Madani dan Belhadj.

Membajak pemilu
Pada awal 90an, para pemimpin Fron Penyelamat Islam mengadakan sebuah rapat akbar terbesar dalam sejarah untuk kelompok Islam radikal. Mereka memenuhi stadion bola nasional. Ibukota Algeria akan selalui ingat teriakan kerumunan orang hari itu: “Allahu Akbar! Sabar, sabar, semua orang Yahudi; pasukan Muhammad sedang dalam perjalanan.”
Semua teriakan ant-Yahudi ini terinspirasi oleh pembicara tamu, ibu Khaled al-Islambouli. Ya, ibu dari pembunuh presiden Sadat, yang dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Mesir, berbicara pada pemimpin jihad di Algeria.
Selama dia bicara dia menginspirasikan khalayak ramai untuk mengorbankan harta mereka dan jiwa mereka untuk membuat jihad menjadi nyata di negara mereka dan di dunia. Dia menyatakan bahwa dia memeberikan seorang anak sebagai korban bagi jihad, dan dia bersedia memberikan anaknya yang lain, Mohammed, yang berdiri di panggung di sampingnya, untuk hal yang sama- untuk melihat panji Islam mengambil alih dunia. Dia berkata bahwa dia sendiri bersedia untuk mati untuk membawa kejayaan Islam atas musuh.
Penonton bersorak nyaring ketika dia berkata “Tidak ada yang membuat saya lebih bangga sebagai ibu selain anak saya Khaled dihukum mati oleh musuh Islam.” Dia menyalakan roh jihad dan matyr pada semua hati orang yang mendengar dia berkata kenapa beberapa jalan sudah dinamai untuk menghormati anaknya di beberapa negara Islam di seluruh dunia. Dia nemambahkan,”bahkan musuh-musuh Islam memandang anak saya sebagai pahlawan karena memberikan hidupnya untuk apa yang dia percayai.” Dia mengutip satu ajaran nabi Muhammad di hadist, “setiap bangsa yang mengabaikan jihad akan ditaklukan dan ditundukan.”1
Jangan salah, wanita ini meninggalkan kerumunan dengan api kebencian terhadap pemerintah mereka. Dia mempersiapkan gerakan Algeria untuk apa yang terjadi pada perang mereka untuk menggulingkan pemerintah. Dampak dari rapat akbar ini sangat mengejutkan. Itu memberikan umat muslim di Algeria keberanian untuk mengemban misi mereka.
Tidak lama setelah rapat akbar ini, pemilu baru diselenggarakan (1991). Front Penyelamat Islam menggunakan kesempatan ini untuk memanipulasi Pemilu untuk kepentingan mereka, berharap untuk mengambil alih. Gerakan memenangkan pemilu dengan menakuti semua kandidat lain untuk duduk di pemerintahan. Namun, tidaklah mudah untuk mengambil alih sebuah negara.
Masyarakat kelas atas Algeria, kaum elit dan penduduk berpendidikan tinggi segera bangkit untuk memperingatkan dan keberatan pemerintahan sekarang menyerahkan otoritas kepada radikal-radikal ini. Banyak negara Arab seperti Mesir, Libya, Tunisia, dan Maroko sudah akrab dengan bahaya dari kelompok ini, mereka juga memperingatkan pemerintah tentang akibat dari membiarkan kelompok radikal mengambil alih. Algeria tidak punya pilihan lain di pemerintahan militer untuk mengamankan negara dan membatalkan Pemilu. Ini adalah awal dari perang panjang antara militer dan gerakan Islam yang berlangsung hingga hari ini.
Dalam enam tahun terakhir, lebih dari seratus lima puluh ribu orang telah terbunuh untuk mencegah islam fundamentalis menguasai bangsa mereka. Pemerintah Algeria menahan pemimpin front penyelamat Islam, tetapi itu tidak menghentikan pertumpahan darah. Afganistan mengirimkan banyak pejuang berpengalaman mencoba untuk menggeser pemerintah.
Dan pertumpahan darah berlanjut.

