Custom Search
"Tunjukilah kami jalan yang lurus ... " (Al Fatihah 6)
Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan Yang Lurus ... " (Injil, Rasul Yahya 14:6)

Minggu, 21 September 2014

Bukti Bahwa Nabi Muhammad Adalah Alloh SWT Sendiri


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

=Apa buktinya bahwa Muhammad itu adalah ALLAH SWT ?= 

Allah SWT berasal dari mulut Muhammad. Dia ada karena Muhammad yang mengatakannya. Kemana pun Muhammad pergi, ke situlah Allah SWT nongol. Tidak pernah Allah berfirman di Mekkah, ketika Muhammad di Medinah. Begitu pula ketika Muhammad di Medinah, Allah tidak pernah berfirman di Mekkah. Sebelum Muhammad mengaku dicekik "Jibril" di gua Hira, Allah hanyalah mitos sembahan bangsa Arab yang patungnya disimpan di dalam Kaabah dan wujudnya di langit sebagai bulan sabit. Allah tidak pernah satu kali pun berfirman kepada orang-orang Arab. Allah yang mitos itu dibuat seolah-olah ada setelah mulut Muhammad mengatakannya. Setelah Muhammad mati, Allah ikut lenyap. Jadi, inilah bukti bahwa Muhammad itulah Allah.

Segala ayat-ayat yang dikarangnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya pribadi, sama sekali jauh dari kepentingan TUHAN yg Mahabenar dan Mahaadil. Muhammad telah menjadi Allah bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain.

Muslim ketika membela nabinya, berkata: "Allah SWT sudah sejak lama dikenal, sebelum Muhammad jadi Rasul, Allah SWT sudah dikenal oleh masyarakat Mekkah sebagai Tuhan Pencipta."

Benarkah begitu? Allah SWT sebelum Muhammad adalah Allah yang memiliki 3 putri: Latta, Uzza dan Manat. Wujudnya disimpan di dalam kuil Kaabah berupa Patung Hubal, dan di langit ia berupa bulan sabit.

Setelah mengaku jadi Rasul, Allah SWT tidak memiliki anak. Jadi, jelas sekali bahwa Allah SWT yang disembah masyarakat Mekkah tidak sama dengan Allah SWT yang dikarang Muhammad.

Begitu pula Allah yang disembah oleh orang-orang Nasrani Mekkah dan orang-orang Yahudi Medinah, bukanlah Allah SWT simbolnya bulan sabit. Tapi kata "Allah" sebenarnya terjemahan atas kata ELOHIM dari bahasa Ibrani. Ibaratnya kata GOD yang diterjemahkan menjadi "TUHAN" dalam bahasa kita. Tuhan umat Yahudi dan Nasrani adalah YAHWEH. Jadi, jelas sudah bahwa Allah SWT yang dikarang Muhammad tidak sama dengan Allah yang disembah orang Yahudi dan Nasrani di Arab ketika itu.

Sebelum Muhammad mengaku Rasul, tidak pernah walau satu kali saja Allah SWT muncul secara riil, baik dalam bentuk SUARA, PENGLIHATAN maupun MUJIZAT. Siti Khadijah tidak pernah mendengar suara Allah SWT. Waraqah tidak pernah mendengar suara Allah SWT. Nah, sejak mulai kapankah Allah SWT-nya Muhammad ada? Sejak Muhammad mengeluarkan ALLAH dari mulutnya. Sebelum itu, Allah SWT cuma mitos. Dan sesudah itu, yaitu setelah Muhammad mati, Allah SWT kembali lagi lenyap seperti sedia kala. Dari mitos balik lagi ke mitos.

Nah, mau ngomong apa lagi? Bukankah ini secara logika menunjukkan bahwa memang Muhammad itulah Allah SWT? Muhammad telah menjadi Allah untuk dirinya sendiri dan untuk para pengikutnya.

Ini sama seperti Lia Eden yang mengarang TUHAN sendiri untuk dirinya dan para pengikutnya, atau sama seperti tokoh Paijo yang mengorbitkan Tuhan Panjul sebagai Tuhan yang sama dengan Tuhannya nabi Musa dan nabi-nabi lain. Tuhan-tuhan itu adalah palsu, karena terbukti tidak ada kecuali lewat mulut si pembuat klaim tersebut saja.

Kalau Muslim membantah logika ini dan mengatakan Allah SWT itu harus diimani ada walau secara logis hal itu sangat konyol, karena Allah adalah berasal dari bibir Muhammad saja. Maka, patutkah kita mengimani sosok Tuhan yang tabiatnya sama dengan tabiat SETAN?

Apakah dapat dipandang sebagai orang yang berakal, bila kita mengimani sosok Tuhan yang bodoh dan (* edit moderator *), yang gila disembah-sembah, senang memuji-muji dirinya sendiri, mengekor terus pada keinginan rasulnya, tidak independent dan sangat bergantung pada mulut rasulnya, menyumpah-nyumpah demi benda, menempatkan namanya sejajar dengan nabinya, dan menggunakan kata ganti KAMI ketika berfirman kepada manusia? Kenapa kita mempercayai sosok tuhan yang begitu bodoh dan (* edit moderator *)?

Dari keberadaannya saja sudah meragukan, sehingga harus diimani secara bodoh dan menghilangkan akal sehat. Apalagi bila ditinjau dari tabiatnya, sama sekali tidak cocok dengan tabiat Tuhan. Kenapa kita masih terus mengimani sosok tuhan yang begini?

Apa sih yang sudah Muhammad berikan pada kita? Kecuali semuanya itu untuk mengistimewakan dan memuliakan bangsa Arab semata.

Sejak kapan owo mulai berfirman?

Sejak Muhammad mengaku dicekik oleh "malaikat" di gua Hira.
Setelah itu, Allah SWT alias Allah terus memuntahkan kata-kata ajimat-nya lewat perantaraan mulut Muhammad.

Tanpa mulut dowernya Muhammad, Allah tidak akan bisa menyampaikan firman kepada orang-orang Arab.

Padahal sebelum itu, Allah tidak pernah mengeluarkan firman atau petunjuk apapun yang nyata kepada orang-orang Arab, selain patung hubal dan bulan sabit di langit. Sebuah mitos yang tiba-tiba berubah jadi riil berkat mulut dowernya Muhammad.

Seandainya saat ini ada orang mengaku mendapat wahyu dari Dewa Zeus, maka dewa Zeusnya orang Yunani itu pun akan berubah status dari mitos menjadi seolah riil.

Nah, apakah benar Allah itu benar-benar menjadi riil, sehingga pada akhirnya dia bisa diyakini sebagai Tuhan beneran dan bukan mitos lagi?

Kita amati dari sejarahnya. Setelah Muhammad mati, adakah Allah berfirman kepada para sahabat Muhammad?

TIDAK. NOL BESAR. NIHIL.

Padahal, para sahabat itu menggantikan posisi Muhammad sebagai amirul mukminin kerajaan "Tuhan" versi Arab.

Kenapa Allah cuma nongol kepada Muhammad saja? Ada Muslim yang beralasan, karena Muhammad itu nabi terakhir. Kalau Allah masih berfirman kepada para sahabat, maka nanti dikhawatirkan para sahabat itu akan jadi nabi pengganti Muhammad. Nah, ini konyol.

Setelah kita melihat dari fakta sejarah ini, maka dapat disimpulkan, bahwa Allah yang semula mitos itu, dijadikan seolah-olah riil oleh Muhammad pada abad 7, kemudian setelah Muhammad mati, tuhan yang sudah tampak riil itu balik lagi jadi mitos kembali.

Kematian Muhammad, menghantarkan Allah pada kematian pula.
Dengan tiadanya Muhammad, berarti itu menjadi momen bagi ketiadaan Allah pula.

Dengan perkataan lain, Allah ADA karena Muhammad yang mengatakannya.

Setelah Muhammad tidak mampu mengarang ayat-ayat lagi karena mulut dowernya sudah membusuk dimakan cacing tanah, maka Allah dari tiada kembali menjadi tiada. Dengan demikian, Allah bukanlah ALFA & OMEGA, yang awal dan yang akhir (walau di Alquran, Muhammad mengklaim demikian).

Jadi kesimpulan atas poin ini:

Allah bukanlah Tuhan, apalagi sampai diklaim sebagai Tuhan yang sama dengan Tuhannya para nabi seperti yang tertulis dalam Bibel. Keberadaan Allah sangat ditentukan oleh keberadaan Muhammad, itu pun setelah Muhammad berusia sekitar 40-an. Pada waktu Muhammad berusia 0 hingga 39 tahun, di manakah Allah?

Begitu juga setelah Muhammad mati pada usia 63 tahun, di manakah Allah? Setelah lewat tahun ke-63 usia Muhammad itu, Allah sirna kembali seperti sedia kala. Jadi, keberadaan Allah ditentukan oleh keberadaan Muhammad.

Allah dibuat seolah-olah tetap ada, karena Muslim yang mengatakannya. Membunuh, teriak Allahuakbar. Ngebom, teriak Allahuakbar. Tapi secara akal, ini gobloknya setengah mati. Yang membunuh dan ngebom itu bukan Allah, tapi Muslim-muslim tengik yang jiwanya telah dikuasai Iblis. Tapi, mereka mengimani, katanya yang melakukan kekejian itu adalah Allah. Nah, disinilah letak kesintingannya. Di sinilah letak sintingnya Islam.

Allah itu tidak ada, tapi dibikin seolah-olah ada oleh Muslim.

Selama di bumi ini masih ada yang memuja Allah dan Rasulnya, maka tuhan mitos itu pun akan tetap diyakini ADA, walau secara akal sehat mereka tidak tahu menyembah siapa.

Bagi yang mau berpikir, seharusnya bisa mengambil kesimpulan sendiri, kalau Muhammad itulah yang menjelma jadi Allah SWT.

Sampai kapan kita mau dibodohi terus-menerus oleh bangsa buta rohani itu?

