Bab 5
Perang Suci Didalam Al Quran
Perangi Kafir Sampai Mereka Tunduk
Kita
telah menemukan jihad sebagai perintah bagi semua muslim menjalankan Al
Quran fokus dari jihad adalah untuk mengatasi orang yang tda menerima
Al Quran. Pada masa Muhammad , oleh karena itu jihad dilakukan untuk
memerangi orang kristen dan yahudi sehari – hari. Dan juga para
penyembah berhala – siapa saja yang tidak mau masuk Islam. ( Lihat surah
2:217; 4:71 - 104; 8:24 – 36, 39 – 65).
Mari izinkan Al Quran berbicara sendiri.
Mereka
yang menolak Islam harus dibunuh. Jika mereka berbalik ( dari Islam ),
pegang ( tahan ) mereka dan bunuh mereka dimanapun kamu menemukan
mereka...
- Surah 4:89, The Nobel Quran
Jadi, saat
kamu bertemu ( dalam peperangan – Jihad di jalan Allah )mereka yang
tidak percaya, penggal leher ( mereka ) sampai saat kamu telah membunuh
dan melukai banyak dari mereka, dan ikat sebuah ikatan yang kauat ( pada
mereka, seperti menagkap mereka sebagai tawanan ).
-Surah 47:4, The Noble Quran
Hai
orang beriman! Perangi semua kafir yang dekat denganmu, dan biar mereka
merasakan kekerasan padamu; dan ketahuilah bahwa Allah bersama dengan
mereka yang Al Muttaqun (yang saleh).
-Surah 9:123, The Noble Quran
Allah memerintahkan nabi Muhammad untuk melakukan pembuuhan daripada menngambil tawanan.
Adalah
bukan untuk nabi bahwa ia harus mengambil tawanan perang (untuk
dibebaskan dengan tebusan) sampai ia membuat pembantaian besar (diantara
musuh-musuhnya) di atas negri.
-Surah 8:67, The Noble Quran
Muslim diajarkan untuk mempersiapkan diri mereka untuk berperang melawan kafir.
Jangan
biarkan kafir berfikir bahwa mereka yang lebih baik (dari kehidupan
saleh): mereka tidak akan pernah mencegahnya.terhadap mereka persiapkan
kekuatanmu sepenuh tenaga, termasuk kuda-kuda perang, untuk menyebarkan
teror pada (dalam hati) musuh, Allah dan musuhmu, dan yang lain di
samping itu, yang kamu tidak tahu, tapi yang Allah ketahui.
-Surah 8:59-60, The Noble Quran
ORANG KRISTEN DAN YAHUDI ADALAH MUSUH ISLAM
Dalam
Al Quran, orang Kristen dan Yahudi di sebut “ahli kitab” merujuk pada
kitab suci yang mereka ikuti. Pada mulanya, wahyu Quran mendorong muslim
untuk hidup damai dengan orang Kristen. (pewahyuan mengenai orang
Yahudi tidak pernah positif) tapi setelah Muhammad pindah ke Madinah,
pewahyuan mengenai “ahli kitab’ menjadi penuh permusuhan.
Ayat
berikut dianggap wahyu final dari Allah mengenai orang Kristen dan
Yahudi; karenanya, itu dipahami untuk mengesampingkan semua pewahyuan
lainnya, itu menyatakan :
Perangilah mereka sampai tidak
ada lagi Fitnah (tidak beriman, politeis, cth: menyembah selain Allah)
dan agama (sembah) hanya untuk Allah sendiri [di seluruh dunia]. Tapi
jika mereka berhenti (menyembah selain Allah), maka tentunya, Allah
adalah maha melihat apa yang mereka lakukan.
-Surah 8:39, The Noble Quran
Dengan
kata lain, ayat ini berkata, “Perangi mereka yang menolak Islam sampai
semua penyembahan hanya untuk Allah saja.” Al Quran juga berkata muslim
tidak boleh berteman dengan orang Kristen dan Yahudi.
Jangan
mengambil orang Kristen dan Yahudi sebagai Auliya (teman, pelindung,
penolong), mereka hanya Auliya bagi sesamanya. Dan jika ada diantara
kamu menerima mereka ( sebagai Auliya), maka sesengguhnya dia adalah
salah satu dari mereka.
-Surah 5:51
Fakta ini juga
ditekankan di Surah 5:52-57 dan surah 4:89. Saat memerangi orang
Kristen, Al Quran berkata untuk menghukum mereka dengan berat sehingga
maereka akan meninggalkan rumah mereka dan terserak (surah 8:57).
Al
Quran juga memerintahkan muslim untuk memaksa orang Kristen dan Yahudi
untuk masuk Islam dengan perintah yang kuat dan langsung. Berikut ini
dari The Noble Quran, yang termasuk komentari dalam tanda kurung.
Hai
kamu yang telah diberikan kitab (orang Kristen dan Yahudi)! Berimanlah
pada apa yang Kami nyatakan (pada Muhammad ) memperkuat apa (yang sudah
ada) pada mu, sebelum Kami hilangkan wajah (dengan membuat mereka
seperti belakang leher, tanpa hidung, mulut dan mata) dan membuat mereka
terbelakang, atau mengutuk mereka seperti Kami mengutuk perusak Sabat.
Dan perintah Allah selalu terlaksana.
-Surah 4:47
Jika
artinya kurang jelas, terjemahan ini memiliki catatan kaki di bawah
halaman, yang tertulis, “ ayat ini adalah peringatan keras untuk orang
Kristen dan Yahudi, dan sebuat kewajiban absolut bahwa mereka harus
percaya pada Muhammad pesuruh Allah dan pesannyasatu Tuhan Islam dan
dalam Al Quran ini.”
MEYAKINKAN MUSLIM UNTUK PERGI BERPERANG
Saat
anda membaca ayat-ayat Al Quran ini, adalah cukup membantu dengan
memikirkannya pada konteks historis ayat tersebut. Allah berkata pada
Muhammad untuk pergi dan menaklukan dunia, jadi banyak ayat-ayat Al
Quran mendorong orang untuk pergi jihad. Ini adalah beberapa contoh:
Allah
menambahkan nilai mereka yang berjuang keras dan berusaha dengan harta
dan hidup mereka diatas mereka yang duduk (di rumah). Bagi setiap
mereka, Allah telah menjanjikan yang baik (surga), tapi Allah telah
menambahkan bagi mereka yang yang berjuang keras dan berusaha dengan
harta dan hidup mereka diatas mereka yang duduk (di rumah) dengan hadiah
besar.
-Surah 4:95, The Noble Quran
Mereka yang tidak ikut serta di jihad akan menerima api neraka.
“...
mereka benci untuk berjuang dan berusaha, dengan harta mereka dan raga
mereka, di jallan Allah: mereka berkata “jangan pergi ke tempat panas.”
Katakanlah,”Api Neraka adalah lebih panas.” Hanya jika mereka dapat
mengerti!
-Surah 9:81, Terjemahan Ali
Mereka yang mundur akan mendatangkan murka Allah.
Jika
ada yang berpaling pada suatu hari-kecuali karena muslihat perang, atau
mundur ke pasukan (dari dirinya sendiri)- dia menarik dirinya sendiri
ke murka Allah, dan kediamannya adalah Neraka – penampungan iblis
(sesungguhnya)!
-Surah 8:16, Terjemahan Ali
Jelaslah,
anda bisa lihat pembunuhan,atau jihad, adalah bukan sebuah pilihan. Itu
adalah sebuah kewajban karena itu adalah perintah Allah (surah 9:29).
Setiap muslim harus melakukan itu untuk memenuhi imannya. Satu-satunya
pengecualian adalah mereka yang cacat, buta dan lumpuh (surah 4:95)
TUJUAN AKHIR ISLAM
Jihad
di jalankan untuk meraih tujuan akhir dari Islam-untuk menegakan
otoritas Islam atas seluruh dunia. Islam bukan hanya sebuah agama; itu
adalah pemerintahan juga. Ini adalah kenpa itu selalu menuju ke politik.
Islam mengajarkan bahwa Allah adalah satu-satunya otoritas; karenanya
sistem politik harus berdasarkan pengajaran Allah dan bukan yang lain.
Al Quran menyatakan:
Jika
seorang lalai menilai dengan (terang dari) apa yang telah Allah
sampaikan, mereka (tidak lebih baik dari ) kafir.... jika mereka lalai
menimbang dengan (terang dari) apa yang telah Allah sampaikan, mereka
(tidak lebih baik) mereka yang memberontak.
-Surah 5:44,47, Terjemahan Ali
Orang
yang melakukan jihad menganggap mereka telah berhasil saat sebuah
negara menyatakan Islam sebagai baik agama mereka dan bentuk negara
mereka. Negara-negara dimana ini telah telah terwujud termasuk
Afganistan (melalui Taliban), Iran (melalui revolusi Ayatollah Khomeini)
dan Sudan (dibawah Hasan al-Turabi). Fundamentalis Islam secara aktif
bekerja untuk mencapatkan kendali dari negara muslim “sekuler” Algeria,
Suriah, Turki, Palestina, Irak, Libanon, Arab Saudi, Libya, Malaysia dan
lainnya.
Sistem politik buatan manusia-mulai dari demokrasi
hingga diktatur dianggap tidak sah. Namun Muslim moderat , tidak selalu
setuju dengan ini. Contoh baik adalah mantan presiden Mesir Anwar Sadat.
Dia mengataka bahwa akan ‘ tidak ada politik di Islam dan tidak ada
Islam di politik.”