SUDAN

Sheikh Omar Abdel Rahman pergi ke selatan ke Sudan setelah dia dibebaskan dari penjara. Dia menghabiskan beberapa bulan disana dengan Dr. Hasan al-Turabi, pemimpin gerakan Sudan al-Islamia.
Al-Turabi telah sukses menggulingkan pemerintahan Sudan dan mengambil alih negara dengan pertolongan seorang jenderal militer Sudan.
Gerakan Al-Turabi didirikan kecuali untuk minoritas Kristen di selatan Sudan. Namun, Al-Turabi sedang melenyapkan mereka, Al-Turabi membantai orang Kristen, memotong tangan dan kaki mereka, menyuntikkan mereka dengan virus HiV-seperti apa yang Islam ajarkan padanya, ia menunjukkan pada dunia apa yang Islam akan lakukan kepada umat Kristen jika itu bisa.
Umat Kristen Sudan menolak untuk memeluk Islam. Mereka juga miskin dan tidak dapat membayar pajak tinggi karena menjadi Kristen; Karenanya, mereka sangat menderita dibawah kekuasaan Al-Turabi. Otoritas Islam Al-Turabi telah membunuh pria-pria Kristen, mengumpulkan wanita dan anak-anak Kristen dan menjual mereka dalam perbudakan. Banyak organisasi kemanusiaan kerepotan untuk membeli budak-budak Kristen ini dan membebaskan mereka.

RINGKASAN

Ringkasnya, walau kelompok fundamentalis yang sangat terorganisir di Mesir tidak sukses menggulingkan pemerintahnya sendiri, orang yang menjadi bagian itu pergi untuk memberi dampak kelompok radikal di negara lain, khususnya Libya, Algeria, Tunisia dan Sudan.
Kelompok-kelompok ini berangsur-angsur menjadi bagian dari dunia kita dan misi mereka adalah untuk mengambil alih. Mereka selalu menunggu keadaan yang tepat atau sebuah konflik untuk terjadi.


Bab 23

STRATEGY BARU : MENYERANG BARAT

Sheikh Omar Abdoel Rahman dan Osama bin Laden

Praktek terorisme telah berkembang sejak awal tujuh puluhan dalam dua hal – pertama, targetnya dan kedua, metodenya. Pada awal tujuh puluhan kita mulai melihat pergeseran target terorisme. Teroris dulu menargetkan individu tertentu seperti tokoh diplomatik, perwira tinggi militer dan politisi. Hari ini terorisme tidak lagi mengancam individu-individu tetapi alih-alih memfokuskan diri pada masyarakat umum.
Serangan acak pada publik lebih efektif karena mereka menteror mayoritas, dan menyebarkan ketakutan dengan skala besar. Mereka memberikan teroris hasil cepat dan nilai tawar lebih untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, terorisme telah menjadi metode debat politik dan dialog.

SHEIKH OMAR ABDEL RAHMAN DATANG KE AMERIKA

Setelah Sheikh Abdel Rahman memenangkan kasusnya dihadapan pengadilan tinggi Mesir, dia diberikan kebebasan. Dia pergi ke Sudan dan disambut oleh rekannya pemimpin Jihad Dr. Hasan al-Turabi. Sheikh Abdel Rahman menghabiskan beberapa bulan disana, memberikan mereka dukungan.
Lalu Sheikh Abdel Rahman memutuskan untuk membuat gerakan baru demi membawa kembali kejayaan Islam. Kali ini tujuannya tidak untuk memerangi salah satu negara- dia mengejar jihad global. Ingat, Sayyid Qutb dan penulis lainnya menekankan pentingnya membawa jihad ke dunia dan mendirikan bangsa Islam sedunia.
Sheikh Abdel Rahman sekarang memburu apa yang muslim sebut sebagai sumber kejahatan dan kekafiran-Amerika dan Eropa. Untuk mengerjakan tujuan ini, Sheikh Abdel Rahman memutuskan untuk mengambil keuntungan dari kebebasan dan demokrasi yang hanya ada di Barat. Dia datang ke Amerika.
Ketika Sheikh Abdel Rahman tiba di New Jersey, dia menerima sambutan besar dari pemimpin muslim di Amerika. Dia tinggal di New Jersey dan segera memulai pertemuan di mesjid al-Salaam di kota Jersey. Umat muslim dari seluruh penjuru Amerika Serikat juga mengundang dia untuk datang dan mengajar mereka. Dia menyelenggarakan seminar dan sesi pelatihan dibanyak kota besar.
Apa yang anda pikir dia ajarkan ke mereka ? Kasih, kedamaian dan pengampunan di Islam? Tidak sama sekali! Dia mengajarkan umat muslim Amerika arti sejati jihad. Dia memanggil semua muslim Amerika untuk bersatu dan bekerja sama bagi panggilan Islam. Panggilan Islam untuk sekali lagi menguasai dunia.