Akhirul kalam
wabillahi taufiq wal hidayah
wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh


Minggu, 19 Januari 2014

ISLAM MENDOKTRIN SETIAP MUSLIM KE DALAM KETIDAKBENARAN


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

ISLAM MENDOKTRIN SETIAP MUSLIM KE DALAM KETIDAKBENARAN

QS Ar-Raĥmān:
56. Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
57. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
58. Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
59. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

***

Arti ayat-ayat di atas adalah: "Jangan kau dustakan tentang bidadari di dalam surga dengan segala keistimewaannya."

Karena tidak seorang pun muslim -- termasuk Muhammad -- pernah ke surga menyaksikan bidadari itu, maka ayat-ayat di atas tidaklah benar sama-sama sekali. Hanya sebuah doktrinisasi dengan kalimat desakan yang berulang-ulang -- "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan" -- agar setiap muslim mengakui telah melihat tentang apa yang tidak pernah dilihatnya.

Al-Quran telah mendoktrin semua muslim ke dalam ketidakbenaran, untuk menerima yang tak benar yang seakan-akan benar. Cara itu berhasil, dengan teknik doktrin kalimat yang diualang-ulang.

Teknik "mengulang-ulang yang tak benar sehingga seakan-akan benar", itulah teknik andalan Islam.

Muslim harus berulang-ulang mengucapkan:

"Asyhadu an-la ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasullullah".

(Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah).

Bahkan kalimat syahadat ini merupakan Rukun Islam nomor satu dari lima kewajiban muslim itu.

Karena telah diucapkan berulang-ulang sejak kecil maka tidak ada lagi muslim yang merasa telah tertipu dengan dua kalimat syahadat itu, yaitu mengaku bersaksi tentang apa yang tidak pernah disaksikannya!

Kalau sejak tahu bicara orang-orang diwajibkan secara berulang-ulang mengucapkan misalnya: "Aku bersaksi bahwa setelah mati aku akan menjadi seekor kambing" maka semua orang itu akan percaya pada kalimat yang telah biasa diucapkannya itu. Namun muslim merasa tidak setuju karena mereka tidak pernah mengucapkan kalimat itu.

Namun tidak ada muslim yang merasa janggal bersaksi tentang Allah Swt dan Muhammad padahal tidak pernah disaksikannya sekali saja pun, karena mereka telah diwajibkan mengucapkannya berulang-ulang sejak masa kecilnya.

Agar muslim percaya kepada Allah Swt yang menjanjikan bidadari dan kepada Muhammad dengan segala kelakuannya sebagai utusan Allah, maka setiap muslim pada semua zaman dan pada semua generasi diwajibkan mengucapkan syahadat secara berulang-ulang, mengaku bersaksi akan apa yang tak pernah disaksikannya!

Karena non-muslim tidak wajib dan tidak berulang-ulang mengucapkan kalimat itu, maka non-muslim jelas mengetahui bahwa setiap muslim telah dipaksa ke dalam ketidakbenaran!


Minggu, 22 Desember 2013

Mengandalkan Kuasa Allah


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

Muslim: Kami umat muslim adalah orang-orang yg paling berharap pd kuasa Alloh, kami sangat mengandalkan Alloh dan tidak suka mengandalkan kekuatan diri sendiri. Kalo mengandalkan kekuatan sendiri itu sombong namanya.

Duladi: Ah, ucapan anda tidak terbukti. Muhammad aja tidak sudi mengandalkan Alloh, kok kita malah mengandalkannya?

Saya bisa menjelaskan alasan kenapa Muhammad tak sudi mengandalkan Alloh. Walau secara spirit ada kekuatan Iblis dibalik Alloh, tapi secara fakta logis dan historis Alloh sebenarnya hanyalah sosok rekaan sang nabi.

Ibaratnya seorang pengarang tokoh fiksi Superman tak mungkin sewaktu mengalami bahaya dia teriak-teriak, "Superman, tolong aku!"
Walaupun dia bisa mengarang tokoh Superman, tapi sewaktu dia mengalami bahaya dia akan teriak-teriak pada manusia, bukan pada tokoh fiksi ciptaannya itu.

Muhammad, walaupun di saat-saat tenang dia bisa berkata dengan lantang: "Awloh maha perkasa, awloh maha kuat, awloh maha melindungi."
Tapi di saat-saat genting dan terancam bahaya, Muhammad tidak berharap kepada awlohnya, tapi berharap kepada manusia.

Inilah PENJELASAN MASUK AKAL kenapa Muhammad tak pernah sudi mengandalkan Alloh, meskipun alloh diklaim SAKTI dan MAHA.

Bukti sikap Muhammad dari Sumber Islam terpercaya:

1) SEWAKTU NYAWA MUHAMMAD TERANCAM OLEH ORANG-ORANG QURAISH DI MEKKAH

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 400-401

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicara. Beliau membaca Al-Qur'an, mengajak mereka kepada agama Allah dan mengharapkan keislaman mereka. Setelah itu, beliau bersabda, 'Aku membait kalian agar kalian melindungiku sebagaimana kalian melindungi anak-istri kalian.'

Al-Barra' bin Ma'rur memegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian ia berkata, 'Ya, demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, kami pasti melindungimu sebagaimana kami melindungi anak-istri kami. Baiatlah kami wahai Rasulullah! Demi Allah, kami ahli perang dan ahli senjata. Itu kami wariskan dari satu generasi kepada generasi lainnya.'

2) SEWAKTU NYAWA MUHAMMAD TERANCAM DI UHUD

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 43-44

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah SAW dikepung orang-orang Quraisy, beliau berkata, 'Siapa orang yang siap mengorbankan nyawa untukku?'


Kibulan Keempat: Keberhasilan berkat jasa Awloh


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

=Kibulan Keempat: Keberhasilan berkat jasa Awloh=

Dalam perang uhud, Muhammad pernah berhasil menancapkan (atau menonjokkan?) tombaknya ke salah seorang musuhnya dari bani Quraish yang berakibat patah tulang di bagian tulang selangkahnya hingga menewaskannya sewaktu dilarikan ke Mekkah.

Muhammad yang mendengar musuhnya itu tewas, dia bangga dan lalu mengarang ayat baru:

QS 8:17
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

Demi meyakinkan pengikutnya bahwa awloh itu ADA & punya KEKUATAN ILAHI, Muhammad membual kalau yang membunuh itu bukan dia, tapi awloh. Awloh-lah yang menggerakkan tangan Muhammad sehingga Muhammad dapat menonjok tepat sasaran hingga mengakibatkan korbannya tewas.

Hal ini diceritakan oleh sejarawan Imam Suyuthi dalam bukunya "Sebab Turunnya Alquran" halaman 234-235.

"Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka, dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (al-Anfaal: 17)

Sebab turunnya ayat

Mengenai firman Allah ta'ala, "...dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar,..," al-Hakim meriwayatkan dari Sa'id ibnul-Musayyab bahwa ayahnya menuturkan, "Pada Perang Uhud, Ubai bin Khalaf mendatangi Nabi saw.. Orang-orang memberikan jalan baginya, lalu Mush'ab bin 'Umair menghadapinya. Rasulullah melihat tulang selangka Ubai dari celah kecil antara baju besi dan helm besinya, kemudian Rasulullah menikamnya dengan tombak beliau hingga Ubai tersungkur dari kudanya. Tikaman itu tidak mengeluarkan darah, tapi mematahkan salah satu tulang rusuknya.

Dia dijemput kawan-kawannya, sementara dia menggereng seperti kerbau. Kawan-kawannya berkata, 'Mengapa kamu demikian ketakutan? Ini hanya luka kecil!' Maka dia menuturkan kepada mereka tentang perkataan Rasulullah,"Akulah yang akan membunuh Ubai!' Kemudian dia melanjutkan, 'Demi Tuhan, seandainya luka yang kualami ini menimpa penduduk Dzul Majazir, pasti mereka semua mati.' Akhirnya Ubai benar-benar mati sebelum dia sampai ke Mekah. Lalu Allah menurunkan firman-Nya, '... dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar .... "'

Mari kita telaah dengan LOGIKA ORANG DEWASA, bukan dengan nalar anak kecil.

Kenapa ayat itu turun setelah Muhammad membunuh Ubai, dan bukan sebelum Muhammad membunuh Ubai?

Kalau cuma mengklaim sebuah kebetulan, siapa pun juga bisa, dan orang dari agama lain pun juga bisa mengklaim hal yang seperti itu.

Barulah dapat diakui sebagai HASIL KARYA AWLOH, bila sebelum kejadian, Muhammad mengucapkan ayat itu lebih dulu, bahwa nanti bukan dia yang melempar, tapi awloh yang melempar. Maka, hasil yang dicapai oleh Muhammad itu dapat diakui sebagai hasil perbuatan awloh, dan bukan klaim atas sebuah kebetulan yang telah terjadi.

Sebagai perbandingan, bacalah kisah sejarah yang tercatat dalam Kitab Yahudi, buku Yosua bab 6. Sebelum TEMBOK KOTA YERIKHO RUNTUH, Tuhan sudah mengatakannya lebih dulu bahwa Dia akan membuat tembok kota itu runtuh. Hasil yang dicapai, dengan runtuhnya tembok Yerikho itu yang benar-benar terjadi, dapat diakui sebagai HASIL KARYA NYATA Tuhannya bani Israel.

Awloh tidak mampu menunjukkan hal-hal seperti itu. Kejadian-kejadian yang lebih layak dianggap sebagai KEBETULAN atau KEBERUNTUNGAN belaka, Muhammad mengklaimnya lewat ayat bahwa itu adalah HASIL KARYA AWLOH-nya. Siapa sih yang gak bisa, kalau cuma mengklaim sebuah kebetulan sebagai hasil karya tuhannya?

Banyak kasus dalam kehidupan kita yang bisa kita tafsirkan atau kita kayalkan sebagai "bentuk pertolongan" tuhan kita, padahal secara logika hal itu belum tentu hasil kejadian adikodrati, melainkan suatu kebetulan atau karena hal yang lain yang kita sangka sebagai "keajaiban". Misalnya, kita melewati sebuah pohon durian, tiba-tiba "brokk", sebuah buah durian baru saja jatuh tepat di belakang kita. Nyarissss! Mungkin kita akan berkata, "Wah, syukur alhamdulilah, awloh telah menolongku sehingga selamat dari kejatuhan buah durian." Atau seandainya kita orang Nasrani, kita akan berkata, "Haleluya, puji Tuhan, Yesus telah menolongku sehingga selamat dari kejatuhan buah durian." Dan kalau kita pengikut Buddha, mungkin ucapannya lain lagi. Intinya, setiap umat agama manapun akan mengklaim itu sebagai hasil karya tuhan yang disembah dalam agamanya, bukan karya tuhannya agama lain.