Pernyataan ini tidak dapat diterima oleh mantan
profesor di universitas saya Sheikh Omar abdel Rahman, yang menjadi
pemimpin spiritual organisasi teroris Al-Jihad. Setelah presiden Anwar
Sadat mengatakan itu, Sheikh Abdel Rahman menyatakan persiden adalah
kafir murtad yang harus di bunuh. Mengikuti hukum Islam, Al-Jihad
membawa deklarasi pemimpinnya dan menembak presiden hingga mati.
Presiden Sadat membayar harga tertinggi-nyawanya-dalam upaya
menghentikan Islam menjadi otoritas pemerintahan di Mesir pada tahun
1980an.
Pada tahun 1980an grup Islam radikal memfokuskan serangan
pada pemerintahan mereka sendiri. Sekarang organisasi-organisasi ini
mengalihkan serangan langsung ke barat. Saya akan jelaskan mengapa pada
bagian berikut buku ini.
APAKAH SEMUA MUSLIM PERCAYA INI ?
Ini
adalah pertanyaan yang sangat bagus. Pada titik ini, orang barat dapat
membayangkan apakah tetangga muslim mereka adalah bagian dari plot untuk
menggulingkan negara mereka. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus
mengenali ada beberapa tipe muslim, sama seperti beberapa tipe orang
Kristen.
Muslim Sekuler
Ini adalah deskripsi tepat
bagi muslim di seluruh dunia. Mereka percaya pada bagian manis dari
Islam tapi mereka menolak panggilan jihad. Mereka menerima hiasan budaya
dari pesannya, tapi mereka tidak tinggal di dalamnya sepenuhnya.
Muslim- muslim ini mungkin sangat berdedikasi pada sistem pemahaman
mereka, walau begitu itu tidak mewakili Islam sejati. Mayoritas muslim
di seluruh dunia- baik di timur maupun barat- masuk dalam kategori ini.
Muslim tradisional
Ada dua tipe muslim tradisional.
Tipe
pertama termasuk orang yang memperlajari dari Islam, mengetahui dan
mempraktekannya, tapi mereka mereka memiliki pergumulan dengan konsep
jihad. Beberapa menganggap jihad sebagai perang spiritual, seperti
kegerakan muslim sufi.
Tipe kedua termasuk orang yang tau itu
jihad memerangi non – muslim, tapi tidak mengambil tindakan karena 1)
mereka tidak punya kemampuan melakukannya sendiri, 2) mereka memikirkan
apa yang akan terjadi pada hidup mereka, keluarga dan anak mereka jika
bergabung dengan grup fundamentalis, 3) mereka ingin hidup bahagia di
bumi daripada sengsara.
Muslim Fundamentalis
Ini
adalah muslim yang melakukan terorisme. Mereka terkadang memiliki jangut
panjang dan turban. Tujuan mereka untuk mempraktekan Islam seperti
Muhammad . walau kita menyebut mereka radikal, mereka mempraktekan Islam
sesungguhnya.
SEKARANG ANDA MENGETAHUI DASAR-DASARNYA
Sekarang anda tahu fakta-fakta kunci dari Islam. Kontras, mari kita lihat apa yang media katakan pada kita.
Bab 6
Disalah Artikan Oleh Media
Membuat Islam terlihat baik pada barat
Salah
satu hasil tidak langsung dari kejadian 11 september 2011, adalah
perhatian besar media terhadap Islam. Islam hampir selalui disajikan
sebagai agama damai. Itu dibuat agar enak didengar bagi telinga orang
barat.
Para ahli yang di wawancara mencoba memisahkan sisi agama
Islam dari segi politisnya, yang tidak mungkin dilakukan. Saat anda
melihat muslim di TV atau media cetak berkata Islam adalah agama damai,
itu dapat dijelaskan salah satu dari dua jalan :
1. Harapan
pikiran. Walaupun ini bukan yang Islam ajarkan di Al Quran, orang ini
sungguh berharap itu di sana. Dia tulus percaya dia dapat menjelaskan
jauh bagian yang tidak enak didengar.
2. Tipuan dengan tujuan
menarik mualaf. Ini adalah praktek jihad dengan jalan lain. Daripada
membunuh musuh, kamu memualafkan mereka dengan kebohongan.
HARAPAN PIKIRAN
Contoh
sempurna dari Harapan pikiran tentang Islam adalah tayangan udara oleh
talkshow populer dengan pembawa acara Oprah Winfrey “Islam 101”
ditayangkan pada 5 Oktober 2001-setelah serangan terhadap Amerika tapi
sebelum USA mengambil tindakan di Afganistan.
Oprah mendapatkan
beberapa tamu muslim di acara untuk mengedukasi hadirin mengenai dasar
Islam. Salah satu tamu di acar tersebut adalah ratu Rania, berusia tiga
satu puluh tahun, modern, kebarat-baratan, ratu Yordania. Oprah meminta
komentarnya apakah wanita dalam Islam setara dengan pria.
Pertama-tama,
bertanya pada ratu Rania segala sesuatu tentang Islam sama seperti
bertanya pada Michael Jackson mengenai kekristenannya dan apa yang yang
sebenaarnya Alkitab ajarkan. Meskipun demikian, ratu dan muslimah
lainnya di acara berlagak seperti mereka adalah otoritas tertinggi dalam
Islam. Dengan keyakinan besar, ratu menyatakan,” Islam memandang
perempuan sebagai pasangan setara dan lengkap pada pria, jadi hak
(wanita) dijamin oleh Islam.”1
Jawabannya membuat pemirsa barat
merasa nyaman. Tapi itu tidak secara akurat mengambarkan ajaran Al Quran
mengenai wanita. Jika wanita setara dengan pria, mengapa Al Quran
berkata :
1. Pria muslim dapat menikah dengan empat wanita pada
saat yang sama, tapi muslimah hanya dapat menikah pada satu pria.
“kawinlah wanita (lain) dari pilihanmu, dua atau tiga, atau empat (Surah
4:3, The Noble Quran).
2. Pria memiliki hak untuk meminta bercerai, tapi wanita tidak (Surah 2:229).
3. Wanita hanya mewarisi setengah dari apa yang pria dapatkan (Surah 4:11)
4.
Wanita tidak boleh menjadi imam, dan mereka tidak diperbolehkan untuk
memimpin sembahyang jika ada pria. (Pria harus selalu ada di atas wanita
menurut Surah 4:34.)
5. Wanita tidak boleh membuka pintu rumah
jika suaminya tidak ada di sana, bahkan jika saudara lelaki atau
kerabatnya ada di depan pintu. ( ini berasal dari Surah 33::53, ketika
Muhammad memberikan intruksi pada orang-orang yang datang ke rumahnya.
Ia berkata jika ia tidak di rumah, mereka harus berbicara pada istrinya
melalui tabir.
6. Wanita harus tinggal di rumahnya (surah 33:33).
Banyak muslimah tidak dapat berpergian tanpa izin dari ayah atau suami
mereka.
7. Jika seorang istri menolak hubungan badan dengan suami
mereka, adalah diperbolehkan bagi suami untuk memukulnya sampai mereka
tunduk (Surah 4:34)
8. Dalam jihad, saat seorang muslim meninggal,
dia pergi ke surga dan Allah mengadiahinya dengan tenaga dasyat untuk
menikmati seks dengan tujuh puluh perawan pada malam pertama. Apa yang
terjadi jika seorang wanita meninggal di jihad? Apa yang ia dapatkan?
Apakah menjadi satu dari tujuhpuluh perawan?
Saya tidak tahu siapa
yang ratu coba yakinkan-dirinya atau dunia. Nabi Muhammad pernah
berkata,” jika ada pertanda buruk pada apa saja, itu ada di rumah,
perempuan, dan kuda.”2
Oprah juga menanyai ratu Rania mengenai
kerudung (jilbab) yang beberapa muslimah pakai. Ratu berkata,”itu adalah
pilihan pribadi. Beberapa orang lebih konservatif dari yang lain.” Dia
mencontoh dirinya sendiri untuk tidak memakainya.3
Mengenai persoalan jilbab dalam Islam, berikut adalah ayat-ayat Al Quran yang memerintahkan wanita untuk menutupi dirinya.
Hai
nabi! Beritahu istrimu, anak-anak perempuanmu dan perempuan-perempuan
pengikutmu untuk mengambil jubah (kerudung) mereka atas seluruh tubuh
mereka (yaitu menutupi diri mereka sendiri sepenuhnya kecuali mata untuk
melihat jalan).
-Surah 33:59, The Noble Quran
Dan tinggalah di rumahmu, dan jangan mempertunjukan dirimu seperti pada waktu kebodohan...
-Surah 33:33, The Noble Quran
Orang yang boleh melihat wajah perempuan adalah suaminya, anak, saudara kandung dan orang tua :
Tidaklah
berdosa pada mereka (istri nabi jika mereka tampil tanpa kerudung)
dihadapan ayahnya, atau anak mereka, saudara lelaki mereka, anak saudara
lelaki mereka, anak saudara perempuan mereka, pada wanita (yang
dipercayai) mereka, atau budak (perempuan) mereka.
-Surah 33:55, The Noble Quran
Hukum
Islam telah menyamaratakan semua instruksi pada istri Muhammad untuk
diterapkan pada semua perempuan (lihat Surah 24:31). Ratu Rania dan
semua pemikir harapan seperti dirinya tidak sadar bahwa mereka tidak
dapat mengartikan Al Quran untuk dapat sesuai dengan keinginan mereka
sendiri.
