جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - Kesaksian dari Jawa Barat Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang Kesaksian dari Jawa Barat. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari Kesaksian dari Jawa Barat, Mungkin Kesaksian dari Jawa Barat Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat Kesaksian dari Jawa Barat di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.
KETAKUTAN AKAN MAUT - JEMBATAN YANG HALUS
Saat saya berusia tiga belas tahun, saya dan teman-teman mulai belajar Al-Quran di rumah seorang Haji. Pak Haji sering menceritakan tentang kematian dan apa yang terjadi pada orang yang meninggal. Dia menjelaskan bahwa kematian seperti menyeberang jembatan yang sangat halus, lebih halus dari sehelai rambut. Sungguh, hal itu merupakan penjelasan yang sangat menakutkan.
Menurut Pak Haji, jika kami ingin selamat menyeberang jembatan halus itu, kami harus banyak beramal. Namun, itupun belum dapat menjamin bahwa kami pasti masuk sorga. Sebab, bagi seorang Muslim tidak ada “kepastian” akan sorga.
Karena rasa takut akan pengajaran Pak Haji mengenai kematian, saya memutuskan untuk tidak mengikuti pelajarannya jika topik yang diajarkan mengenai kematian.
Kejadian Di Liang Kubur
Menurut kepercayaan orang Muslim, seseorang yang meninggal dan jasadnya telah dimasukkan ke dalam liang kubur, maka orang-orang yang membawa jenazahnya harus terlebih dahulu mundur tujuh langkah dari kuburan.
Sesaat setelah jenazah selesai dimakamkan, maka akan datang dua malaikat. Yaitu Munkar dan Nankir. Bersamaan dengan kedatangan mereka, orang yang dalam kubur itupun akan kembali hidup. Kedua malaikat itupun menanyakan beberapa pertanyaan. Antara lain: "Siapakah nabi saudara?", "Buku manakah buku suci saudara?". Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang menurut saya cukup sulit.
Pak Haji juga memberi pada kami semua jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut. Dan sekali lagi dia menegaskan, sekalipun kami sudah memberikan jawaban yang betul, masih belum dapat menjamin masuk sorga.
Berteman Dengan Orang Kristen
Seiring berjalannya waktu, sayapun melanjutkan pendidikan ke SMU. Di sekolah ini saya juga mendapat pendidikan agama, tetapi saya sangat senang dengan ajaran-ajarannya yang positif. Antara lain, kami diajarkan bahwa Allah Maha Esa adanya. Kami wajib mencintai orang tua, tidak boleh mencuri, membenci dll.
Di sekolah ini saya berteman dengan orang Kristen. Walau saya menganggap agama Kristen agama palsu, tapi saya terpengaruh oleh kelakuan orang Kristen yang cukup baik. Mereka meneladani apa yang diajarkan oleh agama mereka.
Sebaliknya, di kampung kami para tetangga sering bertengkar dan kadang minta pertolongan dukun untuk mengutuk orang lain. Laki-laki mempunyai isteri lebih dari satu sehingga para isterinya sering bertengkar soal harta. Walau kehidupan orang Kristen baik, tapi saya tidak ingin menjadi Kristen, sebab Kristen agama palsu.
Amal ibadah tidak dapat menyelamatkan
Sesudah tamat SMU, saya melanjut ke universitas. Di sinipun saya mendapat pendidikan agama. Saya mulai banyak berdoa untuk mendapat keyakinan bahwa Islam adalah agama benar. Tetapi ketakutan itu tetap ada, dan saya tidak mendapatkan kepuasan dalam hati.
Satu hari saya bertemu dengan seorang Kristen. Kami berdiskus tentang agama, sorga dan jalan menuju sorga. Dari hasil diskusi dengan dia, saya menyadari bahwa saya tidak dapat mengusahakan keselamatan saya sendiri melalui setiap amal yang saya lakukan. Karena dosa yang saya lakukan lebih banyak. Namun saya menemukan satu janji dalam Injil, bahwa darah Isa Al-Masih dapat membersihkan hati saya dari segala dosa.