Nah, sekarang mari kita berandai-andai dengan si awloh.
Barulah benar-benar dapat diyakini sebagai HASIL PERBUATAN KEKUATAN ADIKODRATI, bila Muhammad mengatakan: "Wahai Jibril, runtuhkan bukit di depan sana, agar orang-orang kafir yang telah mengolok-olokku binasa semua." Segera setelah Muhammad mengatakan itu, bukit tiba-tiba runtuh menimpa orang-orang kafir sehingga semuanya tewas.

Lha................. apa pernah HAL SEMACAM ITU AWLOH TUNJUKKAN sebagai bukti AWLOH MAHA KUASA............????????????????

Sepanjang sejarahnya, awloh itu tidak pernah terindikasi ada, apalagi tercatat mampu menghukum kafir dengan KEKUATAN ILAHI.
Satu-satunya cara awloh menghukum kafir adalah melalui perantaraan tangan-tangan jihad.

Kalau awloh itu benar TUHAN YANG NYATA, bukan tuhan palsu ciptaan orang gila, maka harus ada PERNYATAAN DI MUKA, dan kemudian dibuktikan lewat kejadian nyata. Bukan terjadi dulu, barulah belakangan diklaim sebagai hasil karyanya. Ini benar-benar konyol.

Saya ada sebuah analogi lagi.
Semisal saya melempar panah ke sasaran, lalu tepat menancap di tengah-tengah. Kemudian saya berkata: "Itu bukan saya yang melempar, tapi tuhan Panjul yang melempar". Semudah itulah kalau kita membual. Padahal tuhan Panjul itu tidak ada. Itu hanyalah omong kosong dan angan-angan saya saja. Nanti kalau panah saya meleset, saya tidak mengatakan itu perbuatan Panjul, tapi karena kesalahan saya sendiri. Begitulah cara para pembual yang memuja tuhan palsu. Kalau berhasil akan diklaim sebagai hasil karya tuhannya, tapi kalau gagal akan dianggap sebagai kesalahannya sendiri.

Kalau berhasil, itu awloh, tapi kalau gagal, bukan awloh.

Seperti itulah Muhammad dengan tuhan palsunya. (baca QS 8:17 bandingkan dengan QS 3:165)

QS 8:17
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

QS 3:165
Dan mengapa ketika kamu (muslim) ditimpa musibah kamu berkata: "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Itulah yang saya katakan: Kalau berhasil, dari awloh, tapi kalau gagal, bukan dari awloh.

Renungkanlah............ kita yang bukan nabi pun juga bisa kalau caranya seperti itu. Ya atau Tidak?

Kembali ke analogi tadi.
Akan berbeda cara pandang kita, seandainya tuhan Panjul sudah mengatakan di awal, bahwa nanti saya akan dapat melempar panah tepat di tengah-tengah sasaran 3 kali berturut-turut. Kemudian saya melakukannya, dan akhirnya benar seperti yang dikatakan, 3 kali berturut-turut panah saya selalu tepat menancap di tengah-tengah, nah, inilah yang baru bisa dipercaya bahwa itu benar-benar hasil karya tuhan Panjul. Tapi tuhan bernama Panjul itu tidak akan pernah mampu mengatakan itu di awal, karena tuhan bernama Panjul itu hanyalah fiktif ciptaan saya belaka. Sama keadaannya dengan awloh, yang adalah sosok fiktif ciptaan Muhammad. Awloh tak pernah sanggup mengatakan sesuatu sebelum kejadian itu berlangsung. Melainkan Muhammad mengklaimnya untuk awloh bila berhasil, dan bukan awloh bila gagal.

Betapa banyak kebohongan-kebohongan halus yang Muhammad lakukan. Intrik-intrik penipuannya hanyalah intrik penipuan kanak-kanak.
Dan ini adalah bentuk KIBULAN yang lain, di luar TRIBUL yang sudah pernah saya ajarkan. Ini adalah GAYA NGIBUL keempat.
admin

Tulisan: 69
Bergabung: 09.05.09, 19:55:47
Kembali ke atas
Re: Kibulan ke-4: Keberhasilan berkat jasa Awloh
Postoleh admin • 25.11.09, 00:13:03

Paijo: Mbah Dukun, saya ingin merampok tetanggaku yang kafir. Tapi saya tidak tahu, saya akan berhasil atau tidak.
Dukun: Sembahlah tuhan Panjul, mudah-mudahan dia membantumu. Lakukan saja niatmu itu.
Paijo: Bagaimana kalau gagal?
Dukun: Berarti teknik merampokmu kurang profesional.
Paijo: Dan kalau saya berhasil?
Dukun: Itulah bukti, tuhan Panjul telah menolongmu. Jangan lupa, kalau berhasil teriakkan kalimat 'PANJUL AKBAR' berulangkali. Tapi kalau gagal, diamlah.

Manakah yang lebih bisa dipercaya:
Pernyataan sebelum kejadian...atau... KLAIM SESUDAH KEJADIAN?


Sebuah Parodi Sindiran bagaimana Muhammad mengkadalin muslim dg Tribul Plus


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

=Sebuah Parodi Sindiran bagaimana Muhammad mengkadalin muslim dg Tribul Plus=

Pada suatu ketika, saat santai, para pengikut Paijo menemui sang rasul dan bertanya tentang keberadaan tuhannya Paijo yg bernama Panjul.

Salah seorang dari mereka bertanya, “Wahai Baginda, anda adalah utusan Panjul. Anda pasti tahu dan saya ingin tahu, bagaimanakah rupa tuhan anda?”

Paijo menjawab, “Jangan sekali-kali kamu menanyakan rupa tuhanmu, dan jangan sekali-kali kamu menyamakan tuhanmu dengan apapun!”

Sang pengikut kembali bertanya, “Bisakah Baginda memohon kepada Panjul untuk mendemonstrasikan sesuatu di hadapan kami agar kami yakin bahwa tuhan anda yang bernama Panjul itu memang sungguh-sungguh ada dan bukan karangan anda?”

Paijo murka dan membentak, “Berani benar kamu meragukan aku?” Paijo menoleh ke para pengawalnya, “Penggal kepala orang ini. Sesungguhnya tuhan Panjul telah berfirman, barangsiapa menyakiti hati rasul, berarti ia juga menyakiti Panjul. Sesungguhnya Panjul maha pemurka.”

Kemudian orang itu pun dipenggal hidup-hidup di hadapan semua pengikut yang hadir.

Sesudah itu, Paijo berkata, “Yang kalian saksikan barusan, adalah sebagai peringatan bagi kalian bahwa hukuman Panjul sangatlah keras. Panjul tidak hanya menghukum kalian di dunia, tapi juga akan menyiksa kalian di neraka.
Barangsiapa dari kalian meragukan aku, berarti ia telah termakan oleh hasutan Taghut. Panjul tidak akan mengampuni dosa orang yang berani meragukan rasulnya. Janganlah pernah menentang Panjul dan rasulnya, bila kalian memang benar-benar orang yang beriman.”

Maka bubarlah mereka. Tetapi pada malam hari sesudah peristiwa tersebut, datanglah seorang pengikut Paijo yang lain menemui sang rasul dan oleh rasa penasarannya yang dalam dia bertanya, “Maaf Baginda, saya ingin bertanya empat mata kepada anda. Mudah-mudahan anda tidak tersinggung seperti tadi siang, karena saya hanya seorang diri dan saya berjanji tidak akan menceritakan kepada siapa-siapa perihal pembicaraan kita.”

Paijo bertanya, “Kamu mau tanya apa?”

“Saya mohon baginda mau mengajari saya, bagaimana caranya agar saya tahu bahwa tuhan anda yg bernama Panjul itu memang sungguh ada.”

Paijo lalu bangkit berdiri dan berkata, “Kemarilah dan mendekatlah kepadaku.”

Lalu orang itupun mendekat.

Paijo secara tiba-tiba menggerakkan tangannya, dan “PLOK-PLOK-PLOK!”
Ternyata sang rasul menampar pipi orang itu sampai tiga kali.

Lalu Paijo bertanya, “Apa yang dirasakan oleh pipimu?”

Orang itu menjawab, “Sakit, Baginda. Apa maksud baginda melakukan itu kepada saya?”

Paijo menjelaskan, “Kalau kamu bisa menjelaskan kepada saya bagaimana rupa rasa sakit di pipimu itu, maka saya pun akan menjelaskan kepadamu bagaimana rupa tuhan Panjul kepadamu.”

Orang itu menjawab, “Saya tidak bisa.”

Paijo tersenyum, “Nah, seperti itulah Panjul. Panjul ada, tapi dia tidak bisa dilihat. Janganlah kamu berpikir, bahwa sesuatu yang ada itu pasti bisa dilihat, karena rasa sakit pun tidak bisa dilihat dan tidak bisa diketahui bagaimana rupanya tapi rasa sakit itu nyata/ada.”

Tanpa sengaja, orang itu kentut. Terdengar bunyi, “Pret-prueet”.

Paijo tersenyum lagi dan berkata, “Nah, itu juga contoh lain untuk mengetahui keberadaan tuhanmu. Kentut itu ada, tapi kita tidak bisa melihat bagaimana rupa dari kentut.”

Orang itu berpikir sejenak, lalu bertanya, “Rasa sakit bisa dirasakan, kentut bisa dibaui. Tapi bagaimana tuhan anda yang bernama Panjul itu bisa saya rasa dan bisa saya baui?”

Paijo tertegun dengan pertanyaan itu. Lalu dia membalikkan badannya dan berpikir keras. Tidak lama sesudah itu, alisnya terangkat, dan ia segera bergerak ke arah dinding dan dia ambil pedang yg tergantung di sana. Dia hunus pedang itu dan menodongkannya ke arah orang tersebut.