Oprah Winfrey show hanya salah satu kesempatan bagi
wanita-wanita muslim ini untuk menyajikan islamKristen yang sekuler,
kebarat-baratan, kompromi yang tidak didukung oleh Al Quran dan
pengajaran Islami. Saya berharap Oprah akan menemukan kebenaran tentang
Islam dan menyajikan informasi yang benar pada pemirsanya mengenai hal
ini.
KEBOHONGAN
Dalam salah satu kunjungan
saya ke Amerika Serikat pada Agustus 1998, saya tinggal dengan keluarga
teman dekat Los Angeles. Saat kami memilih saluran TV, program Islami
menarik perhatian saya. Saya kaget. Saya mendengar penyiar
berkata.”sebentar lagi kita akan menikmati perjalanan spiritual melalui
kehidupan Muhammad bersama saudara (brother) Paul.”
Saya tidak
beranjak dari depan televisi sampai saya lihat brother Paul. Saya hampir
terjatuh saat saya melihat dia. Dia adalah pria berkult gelap, dengan
rambut hitam tebal, jangut hitam panjang, memakai jubah putih panjang
dengan turban kecil. Paul mungkin lulusan dari salah satu insitut Islam
di timur tengah dan datang sebagai ulama ke Amerika Serikat untuk
menyebarkan Islam ke barat.
Saya berfikir, Paul? Paul nama muslim
sekarang? Pria ini 100% pria timur tengah yang tumbuh sama seperti saya.
Tidak mungkin itu nama aslinya. Sangat mengherankan saya bagaimana
brother Paul menggunakan istilah Kristen umum seperti, Tuhan memberkati
kamu, Kemurahan Tuhan kita besertamu,Tuhan memberkatimu.” Dia berbicara
tentang Tuhan pencipta dan bagaimana umat manusia dapat memiliki
hubungan dengan Dia, bagaimana kita dapat mendengar suara-Nya dan Dia
mendegar doa-doa kita, dan bahwa kita sebaiknya mempersilahkan Roh Tuhan
bekerja dalam kita.
Otak saya berputar mendengarkan program ini
yang disiarkan dari California. Saya berfikir, sekarang saya mengerti
bagaimana mereka menyebarkan Islam di Amerika dan Eropa. Saya loncat
dari kursi saya dan menjerit, “ya Tuhan, kasihanilah Ameriak! Tuhan,
lindungi Amerika dan umatMu di neraga besar ini. Singkapkan kebohongan
besar ini! Lindungi negara ini dari kebohongan besar ini !”
Teman
saya dan keluarganya mencoba menghibur saya dengan berkata, “
perlindungan tangan Tuhan telah ada atas Amerika sejak pertama, dan akan
selalu ada.”
Saya bertanya pada teman saya,”mengapa pria ini
membohongi orang Amerika tentang namanya? Mengapa iya menampilakn Islam
baru yang sangat berbeda dari yang saya alami sepanjang hidup saya ?
mengapa ia menampilkan Islam yang lebih dekat dengan Kekristenan dari
Islam yang benar yang saya pelajari bertahun-tahun? Saya berkata pada
teman saya, pria ini harus memberitahu Amerika nama aslinya. Kemungkinan
besar seperti Muhammad, Ahmed, Mahmoud, Mustaffa, Omar atau Osama-
bukan Paul.”
Ini adalah pertama kali saya menyaksikan muslim
menampilkan Islam yang 100% baru pada barat. Rata-rata muslim dari timur
tengah tidak akan mengenali itu sebagai Islam yang mereka praktekan.
Sekarang
jelas bahwa bayak pemimpin melakukan bagian mereka bagi jihad degan
mempengaruhi media barat. Ya, mereka memainkan bagian mereka dengan
membohongi orang banyak dengan membuat ereka percaya bahwa Islam bukan
untuk membunuh, itu hanyalah agama, buka sistem politis; dan itu untuk
kedamaian, cinta dan pengampunan dan seterusnya. Yang akan membuat Islam
agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Itu hanyalah pelaksanaan
berbeda dari prinsip jihad yang sama.
Ingatlah, muslim
mendeklarasikan jihad di seluruh dunia, tapi setiap muslim memainkan
peran yang berbeda. Seorang mengunakan pistol dan bom, yang lain
mengunakan perkataan dan dusta untuk meningkatkan jumlah muslim di
seluruh dunia. Metodanya tidak berbeda; keduanya muslim yang
sungguh-sungguh dan itu adalah satu jihad menurut Al Quran –jihad
melawan musuh Allah yang menentang penyebaran Islam di seluruh dunia.
Yang
mengherankan saya adalah keberanian orang-orang ini. Mereka memasang
bendera Amerika di tempat pertemuan mereka, sekolah, masjid, dan
institut Islam. Mereka memasang poster yang bertuliskan, “Tuhan
Memberkati Amerika” atau “Bersatu Kita Teguh”. Pada saat yang sama,
saudara muslim mereka di timur tengah membakar bendera Amerka dan
memasang poster mendukung Bin Laden dan tindakannya terorisnya di
Amerika.
Dengan segala kejujuran, beberapa muslim “harapan
pikiran” sungguh mendukung Amerika saat ini. Tapi muslim lainnya
melakukan apa yang cukup bijaksana saat ini. Mereka adalah teladan dari
politik Islami di tanah non-Islam. Muslim-muslim ini akan berbohong dan
berkata hal-hal yang tidak mereka percayai kapan saja selama melakukan
itu dapat menolong Islam. Kesetiaan mereka adalah pada Islam, bukan pada
negara dimana mereka tinggal.
NASIONALISME
Saya
tahu beberapa orang akan tidak setuju dengan berkata, “ada banyak
muslim Amerika dan Eropa yang setia dan tulus pada negara mereka. Selain
itu, negara itu telah menjadi rumah mereka selama bertahun-tahun.” Saya
berbicara pada komentar ini dengan menunjukan bahwa Islam tidak percaya
pada organisasi negara dari masyarakat non- Islam atau setiap negara
yang tidak mengikuti hukum Islam.
Dalam hukum Islam hanya ada dua
tipe negara-sebuah negara yang adalah rumah Islam atau menjadi rumah
perang. Kita semua tahu Amerika dan sebagian besar negara bukanlah
“rumah Islam”, yang artinya mereka tidak hidup oleh hukum Islam; oleh
karenanya mereka adalah ‘rumah perang.’
Setiap muslim yang baik
yang hidup sesuai dengan hukum Allah dan Al Quran tidak akan memilih
kesetiaan pada kewarganegaraannya diatas kesetiaan pada Islam. Ini bukan
pendapat pribadi; ini 100 persen hukum Islam.
Sontoh terbaik dari
ini bahwa orang Mesir, Algeria, Sudan, Arab Saudi dan banyak lainnya
menolak kewarganegaraan dan kesetiaan pada negara mereka ketika mereka
menjadi anggota salah satu pergerakan fundamentalis. Pergerakan ini
mengajarkan anggotanya, “Islam adalah darah dan dagingmu.”
Semua
pergerakan fundamentalis di negara-negara Arab melarang anggota mereka
untuk bertugas di militer atau bela negara. Mereka yakin mereka tidak
seharusnya mendukung pengkhianat dan negara kafir di seluruh negri.
Shokri
Moustafa, orang yang akan anda pelajari lebih banyak di bagian
selanjutnya di buku ini, membawa prinsip ini bahkan ke tingkat yang
lebih tinggi. Pergerakannya melarang anggotanya untuk menjadi pegawai
negri.
Muslim yang memiliki rasa kesetiaan pada Islam akan
memiliki masa sulit membenarkan kesetiaan pada bangsa mereka jika bangsa
tersebut tidak Islami. Muslim sejati percaya bahwa seluruh dunia adalah
rumahnya dan dia di perintahkan untuk menundukan dunia ke otoritas
Islam. Muslim yang sungguh-sungguh tidak akan mau mati untuk sebidang
lumpur bernama tanah air. Tapi dia rela mati untuk Islam dan tempat
sucinya.
Saat anda melihat orang Palestina berjuang dan sekarat,
mengertilah bahwa non-muslim atau muslim cetek Palestina berjuang untuk
daratan, tapi muslim Palestina sejati (Hamas) begitu bergairah karena
mereka memerangi musuh Allah dan melindungi situs suci Islam yaitu
masjid Kubah Batu di Yerusalem.
Muslim percaya masjid Kubah Batu
adalah tempat suci ke tiga dalam Islam.4 nabi Muhammad mengatakan pada
pengikutnya bahwa Allah secara ajaib membawanya dari gurun Arab ke
tempat ini di Yerusalem dan mengurapinya sebagai imam untuk memimpin
sembahyang bagi semua rasul dan nabi Allah yang datang dari surga waktu
itu. Setelah sembahyang, nabi Muhammad berkata ia sampai ke surga untuk
bertemu dengan Allah. ( ini di kenal dengan perjalanan malam ajaib [Isra
Mi’raj])
Kelompok-kelompok orang palestina memerangi musuh yang
sama untuk alasan berbeda. Satu grup berjuang untuk sebidang daratan
yang dapat mereka sebut rumah dan mendirikan pemerintahan-mungkin
pemerintahan komunis, menurut pimpinan Geroge Habash. Habash memiliki
nama Kristen, tapi dia bukan orang Kristen; itu hanya sebuah nama. Grup
yang lain menginginkan daratan sehingga itu dapat mendirikan
pemerintahan sosialis menurut pemikiran mantan teknik renovasi dan
usahawan, Yasser Arafat.
