جمع من الإلهام والحافز الإسلامي - PEMBANTAIAN OLEH MUHAMMAD Update Lagi Nih sodara Muslimin Dan Muslimat, Tentang PEMBANTAIAN OLEH MUHAMMAD. Untuk Sahabat Sekeyakinan Yang sedang Mencari PEMBANTAIAN OLEH MUHAMMAD, Mungkin PEMBANTAIAN OLEH MUHAMMAD Ini bermanfaat Buat Anda. Monggo Dilihat PEMBANTAIAN OLEH MUHAMMAD di bawah Ini Agar Lebih Jelas Tau Tentang Agama kita Yang sangat Kita Cinta Dan Kita Puji-puji ini.
Pada artikel ini kami hanya mencuplikkan beberapa pembantaian yang dijatuhkan pada perorangan. Untuk sejarah perampokan dan pembunuhan yang dilakukan secara lengkap.
Jika anda menganggap
KEJAM orang2 seperti Dukun AS, Fery Idham Heryansah, yang “hanya”
membunuh beberapa orang saja. Anda harus melihat apa yang telah
dilakukan Muhammad terhadap orang2 dibawah ini;
1 AL-NADR BIN AL-HARITH (AYAT SERUPA AL-QUR'AN)
Nadr bin Al Harits pertama disebutkan sebagai wakil Quraish yang berunding dengan Rasulullah.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 196
… para pemimpin dari semua kelompok Quraish – Utbah bin Rabi'ah dan Sahiba ….. NADR BIN HARITS saudara dari bani Abdudar ….
Dikisahkan
pemuka Quraish menawarkan uang, kemuliaan dan kedudukan jika itu memang
yang diminta Muhammad SAW. Muhammad SAW menyatakan bukanlah itu yang
dia inginkan melainkan pengakuan bahwa dia adalah Rasul yang diutus oleh
Allah SWT.
Atas pernyataan tersebut, pemuka Quraish meminta bukti yaitu :
1. Menyingkirkan gunung-gunung
2. Mengalirkan ke tanah Arab sungai-sungai
3. Menghidupkan kembali nenek moyang mereka.
Atas permintaan pembuktian itu Muhammad SAW menyatakan ketidakmampuannya.
Akhirnya pertemuan berakhir tanpa kesepakatan apa-apa.
Sumber :
Ibid
Halaman 198 – 199 :
Abdullah
bin abu Umayyah mendekati Rasulullah dan berkata, "Wahai Muhammad,
MEREKA TELAH MEMBERIKAN TAWARAN YANG BAIK KEPADAMU YANG TERNYATA KAMU
TOLAK. Pertama mereka meminta sesuatu darimu untuk mereka agar mereka
mengetahu bahwa kedudukanmu disisi Tuhan adalah seperti apa yang kamu
katakan sehingga mereka dapat mempercayaimu dan mengikutimu, DAN KAMU
TIDAK MELAKUKAN APA-APA. Kemudian mereka memintamu untuk melakukan
sesuatu untuk dirimu sendiri, agar mereka tahu kelebihanmu atas mereka
dan kedudukanmu disisi Tuhan, DAN KAMU TIDAK MAU MELAKUKANNYA. Kemudian
mereka memintamu untuk mendatangkan hukuman atas mereka agar mereka
menjadi takut, dan KAMU TIDAK MELAKUKANNYA ……..
Karena
ketidakmampuan Muhammad SAW meyakinkan Quraish, maka pertentangan
terhadap Muhammadpun berlanjut. Salah satunya dilakukan oleh Nadr bin al
Harits
Sumber : Ibid
Halaman 200 – 201
Pada
saat itu Nadr bin al Harits adalah salah satu setan dari Quraish. Dia
selalu mencaci maki Rasulullah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Dia
pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana tentang hikayat raja-raja
Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika Rasullulah
mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan mereka tentang Tuhan, dan
mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi
yang telah lalu akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman
mereka, AL NADR MENGATAKAN KEPADA MEREKA, "AKU MEMILIKI KISAH DAN CERITA
YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH MENARIK DARI YANG DIA MILIKI, IKUTLAH AKU".