SERANGAN WORLD TRADE CENTER 1993

Tujuan Sheikh Abdel Rahman tinggal di Amerika adalah untuk memimpin jihad dari dalam. Berikut adalah tujuannya :
• Pangkalan gerakan jihad Islam di negara-negara kafir – ini adalah kata-katanya sendiri dalam persiapan revolusi bagi seluruh dunia.
• Untuk menekan pemerintah Amerika dengan mengancam keamanan Amerika dari dalam.
• Untuk menggunakan tekanan ini untuk mengubah kebijakan Amerika di dunia Islam-khusunya untuk memutuskan dukungan bagi Israel dan untuk memecahkan dilema Palestina.

Dukungan Amerika terhadap Israel dan pemerintahan berbeda di timur tengah yang dianggap sekuler oleh fundamentalis muslim. Sheik Abdel Rahman percaya pemerintahan-pemerintahan ini harus digulingkan oleh pedang Islam. Karenanya, dukungan Amerika untuk mereka membuatnya menjadi rintangan dunia terbesar bagi gerakan jihad Islam.
Operasi nyata pertama Sheikh Abdel Rahman adalah untuk menguncangkan Amerika Serikat dengan menerang salah satu simbol kemakmuran, sukses, dan perdangan bebas- menara WTC di kota New York. Pada tahun 1993, seperti yang dunia dengar, gerakan jihad bertanggungjawab untuk ledakan besar di salah satu menara, menewaskan enam orag. Karena memimpin penyerangan ini, Sheikh Abdel Rahman akan berada di penjara federal Amerika seumur hidup. Ya, dia masih hidup, dan kita memberi makan dan menyediakan kebutuhannya dari uang pembayar padang sementara dia terus menginspirasi gerakan jihad dari balik jeruji besi.


RINTANGAN UNTUK REVOLUSI DUNIA

Gerakan Islam percaya ada tiga ideologi umtama yang menghalangi jalan revolusi Islam dunia.
1. Judaisme, seperti yang terwujud di Israel.
2. Kekristenan, seperti yang terwujud di Amerika Serikat dan Barat.
3. Komunisme, seperti yang terwujud di Uni Soviet dulu dan China.

Mereka juga percaya halangan ini harus dihancurkan sebelum revolusi dimulai.

AMERIKA SEBAGAI TARGET SPESIAL

Ada lima alasan jelas mengapa Amerika adalah target special dari fundamentalis Islam.

1. Amerika merepresentasikan mereka yang Al Quran sebut “ahli kitab”- orang Yahudi dan Kristen.
2. Amerka mendukung Israel.
3. Amerika adalah sumber semua yang muslim anggap sebagai kejahatan- pornografi,alkohol, hak homoseksual, musik setan, busana terbuka, dan budaya jahat.
4. Amerika mendukung Kekristenan di seluruh dunia. Lebih banyak misionaris datang dari Amerika Serikat daripada negara lainnya.
5. Amerika adalah pemerintahan “ dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”, yang membuatnya menjadi pemerintah kafir dalam pemikiran muslim karena Allah yang seharusnya menjadi kepala dari semua pemerintahan.

Amerika dan Barat terlihat sebagai musuh sejati dari Allah dan Islam. Barat selalu membantu pemerintah Arab membunuh fundamentalis muslim dan menghancurkan organisasi mereka. Barat juga membantu Israel berperang dan membunuh orang Arab.


OSAMA BIN LADEN

Ada seorang pemimpin baru di gerakan Islam. Dia adalah seorang miliyuner Arab Saudi dengan sejara mirip Sheikh Abdel Rahman. Dia meninggalkan tanah airnya karena pernganiayaan dari pemerintah dan pergi ke Sudan untuk waktu singkat, seperti yang Abdel Rahman lakukan. Tahun 1996 dia pergi ke Afganistan untuk bersatu dengan Dr. Ayman al-Zawahiri dan anggota awal al-Jihad Mesir untuk mendirikan organisasi al-Qaeda. Ini adalah organisasi internasional yang memasukan anggota non-Arab seperti Chechnya, Kashmir, Uzbekistan, Pakistan, Kenya dan banyak lainnya. Orangnya berlainan, tapi tujuannya sama: untuk menyatakan perang pada Barat, Amerika Serikat dan Israel. Israel dikutuk karena mewakili Yudaisme, dan Amerika Serikat dikutuk karena mewakili Kekristenan.