Menerima Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat
Sebagai akibatnya, saya bertobat dan meminta Isa Al-Masih menjadi Juruselamat saya. Setelah saya menerima keselamatan dari-Nya, saya tidak takut akan kematian dan menyeberang jembatan halus. Saya menyadari bahwa Dialah yang membawa saya ke sorga pada saat kematin.
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita [dengan darah Isa al-Masih] dari segala kejahatan." (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9)
(Irawan Djafar)
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Terima kasih telah membaca Artikel Tentang Kesaksian dari Jawa Barat . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link Kesaksian dari Jawa Barat sebagai sumbernya.
Judul: Kesaksian dari Jawa Barat
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2014-01-13T20:09:00-08:00
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2014-01-13T20:09:00-08:00
Comments
Yang bener saja, Yesus disalib saja tidak ada yang menolong. Bagaimana mungkin Dia bisa menolong orang lain
Saudara Hadi, Isa Al-Masih menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi umat manusia. Ia memang tidak merencanakan untuk bisa lepas dari kayu salib. Justru rencana-Nya adalah untuk menjadi korban, menggantikan manusia berdosa yang harus dihukum.
Persis seperti janji Allah sewaktu manusia (Adam dan Siti Hawa) jatuh dalam dosa, bahwa akan ada 'keturunan perempuan' yang akan meremukkan kepala iblis, dan iblis akan meremukkan tumitnya.
"Berfirmanlah Allah: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya" (Taurat, Kitab Kejadian 3:15)
Meremukkan kepala iblis, maksudnya Isa akan mengalahkan iblis untuk selamanya, melalui kematian-Nya. Diremukkan tumit-Nya, maksudnya bahwa Isa akan menderita, mati, dan bangkit kembali.
Isa Al-Masih adalah Yang Dijanjikan dan Yang Diurapi oleh Allah sendiri. Itu sebabnya Isa diberi gelar Al-Masih.
Untuk mengenal lebih lanjut tentang Isa sebagai jalan keselamatan, silahkan Saudara merenungkan: isadanislam.com/jalan-keselamatan
~
CA
Tentang akhlak umat Islam memang diakui orang banyak yang tidak bagus dan mengecewakan, seperti korupsi, dan lain-lain. Terutama di negara yang padat penduduk dan susah hidupnya seperti di Indonesia.
Namun itu bukan bermakna ajaran Islamnya mengajarkan seperti itu, tetapi pemeluknya yang tidak mau mengikuti ajaran agamanya dengan benar.
Tidak mengherankan jika Allah ingin membuat jembatan halus seperti rambut dibelah tujuh, sebab Allah itu Maha berkuasa. Itu perkara ghaib yang tidak dapat dipikirkan oleh akal pikiran kita yang terbatas.
Akal pikiran kitapun Allah yang ciptakan. Tentang bagaimana alam akhirat, surga dan neraka. Kita sekarang belum melaluinya, tetapi akhirnya pasti akan melaluinya setelah mati nanti.
Kita jalankan saja tugas kita sebagai hamba-Nya di dunia semampu kita.
Saudara Yusoff,
Kami tidak pernah mengatakan akhlak orang Islam kurang baik. Tidak sedikit orang Islam yang baik, ramah, dan jujur. Tapi bila kita lihat negara yang notabene menganggap dirinya Islam, memang jarang ada yang bagus. Lihatlah, di zaman ini, banyak negara di Timur Tengah yang sedang kolaps.
Pemberi kesaksian di atas mengatakan mustahil bagi manusia dapat mencapai sorga dengan kekuatan dan usaha sendiri. Hal itu bagaikan menyeberangi jembatan yang tipisnya seperti sehelai rambut dibelah tujuh. Bagaimana bisa mencapai sorga dengan berjalan di atas jembatan itu?
Nabi Saudara berkata: “Mendekatlah dan berusahalah benar! Ketahuilah, bahwa setiap orang di antara kalian tidak bakal selamat karena amalnya.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga engkau?” Rasulullah bersabda: “Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya.” (Hadits Shahih Muslim).
Keselamatan mustahil dicapai lewat amal perbuatan. Keselamatan hanya bisa didapat jika Allah melimpahi kita dengan rahmat dan karunia dari-Nya.
"Sebab karena kasih karunia, kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah" (Injil, Surat Efesus 2:8).