Kemudian dia mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja
Persia, Rustum dan Isbandiya, dan kemudian dia berkata, "Atas dasar apa
kalian menganggap Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik
dari aku?".
Jadi kesalahan
Nadr bin Al Harits adalah karena dia berani menyaingi Muhammad SAW dalam
menceritakan kisah-kisah umat terdahulu. NADR BERANI MELAYANI TANTANGAN
UNTUK MEMBUAT AYAT-AYAT YANG SERUPA AL-QUR'AN, DAN AKIBATNYA ADALAH
HUKUMAN MATI.
Sumber :Ibid
jilid 2, halaman 122
…
Ketika Rasulullah sedang berada di al Safira, NADR DIBUNUH OLEH ALI,
sebagaimana yang diceritakan oleh seorang penduduk dari Mekah kepada
saya.
Sungguh ironis,
Muhammad SAW sendiri yang menantang orang-orang untuk mendatangkan
ayat-ayat serupa Al-Qur'an, dan SAAT ADA YANG MELADENI TERNYATA TIDAK
BISA DITERIMA OLEH MUHAMMAD SAW. Dan akibatnya adalah hukuman mati.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Dengan perbuatannya ini Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an yaitu :
QS 42 : 37 :
Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan APABILA MEREKA MARAH MEREKA MEMBERI MAAF.
Bagi Muhammad
adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah
Allah SWT untuk memberi maaf. Lagi-lagi, ironi terbesar muncul. Muhammad
SAW yang gemar mencaci maki Yahudi and Nasrani ternyata TIDAK LEBIH
BAIK DARI YANG DICACI MAKINYA.
QS 2 : 59 :
Lalu
orang-orang yang zalim MENGGANTI PERINTAH dengan (mengerjakan) yang
tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas
orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat
fasik.
Jadi daripada
mengikuti perintah untuk memaafkan, lebih baik bagi Muhammad SAW untuk
mengganti perintah tersebut dengan pembunuhan. Tampaknya bagi Muhammad
SAW berlakulah hukuman sesuai ayat Al-Qur'an berikut:
QS 29 : 68 :
Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan
kedustaan terhadap Allah atau MENDUSTAKAN YANG HAK [1160] TATKALA YANG
HAK ITU DATANG KEPADANYA? BUKANKAH DALAM NERAKA JAHANNAM itu ada tempat
bagi orang-orang yang kafir?
Perintah datang
kepada Muhamamad SAW, dan Muhammad SAW sendirilah yang mendustakan
perintah tersebut. Dan menyedihkannya karena MENURUT AL-QUR'AN, sikap
begini diganjar menjadi PENGHUNI NERAKA JAHANAM.
2. UQBAH BIN ABI MUAIT (2 PERTANYAAN JEBAKAN)
Uqbah
adalah satu sahabat dekat dari Nadr bin al Harits. Dia diutus oleh
Quraish bersama Nadr untuk menemui rabi Yahudi yang memberikan 3
pertanyaan untuk mengetest Muhamamad SAW.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 201
Ketika
Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan
Uqbah bin Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medinah ……. Sang pendeta
berkata, "Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami
jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia
memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan
benar, maka dia adalah seorang bajingan…… Tanyakan kepadanya tentang
ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu ….. kedua, tanyakanlah
kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri
timur dan negeri barat. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH. Jika mampu
menjawab dengan benar maka ikutlah dia …..
Ketiga
pertanyaan kemudian disampaikan kepada Muhammad oleh Nadr dan Uqbah, dan
Muhammad menjawab, "Aku akan memberikan jawabannya besok" (hal 202).