“Kalau kamu memang benar-benar ingin melihat rupa tuhan Panjul, maka kamu harus mati dulu. Bagaimana? Siapkah kamu mati untuk menemui tuhanmu?”

Orang itu berubah pucat dan suaranya gemetar, “Baginda, saya belum siap mati.”

Paijo menarik pedangnya dan berkata lega, “Nah, kalau begitu, selesai sudah. Jangan tanya-tanya lagi tentang tuhan. Sesungguhnya Panjul telah berfirman, bahwa Panjul sangat benci kepada orang yang banyak tanya.”

Orang tersebut lalu mundur dan mengambil langkah seribu.

Namun tidak lama berselang, datang lagi seorang penanya, juga salah satu dari pengikut Paijo. Setelah dia sujud, dia bertanya kepada Paijo, “Saya mohon kepada baginda untuk menunjukkan suatu mujizat kepada hamba, agar hamba yakin bahwa tuhan baginda bernama Panjul itu benar-benar ada dan telah mengutus baginda sebagai rasulnya.”

Paijo berpikir sejenak, lalu berkata, “Mujizat itu urusan Panjul.”

Dengan agak terheran-heran, orang itu bertanya, “Kenapa kalau masalah syahwat dan masalah ngeluarin ayat, Panjul bisa demikian sigap, tapi kalau menunjukkan mujizat seolah demikian susah?”

Muka Paijo langsung berubah MERAH, dan Paijo berseru nyaring: “PENGAWAAAAAL, kemari kalian!!!!!”

Melihat gelagat tak baik dari Paijo, orang itu langsung lari terbirit-birit meninggalkan ruangan Paijo.

Paijo berteriak-teriak, “Panjul-akbar, Panjul-akbar, tangkap orang tadi dan penggal kepalanya. Panjul-akbar. Panjul benar-benar murka kepada orang tadi karena dia telah membuat rasulnya tersinggung. Tangkap & Penggal!!!!!”

Drama atau Dialog di atas saya buat untuk MENYINDIR MUHAMMAD bagaimana dia menipu/mengkadalin kita orang-orang muslim agar percaya bahwa dia rasul, dan tuhannya yang bernama Alloh itu benar-benar ADA.

Dari penelaahan sejarah yang akurat yang telah saya lakukan selama puluhan tahun ini, saya berkesimpulan bahwa tuhannya Muhammad yang bernama Alloh itu tidak lain hanyalah sosok rekaan/karangan Muhammad saja. Pemeran Pribadi Alloh tidak lain adalah Muhammad sendiri, walau saya juga yakin bahwa RUH SETAN juga turut menginspirasi pribadi Muhammad.


Jagalah Allah, Maka Allah Akan Menjagamu


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.







Jika Alloh bukan produk tribul, tentu nabi SAW tak akan mengajari kita untuk menolong dan menjaga Alloh. Dalam prinsip beragama yg benar, Tuhan-lah sang penolong dan penjaga kita. Tetapi di agama kita terbalik, umat muslim disuruh jadi penolong dan penjaga Alloh. Gambar ini diambil dari website Islam ARRAHMAH.


Ibarat Wayang Dan Muhammad


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.





Tuhan Sesembahan Muhammad hanya Akal-akalan Setan


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.



=Tuhan Sesembahan Muhammad hanya Akal-akalan Setan=

Mutiara Dari Timur, di dalam konsep Islam, "TIDAK SERUPA DENGAN APAPUN", berarti tidak serupa sampai hal sekecil-kecilnya, mulai dari masalah WUJUD hingga APAPUN yg dimilikinya, adalah HARAM jika SERUPA dengan apapun.

Biasanya kita yg muslim akan mengejek tuhannya orang kristen demikian: "Yesus itu khan ada tangan ada kaki, ada mulut ada hidung, ada mata, ada tetek, ada bokong, ada anus, ada penis, ada udel, ada rambut, PERSIS SAMA kayak manusia. Tuhan itu seharusnya TIDAK SAMA dengan manusia. Tuhan itu PENCIPTA. Yang Mencipta TIDAK SAMA dengan Yang Diciptakan. Contoh: Tukang Kursi masak sama dengan kursi? Karena Yesus wujudnya sama persis kayak manusia ciptaan, maka Yesus pasti bukan Tuhan. Tuhan itu pokoknya GAK BOLEH SAMA kayak ciptaan."

Ketika Owo dikonsep "TIDAK SERUPA DENGAN APAPUN", itu artinya OWO tidak boleh sama dengan manusia, baik dalam hal wujud maupun sifat serta kemampuannya.

Manusia bisa melihat, berarti Owo TIDAK BOLEH MELIHAT.
Kalo Owo bisa melihat, berarti Owo serupa dengan manusia.
Manusia secara wujud punya mata, Owo tak boleh punya mata.
Manusia punya mata batin, Owo tak boleh punya mata batin.
Manusia punya HATI & PERASAAN, Owo haram memiliki Hati dan Perasaan.

Manusia bisa mendengar, Owo tidak boleh mendengar.

Hal ini terus dikorek sampai pada akhirnya pada kesimpulan:

ADA adalah salah satu sifat CIPTAAN. Jika Owo itu ADA, berarti DIA SERUPA dengan CIPTAAN.

Karena Owo TIDAK BOLEH SERUPA dengan CIPTAAN, maka sifat ADA itu menjadi terlarang untuk Owo.

Jadi yg dimaksud dengan "OWO TAK BOLEH SERUPA DENGAN APAPUN", maksudnya adalah OWO itu TIDAK ADA, TIDAK PERNAH ADA, dan sampai kapan pun juga OWO TIDAK BOLEH ADA.

Karena jika OWO ada, maka kita sbagai muslim akan menganggapnya bukan Owo, melainkan DAJJAL.

Konsep akal-akalan setan itu terdapat dalam Alquran:

Surat Al-Ikhlas (QS 112)
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia."

Surat As-Syuura (QS 42)
11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

Tidakkah kalian lihat, betapa kontradiksinya ayat di atas?

Awloh diklaim sebagai "PENCIPTA", the creator. Sifat ini juga dimiliki oleh manusia. Manusia pada dasarnya juga the creator, manusia senang sekali mencipta hal-hal baru dan membuat inovasi-inovasi baru. Jadi, Awloh punya kesamaan dengan manusia.

Awloh diklaim bisa mendengar dan bisa melihat. Ini pun sama dengan makhluk ciptaan Tuhan, seperti manusia, hewan, jin dan malaikat, yang juga bisa mendengar dan melihat.

Bila Awloh itu memiliki kesamaan dengan makhluk, tentu saja dia tidak bisa dikonsep sebagai "Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia".

Kalau awloh tidak boleh serupa dengan apapun, maka tentunya awloh bukan PENCIPTA, dan dia tidak bisa mendengar dan juga tidak bisa melihat. Penyematan kata "maha" sama sekali tidak relevan, sebab bagaimana awloh bisa dikatakan maha mendengar dan maha melihat, bila mendengar dan melihat itu saja tidak layak untuk dia?

Dari bukti catatan sejarah, kita tahu bahwa Allah SWT tidak pernah hadir dan menunjukkan kekuatan ilahinya secara nyata di hadapan manusia.

Sudah tentu, setan lewat Alquran, terutama dalam surat-surat tertentu yang menyatakan secara tersirat bahwa Allah SWT itu zat yang tak pernah ada adalah SEBUAH KEBENARAN. Sudah 1400 tahun lamanya, tak ada satupun muslim yang dapat mengungkap hal ini.

Menyembah sosok yang fiktif dan tiada, adalah sebuah kebodohan dan memalukan.

Kita umat muslim telah diakalin Setan untuk menyembah tuhan yg tidak ada, dan selalu mendustakan KEBERADAAN TUHAN.


Tiada Tuhan Selain Alloh?


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

=Tiada Tuhan Selain Alloh?=

Muslim: Tiada Tuhan selain Alloh.

Kafir: Gengmu telah berbohong. Tuhan itu ada, sedangkan alloh-lah yg tidak ada.

Muslim: Jangan memelintir. Yang dimaksud Alloh itulah satu-satunya Tuhan, gak ada tuhan lain.

Kafir: Sudah saya katakan, gengmu telah berbohong. Kata siapa tidak ada tuhan lain? Alloh bukanlah satu-satunya tuhan. Di dunia ini ada banyak sekali tuhan. Ada Tuhannya Israel, ada Tuhannya Hindu, ada Tuhannya bangsa Tiongkok, dan masih banyak lagi. Jangan kau paksakan kebohongan Arab bahwa cuma Tuhan bangsa Arab saja yg boleh diakui Tuhan. Tuhan itu ada banyak, bukan cuma tuhan Arab saja.

Muslim: Maksudku itu, cuma Alloh saja tuhan yg asli. Yang lainnya itu tuhan-tuhan palsu.

Kafir: Oke, sekarang mari kita telaah secara kritis apa benar tuhannya Arab yg bernama Alloh itu adalah tuhan yg asli. Yg dimaksud dg Tuhan Asli adalah Tuhan itu benar-benar ADA bukan produk imajinasi manusia. Tuhan Asli itu benar-benar NYATA adanya, sungguhan EKSIS dan MAHAKUASA, bukan teori atau konsep hasil pemikiran manusia. Nah, coba kamu buktikan dari sejarah, apakah Alloh itu pernah terbukti ada atau terindikasi ADA?

Muslim: Alloh tak bisa dilihat dan tak bisa bersuara. Alloh itu maha bersembunyi, Alloh itu maha tak terlihat.

Kafir: Nah, jadi itulah bukti bahwa Alloh si Tuhan bangsa Arab itu TIDAK ADA. Alloh adalah Tuhan Palsu, sosok tersebut bukan TUHAN YG ASLI.

Muslim: Terus menurutmu Tuhan mana yang Asli?

Kafir: Nih, Tuhannya bangsa Israel, inilah Tuhan yg Asli, karena Dia benar-benar ADA, bukan karangan orang sakit jiwa seperti alloh yg dikarang-karang oleh Muhammad. Bangsa yg kau benci dan kau musuhi ternyata adalah penyembah Tuhan Asli. Sementara bangsa Arab yg kau agung-agungkan ternyata bangsa pendusta dan pemfitnah.