ORGANISASI AL-QAEDA

Osama bin laden tidak mulai dari nol. Al-Qaeda adalah kemasan ulang, re-kelompok, dan reorganisasi dari pengalaman al-Jihad Mesir. Namun, al-Qaeda berbeda di tiga wilayah berikut:

Pola pikir: Menyerang target Barat
Gerakan Islam sebelumnya percaya mereka harus memulai dari daerah mereka sendiri- menggulingkan tanah air mereka dahulu, mendirikan negara berpijak pada otoritas Islam dan kemudian mereka mengambil alih dunia. Setelah kegagalan mereka mengambil kendali Mesir tahun delapanpuluhan, Dr. Zawahiri dan Sheikh Abdel Rahman menyimpulkan bahwa akan lebih baik untuk pergi jihad ke seluruh dunia. Mereka memutuskan untuk mengejar “kepala” daripada “tangan”.
Kepala diidentifikasikan boleh kebijakan politiknya. Amerika dan Eropa mendukung Mesir untuk menghancurkan sekte i Kepala diidentifikasikan boleh kebijakan politiknya. Amerika dan Eropa mendukung Mesir untuk menghancurkan sekte Islam; Amerika mendukung Irak untuk memerangi fundamentalis dari revolusi Iran; dan Amerika masih mendukung Israel untuk memerangi palestina. Al-Qaeda memutuskan bahwa Amerika adalah kepala dan negara sekuler Arab adalah tangan-tangannya. (Ingatlah, fundamentalis militan menganggap hampir semua negara muslim seluruhnya sekuler).
Pola pikir mereka: jika kita memenggal kepala, maka tangan tidak akan berfungsi. Dengan kata lain, jika kita mengambil saudara tua, maka kita dapat melakukan apa saja yang kita kehendaki ke adik kecil.
Jadi para pemimpin memutuskan Barat harus menjadi target utama al-Qaeda. Bin Laden yakin dengan filosofi baru sheikh Abdel Rahman bawah jihad, perang meawan musuh Islam harus diperangi di tanah musuh.

Persiapan: beranekaragam, keanggotaan internasional
Target tidak lagi kepolisian, militer dan pemerintah. Sekarang targetnya adalah peradaban, ekonomi dan keamanan dari sumber kekuatan dunia, yang artinya adalah Amerka Serikat dan negara Eropa. Filosofi baru untuk gerakan Islam adalah satu membunuh penduduk sipil dan menghancurkan ekonomi, tapi itu masih seusai dengan Al Quran.
Karena targetnya telah berubah, persiapannya berbeda. Al-Qaeda mencari keanggotaan dari seluruh dunia, yang meberika kelompok keragaman luas pengalaman. Osama bin laden adalah miliyuner, dan dia menggunakan semua kekayaannya untuk membantu gerakannya. Dia juga menerima banyak bantuan dari rezim Taliban, yang menyita sejumlah besar senjata dari Rusia setelah perang mereka dan juga dari AS uang mendukung usaha Afganistan melawan komunisme.
Mungkin, persiapan paling penting untuk anggota al-Qaeda adalah sebagian besar mereka prajurit berpengalaman dalam perang. Banyak orang bin Laden adalah yang selamat dari gerakan jihad Mesir, perang Afganistan, perang Kashmir, perang melawan Israel dan banyak konflik lainnya. Orang-orang ini adalah teroris terlatih, ditolak oleh negara mereka sendiri.