Ternyata
Muhammad SAW tidak dapat menjawab sesuai waktu yang dijanjikannya
sendiri dan baru dapat menjawab SETELAH LEBIH DARI 15 HARI.
Jawaban Muhammad adalah :
1.
Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura
Al-Kahfi yang menceritakan beberapa pemuda tertidur selama ratusan tahun
(QS 18 : 9 – 26)
2.
Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain yang
mencapai tempat matahari terbenam di lumpur hitam (QS 18 : 83 – 101).
3.
Sementara tentang roh, Muhammad SAW tidak dapat menjawab dan hanya
mendapatkan wahyu bahwa roh adalah diluar jangkauan pikiran manusia.
QS 17 : 85 :
Dan
mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah : "Roh itu termasuk
urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
Satu hal yang
tidak disadari oleh Muhammad SAW adalah bahwa pendeta YAHUDI MENJEBAK
MUHAMMAD SAW dengan 3 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan yaitu
tentang pemuda yang tertidur di gua dan Zulkarnain ADALAH PERTANYAAN
JEBAKAN KARENA CERITA INI JELAS ADALAH LEGENDA TIDAK ADA NILAI
TEOLOGISNYA SAMA SEKALI.
* Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah LEGENDA TENTANG KAISAR KAFIR Alexander Agung.
*
Sedangkan cerita tentang pemuda yang tertidur ADALAH LEGENDA THE SEVEN
SLEEPERS OF EFESSUS. Cerita ini diterjemahkan dalam bahasa Syria oleh
James dari Sarug (w. 521 M).
Lucunya untuk 2
PERTANYAAN JEBAKAN INI MUHAMMAD JUSTRU BISA MENJAWAB BAHKAN MASUK DALAM
AL-QUR'AN. Sementara untuk pertanyaan yang sesungguhnya yaitu tentang
roh tidak mampu dijawab.
Akibatnya celaan
terhadap Muhammad tidaklah surut, malah semakin keras. Dan nasib Uqbah
yang mengajukan pertanyaan menjadi jelas, yaitu harus dihukum mati.
Sumber :Ibid
jilid 2, halaman 122
Disaat
Rasulullah sedang berada di Irqul Zabya, Uqbah terbunuh. Dia ditangkap
oleh Abdullah bin Salimah, salah seorang keluarga bani Ajlan. Ketika
RASULULLAH MEMERINTAHKAN UNTUK MEMBUNUHNYA, dia berkata, "Tetapi siapa
yang akan mengasuh anakku wahai Muhammad?". "NERAKA, "JAWAB RASULULLAH,
dan Asim bin Thabit bin Abul Aqlah al Anshari membunuhnya …..
Kesalahan Uqbah
adalah karena dia mengajukan 3 pertanyaan yang menjebak Muhammad SAW.
Dan sangat ironis karena Muhammad SAW ternyata memang terjebak. Dendam
Muhammad SAW bahkan terlihat saat dia menjawab bahwa anak-anak Uqbah
akan disuh oleh neraka. Anak-anak yang belum tahu apa-apa ikut menjadi
korban dendam Muhammad SAW.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT yang lain lagi.
QS 45 : 14 :
Katakanlah
kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka MEMAAFKAN ORANG-ORANG
YANG TIADA TAKUT HARI-HARI ALLAH karena Dia akan membalas sesuatu kaum
terhadap apa yang telah mereka kerjakan
Bagi Muhammad
adalah lebih baik menuntaskan dendamnya karena terjebak memberi jawaban
salah daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memberi maaf.
3. KAAB IBN ASHRAF (PUISI YANG MENGKRITIK)
Setelah
pindah ke Medinah, Muhammad SAW mulai menghimpun kekuatan. Pada waktu
itu golongan Yahudi menolak ajakan Muhammad SAW untuk memeluk Islam.