Tuhan yg ASLI, sanggup membuktikan kepada manusia bahwa DIA BENAR-BENAR ADA, bukan rekayasa manusia.

CONTOH TUHAN ISRAEL TERBUKTI ADA LEWAT SUARA:

Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

CONTOH TUHAN ISRAEL SANGGUP MEMBUKTIKAN DIRINYA BENAR-BENAR ADA ke dalam WUJUD YG NYATA:

Kejadian 18:
1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
2 Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,
3 serta berkata: "Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini.
4 Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini;
5 biarlah kuambil sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya; sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini." Jawab mereka: "Perbuatlah seperti yang kaukatakan itu."
6 Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
7 Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya.
8 Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan.
9 Lalu kata mereka kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?" Jawabnya: "Di sana, di dalam kemah."
10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.
11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"
16 Lalu berangkatlah orang-orang itu dari situ dan memandang ke arah Sodom; dan Abraham berjalan bersama-sama dengan mereka untuk mengantarkan mereka.

NAH, sekarang aku tanya pdmu: BISA GAK ALLOH SEPERTI ITU?

BISA GAK ALLOH SEPERTI ITU?????

BISA GAK ALLOH SEPERTI ITU?????

Saya tanya sekali lagi: BISA GAK ALLOH SEPERTI ITU?????

Muslim: Bukan gak bisa, tapi dari fakta sejarah emang Alloh gak pernah nongol atau bersuara. Cerita tentang Alloh dan firman-firmannya semua kami peroleh dari nabi Muhammad SAW. Tak ada orang Arab yg pernah merasakan kehadiran Alloh atau pun mendengar suaranya.

Kafir: Nah, jadi terbukti khan kalo Tuhan Israel itu ADA sedangkan tuhan Arab itu cuma produk kibulan seorang manusia jahat bernama Muhammad? Alloh si TUhan Arab itu gak bisa kayak Tuhan Israel karena Alloh adalah tuhan palsu karangan Muhammad.

Alloh itu sebenarnya tidak ada tapi dikayal-kayalkan sendiri oleh Muhammad dan seluruh anggota gengnya sebagai ada, kayak anak kecil yg masih belum cukup akalnya mengkayalkan tokoh BATMAN dan SUPERMAN itu benar-benar ada padahal aslinya gak ada.

Jadi Islam telah berbohong pdmu ketika kamu disuruh menghafal kalimat: TIADA TUHAN SELAIN ALLOH,
karena kenyataannya ALLOH itu tak ada.

Tuhan yg ASLI disangkal, dan kamu disuruh menyembah tuhan palsu yg sebenarnya gak ada, gak pernah ada, dan sampai kapan pun terlarang untuk ada.


Muhammad Menjiplak Pujian-Pujian Umat Nasrani-Yahudi dan Pujian-pujian itu Dijadikan SIFAT BAKU OWLOHNYA


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

=Muhammad Menjiplak Pujian-Pujian Umat Nasrani-Yahudi dan Pujian-pujian itu Dijadikan SIFAT BAKU OWONYA=

Penanya: Saya sedikit paham dengan penjelasan Bapak mengenai hakikat allah Islam yg sejatinya hanyalah robot fiktif jadi-jadian hasil pemikiran nabi Muhammad. Terus dari mana Muhammad mendapatkan ide memberi 99 sifat pada allah robotnya?

Duladi: Muhammad dekat dengan umat Nasrani (di Mekkah) dan umat Yahudi (di Medinah). Kita tahu bahwa umat Nasrani dan umat Yahudi suka memuji-muji Tuhan mereka dengan kata Maha Pengasih, Maha Tinggi, Maha Mulia, dst. Muhammad yg tak mau kalah, menjadikan kata-kata pujian itu sebagai SIFAT-SIFAT BAKU untuk Owo. Di dalam Alquran, berkali-kali Muhammad kepleset lidah, menaruh kata-kata pujian manusia itu sebagai kata-kata Owo. Kata-kata pujian yg seharusnya diucapkan dari mulut malaikat dan manusia sebagai ungkapan syukur dan memuliakan Sang Khalik, tapi oleh Muhammad dibuat seolah-olah Owo yg memuji-muji dirinya sendiri sebagai Maha ini Maha itu.

Penanya: Ehm... lalu kemudian kata-kata pujian Owo kepada dirinya sendiri di dalam Quran itu dihitung oleh umat muslim, dan didapati berjumlah 99 kata maha, dan oleh Islam dibakukan sebagai 99 SIFAT WAJIB yg dimiliki Owo. Bukankah begitu Pak Duladi?

Duladi: Benar. Owo adalah ibarat sebuah robot jadi-jadian, yg dikendalikan oleh program komputer berisi 99 instruksi kata Maha. Gerak-gerik Owo dan attitude Owo berdasarkan pada instruksi kata-kata Maha tersebut. Owo bukanlah SUATU PRIBADI TUHAN yg mahakuasa, yg bebas, transenden, tapi sebuah robot fiktif jadi-jadian yang sepenuhnya dibelenggu oleh instruksi-instruksi berbentuk 99 maha yg Muhammad buat.

Selain 99 sifat maha yg Muhammad bakukan sebagai pengendali gerak-gerik Owo, Owo juga dibuatkan atribut-atribut lain seperti Owo tak boleh punya anak, Owo tak boleh punya istri, Owo adalah zat yg tidak serupa dengan apapun, Owo adalah Penipu Ulung (=khairu makeriin) dan masih banyak lagi.

Penanya: Tapi terkadang saya perhatikan, umat non-muslim juga terpengaruh Islam dan menganggap Tuhan itu dikendalikan oleh Maha-maha tadi.

Duladi: Itu mesti dikoreksi. Karena kata-kata maha tersebut sebenarnya hanyalah kata-kata manusia sebagai puji-pujian kepada Tuhan. Tuhan sendiri adalah Pribadi yg Bebas, tidak terikat oleh apapun, tidak dikendalikan oleh sifat-sifat materi, seperti ukuran, suhu, kepadatan, dsb. dan juga Hati Tuhan tidak dikontrol oleh watak-watak tertentu seperti Dia harus MAHA PENYAYANG atau Dia harus MAHA PEMURKA. Tuhan sebagai Pribadi yg mahakuasa, bebas dan transenden, tidak diikat oleh apapun, semua kehendak dan pikiran Tuhan tidak terbatas dan tidak dibelenggu seperti Robot yg mengikuti instruksi-instruksi tertentu.

Tetapi Owo, tuhan robot jadi-jadian hasil karya cipta Muhammad ini, dikontrol oleh software, dan Muhammad adalah programmer software tersebut. Muhammad juga menciptakan mantera-mantera doa untuk mengontrol Owo. Ada doa-doa mujarab dalam Islam yg kalau diucapkan berulang-ulang sebanyak berapa kali dan di saat-saat apa, dapat mengontrol Owo untuk mengabulkan apa yang muslim inginkan. Dan selain itu juga, Owo diprogram untuk memberikan pahala ribuan kali lipat jika Owo mendengar doa mantera muslim yg diucapkan di Masjidil Haram, dan pahala ribuan kali lipat lagi jika doa mantera muslim diucapkan di dalam Kabah. Jadi ada tempat-tempat khusus yg oleh Muhammad dikeramatkan dan tempat-tempat itu dapat mengontrol kehendak Owo.

Sudah saatnya, kita semua yang masih muslim sadar, bahwa selama ini kita sudah kena tipu Islam.


Apa Itu Tribul Muhammad?


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

Mungkin kamu masih tidak paham apa itu TRIBUL Muhammad.

Gambarannya seperti perumpamaan berikut:

Paijo adalah seorang pembual, tapi bukan sembarang pembual. Pada suatu hari dia berkata kepada teman-temannya yang rata-rata ber-IQ minus dan idiot: "Hei teman-teman, aku ini punya dewa lho. Dewaku ini sakti."

"Mana buktinya?" tanya mereka serius.

"Kalian gak percaya? Ini buktinya:

1) Dulu, dewaku pernah membuat seribu candi di Magelang hanya dengan mantera: bimsalabim, abrakadabra... Tidak sampai sedetik, langsung nongol seribu buah candi di depan mata.

2) Dan sekarang kalian bisa lihat, candi borobudur itu adalah candi buatan dewaku yang masih tersisa.

3) Nanti pada waktu kiamat, dewaku akan memunculkan kembali ke-999 candi yang hilang itu."

Kemudian mereka bertepuk tangan, "Luar biasa.... Dewanya Paijo memang benar-benar sakti mandraguna."

Ada satu orang yang walau idiot tapi masih bisa sedikit bernalar, dia berkata, "Paijo, kayaknya ada yang aneh deh dengan bukti-buktimu. Begini aja deh, coba demonstrasikan kehebatan dewamu itu sekarang."

Paijo kemudian menghampirinya dan.... "PLOKKKK" (terdengar suara kaplok/tamparan ke pipi). Temannya yang tidak percaya itu dikaplok.

"Beginilah akibatnya kalau kamu tidak percaya padaku," kata Paijo mengancam.

================

Beginilah gambaran TRIBUL AWLOH. Siapa berani meragukan Owo, PEDANG yg akan berbicara.


Kibulan ke-7: Kentut itu ada, bukti Awloh ada


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

=Kibulan ke-7: Kentut itu ada, bukti Awloh ada=

Kibulan ke-7 ini, sebenarnya bukan datang dari Muhammad, melainkan dari para penerusnya yang hendak mengkibuli kita kalau awloh itu ada.

Salah satu contoh penerapan KIBULAN KE-7:

Bukti Adanya Allah

Atheis: Perlihatkan bukti keberadaan Robbmu kalau memang dia ada

Abu Hanifah ra berbisik kepada khadamnya agar mengambil tanah liat, lalu dilemparkannya tanah liat itu ke kepala pemimpin orang atheis itu . Para hadirin gelisah melihat peristiwa itu, khawatir terjadi keributan, tetapi Abu Hanifah menjelaskan bahwa hal ini dalam rangka untuk menjelaskan jawaban yang di minta kepadanya. Hal ini membuat orang atheis mengenyitkan dahi,

Abu Hanifah: Apakah lemparan itu menimbulkan rasa sakit di kepala anda?

Atheis: Ya, tentu saja.