Implementasi: mulai dengan target kecil
Penerapan rencana dimulai dengan belajar dari contoh Sheikh Abdel rahman. Dia gagal di serangan bom pertama WTC tahun 1993. Al-Qaeda belajar dari kesalahan masa lalu dan membuat rencana yang lebih baik. Mereka mulai dengan target AS kecil. Pada 7 Agustus 1998, mereka membom kedutaan Amerika di Kenya dan Tanzania, membunuh lebih dari duaratus orang. Respon AS lemah: pada 20 Agustus 1998 presiden Bill Clinton meluncurkan dua rudal jelajah terhadap wilayah tersangka teroris di Sudan. Al-Qaeda tertawa pada pemerintahan Clintion karena menggunakan rudal jutaan dolar meledakan tenda seharga sepuluh dolar.
Kemudian, pada 12 Oktober 200, al-Qaeda mencoba menengelamkan salah satu kapal perang terbesar Amerika, USS Cole, saat itu berlabuh di Aden, Yaman. Bom menewaskan tujuh belas pelaut, melukai banyak orang dan mengirim kapal besar Amerika pulang dengan lubang besar di tengah. Kali ini pemerintah tidak membalas. Itu seakan-akan tidak terjadi. Sekarang al-Qaeda merasa pesan toleransi dari Amerika, dan bin Laden mendapat lampu hijau untuk melakukan lebih besar, lebih buruk- serangan di tanah Amerika untuk pertama kali sejak 1993 membom WTC pada 11 September 2001. Rencananya yang terjadi ketika empat pesawat dibajak. Aksi ini menyebabkan runtuhnya WTC dan kerusakan di Pentagon- belum lagi kematian banyak orang di kabin pesawat.
Media diseluruh dunia menolong al-Qaeda mencapai tujuannya meyebarkan ketakutan dan menguncangkan keamanan nasional Barat, khususnya Amerika Serikat.
Sayyid Qutb telah memimpikan ini dalam tulisannya- umat muslim mengerakan medan perang ke tanah air kafir dan menguasai dunia dengan takut akan Islam. Ini adalah apa yang sheikh Abdel Rahman mulai, dan sekarang Osama bin laden melanjutkannya.
Osama bin Laedn belajar banyak dari pengalaman orang Mesir di al-Qaeda, khususnya tangan kanannya, Ayman al-Zawahiri, dan lainnya. Anda dapat melihat banyak kesamaan antara teknik yang dibukanan al-Jihad Mesir dalam upaya mereka mengambil alih pemerintahan dan metoda al-Qaeda melawan AS. Al-Jihad merampok dari orang Kristen dan menggunakan tentara Mesir terlatih oleh pemerintah untuk menggunakan senjata militer untuk membunuh presiden Sadat. Al-Qaeda membajak dari AS (empat pesawat) dan menggunakannya untuk menyerang target.
Orang Kristen tidak bersalah di kota-kota di seluruh Mesir (Nag Hamadi, Abo Karacas, Al Minya, Dyroot, Malawi, Asyut dan lainnya) adalah tumbal murah bagi permainan teroris Islam, sama seperti orang Amerka di New York, Washington DC, dan penumpang pesawat dan awak kabin.
Membunuh orang tak bersalah dalam nama Allah terus dipraktekan Islam di seluruh dunia. Itu terus berlangsung dengan jutaan orang Kristen di Sudan Selatan, Mesir, Nigeria dan negara lainnya.
Contoh baik adalah apa yang terjadi pada Januari 2000 di Al-Kosheh, desa di Mesir Selatan. Dua puluh satu pria, wanita dan anak-anak dibakar dengan obor hingga mati selama penyerangan pada desa mereka. Tubuh mereka dirobek vertikal dari tengorokan ke bawah sehingga penyerang mereka dapat melihat organ mereka berdenyut; lainnya dibakar hidup-hidup. Penjahat ini memotong kaki dan tangan musuh mereka dan mengirim kembali ke desa mereka untuk menyebarkan ketakutan.1
Dimana muslim militan ini mendapatkan ide untuk kekejaman mereka? Dari Al Quran.

Ganti rugi dari mereka yang mengobarkan perang melawan Allah dan rasulNya dan melakukan kerusakan dimuka bumi bahwa mereka akan dibunuh atau disalib, atau tangan dan kaki mereka dipotong dari sisi berlawanan, atau diusir dari daratan.
-Surah 5:33, The Noble Quran

Sementara terjemahan Inggris berkata untuk memotong tangan dan kaki, pemahaman saya dari bahasa Arab berarti untuk memotong seluruh lengan dan tungkai, sama seperti pa yang mereka lakukan pada penduduk desa Mesir.
Ya, ini terjadi di abad dua satu. Tentu saja pemerintah Mesir melakukan pekerjaan baik dnegan menutupi apa yang terjadi.