~
CA
Jembatan menuju surga akan terlihat sangat indah dan ada angkutan yang siap membawa kita bila hati dan amalan kita bersih, tetapi sebaliknya akan terlihat seperti rambut terbelah tujuh dan setajam pedang bila kita melakukan banyak dosa.
Mari kita saling mendoakan agar kelak kita selamat melewatinya. Umat Muslim tak ada salahnya mendoakan umat agama lain, selama mereka yang didoakan itu masih hidup. Tapi haram hukumnya mendoakan umat lain yang sudah wafat.
"Berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah" (Matius 5:9)
Alkitab sangat jelas menyatakan bahwa keselamatan adalah semata-mata karena anugrah melalui iman di dalam Isa Al-Masih.
Seseorang diselamatkan melalui iman – hanya melalui iman, bukan karena melakukan perbuatan baik. Pada saat seseorang sungguh-sungguh percaya Isa Al-Masih, sesungguhnya dia telah diselamatkan dan keselamatannya pasti terjamin. Bukan lagi mudah-mudahan selamat.
Jaminan keselamatan pad a seseorang dibuktikan dengan kehidupannya yang membenci dosa. Mereka adalah ciptaan baru di dalam Isa Al-Masih, yaitu orang-orang yang tidak akan terus menerus hidup dalam dosa. “Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia" (Injil, Surat 1 Yohanes 3:6).
Orang yang sudah mempunyai kepastian keselamatan, tidak lagi berdoa untuk keselamatannya.
Mereka berdoa kepada Allah, agar Allah membuka hati orang lain yang belum selamat untuk menerima anugrah keselamatan di dalam Isa Al-Masih.
~
SL
Enak benar jadi manusia, berbuat apa saja tidak masalah. Kan dosa-dosanya sudah ditebus.
Alkitab sangat jelas menyatakan bahwa keselamatan adalah semata-mata karena anugrah melalui iman di dalam Isa Al-Masih.
Seseorang diselamatkan melalui iman – hanya melalui iman, bukan karena melakukan perbuatan baik. Pada saat seseorang sungguh-sungguh percaya Isa Al-Masih, sesungguhnya dia telah diselamatkan dan keselamatannya pasti terjamin. Bukan lagi mudah-mudahan selamat.
Jaminan keselamatan pada seseorang dibuktikan dengan kehidupannya yang membenci dosa.
Mereka adalah ciptaan baru di dalam Isa Al-Masih, yaitu orang-orang yang tidak akan terus menerus hidup dalam dosa.
“Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia" (Injil, Surat 1 Yohanes 3:6).
~
SL
Kaum Muslim memang percaya bahwa Isa Al-Masih adalah seorang nabi yang membawa keselamatan, tapi bukan untuk disembah.
Jikalau Saudara mengaku percaya bahwa Isa Al-Masih adalah pembawa keselamatan atau Juru Selamat, maka Saudara harus pula merenungkan apa makna gelar "Al-Masih" yang hanya diberikan kepada Isa Al-Masih seorang.
Kata "Masih', atau "Mesias" berarti "Yang diutus dan diurapi oleh Allah". Melihat pada sejarah kata "Mesias" dalam Taurat, Zabur, dan Kitab Nabi-Nabi, maka kita mengetahui bahwa Sang "Mesias" tersebut adalah satu-satunya Sang Juru Selamat yang dijanjikan oleh Allah. Dan kalau kita mau meneliti lebih lanjut, maka kata "Juru Selamat" di dalam Kitab Suci hanya dipakai bagi Allah seorang.
Allah itu sendiri pula yang kemudian berkenan menjelma menjadi manusia. "Pada mulanya adalah Firman (Kalimat Allah); Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (Kalimat Allah) itu adalah Allah." (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
KItab Saudara menjelaskan bahwa Kalimat Allah itu adalah Isa Al-Masih, dan Dia adalah perwujudan dari Roh Allah itu sendiri. (Qs 3:45, 4:171, 21:91).
~
CA
Darah Yesus dapat membersihkan hati dari dosa? Bagaimana bisa? Toh Dia sendiri saat disalibkan tidak ikhlas. Kemudian orang yang menyalibkan-Nya apakah dihukum?