Abu Hanifah: Dimana letak sakitnya?

Atheis: Ya, ada pada luka ini.

Abu Hanifah: Tunjukkanlah padaku bahwa sakitnya itu memang ada, baru akan menunjukkan kepadamu dimana Robbku!

Orang atheis itu tidak menjawab tentu saja tidak bisa menunjukkan rasa sakitnya, karena itu adalah suatu rasa dan ghaib tapi rasa sakit itu memang ada.

Atheis: Baik dan buruk sudah ditakdirkan sejak azal, tetapi kenapa ada pahala dan siksa?

Abu Hanifah: Kalau anda sudah mengerti bahwa baik dan buruk itu bagian takdir, mengapa anda kini menuntut aku agar di hukum karena melempar tanah liat ke dahi anda? bukankah perbuatan itu bagian dari takdir?

Akhirnya perdebatan itu berakhir dengan masuk Islamnya para atheis tersebut di tangan Al Imam abu hanifah radhiallahu.

Bagi orang yang masih Islam, mungkin contoh pembuktian Awloh di atas dianggap SANGAT BAIK SEKALI dan tak terbantahkan.

Tapi tidak sadarkah kita, kalau orang-orang penyembah Zeus, Panjul, dsb juga bisa memakai cara di atas untuk membuktikan sosok sembahan mereka ada?

Itu adalah bentuk KIBULAN KE-7, di mana seorang muslim memakai STANDAR UMUM untuk membuktikan keberadaan awlohnya.

Memang, kalau kita ingin membuktikan Tuhan yang adikodrati dan tak terlihat itu ADA, satu-satunya cara adalah memakai analogi seperti di atas, dan bisa juga kita menggantinya dengan "PIKIRAN", "NYAWA", "BAU KENTUT", dst. yang semuanya itu TIDAK TERLIHAT namun ADA.

Tapi kalau kita ingin membuktikan "tuhan secara spesifik", contohnya Tuhan Arab bernama Awloh itu apakah BENAR ADA atau TIDAK, kita tidak bisa memakai cara seperti itu.

TUHAN ITU MEMANG ADA, tapi benarkah TUHAN itu adalah TUHANNYA ARAB yang bernama Awloh? Ini mesti kita buktikan dengan cara-cara yang khusus dan spesifik pula sehingga hal-hal yang ditunjukkan itu mengarah kepada Tuhannya Arab.

Kalau kita mengatakan: "Kau ingin tahu Awloh itu ada? Nah, coba kau buktikan dulu, apakah kau punya PIKIRAN? Kalau kau punya pikiran, coba kamu tunjukkan PIKIRAN-mu padaku supaya aku bisa melihat dan menyentuhnya."

Maka itu penipuan. PIKIRAN kita ada tidaklah menjadi bukti kalau tuhan bernama Awloh itu ada. Kalau awloh ingin diakui ada, maka pada masa ketika dia diorbitkan itulah ia harus pernah terindikasi ADA. Bagaimana Muhammad bisa teriak-teriak, "awloh itu ADA" kalau semasa hidupnya yang menjadi awloh itu DIRINYA SENDIRI & PARA JIHADIS?


TRIBUL, semua orang bisa termasuk Panjul


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.





Kibulan ke-8: "Awloh/Jibril sebenarnya sanggup, tapi.....


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

=Kibulan ke-8: "Awloh/Jibril sebenarnya sanggup, tapi....."=

Kita yang masih Islam kerap tidak menyadari kalau kita juga dikibuli Muhammad dengan kibulan model ke-8 ini, yaitu:

1) Sebenarnya Awloh sanggup melakukan ini-itu, tapi karena alasan ini-itu maka awloh tak mau melakukannya."
2) Sebenarnya Jibril sanggup begini-begitu, tapi karena alasan ini-itu maka Jibril mengurungkan niatnya."

Contoh:

Ada kisah sewaktu Muhammad singgah di sebuah kota bernama Thaif.
Apa yang beliau terima di sana? Bukan sambutan ucapan syahadat, tetapi lemparan batu sehingga beliau terluka. Malaikat Jibril menawarkan bahwa jika Muhammad menginginkan maka bisa saja kota Thaif dijungkirbalikkan. Apa yang dilakukkan oleh Muhammad? Beliau justru mendoakan orang Thaif! Muhammad melarang Jibril melakukan itu karena Muhammad SUAYANG kepada orang-orang Thaif.

Ada lagi satu kisah:

Suatu saat Muhammad diuji oleh orang-orang Quraish dengan mujizat sesuai keinginan mereka. Mereka meminta Muhammad mengubah bukit Shafa menjadi emas. Lalu Muhammad beralasan: "Sebenarnya aku bisa meminta awloh melakukan itu untukku, tapi ada syaratnya: Kalau kalian tetap kafir setelah melihat mujizatku, maka awloh akan meng-azab kalian. Maka dari itu, demi kecintaanku kepada kalian, maka aku mohonkan kepada awloh agar tidak memenuhi permintaan kalian."

Bagi orang-orang bodoh, kibulan-kibulan semacam itu tidak terasa dalam nalar mereka sebagai kibulan, melainkan sebagai "UCAPAN yg LAYAK DIPERCAYA". "SEMUA OMONGAN MUHAMMAD, walau seperti ngibul, HARUS DIPERCAYA, karena dia nabi."

Inilah KIBULAN KE-8:
"Sebenarnya awloh sanggup, tapi ......."
"Sebenarnya Jibril mau melakukan begini...., tapi......"

Kibulan ke-8 ini adalah salah satu dari kibulan-kibulan Muhammad yang bertujuan untuk menutupi KEFIKTIFAN AWLOH rekaannya.
Seperti seorang kakak membohongi adiknya yang masih belum cukup akalnya, seperti itulah Muhammad menipu muslim.


Apakah Awloh Itu Ada???


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

Kafir: Apakah Muslim percaya bahwa alloh itu NYATA dan PUNYA KESANGGUPAN BER-MUJIZAT?

Duladi: TIDAK. Muslim tidak percaya, dan memang mereka diajarkan agar tidak percaya. Ini Sunnah Rasul.
Mereka lebih suka mempercayakan hal-hal yg adikodrati itu kepada tuyul, jin dan kekuatan kegelapan.

Kafir: Kenapa muslim tidak percaya pd kekuatan adikodrati dari allohnya sendiri?

Duladi: Karena berdasarkan fakta historis nabinya, alloh tak pernah bisa diandalkan. Malah, si alloh itulah yg mengandalkan muslim.

Bukan muslim yg "netek" pd alloh selaku sang tuhan, malah sang tuhan itulah yg "netek" pd kemampuan pemujanya, sama kayak dewa-dewa Quraish yg juga "netek" pd orang-orang Quraish.

Masih ingat, dulu sewaktu dewa-dewa Quraish dihina oleh Muhammad dan para pengikutnya, apakah dewa-dewa Quraish itu sanggup bertindak menghukum? Tidak. Tetapi orang-orang Quraish itulah yg bertindak menghukum membantu dewa-dewa mereka agar supaya tidak dihina.

Orang-orang Mekkah lebih percaya pd kekuatan JIN sebagai sumber kuasa adikodrati ketimbang kepada dewa-dewa, dan itu terus dilestarikan sampai hari ini oleh muslim.


Debat dg Adi Wiyono tentang Kelayakan Owloh Tiru-tiru Yahweh


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.



=Di manakah kuasa Owo?=


Owo = Owloh

Muslim: Kami umat muslim adalah orang-orang yg paling berharap pd kuasa Alloh, kami sangat mengandalkan Alloh dan tidak suka mengandalkan kekuatan diri sendiri. Kalo mengandalkan kekuatan sendiri itu sombong namanya.

Duladi: Ah, ucapan anda tidak terbukti. Muhammad aja tidak sudi mengandalkan Alloh, kok kita malah mengandalkannya?

Saya bisa menjelaskan alasan kenapa Muhammad tak sudi mengandalkan Alloh. Walau secara spirit ada kekuatan Iblis dibalik Alloh, tapi secara fakta logis dan historis Alloh sebenarnya hanyalah sosok rekaan sang nabi.

Ibaratnya seorang pengarang tokoh fiksi Superman tak mungkin sewaktu mengalami bahaya dia teriak-teriak, "Superman, tolong aku!"
Walaupun dia bisa mengarang tokoh Superman, tapi sewaktu dia mengalami bahaya dia akan teriak-teriak pada manusia, bukan pada tokoh fiksi ciptaannya itu.

Muhammad, walaupun di saat-saat tenang dia bisa berkata dengan lantang: "Awloh maha perkasa, awloh maha kuat, awloh maha melindungi."
Tapi di saat-saat genting dan terancam bahaya, Muhammad tidak berharap kepada awlohnya, tapi berharap kepada manusia.

Inilah PENJELASAN MASUK AKAL kenapa Muhammad tak pernah sudi mengandalkan Alloh, meskipun alloh diklaim SAKTI dan MAHA.

Bukti sikap Muhammad dari Sumber Islam terpercaya:

1) SEWAKTU NYAWA MUHAMMAD TERANCAM OLEH ORANG-ORANG QURAISH DI MEKKAH

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 400-401

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicara. Beliau membaca Al-Qur'an, mengajak mereka kepada agama Allah dan mengharapkan keislaman mereka. Setelah itu, beliau bersabda, 'Aku membait kalian agar kalian melindungiku sebagaimana kalian melindungi anak-istri kalian.'

Al-Barra' bin Ma'rur memegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian ia berkata, 'Ya, demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, kami pasti melindungimu sebagaimana kami melindungi anak-istri kami. Baiatlah kami wahai Rasulullah! Demi Allah, kami ahli perang dan ahli senjata. Itu kami wariskan dari satu generasi kepada generasi lainnya.'

2) SEWAKTU NYAWA MUHAMMAD TERANCAM DI UHUD

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 43-44

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah SAW dikepung orang-orang Quraisy, beliau berkata, 'Siapa orang yang siap mengorbankan nyawa untukku?'


Di manakah kuasa Owloh?