Daftar Istilah

Abbas al-Madani – Pemimpin dan juru bicara resmi Front Penyelamat Islam Algeria
Ahli Kitab – nama orang Yahudi dan orang Kristen di Al Quran
Ahmad Yassin – Pemimpin spiritual Hamas Palestina
Al-Gama’a al-Islamiyya-(IG) Grup Islam; muncul selama tahun 1970 utamanya di penjara Mesir dan kemudian di beberapa universitas Mesir.
Al-Husyain- anak Ali ibn Abi Talib, sepupu Muhammad
Al Quran –kitab suci Islam
Ali Belhadj- mubalegh popler Algeria yang juga melayani di kepemimpinan Front Penyelamat Islam
Ali ibn Abi Talib – sepupu pertama Muhammad dan salah satu pemeluknya; kalifah ke empat, dipilih sebagai Kalifah setelah pembunuhan Uthman; salah satu kalifah Rasyidin.
Al-Jihad- Grup radikal fundamentalis didirikan di Mesir yang menyebar kebanyak negara muslim, seperti Palestina dan lainnya
Allah – Tuhan Islam
Al-Qaeda¬- organisasi fundamentalis dipimpin oleh Osama bin Laden
Al Quran - Kitab suci Islam
Anwar al-Sadat- bekas presiden Mesir; dibunuh oleh fundamentalis muslim radikal pada 6 Oktober 1981
Ayatollah Ruhollah Khomeini- pemimpin utama Islam Iran dari tahun 1979 sampai 1989; kembali ke Iran tahun 1979 dari pengasingan di Prancis setelah syah melarikan diri dari Iran.
Ayman Al Zawahiri- pemimpin al-Jihad; masuk daftar FBI teroris paling dicari
El Kharij- gerakan Islam abad ke tujuh memanggil kembali kekemurnian iman
Front Penyelamat Islam¬- partai politik Islam resmi pertama Afrika Utara, pertama diakui oleh pemerintah Algeria tahun 1988; kemudian terbagi menjadi grup moderate dan sayap lebih militan bernama Tentara Penyelamat Islam
Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP)- partai kelas pekerja progresif Palestina, dipandu ajaran Marxisme dan Leninisme
Gamal Abdel Nasser-Presiden Mesir, tahun 1953-1970
George Habash- pemimpin Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina
Hadist- catatan perkataan dan perbuatan Muhammad tercatat dalam enam set buku
Hamas- gerakan perlawanan Islam berlokasi di Palestina
Hasan al-Turabi- pemimpin organisasi fundamentalis Islam Sudan al-Islamia
Hassan al-Banna- pendiri dan pemimpin pertama gerakan Ikwanul Muslimin; dibunuh oleh polisi Mesir tahun 1949
Hasan Nasralah- Pemimpin Hizbullah
Hizbullah- Partai Tuhan; Partai Islam Libanon
Hosni Mubarak- mantan presiden Mesir; diangkat menjabat setelah pembunuhan Anwar al-Sadat
Ibn Hisyam¬- sejarahwan Islam mula-mula
Ibn Taymiyah- akademisi abad tigabelas-empat belas yang memanggil untuk kembali ke jalan “Leluhur saleh” (al-salaf al-salih)
Ikwanul Muslimin (Muslim Brotherhood)- organisasi Islam meliputi beberapa negara dan grup-grup Islam.
Imam- pemimpin Islam, tertutama berwenang di masjid
Jamaat-i-Islami (Masyarakat Islam)- organisasi fundamentalis Islam Pakistan
Jihad- Perang suci; memerangi mereka yang menentang Islam
Jilbab- kerudung, penutup kepala wanita
Jiyah- pajak yang harus dibayar seseorang yang memilih untuk tetap pada agamanya dan tidak masuk Islam
Kafir-seorang yang menolak pengajaran Islam
Kalifah- gelar yang diberikan bagi mereka yang meneruskan nabi Muhammad sebagai penguasa riil atau nominal dunia muslim, dengan semua kuasanya kecuali pewahyuan; dari bahasa Arab “Khalifa”, yang berarti “seorang yang mengantikan seseorang yang telah pergi atau meninggal”
Khaled al-Islambouli-salah seorang terdakwa pembunuhan presiden Mesir Anwar al-Sadat