Saudara Arsun, Isa Al-Masih sungguh ikhlas untuk menerima dan menanggung hukuman atas dosa yang diperbuat oleh umat manusia.
Kitab Suci mengatakan bahwa Ia sendirilah yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagi kita:"Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita." ( Surat Pertama Rasul Yohanes 3:16).
Walaupun peristiwa penyaliban adalah merupakan rencana dan kehendak Allah, tetapi kehendak Allah itu tidak dipaksakan-Nya kepada orang-orang yang menyalibkan Isa Al-Masih, untuk harus mereka yang melakukannya.
Manusia melakukan dosa tanpa paksaan, melainkan dengan kerelaan hati atau pilihan sendiri. Ketika Saudara melakukan dosa, apakah Saudara melakukannya dalam keadaan dipaksa oleh Allah? Tidak bukan?
Itulah sebabnya kita semua harus bertanggungjawa b atas semua dosa yang telah pernah kita lakukan.
Namun tidak usah kuatir. Hukuman atas dosa kita telah ditanggung oleh Isa Al-Masih di atas kayu salib, jika kita menyerahkan diri kita untuk mau percaya kepadanya. Jika demikian, maka sorga sudah menjadi milik kita (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
CA
Mantap, penjelasannya rasional dan tidak mengada-ada. Umat Muslim mendasarkan kepercayaannya bahwa banyak beramal dan beribadah dapat masuk surga, tapi mereka lupa bahwa sebanyak apapun amal ibadahnya tidak akan melebihi berat dosanya.
Untuk itulah diperlukan Yesus untuk menghapus dosa-dosa. Yesus datang ke dunia karena kehendak Allah sendiri dan setiap Minggu umat Kristen ke gereja untuk diundang ke perjamuan Tuhan, mengakui dosa dan minta pengampunan melalui Yesus Kristus.
"Isa bersabda: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa adalah sang "Jalan". Melalui Dia orang dapat belajar mengenai "Kebenaran" tentang Allah dan menemukan "Hidup" bersama Allah.
~
SO
Saudara Kusnadi,
Sebelumnya maaf karena beberapa komentar saudara kami hapus. Bukan karena kami pengecut atau karena tidak bisa menjawab pertanyaan saudara. Bila saudara ingin memberi komentar, silakan memberi komentar yang tidak melanggar aturan berikut ini:
Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan/masu kan harus berhubungan dengan uraian diatas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh, tdk, dlsbgnya.
6. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
7. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Untuk pertanyaan/masu kan yang majemuk, silakan mengirim email ke: masukanidionline.info.
Kiranya petunjuk-petunj uk di atas dapat kita perhatikan.
~
SO
Yesus Kristus lah Juruselamat saya, kamu dan kita semua.
Saat ini saya seorang Muslim, namun saya lebih percaya bahwa Tuhan Yesus Juruselamat saya sampai selama-lamanya.
Awalnya saya sangat tertarik dengan ajaran Kristus untuk saling mengasihi, memaafkan orang yang telah menyakiti. Tetapi orang Islam yang saya kenal hampir semuanya menyimpan dendam.
Jadi bersukacitalah mereka yang menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Karena Dia mau menghapus dosa kita dan mati di kayu salib. Orang yang ingin mengikuti-Nya harus mau memikul salibnya.
Saudara Sovilla,
Terimakasih untuk komentar saudara di atas. Memang tidak salah seorang Muslim menjadi pengikut Yesus dan menjadikan Dia sebagai Juruselamatnya. Karena yang Yesus butuhkan adalah iman saudara, bukan agama saudara.
Demikian juga tujuan situs ini, bukan untuk mengajak saudara atau siapapun meninggalkan agamanya dan menjadi Kristen. Melalui situs ini kami hanya ingin memperkenalkan satu Pribadi, yaitu Yesus Kristus, yang dapat memberi jaminan keselamatan akherat.
“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23)
~
SO
Hai Sovilia, salam kenal.
Saya merinding dengan pernyataan saudara. Saya salut dengan anda. Mungkin 1 di antara 1.000.000 orang yg bisa bilang seperti anda. Kalau anda sudah merasakan kehadirat Tuhan, anda mungkin akan berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi.