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

=Di manakah kuasa Owloh?=

Muslim: Kami umat muslim adalah orang-orang yg paling berharap pd kuasa Alloh, kami sangat mengandalkan Alloh dan tidak suka mengandalkan kekuatan diri sendiri. Kalo mengandalkan kekuatan sendiri itu sombong namanya.

Duladi: Ah, ucapan anda tidak terbukti. Muhammad aja tidak sudi mengandalkan Alloh, kok kita malah mengandalkannya?

Saya bisa menjelaskan alasan kenapa Muhammad tak sudi mengandalkan Alloh. Walau secara spirit ada kekuatan Iblis dibalik Alloh, tapi secara fakta logis dan historis Alloh sebenarnya hanyalah sosok rekaan sang nabi.

Ibaratnya seorang pengarang tokoh fiksi Superman tak mungkin sewaktu mengalami bahaya dia teriak-teriak, "Superman, tolong aku!"
Walaupun dia bisa mengarang tokoh Superman, tapi sewaktu dia mengalami bahaya dia akan teriak-teriak pada manusia, bukan pada tokoh fiksi ciptaannya itu.

Muhammad, walaupun di saat-saat tenang dia bisa berkata dengan lantang: "Awloh maha perkasa, awloh maha kuat, awloh maha melindungi."
Tapi di saat-saat genting dan terancam bahaya, Muhammad tidak berharap kepada awlohnya, tapi berharap kepada manusia.

Inilah PENJELASAN MASUK AKAL kenapa Muhammad tak pernah sudi mengandalkan Alloh, meskipun alloh diklaim SAKTI dan MAHA.

Bukti sikap Muhammad dari Sumber Islam terpercaya:

1) SEWAKTU NYAWA MUHAMMAD TERANCAM OLEH ORANG-ORANG QURAISH DI MEKKAH

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 400-401

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicara. Beliau membaca Al-Qur'an, mengajak mereka kepada agama Allah dan mengharapkan keislaman mereka. Setelah itu, beliau bersabda, 'Aku membait kalian agar kalian melindungiku sebagaimana kalian melindungi anak-istri kalian.'

Al-Barra' bin Ma'rur memegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian ia berkata, 'Ya, demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, kami pasti melindungimu sebagaimana kami melindungi anak-istri kami. Baiatlah kami wahai Rasulullah! Demi Allah, kami ahli perang dan ahli senjata. Itu kami wariskan dari satu generasi kepada generasi lainnya.'

2) SEWAKTU NYAWA MUHAMMAD TERANCAM DI UHUD

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 43-44

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah SAW dikepung orang-orang Quraisy, beliau berkata, 'Siapa orang yang siap mengorbankan nyawa untukku?'


Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.




=Apa bedanya "Mengarang tuhan" dengan "Memahami Tuhan"=

Penanya: Pak Duladi, bisa anda jelaskan sekali lagi apa yang dimaksud dengan "mengarang tuhan"?

Duladi: Semisal anda tidak suka dengan tuhan yg wujudnya seperti manusia. Lalu anda mengarang teori/konsep tuhan baru sesuai dengan keinginan anda tersebut, anda katakan, "Tuhanku tidak serupa dengan apapun, tidak mirip manusia ataupun makhluk lain yg ada di muka bumi ini." [Alien, dong?]

Kemudian anda juga merasa tidak senang dengan Tuhan yg ber-inkarnasi ke dalam wujud manusia, dan melalui proses yg alami, seperti kelahiran (menjadi bayi), hingga tumbuh menjadi manusia dewasa. Anda pun menambahkan teori baru, "Tuhanku tidak beranak dan tidak diperanakkan."

Anda merasa senang dengan tuhan yg jumlahnya sebiji saja, tunggal itu sempurna, kata anda. Maka anda pun mengarang teori tambahan, "Tuhanku Maha Esa, bukan dua dan juga bukan tiga."

Tapi apakah Tuhan hasil "karang-mengarang konsep" ini nyata?

Seperti Paijo juga bisa mengarang tuhan sendiri, dan dia sematkan teori-teori yg muluk-muluk yg menurut akalnya PAS untuk tuhannya itu. Kalau Muhammad hanya bisa mengarang 99 kata Maha untuk tuhan Owo-nya, maka Paijo bisa mengarang 1000 kata Maha untuk tuhan Panjul-nya. Dan mungkin "pengarang tuhan" lainnya lagi bisa membuat tuhan baru yang memiliki satu juta kata Maha dan atribut-atribut yg lebih hebat.

Dari dulu, manusia senang menyematkan kata-kata Maha untuk dewa pujaannya. Kita tidak perlu orang Arab untuk tau bahwa Tuhan itu maha begini atau maha begitu. Karena orang-orang primitif pun bisa mengatakan bahwa dewa yg disembahnya Maha Sakti dan Maha Super.

Ini harusnya menjadi bahan nalar bagi orang yg masih muslim, bahwa Owo itu hanyalah teori. Owo adalah hasil teori Muhammad berdasarkan suka dan tidak sukanya dia mengenai sosok "tuhan" yang dia ingini.

Beda dengan orang "memahami Tuhan".
Dia tunduk pada fakta-fakta, dan dia berusaha untuk mencari tahu jawabannya atau berusaha untuk melogiskan/meng-ilmiah-kan apa yang dia terima sebagai fakta tersebut. Contoh tentang Lumpur Lapindo. Orang-orang yg tahu bahwa peristiwa menyemburnya lumpur dari dalam tanah tanpa henti sehingga menyebabkan ratusan desa tenggelam adalah fakta, mereka akan berusaha untuk mencari tahu jawaban ilmiahnya kenapa bisa terjadi demikian. Seperti itulah orang-orang Yahudi/Nasrani yg berusaha untuk menjelaskan fakta-fakta mengenai Tuhan mereka. Mereka sampai berjumpalitan demi mendapatkan suatu rumusan ilmiah untuk menjelaskan hakikat Tuhan mereka. Bagi orang-orang bodoh, kerumitan itu adalah sesuatu yg harus dihindari. Dan akhirnya banyak juga orang Kristen bodoh yg akhirnya lebih memilih agama yg teori ketuhanannya simpel, dia pindah agama ke Islam.

Tapi dia tidak tahu bahwa di Islam itu tuhannya adalah produk akal, hanyalah TEORI bikinan "sang nabi Arab" yg didasarkan pada apa saja yang "sang nabi" tersebut inginkan.

Contoh seperti di atas, dia ingin sosok tuhan yg tidak beranak dan tidak diperanakkan, maka dibuatlah teori demikian untuk tuhan ciptaannya.

Dia tak suka punya tuhan yg wujudnya seperti manusia. Dia lebih suka dengan tuhan yg wujudnya misterius sampai kapan pun juga. Maka, dibuatlah teori demikian, dia katakan, "tuhanku tidak serupa dengan apapun."

Dia suka dengan sosok tuhan yg tunggal, maka dia bikin teori bahwa tuhannya berjumlah tunggal.

Semua itu bukanlah FAKTA. Catat! Itu hanyalah TEORI. Apa yang disukai, dimasukkan ke dalam konsep tsb, dan apa yg tidak disukai, dihapus dari konsep tsb.

Mengarang "sosok tuhan" sesuai keinginan adalah sama seperti seorang komikus ketika berhayal tentang sosok super pujaannya.


Kibulan ke-6: Karena menyesali perbuatannya, turunlah ayat teguran dari Awloh


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

=Kibulan ke-6: Karena menyesali perbuatannya, turunlah ayat teguran dari Awloh=

Muhammad sewaktu menyesali perbuatannya, dia mengarang ayat teguran biar nampak seolah-olah Awloh menegurnya:

Penyesalan Muhammad karena berjanji "BESOK" tapi gagal memenuhinya

QS 18:23-24
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini."

Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Muhammad tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. Dan beliau tidak mengucapkan Insya Allah (artinya jika Allah menghendaki atau "tapi aku gak janji loo"). Namun sampai besok harinya Muhammad masih belum menemukan jawabannya. Maka untuk menutupi rasa malunya dan juga sebagai ekspresi penyesalannya karena terlalu ceroboh menjanjikan sesuatu hal padahal hal itu belum tentu dapat dia penuhi, dikaranglah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran bagi dirinya di masa mendatang.

Penyesalan Muhammad karena mencuekkin Abdullah bin Ummi Maktum yang matanya buta

QS 80:1-10
Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang ia takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah Ibnu Ummi Maktum yang buta yang datang kepada Muhammad, sambil berkata: "Berilah petunjuk kepadaku ya Rasulullah." Pada waktu itu Muhammad sedang "mendakwahi" para pembesar kaum Quraisy, dan tidak memandang muka pada Abdullah ibnu Ummi Maktum karena dia pria buta. Muhammad lebih suka mendakwahi pembesar-pembesar Quraisy ketimbang 1 pria tak berarti itu. Namun, tidak ada satu pun pembesar Quraish yang didakwahinya bersedia beriman kepadanya. Lalu menyesallah Muhammad karena dia telah bersikap cuek kepada 1 pria buta yang ingin mendengarkan pengajarannya. Untuk mengekspresikan perasaan bersalahnya itu, Muhammad mengarang QS 80:1-10 sebagai ayat teguran Awloh atas perbuatannya tersebut.

Kita lihat, bahwa ayat-ayat tersebut adalah ayat teguran yang dikarang Muhammad karena suatu kesalahan yang Muhammad perbuat yang merugikan dirinya sendiri baik secara psikologis maupun secara kepentingannya.

Sewaktu Muhammad berjanji akan menjawab 3 pertanyaan Quraish BESOK, dan janjinya itu meleset, orang Quraish sama sekali tidak dirugikan dalam kasus tersebut, melainkan Muhammad-lah yang rugi sendiri dan dia layak merasa malu. Dari kejadian itu, timbullah rasa penyesalan dalam dirinya, membodoh-bodohkan dirinya sendiri, dan sebagai ungkapan penyesalannya itu, keluarlah QS 18:23-24 di atas. Dia menyesal, kenapa dia berjanji tanpa mengucapkan kata, "insya allah" yang artinya, "kalau janjiku meleset itu karena kehendak awloh, bukan kesalahanku." Seandainya dia mengucapkan itu, tentu dia tidak akan dipermalukan oleh kaum Quraish.