Salah satu dari antaranya adalah Kaab bin Al Ashraf yang tidak
mempercayai bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan mendukung Quraish. Namun
Kaab tidaklah pernah mengangkat senjata terhadap Muhammad SAW ataupun
muslim lainnya. Yang dilakukannya hanyalah MENGARANG LIRIK-LIRIK DIMANA
DIA MERATAPI ORANG-ORANG QURAISH YANG TERBUNUH saat perang Badar dan
lirik yang dianggap menghina wanita muslim. Dan karena tulisannya, Kaab
harus dibunuh atas perintah Muhammad SAW.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 188 – 191
…
Kaab mulai mencaci maki Rasulullah dan menyusun baris-baris dimana DIA
MERATAPI KAUM QURAISH YANG DILEMPARKAN KEDALAM LUBANG SETELAH TERBUNUH
di perang Badar. Ia berkata :
Perang Badar telah menumpahkan darah manusia
Melihat Badar air matamu pasti meleleh dan menangis
Orang-orang terbaik dibantai di sekeliling kantung air mereka
………..
Aku mendengar Harits ibnu Hisyam (cat : dia adalah seorang pembesar Quraish)
Melakukan hal yang benar dan mengumpulkan pasukan
Menuju Yatsrib dengan tentara-tentaranya
Karena hanya mereka yang mulia
Yang rupawan yang akan melindungi reputasi mereka yang tinggi
………
Lalu
dia menulis puisi cinta yang MENGEJEK KEADAAN WANITA-WANITA ISLAM. (cat
vivaldi : tidak dituliskan lirik yang yang dimaksud). RASULULLAH
BERKATA, "SIAPA YANG AKAN MENYINGKIRKAN IBN ASHRAF UNTUKKU?. Muhammad
bin Maslamah …. berkata , "Aku yang akan melakukannya untukmu wahai
Rasulullah. Aku akan membunuhnya" . Beliau berkata, "Kerjakanlah jika
kamu sanggup".
…………….
KUTUSUKKAN BELATI KE BAGIAN BAWAH TUBUHNYA, LALU AKU TERUS MENUSUK HINGGA KE KEMALUANNYA, dan diapun jatuh ketanah.
………..
Kami
mengucapkan salam ketika beliau sedang shalat dan ketika beliau keluar
kami mengatakan bahwa kami telah membunuh musuh Allah.
Atau menurut hadis;
Sumber :
Sahih Bukhari 59 no 369
Dikisahkan oleh Jabir Abdullah : RASULULLAH
BERSABDA, "SIAPA YANG BERSEDIA MEMBUNUH KA`B BIN AL-ASHRAF YANG TELAH
MENYAKITI ALLAH DAN RASULNYA?" Dari situ Maslama berdiri dan berkata,
"Oh, Rasulullah! Apakah kamu suka kalo saya membunuhnya? " Nabi
bersabda, "Ya". Maslama berkata, "Kalo begitu BIARKAN SAYA MEMFITNAH (dengan kata lain menipu Ka`. NABI BERSABA, "ANDA BOLEH MENGATAKAN DEMIKIAN."
Maslama pergi ke
Ka`b dan berkata, "Orang itu (i.e Muhammad) meminta Sadakah (i.e Zakat,
pajak) dari kita, dan dia menyebabkan masalah pada kita, dan saya
dating untuk meminjam sesuatu dari mu." Untuk itu, Ka`b berkata, "Oleh
Allah, kamu akan cape (bosan) menghadapi dia (Muhammad)!" Maslama
berkata, "Sekarang sejak kami sudah mengikutinya, kami tidak mau
meninggalkan dia dan sampai kami melihat bagaimana dia akhirnya.
Sekarang kami mau kamu meminjamkan kepada kami satu atau dua truk onta
penuh dengan makanan." Ka`b berkata, "Ya, tapi kamu mesti memberikan
jamiman pada saya." Maslama dan temannya berkata, "Apa yang kamu mau?"