Mahmoud Nokrashi Pasha- perdana menteri Mesir dibunuh oleh Ikhwanul Muslimin pada 28 Desember 1948
Mawlana Abul Ala Mawdudi-Pemimpin Jamaah Islamiyah Pakistan
Madinah- awalnya bernama Yatrib; nama kota diubah menjadi Madinah (kota nabi) setelah Muhammad pindah kesana. Berlokasi di Arab Saudi masa kini
Mekah- kota kelahiran Muhammad dan tempat dimana dia menerima ayat Al Quran dari malaikat Jibril. Berlokasi di Arab Saudi masa kini
Muamar Khaddafi- pemimpin Libya
Muawiya ib Abi Sufya- gubernur Suriah yang menentang pemilihan Ali sebagai Kalifah setelah pembunuhan Uthman
Mubalegh- orang yang menyebarkan (syiar/dawah) agama Islam
Muhammad ibn Abd al-Wahhad¬- pendiri gerakan puritan Wahhabi abad ke 18
Muhammad Reza Shah Pahlavi- syah Iran pada masa revolusi pimpinan Ayatollah Khomeini tahun 1979
Muhammad – Nabi Arab dan pendiri Islam, lahir 570 M.
Mustafa Kemal Ataturk-pemimpin Turki yang mengakhiri sistem kalifah Ottoman/Tuki tahun 1922
Naguib Mahfouz- pemenang Nobel literatur tahun 9188; ditusuk diluar rumahnya di Kairo tahun 1994
Naskh- sistem penafsiran Al Quran saat ayat baru mengesampingkan ayat lama
Omar Abdel Rahman- pemimpin al-Jihad Mesir terdahulu, saat ini dipenjara di Amerika Serikat karena keterlibatannya di pengeboman WTC tahun 1993.
Osama Bin Laden-tersangka otak serangan teroris 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat; pemimpin al-Qaeda; ada di daftar teroris FBI paling dicari.
Perang Badar-perang pertama Muhammad saat dia mengalahkan musuhnya dari Mekah di lembah Badr
Quraish¬ – suku berkuasa memerintah di Mekah pada masa kelahiran Muhammad; ayah Muhammad, pedagang bernama Abdullah, adalah anggota suku ini
Ramadhan- bulan ke sembilan kalender muslim, dimana puasa dijalankan dari matahari terbit hingga terbenam
Saddam Hussein- pemimpin politik Irak, Presiden Irak tahun 1979-2003
Salman Rusdhie- Penulis ayat-ayat setan, yang menyebabkan Ayatollah Khomeini mengeluarkan Fatwa (pendapat resmi) menyetujui kematiannya
Sayyid Qutb- pengarang dan filsuf yang tulisannya dilarang oleh pemerintah Mesir; dia ditahan dan dijatuhi hukuman mati tahun 1965, dieksekusi 1966
Sheikh- istilah untuk yang terhomat untuk pemimpin religius yang ditahbiskan dalam Islam.
Shokri Ahmad Moustafa- pemimpin gerakan Islam populer di Mesir. Dieksekusi oleh pemerintah tahun 1977
Sunni- sekte Islam, pengikut Umr ibn al-Khattab sebagai penerus Muhammad.
Surah- bab dalam Al Quran
Syiah- sekte Islam, pengikut Ali ib Abi Taid sebagai penerus Muhammad
Syariah- hukum Islam mengenai kewajiban umat muslim terhadap Allah
Taliban- grup fundamentalis Islam di Afghanistan
Uhud- bukit dimana perang terkenal dilakukan muslim dan pemeluk baru terhadap orang Arab yang menolak panggilan Islam
Umar ibn al-Khattab- kalifah kedua dibunuh tahun 644M oleh budak Persia yang bertekad membalas penaklukan rakyatnya
Universitas Al-Azhar-universitas Islam tertua di dunia; otoritas spiritual Islam berlokasi di Kairo, Mesir
Uthman ibn Affan-pemimpin ketiga Islam
Wahhabi- gerakan puritan abad ke 18 yang waktu itu mennjadi keyakinan dinasti Saudi; pengikut mempelajari literatur dan mengikuti ketat ritual muslim
Yasser Arafat- ketua organisasi pembebasan Palestina (PLO)
Yathrib- nama kuno untuk kota Madinah; nama diubah menjadi Madinah (kota nabi) setelah Muhammad pindah ke sana
Yazid- anak Muawiya ibn Abi Sufyan