Grup terakhir adalah muslim berani mati
Palestina yang memabdang kedua grup sebagai pengkhiat yang
menyalahgunakan nama Palestia untuk mendapatkan kuasa. Grup ini adalah
pergerakan Hamas, dan pemimpinnya adalah Sheikh Ahmed Yassin.
MENGATAKAN KEBENARAN DARI KEPALSUAN
Pada
saat ini, saya rasa anda akan mampu untuk melakukan tugas yang jauh
lebih baik untuk memberitahu kebenaran dari dusta saat anda melihat
sejumlah propaganda Islami di media.
Bab 7
Hak Azasi Manusia Di Bawah islam
Kebebasan bicara dan kekebasan beragama/ budak Allah memberikan haknya
Dalam
kunjungan ke Washington DC baru-baru ini, di musim dingin tahun 2000,
saya mendengar perkumpulan islam di Universitas Georgetown mengadakan
pertemuan untuk pelajar Amerika. Pembicara pertemuan tersebut adalah
mantan pastor gereja babtis yang murtad dari Kristen ke iperkumpulan
islam di Universitas Georgetown mengadakan pertemuan untuk pelajar
Amerika. Pembicara pertemuan tersebut adalah mantan pendeta gereja
babtis yang murtad dari Kristen ke Islam. Saya belum pernah dengar
seperti ini sebelumnya.
Saya segera mulai berfikir, apa dapat
terjadi pada pendeta babtis Amerika yang menyebabkan ia memutuskan
seperti itu? Bagaimana seorang pria yang tumbuh sebagai manusia bebas
memilih perbudakan? Bagaimana ia bisa melayani sebagai pendeta
bertahun-tahun di sebuah gereja di Texas dan kemudian pindah ke Islam?
Saya tidak mengerti. Semua pertanyaan ini membuat saya penasaran untuk
mendegar dia berbicara.
Saya mengajak seorang teman, dan kami tiba
ke seminar. Kami duduk di tengah ruangan, yang terisi sekitar tiga
ratus mahasiswa. Setengahnya atau kurang adalah muslim taat dari luar
negri. Pria muda nya memiliki jenggot panjang, para perempuannya memakai
jilbab.
Ketika saya melihat pria ini memasuki ruangan, saya tidak
percaya apa yang saya lihat. Dia kelihatan seperti berasal dari bagian
dalam timur tengah. Dia memakai pakaian tradisional yang di pakai
fanatik Islam di Mesir. Dia memakai jubah putih panjang, jengot tebal
panjang. Saya tidak percaya pria ini memakai pakai tradisional grup
teroris. Akhirnya mereka memperkenalkan dia sebagai mantan pendeta
Kristen. Mereka memanggilnya sheikh Yusef. Langsung hati saya merasakan
kesedihan yang dalam, dan saya membayangkan tentang keluarga dan
anaknya. Apa yang terjadi pada mereka?
Saya mendengarkan pria ini
hampir satu jam sementara ia membakikan pesan yang sangat kering yang
menunjukan kedunguan dia dalam Islam dan sejarah Islam. Anda dapat
melihat di wajahnya bahwa ia sangat tersesat. Dia berupaya keras
meyakinkan kerumunan pemuda yang bersemangat bahwa Islam adalah jawaban
untuk masalah dunia hari ini. Dia menyampaikan gambar yang sepenuhnya
asing, jauh dari kebenaran Islam. Gambar yang sama yang grup Islam tipu
dia dengannya, gambar yang sama yang organisasi Islam coba mengumpan
orang barat. Semakin lama saya mendengar dia berbicara, semakin saya
berdoa pada Tuhan untuk menyingkapkan kebohongan ini entah bagaimana.
Setelah
dia berbicara, dia memberikankesempatan untuk komentar dan pertanyaan.
Tangan saya adalah yang pertama terangkat. Setelah dia mempersilahkan
saya berbicara, saya berdiri dan mulai memuji ceramahnya. Dia berfikir
saya adalah muslim dari timur tengah, jadi dia tersenyum dan meminta
saya maju ke depan dan mengunakan microphone. Itu adalah kesalahan
terbesar dia, tapi saya sadar itu adalah tangan Tuhan. Saya memegang
microphone dan mulai mengajukan dia pertanyaan.
“berapa lama anda telah masuk Islam?”
Dia menjawab, “delapan tahun.”
“bagus,”
kata saya.”pernahkan kamu menghadapi macam-macam penganiayaan di sini
di Amerika Serikat sejak anda membuat keputusan itu?”
“tidak sama sekali,” katanya.
“apakah
gereja anda atau gereja lainnya menyuruh jemaatnya untuk mencari anda
dan tidak pernah berhenti sampai mereka membunuh anda karena anda
mengkhianati Kekristenan?”
“Tidak satupun itu terjadi.” Dia berkata.
“ adakah ayat di Alkitab yang berkata Kristen murtad harus dibunuh?”
“tidak, tidak ada ayat Alkitab berbicara tentang itu.”
Sekarang
anda dapat melihat ketertarikan terbangun diantara para mahasiswa, tapi
anda dapat melihat ketakutan di wajah mantan pendeta ini. Pada saat itu
saya memperkenalkan diri saya dengan berkata,” saya adalah mantan
profesor Universitas Al Azhar, saya mengajarkan sejarah dan literatur
Islam/ delapan tahun yang lalu saya meninggalkan Islam dan menerima
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi saya. Apakah anda
tahu akibat yang saya terima ? Saya langsung kehilangan pekerjaan saya
di universitas, saya dipenjaraka oleh polisi rahasia yang menyiksa saya
hingga hampir mati. Grup Islam di Mesir bahkan keluarga saya sendiri
mengejar saya dan mencoba membunuh saya.
“ Sekarang setelah
delapan tahun tepatnya, sama seperti anda, tapi beda antara anda dan
saya adalah bahwa saya kehilangan segalanya yang saya pernah miliki atau
hidup untuknya. Saya kehilangan keluarga, pekerjaan, negara, dan hak
saya untuk hidup. Sekarang saya terus-menerus dalam pelarian. Saya tidak
lagi punya tanah air, dan pedang Islam ada di leher saya setiap saat
karena Al Quran dan nabi Muhammad membuatnya seperti itu. Sering kali
saya bertanya pada diri saya sendiri, mengapa semua ini terjadihanya
karena saya melakukan hak saya sebagai manusia? Saya memilih apa yang
ingin saya imani. Lihat harga yang saya telah dan akan terus bayar.
“pertanyaan
saya untuk anda pak pendeta, adalah, harga apa yang telah anda bayar??
Apa akibat dari keputusan anda? Saat anda membuat keputusan itu, tidak
ada yang mencoba untuk mebunuh anda atau memasukan anda ke penjara. FBI
tidak menangkap anda seperti anda telah melakukan kejahatan melawan
negara dan masyarakat anda. Tidak ada gereja memvonis anda mati atau
mengutus seseorang untuk membunuh anda dengan pedang karena anda
mengkhiati Tuhan, gereja dan masyarakat anda.
“anda, Sheikh Yusef,
tetap hidup di negara anda, aman dan dilindungi leh hukum yang hebat.
Anda bebas berpergian darikota ke kota untuk membagikan apa yang anda
percayai, tapi saya berdiri di hadapan anda malam ini tanpa rumah dan
tanpa keluarga. Saya kehilangan kenangan hidup saya. Saya tidak lagi
dapat minum air nikmat dari sungai Nil atau menjejakan kaki di tanah
negri saya. Saya menjadi korban hukum Islam; cepat atau lambat saya akan
mati, dan itu akan memuaskan sebagian orang dan mengabulkan Islam.
“
Di agama saya sebeumnya, saya pengkhianat. Tapi bagaimana dengan anda,
mantan pendeta? Saya beritahu anda, anda diberkati untuk lahir di negara
bebas, di kelurga Kristen. Anda tumbuh bebas untuk membuat setiap
keputusan sampai anda membuat keputusan ini, untuk menjadi muslim.
Sedihnya, anda menyerahkan kebebasan anda, untuk apa? Saya harap anda
sadar bahwa anda tidak lagi bebas, karena hari anda berfikir untuk
meninggalkan Islam dan menjalankan Kekristenan dan hak anda untuk
memilih lagi, anda akan di bunuh oleh pedang Islam dan tidak dapat
melarikan diri. Pedang Islam tidak mengizinkan anda untuk melaksanakan
kebebasan anda lagi. Walaupun anda tinggal di Ameriak Serikat. Tidak ada
negara yang dapat menghentikanseorang muslim untuk menghukum anda dan
meraih surga. Sekarang, selamat datang, mantan pendeta, sheikh Yusef,
kepada kerajaan AL Kaka dan Al Hajjaj.”
Sheikh Yusef tidak tahu
apa yang harus dikatakan setelah itu. Saya juga yakin dia tidak tahu apa
yang saya katakan tentang “kerajaan Al Kaka dan Al Hajjaj.” Saya
berkata itu untuk kepentingan mahasiswa muslim di ruangan, karena mereka
semua tahu apa yang saya bicarakan. Al kaka dulu adalah panglima
militer kejam selama periode kalifah kedua, dan Al Hajjaj adalah
gubernur haus darah Irak pada masa Yazid. Orang –orang ini bertanggung
jawab atas kematian ribuan orang.
HAK AZASI MANUSIA
Sheikh
Yusef baru saja mengetahui kebenaran sulit tentang Islam: ketika anda
menjadi budak Allah, anda menyerahkan hak anda. Sama seperti demokrasi
tidak dapat diterima sebagai bentuk pemerintahan karena itu buatan
manusia, Islam berkata hak azasi manusia adalah tidak penting karena itu
juga ide buatan manusia yang tidak ditemukan dalam Al Quran.