Begitu pula dalam kasus pencuekan pria buta. Perbuatan cuek tersebut sama sekali tidak merugikan orang lain, tapi merugikan dirinya sendiri. Muhammad yang menyadari kalau usahanya untuk menggaet para pembesar Quraish gagal, dia akhirnya memilih seorang pria buta sebagai gantinya. Dan itu membawa rasa malu dan penyesalan pada diri Muhammad. Bukankah dia ingin mendapatkan jumlah pengikut? Mending dapat tambahan 1 pengikut ketimbang tidak sama sekali. Sebagai ekspresi rasa penyesalannya karena telah bersikap sombong kepada pria buta yang sebenarnya mau dengan sukarela menjadi pengikutnya itu, maka dikaranglah QS 80:1-10.

Nah, itulah Muhammad, sang aktor pemeran Awloh. Dia menggunakan KIBULAN KE-6 ini untuk menipu orang-orang bodoh agar menyangka Muhammad benar-benar PERNAH MENDAPAT TEGURAN dari awloh rekaannya. Padahal, itu adalah sandiwaranya belaka untuk mengekspresikan rasa penyesalannya karena telah berbuat sesuatu yang merugikan dirinya sendiri.

Tapi bagaimana dengan PERBUATAN-PERBUATAN Muhammad yang lain yang jelas-jelas MERUGIKAN ORANG LAIN dan TIDAK MERUGIKAN DIRINYA SENDIRI? Sampai mati pun, Awloh tidak pernah menegur dia.

Sekalipun Muhammad merampok, Awloh tak pernah nurunin ayat teguran untuknya.
Sekalipun Muhammad menyetubuhi seorang pelayan di rumah istrinya, Awloh tak pernah nurunin ayat teguran untuknya.
Dan masih banyak lagi perbuatan-perbuatan jahat Muhammad dan tak bermoral, yang tidak pernah mendapatkan teguran dari Awloh. Alasannya: Karena dari perbuatan-perbuatan itu Muhammad merasa tak dirugikan dan dia tak pernah menyesalinya.

Bandingkan dengan Daud, yang sehabis berbuat jahat (merebut istri pegawainya), lalu datang Nabi Natan memperingatkan dosanya itu dan lalu menyesallah Daud.

Muhammad beda. Terhadap perbuatan-perbuatan jahat yang dilakukannya, Awloh tidak menegur, tapi terhadap kesalahan Muhammad yang sepele dan hanya berdampak merugikan dirinya sendiri saja, maka Awloh menegurnya.

Daud berbuat jahat => Tuhannya menegur => Daud menyesal.
Muhammad berbuat jahat => Muhammad tidak menyesal karena itu tidak merugikan dirinya => Tidak ada teguran Awloh.
Muhammad berbuat ceroboh yang merugikan dirinya sendiri => Muhammad menyesal => Ada teguran Awloh atas kesalahannya itu.

Jadi, TEGURAN itu semata-mata hanyalah sebagai SANDIWARA KONYOL untuk mengekspresikan rasa penyesalan Muhammad atas kesalahannya terhadap diri sendiri.

Itulah KIBULAN KE-6, setelah TRIBUL, KIBULAN KE-4 & KIBULAN KE-5.




Meluruskan Pola Pikir Muslim


جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - kebohongan muslim Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang kebohongan muslim. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari kebohongan muslim, Mungkin kebohongan muslim Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat kebohongan muslim di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.

=Meluruskan Pola Pikir Muslim=

Duladi: Di dunia ini, cuma Islam yg ngaku-ngaku agama tapi mendidik umatnya dengan ajaran preman, dan Islam satu-satunya reliji yang memerintahkan pengikutnya membunuh orang di luar agamanya.

Muslim: Bagaimana dengan Musa yg membantai 3000 umatnya karena menyembah berhala? Bagaimana dengan Ibrahim yang menyembelih anaknya? Kalau Tuhan yang ngasih perintah, kita harus nurut, walaupun perintahnya itu kejam.

Duladi: Jadi bagi anda, tidak masalah Islam mengajarkan kita berbuat jahat?

Muslim: Apakah Musa membantai 3000 umatnya itu jahat? Apakah ibrahim menyembelih anaknya itu jahat? Kalau Tuhan yang ngasih perintah, kita harus nurut, walaupun perintahnya itu jahat.

Duladi: Bagaimana kalau ada nabi palsu ngaku-ngaku diperintah begitu oleh tuhannya, padahal tuhannya itu fiktif?

atau bisa juga begini, nabi palsu ngaku-ngaku diperintah begitu oleh TUHAN, padahal yang ngasih perintah itu adalah Iblis?

Muslim: Kalau Pak Duladi menuduh tuhan Islam itu Iblis, berarti Tuhannya Musa dan Tuhannya Ibrahim juga Iblis dong, karena memerintahkan pembunuhan.

Duladi: Bagaimana kalau tuhan Islam itu ternyata tuhan imajiner buatan Muhammad?

Muslim: Berarti tuhannya Musa dan Ibrahim juga imajiner dong.

Duladi: Tuhannya Ibrahim dan Tuhannya Musa bisa membuktikan dirinya ada, baik lewat penampakan, suara ataupun kuasa ilahi yang nyata. Bagaimana dengan tuhannya Muhammad? Sepanjang sejarah hidup Muhammad, tidak pernah terindikasi walau satu kali saja sosok bernama Allah itu BENAR-BENAR ADA. Apa tidak serem tuh, berapa juta orang muslim yang sudah diperdaya Muhammad untuk jadi PEMBUNUH MANUSIA, sedangkan perbuatan mereka itu sebenarnya bukan atas ridho Tuhan, melainkan karena muslihat Muhammad yg ngaku-ngaku diperintah begitu oleh tuhannya?

Pernahkah anda berpikir, bagaimana seandainya semua agama di dunia ini kelakuannya kayak Islam, yaitu memerintahkan umatnya membunuh orang lain yg tidak seagama? Tempur terus dong, dunia jadi berantakan.

Kita tidak bisa menyamakan Islam dengan peristiwa di zaman Musa apalagi Ibrahim, itu zaman baheula, lagian konteksnya berbeda. Dipelajari dari segala sisi, tetap Islam itu tidak logis dan tidak boleh dibenarkan ajaran-ajarannya yang biadab itu. Agama Yahudi tidak ada memerintahkan umatnya membunuh orang yg tidak seagama, demikian pula agama Kristen, agama Hindu, dan agama Buddha. Apa yang dikerjakan Musa di masa hidupnya hanya untuk di masa itu saja, bukan untuk diterapkan oleh umatnya sepanjang masa. Sedangkan yang Muhammad perintahkan, merupakan perintah yang harus muslim kerjakan sampai hari kiamat.

Kita tidak berhak koar-koar menyebut Zionis itu jahat, Kristen itu penjajah, dan seterusnya, bila Islam sendiri dari akarnya justru mengajarkan kita menjadi orang jahat.

Tidak ada agama di dunia ini yang mendidik pengikutnya jadi orang jahat kecuali Islam.
Membunuh kafir dapat pahala.

Kalau anda percaya bahwa Tuhan itu ada, dan Tuhan bisa memberi perintah apapun kepada manusia, baik perintah jahat maupun perintah baik, pahamilah bahwa sudah menjadi PEMAHAMAN UMUM umat beragama kalau Tuhan itu baik dan Iblis itu jahat.

Di zaman Musa Tuhan memerintahkan nabinya membunuh umatnya karena telah durhaka dan menyakiti hati Tuhan. Tuhan sudah berbuat baik kepada bani Israel, membebaskan mereka dari perbudakan Mesir, mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, tapi dibalas oleh bani Israel dengan kedurhakaan, mereka malah balik menyembah dewanya bangsa Mesir.

Tuhan lalu murka dan membunuh orang-orang durhaka dari bani Israel itu. Kita tahu bahwa itu kejam, tapi kita juga berusaha untuk melogiskan hal itu, kita berusaha untuk memahami PIKIRAN TUHAN, karena kita tahu dari sejarah bahwa Tuhannya Musa memang benar-benar TUHAN, bukan Tuhan imajiner produk kebohongan nabi palsu.

Bagaimana dengan Ibrahim? Apa benar Tuhan demikian tak masuk akal memerintahkan Ibrahim menyembelih anaknya sendiri? Ternyata itu cuma ujian, Tuhan tidak benar-benar mengharapkan hal itu dilakukan. Setelah Tuhan tahu ketaatan Ibrahim kepadaNya melebihi kecintaannya kepada sang anak, Tuhan lalu menukarnya dengan anak domba untuk disembelih.

Sedangkan Allahnya Muhammad itu apa? Dari banyak bukti fakta, allah itu cuma sosok imajiner buatan Muhammad, jadi otak dibalik nama Allah adalah Muhammad sendiri. Dengan tipuan-tipuan konyol yang begitu kentara, tipuan gaya anak SD, Muhammad memperdaya para pengikutnya yang tolol.

Apa kita tidak ngeri? Bagaimana kita bisa menyamakan perintah-perintah tak masuk akal Islam ini dengan perintah-perintahnya Tuhan Asli?

Tuhan Asli sanggup menghukum manusia-manusia jahat dengan KUASANYA sendiri tanpa harus meminjam tangan umatNya, contoh AIR BAH di masa Nuh, HUJAN API BELERANG terhadap kota Sodom, TANAH AMBLES menenggelamkan Korah cs karena menentang nabi Musa, dan masih banyak lagi.

Lha OWO itu apaan? Dia hanya bisa meng-azab bohong-bohongan, kita yang disuruh berbuat jahat, lalu diklaim hasil buatan kita itu sebagai azabnya Owo. Ada orang kafir yang harus dibunuh, Owo tidak bisa meng-azab sendiri si kafir, kita yg harus mencari-cari di mana lokasi si kafir harby itu berada untuk kita bunuh. Setelah kita berhasil membunuh si kafir, kita dengan bangga berkata, "Inilah AZAB OWO kepada orang kafir." Menggelikan tidak? Sinting gak? Lihat gambar ilustrasi ini, ini adalah gambaran kefiktifan Owo dan kegilaan orang-orang muslim:


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

جمع من الإلهام والحافز الإسلامي.

Designed by Admin | Publisher