Jangan ragu lagi, saya sudah pernah mendapatkan doa yang langsung Yesus jawab setelah selesai berdoa.
God bless Sovilia.
Bagi saya Islam adalah Isa Alaihi Salam. Isa Sang Damai Allah, Isa pembawa Damai Illahi. Kalau orang Jawa memakai Jarwadasa akan menjadi. Mekaten kula matur sembah nuwun. Mugi sih rahmating Gusti Yesus hamberkahi sederek sedaya.
Syalom staf Isa dan Islam,
Mohon ijin alamat blok ini saya cantumkan di pesan pribadi BBM ya bapak/ibu. Gbu.
Shalom Sdr. Walter,
Tentu kami tidak keberatan bila saudara ingin berbagi alamat website ini. Terimakasih sebelumnya untuk bantuan saudara.
Tuhan memberkati.
~
SO
Kita di dunia ini mencari apa sih selain keselamatan? Terus jalannya? Dari ajaran agama, bukan dari fenomena yang ada sekarang, karena gak akan ada habisnya kita nyebutin kejelekan satu sama lain. Lakum diinukum waliyadiin lah. Karena yang pantas menilai baik dan buruk itu cuma Allah. Yang mana kita sama-sama mengakui Dia sebagai Tuhan kita (Tuhan yang tunggal bagi Muslim dan Tuhan Bapa bagi Nasrani).
Saudara Roni,
Tentu kita semua berusaha untuk mencari keselamatan. Ada banyak orang yang beramal dan melakukan perbuatan baik. Tujuannya agar dapat memperoleh keselamatan. Namun ternyata kita tidak dapat memperoleh keselamatan dengan usaha kita sendiri. Agama pun tidak dapat menyelamatkan. Karena hanya Allah yang dapat memberikan jalan dan menjamin keselamatan manusia.
Jalan keselamatan itu hanya ada dalam Isa Al-Masih, Allah yang menjadi manusia. Karena itu Isa Al-Masih berkata, “dan Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Sudahkan saudara memperoleh jalan keselamatan yang disediakan Allah?
~
NN
Bom terjadi di Irak, Iran, Suriah, Mesir, Pakistan dan negara-negara lain membunuh orang2 yang tidak berdosa. Apakah mungkin Allah mengajarkan manusia untuk membunuh sesama manusia? Sejak zaman Nabi Adam, Musa, Nuh dan Nabi lainnya, Allah menggunakan kuasa-Nya sendiri untuk menghukum manusia yang tidak taat kepada-Nya. .Semoga menjadi bahan perenungan. Jangan sampai terlambat, Isa putra Maryam akan datang sebagai Hakim yang Adil pada hari kiamat.
Saudara Kebenaran,
Allah yang benar tentu tidak pernah megajarkan kekerasan pada umat-Nya. Manusialah yang sering menganggap dirinya paling benar dan memiliki kecenderungan untuk berbuat jahat, termasuk membunuh. Semuanya karena dosa yang telah menjalar kepada seluruh manusia.
Karena itu Allah memberikan jalan agar manusia mengalami penebusan dosa dan dilepaskan dari kuasa dosa yang membelenggu. Allah memberikan jalan keselamatan dengan menjadi manusia dalam Isa Al-Masih. Dan Isa Al-Masih akan datang sebagai Hakim pada akhir jaman. Namun bukan hanya itu, Isa Al-Masih berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih memiliki kuasa sebagai Hakim pada akhir jaman dan Ia adalah jalan untuk kita memperoleh keselamatan.
~
NN
Tolong memberikan komentar yang tidak melanggar norma-norma. Kami berhak menghapus komentar yang kasar, mengejek dan bersifat menyerang termasuk komentar yang tidak ada hubungannya dengan artikel di atas. Silakan menggunakan bahasa yang jelas dan tidak menggunakan singkatan!
PEDOMAN MEMASUKKAN KOMENTAR:
(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
(2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
(3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
(5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
(6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
(7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
(8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.
(9) Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Kami mempersilakan Saudara mengemail masukanidionline.info untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.
Wassalam,
Staff, Isa dan Islam