Daftar Pustaka

BUKU DALAM BAHASA ARAB

Abdul-Majed, Assim dan Najeh Ibrahim. The Constitution of the Islamic Jihad. Kairo, Mesir: Al Jemaah al-Islamiya, 1984. (Penulis menulis buku ini saat di penjara).
Al-Banna, Hassan. Wednesday Dialogue. Kairo, Mesir: Manzhurat ad-Dawa (Literatur Dawah), 1979.
Al-Masry, Ebn Eyas. Al-Nejum al-Zaharah (Bintang-Bintang Terang). Kairo, Mesir: Dar al Nahadah [Rumah Kebangkitan], 1972.
Al-Nadawy, Abu al-Hasan. The Struggle Between Eastern and Western Ideology. Lucknow, India: Academy of Islamic Research, 1977.
Al-Salemm Mohammed Abed. Al-Fareda Al-Gaaba [Komitmen yang Hilang]. Kairo, Mesir: Tanzim al-Jihad (Gerakan Jihad), 1979.
Al-Tabari, Ebn Garir.The History of the Prophet and the Kings. Beirut, Libanon: Dar al-Fiq [Rumah Gagasan], 1987. (ini adalah buku sejarah Islam tertua).
Komentari Al Quran ditulis oleh penulis berikut:: Al-Alussi, Ibn Kathir, Al-Zamakshary, Al-Bidawy, semua diterbitkan oleh Almoktar al-Islami di Kairo, Mesir.
El-Rahman, Aisha Abd. The Wives of the Prophet.Maroko: Dar El Hilal, 1971.
Foda, Faraq. Terroris.Kairo, Mesir: Sinai Publishing, n.d.
Hadist (enam seri buku) diterbitkan oleh Almoktar al-Islami, Kairo, Mesir. Pengarang buku ini termasuk Sahih al-Bukhari dan al-Korashi
Hammoda, Adel. Sayyid Qutb: From the Village to the Gallows.Kairo, Mesir: Sinai Publishing, n.d., 1987 (Hamooda adalah penulis Mesir spesialis dalam buku terorisme Islam.)
-----, The Road to Violance (buku tentang Shokri Moustafa) Kairo, Mesir:Sinai Publishing, n.d., 1987.
-----, The Bombs and teh Quran: The Story of Jihad Fundamentalist Groups,Kairo, Mesir:Sinai Publishing, n.d., 1989.
Huwaody, Fami. Hata la Takon-Fitnah [mencegah konflik], edisi 2. Kairo, Mesir: Dar el-Shorouk, 1989.
Ibn Taymiyah. The Greatest Fatwa. Beirut, Libanon: : Dar al Qutub [Rumah Buku], 1987.
Imara, Mohammed. Mawdudui and the Islamic Revival. Kairo, Mesir: Dar el Shorouk, 1987
Mawdudi, Mawlana Abul Ala. The Islamic Goverment.Kairo, Mesir. 1980
Moustafa, Shokri. Al Kalafa [Sang Pemimpin]. Kairo, Mesir : At- Takfir Wal-Hijra (keluar dari keingkaran), n.d.
Qutb, Sayyid. In the Shadow of the Quran (sebuah komentari Al Quran ) Kairo, Mesir dan Beirut, Libanon: : Dar el-Shorouk international, n.d.
----, Sign Along the Road. Kairo, Mesir, Beirut, Libanon: Dar el-Shorouk international, n.d.
----, This Religion. Kairo, Mesir, Beirut, Libanon: Dar el-Shorouk international, n.d.
----, Social Justice in Islam. Kairo, Mesir, Beirut, Libanon: Dar el-Shorouk international, n.d.
----, The Picture of Art in the Quran. Kairo, Mesir, Beirut, Libanon: Dar el-Shorouk international, n.d.
----, Our War With the Jews. Kairo, Mesir, Beirut, Libanon: Dar el-Shorouk international, n.d.
----, The Future of This Religion. Kairo, Mesir, Beirut, Libanon: Dar el-Shorouk international, n.d.
----, Establishing Islamic Society. Kairo, Mesir, Beirut, Libanon: Dar el-Shorouk international, n.d.
Serea, Salah. El-Tawaseemat [pengharapan]. Kairo, Mesir: diterbitkan sendiri oleh Salah Serea, 1973.
Shalaby, Ahmed. The Islamic Encyclopedia, Edisi Kairo, Kairo, Mesir: Dar al Nahada [Rumah Kebangkitan], 1982.
----, The Encyclopedia of Islamic Civilization, Edisi Kairo, Kairo, Mesir: Dar al Nahada [Rumah Kebangkitan], 1982.
----, Islam and the World , Kairo, Mesir: Dar al Nahada [Rumah Kebangkitan].
----, The War in Kuwait, Kairo, Mesir: Dar alNahada [Rumah Kebangkitan].
----, The Jews in Darkness, Kairo, Mesir: Dar al Nahada [Rumah Kebangkitan].

BUKU DALAM BAHASA INGGRIS

Arnold, Thomas. The preaching of Islam. Colombia, MO: South Asia books, 1990.
----, The Caliphate. New York: Oxford Press, 2000.
Bodansky, Yossef. Target America: Terrorism in the USA Today. New York: S.P.I. Books/Shapolsky Publishers, Inc., 1993.
Emerton, Ephraim. Medieval Europe. Bowling Green, NY: Regnery Publishing, Inc., 1996.
Huntington, Samuel. The Clash of Civiilizations an the Remaking of Wolrd Order. Touchstone books, 1998.
Nixon, Richard. Seize the Moment: America’s Challange in a One-Superpower World. New York: Simon and Schuster, 1992.
Sarton, George. A History of Science. New York: Norton and Company, 1952.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

جمع من الإلهام والحافز الإسلامي.

Designed by Admin | Publisher