Islam
tidak mengakui atau menghormati hak azasi manusia. Semua ini adalah ide
kafir dari barat; karenanya, muslim tidak mengakuinya. Ini adalah
persis apa yang Sayyid Qutb, bapak pendiri modern jihad katakan dalam
bukunya Social Justice in Islam (Keadilan Sosial dalam Islam)1.
Ada
prinsip dasar dalam hukum Islam disebut “ Al-Qaeda Al-Faquhia.” Yang
menyatakan, “ siapa saya yang menolak kebenaran Islam adalah seorang
kafir.” Penerapan prinsip ini berarti siapa saja yang tidak menuruti
prinsip-prinsip Islam secara lengkap harus dibunuh. Ini dapat di
terapkan pada :
• Murtad muslim- mereka yang meninggalkan iman muslim (tidak ada kebebasan beragama)
• Mereka yang menyatakan opini melawan Islam (tidak ada kebebasan berpendapat).
KEBEBASAN BERBICARA
Islam
dalam perang terus-menerus dengan penulis, pengarang, atau tokoh media
yang mengekspresikan opini mereka secara terbuka di dunia bebas. Banyak
orang mengorbankan hidupnya karena memiliki opini berbeda dengan
fundamentalis muslim.
Contoh terbaik hal ini adalahDr Naguib
Mahfouz, yang pada tahun 1988 memenangkan nobel kesusasteraan. Dr.
Naguib Mahfouz adalah seorang muslim Mesir, tetap saja radikal muslim
mencoba membunuhnya pada tahun 1994. Dia dalan perjalanan pulang ke
rumah dari universitas ketika beberapa orang menyerang dia, menusuknya
dengan pisau. Mereka meninggalkan dia seorang diri bersimbah darah di
jalanan Kairo. Dr Mahfouz berusia delapan puluh tiga tahun ketika itu
terjadi; namun ia selamat.2
Korban lain dari pergerakan Islam ini
adalah DR Faraq Foda. Ahli pertanian Mesir. Dr. Foda adalah muslim
moderat yang peduli pada keselamatan politik Mesir. Dia memutuskan untuk
melawan kegerakan Islam melalui tulisannya. Ia memperingatkan Mesir,
negara-negara Arab dan dunia tentang bahaya fundamental Islam. Dia
menulis :
Waktu seperti apa di sejarah kita seperti ini? Ini
adalah waktu ketika seseorang menanyakan pertanyaan dan pihak lain
menyawabnya dengan peluru. Sering kali saya bertanya pada diri saya, apa
ini bahwa kita melalui sejarah Mesir kita? Apakah kita pernah
memikirkan itu? Ini adalah waktu jika anda punya pendapat, atau sesuatu
untuk dikatakan, anda sebaiknya tahu dulu cara menggunakan senapan mesin
atau sabuk hitam bela diri? Jika mereka fikir ini dapat membuat kita
mundur atau berhenti, mereka salah besar. Jika mereka fikir aksi mereka
menakuti kita, mereka keliru. Jika mereka berfikir bahwa kita akan
mengistirahatkan pena kita dari menulis atau mulut kita dari menyuarakan
pendapat, mereka mengharapkan kemustahilan. Ini bukan tentang
keberanian; ini tentang logika. Menderita membela demokrasi dan
persatuan negara kita adalah lebih baik daripada hidup dengan pemikiran
kuat ini. Menderita untuk apa yang benar adalah lebih baik daripada
hidup di bawah kebodohan mereka dan kekuasaan diktatorial. Saya lebih
baik memberikan sisa hidup saya dan berbaring di kubur daripada
memberikannya pada mereka. 3
(atas kebaikan Sinai Publishing, Kairo, Mesir)
Dr. Faraq Foda, ditembak mati tahun 1992 oleh fundamentalis Islam karena menulis buku menelanjangi aktivitas mereka.
Dr.
Foda mengatakan fundamentalis adalah kanker dalam badan yang perlu
dikeluarkan sebelum terlambat. Namun, Dr. Foda membayar harga tertinggi
untuk opininya. Dia di tembak mati oleh grup yang dia peringatkan
sebelumnya. Dia dibunuh karena dia tidak takut menyampaikan pendapatnya.
Dr. Foda adalah inspirasi hebat bagi banyak penulis Mesir.
SALMAN RUSHDIE
Intoleransi
kebebasan bicara ini bahkan dapat melintasi negara non-muslim. Satu
dekade lebih yang lalu negara bebas terkejut ketika Ayatollah Khomeini,
pemimpin baru Iran setelah revolusi, membuat fatwa mati sebagai respon
terhadap novel yang diterbitkan di Inggris. Buku berjudul The Satanic
Verses (ayat-ayat setan), di tulis oleh pengarang Inggris keturunan
India bernama Salman Rushdie. Di bukunya, Rushdie mengkritik Islam
dengan cara sarkastik/kasar. Khomeini menjanjikan tiga juta dolar bagi
mereka yang membunuh Rushdie. Sebagai respon fatwa khomeini, polisi
Inggris membawa Rushdie dalam perlindungannya. Pengarang ini harus hidup
dalam ketakutan besar dari pedang Islam selama sisa hidupnya. Bahkan
setelag permohohan maafnya pada publik muslim dan Islam, dia harus hidup
dalam persembunyian.
KEBEBASAN BERAGAMA
Jika
anda membaca jauh dalam buku ini, anda tidak perlu saya beritahu bahwa
tidak ada kebebasan beragama dalam Islam. Faktanya, aniaya agama
diperintahkan dalam Al Quran. Apa yang saya dapat tambahkan pada poin
ini agar dapat dipahami adalah contoh dari Belanda. Dalam kasus ini,
penulis muslim mengutuk pemerintahan asing karena menawarkan kebebasan
beragama pada mantan-mantan muslim.
Parlemen Belanda meloloskan
hukum yang memberikan suaka politik pada seorang yang meninggalkan Islam
dan pindah ke agama lain seperti Kristen. Protes yang berapi-api di
terbitkan di Muslim World League Journal, majalah yang diterbitkan di
Mekah, Arab Saudi. Di artikel berjudul “ Hak suaka politik bagi
pengkhiatan muslim di Belanda,” majalah itu mengeluhkan bahwa keputusan
ini dibuat oleh dua partai politik Kristen di Belanda yang “seakan-akan
jika masuk Krsiten adalah sebab penganiayaan.”4 Suatu hal yang aneh
untuk diungkapkan karena hukum Islam menyatakan bahwa murtad dari Islam
harus dihukum mati.
Artikel itu mengklaim bahwa partai politik
Kristen di belanda mencoba memikat muslim meninggalkan imannya agar
dapat kewarganegaraan di Belanda.
Keputusan jahat ini
dirancang untuk mengambil keuntungan dari situasi muslim-muslim yang
hidup di Belanda. Ini tentang menipu ribuan muslim yang berjuang untuk
tinggal secara sah di belanda. Mereka memaksa muslim-muslim ini untuk
merubah agama mereka sehingga mereka dapat status tinggal sah.
Artikel itu lalu menghina dan menuduh gereja dengan berkata :
Hukum
ini hanya melegalisasi agenda dari orang –orang Krsiten dan gereja yang
tidak sukses di masa lalu memikat muslim dengan segala hadiah materi
dan keuangan agar mereka mengubah agama mereka. Sekarang mereka
menggunakan metode yang lebih kuat (kewarganegaraan).
Setelah
menyerang pemerintah Belanda dengan berkata, “ legalisasi ini melanggar
hukum kebebasan beragama dari kesepakatan hak azasi manusia bagian 19,”
artikel itu berakhir dengan, “ kami tidak terkejut melihat parlemen
memberikan hak legal untuk agenda rahasia jahat dari Kekristenan di
belanda.”
Pertama-tama, saya ingin berkata, “Tuhan memberkati
Belanda, dan negara lainnya yang memberikan kesempatan dan perlindungan
bagi orang untuk mengamalkan kepercayaan mereka.” Terimakasih Tuhan
untuk seseorang yang berbaik hati bagi orang-orang yang dpaksa keluar
dari negara Islam dan rumah mereka ketika mereka menerima kasih Tuhan
Yesus Kristus. Dunia membutuhkan lebih banyak negara-negara yang
memberikan muslim-muslim hak untuk meninggalkan Islam atau mencari untuk
dirinya sendiri agar menemukan Tuhan pencipta sejati yang mengasihi
umat manusia
Ketika saya membaca artikel seperti ini, hati saya
hancur untuk dunia muslim dan tragedi dasyat dari hak azasi manusia di
negara-negara ini. Hal paling berbahaya yang muslim dapat lakukan adalah
meninggalkan Islam- apapun alasannya. Saya bersimpati untuk orang-orang
yang berani melangkah keluar dari Islam. Orang –orang ini menjalani
sisa hidupnya dengan pedang Islam di lehernya. Adalah sebuah tragedi
bahwa banyak orang harus pergi untuk kebebasannya. Mun, Tuhan adalah
setia untuk melindungi mereka dari kejahatan.
KHADDAFI MENDAPATKAN MASALAH DENGAN HUKUM ISLAM
Bahkan
diktator harus hidup dalam batas-batas hukum Islam. Sebagai contoh,
pemimpin Libya Muamar khaddafi pernah menyatakan bahwa ia tidak lagi
percaya selain dari Al Quran dan dia mengabaikan semua pengajaran nabi
Muhammad (Hadist).
