جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Semua pihak mulai mempersoalkan apa untungnya kehadiran Muslim ditengah-tengah mereka Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Semua pihak mulai mempersoalkan apa untungnya kehadiran Muslim ditengah-tengah mereka. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Semua pihak mulai mempersoalkan apa untungnya kehadiran Muslim ditengah-tengah mereka, Mungkin Semua pihak mulai mempersoalkan apa untungnya kehadiran Muslim ditengah-tengah mereka Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Semua pihak mulai mempersoalkan apa untungnya kehadiran Muslim ditengah-tengah mereka di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.
Semua pihak mulai mempersoalkan apa untungnya kehadiran Muslim ditengah-tengah mereka
Nicolas Sarkozy, David Camerondan Angela Merkel Menganggap Multikulturalisme Sudah Gagal
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengatakan pada orang-orang Perancis:”Kita terlalu banyak menghabiskan waktu mengurusi identitas orang-orang Muslim yang datang ke negeri kita, dan tidak cukup punya waktu untuk memperhatikan identitas negeri ini yang menerima mereka.” Dalam sebuah debat di televisi baru-baru ini, ia berkata kepada pemirsa:”Jawaban saya jelas ya, ini adalah sebuah kegagalan…Tentu saja kita semua harus menghargai perbedaan, tetapi kita tidak menginginkan sebuah masyarakat yang hidup saling berdampingan…
Tetangga Muslim kita harus bisa mempraktekkan agama mereka, sebagaimana penduduk lainnya, tetapi kita di Perancis tidak mau orang memamerkan diri tengah sembahyang di jalan-jalan…Jika anda datang ke Perancis, anda harus melebur menjadi sebuah komunitas (bukan memisahkan diri antara Muslim dan ‘Kafir’), dan jika anda tidak bisa menerima hal ini, maka anda tidak akan diterima di Perancis.
Komunitas nasional Perancis tidak bisa menerima adanya sebuah perubahan dalam gaya hidupnya, dimana mereka meyakini adanya kesetaraan antara pria dan wanita dan kebebasan bagi gadis-gadis muda untuk pergi ke sekolah.” Pernyataan Sarkozy diberikan setelah Perdana Menteri James Cameron minggu lalu mengatakan bahwa uang publik tidak boleh diserahkan pada kelompok-kelompok etnis yang tidak menerima nilai-nilai Inggris. Sementara itu, David Cameron mengganggap kebijakan multikulturalisme Inggris yang sudah dijalankan dalam jangka waktu yang panjang, sebagai sebuah kegagalan. Ia menyerang kebijakan multikulturalisme yang sudah berlangsung selama 30 tahun, dengan memperingatkan bahwa kebijakan itu justru semakin memperbesar ekstrimisme. Sementara itu, Sarkozy mengutuk putusan yang dibuat hanya beberapa bulan setelah Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan bahwa multikulturalisme Jerman telah gagal samasekali.
Angela Merkel berkata: Di awal tahun 1960an, negara kita memanggil para pekerja asing untuk datang ke Jerman dan sekarang mereka tinggal di negara kita. Sejenak kita mentertawai diri kita dengan berkata: ”Mereka tidak akan menetap, (setelah beberapa waktu) mereka akan pergi. Tetapi bukan ini yang terjadi. Dan tentu saja, pendekatan untuk membangun sebuah masyarakat multikultural yang hidup berdampingan dan saling memperdulikan satu sama lain…telah gagal, benar-benar gagal.”
Perdana menteri Australia, John Howard dan mantan perdana menteri Spanyol Jose Maria Aznar pada bulan ini mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan multikultural tidak berhasil mengintegrasikan para imigrant.
Lee Kuan Yew dikenal sebagai salah seorang negarawan yang paling sukses di abad ke-20, memimpin Singapura menjadi negara merdeka, dan membangun sebuah negara mini yang sebelumnya sangat miskin menjadi sebuah negara dengan ekonomi kelas dunia, meskipun negara ini terdiri dari populasi etnis yang beragam. Ia pensiun sebagai perdana menteri yang paling lama menjabat, dan pada usia 87 tahun, hanya sedikit berkurang dalam menyampaikan pikirannya. Ketika ditanya penilaiannya mengenai perkembangan multirasialisme di Singapura, Mr Lee berkata: “Saya harus berbicara dengan jujur dan terbuka untuk dinilai, tetapi saya tidak ingin menyerang komunitas Muslim. Saya pikir kita mendapatkan kemajuan yang sangat baik hingga gelombang Islam datang, dan jika anda menanyakan mengenai observasi saya, komunitas-komunitas lainnya jauh lebih mudah untuk berintegrasi – antar teman, pernikahan dengan latar belakang yang berbeda, India dengan Cina, Cina dengan India. Tetapi tidak demikian dengan orang-orang Muslim. Inilah hasil dari gelombang yang muncul dari negara-negara Arab.” Kemudian ia menambahkan:”Hari ini kita bisa mengintegrasikan semua agama dan ras kecuali Islam.”
Terima kasih telah membaca Artikel Tentang Semua pihak mulai mempersoalkan apa untungnya kehadiran Muslim ditengah-tengah mereka . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link Semua pihak mulai mempersoalkan apa untungnya kehadiran Muslim ditengah-tengah mereka sebagai sumbernya.
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2013-08-23T10:49:00-07:00