Dunia Islam terkejut. Akademisi Islam di
Universitas Al Azhar di Mesir dan otoritas Islam lainnya di Arab Saudi
sangat terganggu. Dunia Islam membentuk komite ahli untuk pergi dan
bertemu dengan presiden Libya sehingga mereka dapat mendiskusikan
masalah ini dengannya secara personal.
Sheikh Mohammed Al-Gazoly,
akademisi dari Universitas Al Azhar, memimpin koite ke Libya. Komite
tersebut memperingatkkan pemimpin Libya tersebut tentang akibat dari
keputusannya. Mereka mengatakan padanya jika dia tidak bertobat dan
menarik pernyataanya, dia akan masuk dalam hukum pengkhiatan dan kafir.
Mereka berkata menurut Al-Qaeda Al Faquhia dia menolak banyak kebenaran
Islam, yang memaksa muslim sejati untuk membunuhnya. Dari infromasi ini,
pemimpin Libya bertobat dan menarik pernyataannya. Komite kembali dari
Libya ke Kairo dan mengumumkan keputusan Khaddafi untuk bertobat pada
seluruh dunia muslim.
Bahkan manusia berkuasa seperti muammar
Khaddafi tidak bebas untuk percaya apa yang ia inginkan. Tak seorangpun
dapat lari dari hukum teroris Islam. Karena tidak ada negara atau
parlemen akan dapat melindungi murtad muslim dari pedang Islam, tida ada
yang dapat menghentikan pedang Islam mengambil nyawa eks-muslim kecuali
negara bebas mengikuti jejak belanda dan menawarkan perlindungan bagi
orang-orang itu.
Bagian yang mengherankan adalah bahwa Muslim
World League Journal mengklaim bahwa Belanda yang melanggar Hak Azasi
Manusia! Sebenarnya, Belanda memberikan muslim hak untuk melaksanakan
kepercayaannya, tapi juga mengizinkan mereka kebebasan meninggalkan
Islam jika mereka memilihnya- kemewahan yang tidak akan mereka miliki di
negara mereka. Fakta sebenarnya adalah negara Islam seperti Arab Saudi
(darimana majalah ini terbit), melakukan pelanggaran HAM serius karena
mereka tidak akan mengizinkan Kekristenan diamalkan di negara mereka,
dan jika muslim memikirkan saja mengenai mengubah agamanya, dia akan
dibunuh- tidak ada yang salah tentang itu.
Jadi, apa yang
menganggu penulis dari majalah ini? Saya percaya bahwa satu-satunya
ancaman bagi Islam dari hukum ini adalah menyampaikan pada dunia adalah
hebatnya siksaan yang dihadapi muslim yang masuk Kristen atau agama
lainnya. Sebagaia dunia bebas yang percaya pada HAM kta harus
menyediakan tempat perteduhan bagi orang-orang teraniaya ini.
Banyak
eks-muslim yang memilih Kekristenan telah menderita penganiayaan hebat
dari negara dan keluarga mereka. Beberapa dari mereka telah menuliskan
tentang pengalaman mereka, termasuk :
• Profesor Mesir Nahad Mohammed Ali, yang menulis My Encounter With Christ.
• Sultan Mohammed (Paul) yang menulis Why I Became a Christian
• Blkis Al-Sheik, perempuan Pakistan yang bukunya berjudul When I Got the Courage to call God My father
• Masso’ud Ahmad Khan, yang menulis Captive in Christ, di terbitkan oleh Litterature of Life, sebuah organisasi misi Kristen.
Tidak
lama setelah saya menjadi Kristen, saya juga menulis buku tentang
pengalaman saya, yang saya beri judul Against the Tides in the Middle
East, dan itu diterbitkan di Afrika Selatan tahun 1997. Buku ini
menyingung muslim di Afrika Selatan yang menyerang saya beberapa kali.
Akhirnya,
saya berharap saya dapat berkata pada Muslim World League Journal :
jangan biarkan jalanmu yang korup dan jahat membuat kamu berfikir semua
orang seperti kamu. Gereja di Belanda tidak punya agenda untuk memaksa
muslim masuk Kristen karena satu fakta sederhana: tidak ada seorang yang
dapat memaksa seorang muslim untuk mengubah apa yang ada di hatinya.
Hanya karena muslim memaksa orang lain untuk merubah kepercayaannya,
tidak semua orang seperti itu. Hanya karena Belanda dan barat
memperlakukan muslim dengan hormat dan memberikan mereka hak istimewa
tidak berarti mereka berupaya memikat muslim untuk mengubah agamanya.
Saya tahu ini pandangan asing bagimu, tapi ini yang sebenarnya. Mereka
hanya memperlakukan orang-orang dengan baik hanya karena mereka itu
manusia.
RINGKASAN
Sekarang anda telah
memiliki pengertian yang baik tentang inti kepercayaan Islam dan
bagaimana karakteristik Islam di media adalah palsu. Di bagian
berikutnya saya ingin membuat anda orang yang cukup tahu tentang
kehidupan Muhammad. Saya ingin anda bagaimana pria ini hidup dan teladan
yang dia buat untuk muslim ikuti.
Bab 8
Kebudayaan Arab
Mengambil keuntungan dari Pola Pikir Kekerasan
Saat
anda mempelajari tokoh historis, adalah penting untuk memahami keadaan
dan kebudayaan dimana dia hidup. Contohnya, Yesus hidup di komunitas
Yahudi yang berada di bawah kendali Bangsa Romawi. Tindakan dan
pengajarannya dipengaruhi oleh keadaan pada masaNya; contohnya, Dia
mengajarkan mengenai membayar pajak pada Roma: "Berikanlah kepada Kaisar
apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang
wajib kamu berikan kepada Allah!" (Markus 12:17)
jadi untuk
mengerti Muhammad dan Islam, kita perlu melihat kebudayaan dari tempat
dimana Islam itu lahir. Kita akan menemukan akar terorisme di sepanjang
jalan kembali ke abat ke tujuh tanah Arab. (Tanah Arab dianggap jazirah
di mana dimasa modern adalah negara Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Arab
Saudi, Kuwait dan Yordania berada). Karakteristik dari suku-suku selama
masa periode sejarah sebelum-islam ini dapat digambarkan dalam tiga
kategori besar.
MENTALITAS KESUKUAN
Sebelum
Islam, barat daya Asia, juga dikenal sebagai gurun Arab, berkembang
sampai saat itu tanpa negara atau bangsa yang nyata. Masyarakatnya tidak
berada di bawah otoritas hukum atau bentuk pemerintahan. Satu-satunya
otoritas adalah kepala suku atas anggotanya. Suku-suku ini dikenal
karena kesetiannya pada budaya suku mereka sendiri. Dalam sejarah Islam
modern, apa yang orang luar anggap sebagai kesetiaan yang tak lazim
sebenarnya berasal dari akar budaya Arab sebelum Islam.
EKSTRIMIS
Salah
satu karakteristik yang kuat dari orang Arab pada masa Muhammad adalah
mereka di kenal karena ekstrimis dalam segala hal-cinta yang esktrim,
benci yang ekstrim dan tidak ada toleransi dengan yang lain yang berbeda
dari mereka. Mereka bukan tipe yang dapat menerima keragaman atau
kepercayaan orang lain.
Selama masa ini dalam sejarah dan budaya,
banyak orang Arab hebat dalam puisi. Salah satu pujangga tertua
mengambarkan karakteristik ektrimis ini berkata, “kami orang tanpa
tengah, toleransi bukanlah jalan kami, kami dapatkan jalan kami, atau
kami mati hari itu mencoba.” Mereka merasa hebat menjadi ekstrim dan
menulis puisi tentang itu.
Mentalitas ekstrimis ini tidak berubah
sama sekali setelah Islam. Malah faktanya, Islam menyerap banyak
karakteristik inti dari kebudayaan Arab ini. Tidak ada modernisasi,
tidak ada rekonsiliasi dengan sesama. Jika dua orang berkelahi, tidak
akan ada yang berjalan menjauh. Mereka tidak punya mentalitas untuk
duduk dan berdiskusi dan memecahkan masalah. Kelakuan mereka adalah,
“berikan saya jalan saya, atau berikan saya kematian!” sebagai hasilnya
adalah, sejarah Islam penuh dengan pertumpahan darah.
Banyak
muslim non-Arab, seperti orang Iran, Afganistan, Pakistan, India dan
lainnya, harus mengadopsi tingkah laku ini sebagai cara agama baru
mereka.
PERGUMULAN KEKUASAAN DAN PEPERANGAN KONSTAN
Menjadi
berani dan bengis adalah tanda kedewasaan pria di abad ke tujuh tanah
Arab. Masyarakat dari kebudayaan ini dianggap cepat untuk berperang
sebagai keperluan untuk bertahan hidup. Hanya yang kuat yang bertahan.;
karenanya, suku-suku ini berperang terus-menerus sebagai cara untuk
eksistensi. Mentalitas ini di nayakan dalam gaya hidup sehari-hari.
• Pertahankan suku kamu sendiri dan wilayahnya
•
Jarah barang-barang mereka yang kamu kalahkan. Banyak individu dan
kelompok-kelompok akan menyerang yang lain untuk posisi dan kekayaan
Islam
tidak merubah ciri khas apapun atau mempengaruhi perilaku orang-orang
Arab. Sebaliknya, Islam memeluk mentalitas Arab dan menggunakannya untuk
mencapai agendanya. Jihad (perangi musuh Allah hingga mati) sebagai
inti kepercayaan Islam datang ke mentalitas Arab bukan sebagai perilaku
baru tapi seperti suatu yang mereka telah akrab sebelumnya. Islam
memanggil bangsa Arab untuk bertindak dengan keberanian dan cara garang.
Mayoritas
orang Arab masuk Islam supaya mereka dapat dihadiahi dengan harta
orang-orang yang tidak mau tunduk ke Islam. Sejarah Islam memberitahu
kita sering kali di masa awal Islam berdiri, cara yang adil untuk
membagi rampasan perang adalah wilayah kontroversi dinatara muslim Arab.
Jadi
kita lihat Muhammad lahir di kebudayaan dimana penaklukan dan
pertumpahan darah menjadi norma. Sekarang mari lihat bagaimana
norma-norma itu digabungkan dalam Islam melalui konsep jihad.
Bab 9
Muhammad Menyatakan Jihad
Jihad Berkembang Penuh Dikehidupan Muhammad
Hijrah
Muhammad dari Mekah ke Madinah adalah saat menentukan dalam sejarah
Islam. Segala sesuatu di pola pikir nabi Islam berubah-khususnya
perlakuannya terhadap masyarakat non-Islam di sekitarnya.
Di
Mekah, Muhammad tidak pernah berbicara jihad,. Tidak pernah ada
pembicaraan perang suci karena dia tidak punya kekuatan militer, dan
pergerakannya kecil dan lemah di masyarakat. Tapi di Madinah, dimana dia
membangun pasukan, topik utama pewahyuan Al Quran adalah jihad dan
memerangi musuh. Pewahyuan disajikan meningkat untuk memotivasi muslim
untuk berperang.
Mari bandingkan perbedaan antara kehidupan Muhammad di Mekah dan kehidupannya di Madinah:
1. Mekah : dia mengundang orang menjadi bagian Islam dengan mengajar.
Madinah : dia meyakinkan orang untuk masuk Islam dengan pedang
2. Mekah : dia bertindak sebagai imam, menjalani hidup berdoa, berpuasa dan menyembah
Madinah : dia berlaku seperti panglima militer, memimpin sendiri duapuluh tujuh penyerangan
3. Mekah : hanya memiliki satu istri, Khadijah, selama duabelas tahun
Madinah : dia menikahi lebih dari dua belas wanita selama sepuluh tahun
4. Mekah : dia berperang melawan penyembah berhala
Madinah : dia berperang melawan ahli kitab (orang Kristen dan Yahudi)
Perpindahan
Muhammad dari Mekah ke Madinah merubah Islam menjadi pergerakan
politik. Dr. Omar Farouk menulis dalam bukunya The Arabs and Islam :
Hijrah
nabi Islam dari Mekah ke Madinah adalah sangat penting dalam sejarah
Islam. Itu menandai revolusi besar dalam sifat dasar Islam. Islam datang
dari pewahyuan spiritual dan rohani ke agenda politik.
Saya
sekarang akan memebrikan anda sejarah jihad seperti yang dikembangkan
dan didefinisikan dalam kehidupan Muhammad. Ingatlah, selama sekitar dua
puluh dua tahun Muhammad menerima ayat-ayat Al Quran dari malaikat
Jibril. Filosofi jihad berkembang progresif, seperti posisi politis
Muhammad berkembang progresif. Ketika posisi Muhammad dalam masyarakat
bertambah kuat, pewahyuan mengenai jihad menjadi meluas dan membesar.
MASALAH MUHAMMAD DI MEKAH
Seseorang
harus bertanya, “mengapa Muhammad meninggalkan Mekah ?” Muhammad
menghabiskan waktu sepuluh sampai duabelas tahun di Mekah, membujuk
orang-orang untuk mengikuti Islam tanpa membunuh mereka atau meminta
pajak dari mereka. Pesannya satu yaitu pertobatan, kesabaran dan
pengampunan. Namun, ada tekanan besar antara dirinya dan suku dimana dia
berasal. Quraish adalah suku terbesar di daerah itu. Banyak orang
meninggalkan berhala dan mengikuti Islam, yang membuat kepala suku tidak
suka.
Pada mulanya mereka mencoba membuat kesepakatan dengan
Muhammad, “kami akan angkat kamu jadi raja,” kepala suku berkata padanya
“tapi jangan bicara tentang Islam lagi. Atau jika kamu mau kekayaan,
kami akan berikan kamu uang dan kamu akan menjadi pria terkaya di tanah
Arab.”
Muhammad kebetulan berdiri di samping pamannya ketika
mereka mengatakan ini, dan ia menjawab, “hai , pamanku, jika mereka
membawa matahari dan menaruhnya di tangan kananku dan membawa bulan dan
menaruhnya di tangan kiriku, saya tidak akan menyerahkan pewahyuan
saya.”
Negosiasi Muhammad dengan pemimpin-peminpin itu berlangsung dari 620-622 M, tapi mereka tidak pernah mencapai kesepakatan.1
Suku
Quraish mulai menganiaya dia. Mereka melempari kepalanya dengan kotoran
saat dia sholat, dan mereka meludahinya. Mereka mencoba membunuhnya
beberapa kali. Sekali waktu seorang wanita mengundang dia untuk makan
dan menaruh racun dalam kambing yang dia sajikan padanya. Al Quran
membuat tulisan pada masalah Muhammad waktu itu :
Dan (ingatlah)
saat orang-orang kafir bersekongkol terhadap engkau (hai Muhammad )
untuk memenjarakan kamu, atau membunuh kamu, atau mengeluarkan kamu
(dari rumahmu yaitu Mekah); mereka membuat tipu daya dan Allah juga
sedang membuat tipu daya. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.
-Surah 8:30, The Noble Quran
Muhammad meninggalkan Mekah tanpa berfikir, namun, dia memiliki rencana apa yang ia akan lakukan setelah dia pergi.
PEWAHYUAN JIHAD PERTAMA;
MEMBALAS MEREKA YANG MENGANIAYA KAMU
Muhammad
menghabiskan tahun pertamanya di Madinah membangung kekuatan
militernya. Target dari jihad, atau perang suci pertamanya, adalah untuk
membalas Quraish, suku yang telah menganiaya dia. Perilaku ini tidak
mengherankan karena Muhammad masih terpengaruhi mentalitas Arab yang
telah saya gambarkan sebelumnya. (“kamu membawa saya satu masalah, saya
akan berikan kamu dua masalah.”)
Suku Quraish mendapatkan kekayaan
dengan berdagang. Setiap tahun mereka melaksanakan satu perjalanan ke
Yaman dan satu perjalanan ke Suriah. Mereka mengambil satu gerobak besar
penuh dengan barang yang akan mereka jual di tujuan mereka, dan membawa
pulang muatan berisi barang-barang untuk dijual di rumah. Mereka
membawa banyak uang dan barang berharga.
Muhammad berencana
menyerang salah satu kafilah dalam perjalanan pulang ke Mekah. Dia dan
tentaranya bersembunyi menunggu di lembah Badar. Namun, pemimpin
rombongan mendengar tentang jebakan itu dan sukses tiba di rumah melalui
jalan lain.
Kepala suku senang bukan kepalang rombongan dagang
dapat pulang, tapi mereka sangat marah pada Muhammad. Mereka memutuskan
untuk memberikan pelajaran padanya agar setiap orang di tanah Arab
melihat bahwa tidak ada yang dapat bermain-main dengan suku Quraish.
Mekah mengirim tentara mereka untuk memerangi Muhammad di Badar.
Mengkagetkan bagi mereka, Muhammad menang besar dan mebunuh hampir semua
tentara musuh.
Semua orang di tanah Arab mendengar peperangan
ini- dan mereka mengenali bahwa Muhammad kini adalah orang paling
berkuasa di tanah Arab karena dia telah mengalahkan suku yang paling
kuat.
PEWAHYUAN JIHAD KEDUA:
TAKLUKAN DAERAHMU
Setelah
kemenangan ini, Muhammad berkata malaikat Jibril membawa padanya pesan
baru : bahwa ia harus memerangi setiap suku di tanah Arab dan membuat
mereka semua tunduk pada Islam. Muhammad menyatakan, “Tidak akan ada dua
agama di tanah Arab, bangsa Arab akan tunduk hanya pada Islam.”2
sebagai hasilnya, Muhammad tidak lagi fokus untuk mengubah kafir atau
penyembah berhala. Sekarang orang Yahudi dan Kristen menjadi target
bujukan.
Perkembangan jihad ini datang melalui wahyu ayat Al Quran :
Perangilah
orang-orang yang (1) tidak beriman kepada Allah, (2)maupun di Hari
Terakhir, (3) atau melarang apa yang telahdilarang oleh Allah dan
Rasul-Nya (4) dan mereka yang mengakui bukan agama kebenaran (yaitu
Islam) diantara ahli kitab (Yahudi dan Kristen), sampai mereka membayar
Jizyah dengan ketaatan, dan merasa ditundukkan.
-Surah 9:39, The Noble Quran
Jika
dilihat sekilas, ayat ini sulit di pahami, tapi akan sangat jelas
setelah saya jelaskannya. Ayat ini berkata muslim harus memerangi empat
macam oarng :
1. Mereka yang tidak percaya pada Allah.
2. Mereka yang tidak percaya hari kiamat.
3. Mereka yang melakukan hal-hal yang dilarang Allah dan Muhammad.
4. Mereka yang tidak menerima Islam sebagai kebenaran, yaitu, “ahli kitab”, yang adalah orang Yahudi dan Kristen.
Muhammad memberikan orang-orang tiga pilihan :
1. Mereka dapat menerima warta Islam
2. Mereka dapat tetap Yahudi atau Kristen tapi membayar pajak khusus (Jiyah), yang biasanya di tarik sekali setahun.
3.
Mereka dapat mati. (ungkapan “dan merasa ditundukan” lebih kuat dalam
bahasa Arab daripada terjemahan Inggris. Kata tersebut dalam bahasa Arab
berarti sesuatu seperti “ subjek penghinaan”.itu memuat Ide bahwa
seseorang gemetar ketakutan dihadapan kekuasaan yang lebih kuat. Jika
subjek penghinaan tidak dapat dicapai, maka kematian berikutnya.)
Hasil dari opsi Muhammad adalah mayoritas menerima warta Islam, kafir kaya membayar pajak tinggi, sisanya dipaksa pergi perang.
MEMAJAKI ORANG KRISTEN SAAT INI
Pajak
terhadap orang Kristen tidak hanya dilakukan jaman dulu. Grup fanatik
di Mesir masih datang ke orang Kristen dan memungut pajak. Mereka akan
menemui orang Kristen dan menjelaskan, “ kamu orang Kristen. Kami
muslim. Ini negara muslim. Tugas kami untuk mengamalkan hukum Islam.
Hukum mengatakan kamu memiliki dua pilihan-masuk Islam atau tetap pada
agamamu. Tidak masalah dengan kami jika kamu memilih untuk tetap pada
agamamu tapi kamu harus bayar pajak setiap tahun pada otoritas Islam.”
Pemerintah
Mesir bukan yang mengumpulkan jenis pajak ini. Tapi grup-grup
independen yang mengambil itu sendiri karena pemerintah tidak
melakukannya.
Jadi Kekristenan ditawarkan dengan pajak, yang
jumlahnya biasanya cukup besar berdasarkan pendapatannya. Orang Kristen
dapat berkata,” saya tidak punya uang saat ini, berikan saya waktu
beberapa hari untuk menggumpulkannya.” Jadi kelompok radikal akan pergi
dan akan kembali beberaa hari kemudian.
Orang Kristen dapat
berkata lagi,”tolong, beri saya seminggu lagi.” Jadi mereka akan pergi
dan kembali dalam seminggu. Tapi jika orang Kristen masih tidak punya
uang, tidak ada kesempatan lagi. Anda dapat yakin mereka akan kembali
dan membunuhnya- kemungkinan menembaknya hingga mati.
Saya
mempunyai seorang teman dari Mesir yang kini adalah professor
universitas di Amerika Serikat. Dia punya dua saudara, seorang dokter
dan apoteker, yang tinggal di Mesir, dan grup radikal datang menagih
pajak. Orang-orang Kristen ini menolak, dan keduanya dibunuh. Ini baru
terjadi dua-tiga tahun lalu.
MEMBIAYAI JIHAD
Pajak
pada kafir adalah salah satu cara Muhammad mengumpulkan uang. Tapi
sumber pendapatan utamanya adalah harta rampasan setelah peperangan. Ini
adalah ekonomi sungai darahnya, sama seperti minyak adalah kehidupan
ekonomi negara-negara teluk kini. Mereka tidak bercocok tanam, berdagang
atau melakukan bisnis, mereka berperang.
Bagian dari keuntungan
mereka datang dari perdagangan budak. Ketika mennyerang negara musuh,
mereka membunuh semua pria dan mengambil wanita dan anak-anak sebagai
budak. Pada masa itu gurun Arab terkenal karena perdagangan budak.
Dari rampasan perangnya, Muhammad berkata :
Semua
pemasukan yang berasal dari tenaga kuda dan dari ujung pedang adalah
hadiah dari Allah. Allah menyediakannya bagi merek yang berperang. Tapi
jika mereka kembali ke kebiasaan dagang mereka yang lama, mereka hanya
mendapatkan kehidupan dengan cara normal. 3
Muhammad telah
memiliki perjanjian dengan tentaranya mengenai rampasan yang diambil
dari musuh yang kalah. Muhammad mengambil 20%, dan tentara dapat membagi
sisa 80% diantara mereka. Ini kedengarannya cukup baik, kecuali
tentaranya dapat berjumlah hingga sepuluh ribu orang. Jadi setiap orang
dalam pasukan mendapatkan 0,008 % dibandingkan Muhammad mendapat 20%.
Tentara
Muhammad mulai memberontak dan mengeluh melawannya karena mereka tidak
mendapat cukup bagian dari rampasan. Situasi ini menjadi akan tidak
terkendali sampai Muhammad menerima wahyu baru.
Dan
ketahuilah bahwa dari semua rampasan yang kamu memperoleh (dalam
perang), seperlima diberikan kepada Allah, - dan kepada Rasul, dan
kerabat dekat, anak yatim, orang miskin,dan musafir itu...
- Surah 8:41, Terjemahan Ali
Seluruh
bagian Surah (bab) berjudul “Rampasan Perang”. Hal ini khusus membahas
Perang Badar.Jika km ingin mendapatkan pandangan lengkap dari pola pikir
militer Muhammad, baca bab berikut.
Penyerbuan ke Uhud
Ini
adalah perang kedua yang nabi Muhammad dan mualaf baru perang melawan
bangsa Arab yang menolak panggilan Islam. Setelah perang panglima
militer dan pengawal pribadi menghadapi konflik besar. Ketidaksepakatan
terhadap rampasan yang dimiliki musuh. Panglima perang berkata kepada
pengawal pribadi Muhammad bahwa mereka harus mendapatkan bagian dari
rampasan. “Jika kamu tidak berperang, maka tidak ada kemenangan,” debat
mereka. Muhammad harus memecahkan masalah dengan memerintahkan panglima
militer dan pengawal pribadinya untuk membagikan barang rampasan sama
rata setelah perang ini. 4
Penyerbuan ke Hunayn
Sejarahwan
Ibnu Hisham menulis keterangan-keterangan tentang penyerbuan ke Hunayn.
Tentara muslim kalah karena mereka tergesa-gesa untuk menguasai harta
musuh sebelum perang selesai. Ketika muslim mengejar barang rampasan,
musuh menyergap dan mengalahkan mereka. Nabi Muhammad memotivasi
tentaranya dengan berkata kepada mereka,”Siapa saja yang membunuh
seseorang berhak untuk menguasai hartanya.” 5
Menyewa Bantuan Untuk Perang
Dr
Solomon Basheer menyebutkan bahwa Muhammad bahkan menyewa suku lain
untuk membantunya perang, memotivasi mereka dengan bagian dari harta
rampasan :
Kadang-kadang suku-suku di tanah Arab setuju untuk
terlibat dengan Muhammad dan mendukungnya dalam peperangan. Suku-suku
ini membuat perjanjian dengan pemimpin muslim mengenai persentase
rampasan yang mereka dapat ambil. 6
Metode penggalangan
dana ini berlanjut setelah Muhammad mati. Pemimpin kedua Islam (Umar ibn
Al-Khattab) adalah biang dari banyak penaklukan untuk Islam. Pemimpin
ini juga membuat persetujuan dengan suku-suku lain untuk berperang bagi
Islam.
Jarir Bin Abdullah datang dan menanyai pemimpin
kedua muslim setelah kematian Muhammad (Umar ibn Al-Khattab), “Jika saya
pergi ke Irak dengan orang-orang saya untuk berperang bagi Islam,
dapatkah kami menyimpan 25% dari barang rampasan ?” Umar setuju. 7
Umar menjanjikan muslim bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan dari orang yang mereka taklukan.
Allah
membawa muslim ke dunia untuk menaklukan dan menguasai dan memenuhi
dunia. Jika ada suatu negara melawan kehendak Allah dan menolak menjadi
muslim, mereka akan menjadi budak muslim dan membayar pajak ke
pemerintahan Islam. Negara-negara ini akan bekerja keras dan kamu akan
menikmati keuntungan. 8
WAHYU TERAKHIR JIHAD :
TAKLUKAN DUNIA
Tahap
terakhir dari perkembangan jihad adalah saat jihad tidak hanya bersifat
regional tapi dunia luas. Perubahan ini berdasarkan ayat Al Quran baru
yang diterima Muhammad :
Dan perangilah mereka sampai
tidak ada lagi fitnah (kekafiran dan kemusyrikan: yaitu menyembah yang
lain selain Allah) dan agama (ibadah) semua akan bagi Allah Sendiri [di
seluruh dunia].
-Surah 8:39, The Noble Quran
Sebagai hasilnya, Muhammad berkata pada pengikutnya :
Saya
mendengar nabi Allah berkata, saya diperintahkan oleh Allah memerangi
semua orang sampai mereka berkata tiada tuhan selain Allah dan akulah
nabinya. Dan siapapun yang mengatakan itu akan menyelamatkan dirinya dan
uangnya.
Muslim segera saja membuat wahyu ini kedalam
tindakan. Mereka membawa jihad keluar tanah Arab, menyerang banyak
negara di Asia, Afrika dan Eropa. Ini adalah seluruh dunia saat itu.
Secara
keseluruhan Muhammad memimpin pribadi dua puluh tujuh peperangan.
Sebagai tambahan, dia mengirim tentaranya empat puluh tujuh kali tanpa
dirinya (ini sekitar tujuh kali setahun).10 Kekuasaan Muhammad berakhir
di 632 M saat kematiannya. Meskipun dengan kegiatan militernya, dia
tidak meninggal karena peperangan. Sejarah mencatat bahwa ia sebenarnya
meninggal karena demam berkepanjangan.
RINGKASAN
Setelah melihat bu