Ka`b menjawab, "Jaminkan perempuan anda pada saya". Mereka berkata,
"Bagaimana mungkin kami menjaminkan perempuan kami pada anda dan anda
adalah yang terganteng daripada semua orang Arab?" Ka`b berkata, "Kalau
begitu jaminkan anak anda kepada saya." Mereka berkata, "Bagaimana
mungkin kami menjaminkan anak-anak kami kepada mu? Di waktu yang akan
datang, mereka akan dihina oleh orang-orang bahwa si anu telah
dijaminkan untuk satu truk onta penuh makanan. Hal itu akan membuat kami
malu, tapi kami akan menjaminkan senjata kami kepadamu."
Maslama dan
temannya menjanjikan pada Ka`b bahwa Maslama akan kembali padanya. Dia
datang ke Ka`b pada malam harinya bersama dengan saudara lelaki angkat
Ka`b, Abu Na`ila. Ka`b mengundang mereak untuk masuk kedalam rumahnya
dan pergi bersama dengan mereka. Isterinya menanyakan padanya, "Kemana
engkau akan pergi di waktu malam demikian?" Ka`b menjawab, "Tidak lain
tetepai Maslama dan saudara angakat saya abu Na`ila yang datang."
Isterinya berkata, "Saya mendengar suara seakan-akan darah bercucuran
darinya." Ka`b berkata, "Mereka tidak lain tetapi saudara saya Maslama
dan saudara angkat saya Abu Na`la. Seorang yang murah hati selayaknya
memenuhi undangan untuk melewatakan malam hari walaupun jika diundang
untuk dibunuh."
Maslama pergi
dengan kedua lelaki tersebut. Jadi Maslama masuk bersama dengan dua
orang, dan berkata kepada mereka, "Ketika Ka`b datang, saya akan
menyentuh rambutnya dan menciumnya, dan ketika kamu melihat bahwa saya
telah memegang kepalanya, pukulah dia. Saya akan membiarkan anda mencium
kepalanya."
Ka`b bin
al-Ashraf turun dan menghampiri mereka dalam pakaiannya, dan menyebarkan
bau parfum. Maslama berkata, "Saya belum pernah mencium wangi yang
lebih baik dari pada ini." Ka`b menjawab, "Saya mempunyai wanita Arab
terbaik yang mengetahui cara penggunaan parfum kelas tinggi." Maslaam
meminta Ka`b, "Bolehkan saya mencium kepala anda?" Ka`b berkata,
"Boleh." Maslama menciumnya dan membuat temanya menciumnya juga.
Kemudian dia meminta Ka`b lagi, "Apakah saya boleh (mencium kepala
anda)?" Ka`b berkata, "Boleh." Ketika Maslama berhasil memegangnya erat,
dai berkata (kepada teman-temannya) , "Tangkap dia!" KEMUDIAN MEREKA
MEMBUNUHNYA dan pergi kepada nabi untuk memberitahukan kepadanya.
Atau sumber kuno lainnya :
Dari Ibn Sa'd,
Kitab Al Tabaqat Al Kabir, volume 1, halaman 37 :
Mereka
(Maslama dan teman-temannya) memotong kepalanya (Ka` dan membawanya ….
MEREKA MENYUGUHKAN KEPALA KA`B DIHADAPAN MUHAMMAD. DIA (NABI) MEMUJI
ALLAH ATAS KEMATIANNYA (KA`B)
Jadi seseorang
bisa dengan mudah dibunuh hanya karena tulisannya. Padahal apa yang
ditulis oleh Kaab hanyalah lirik yang menyesalkan banyaknya orang
Quraish yang meninggal. Tuduhan bahwa Kaab menulis lirik yang menghina
muslimah tidak pernah dibuktikan terbukti dengan tidak adanya dalam
kutipan Ibn Ishaq diatas.
Jadi karena
Muhammad SAW tidak senang dengan tulisan Kaab bin Al Ashraf, MAKA
DIBUNUHNYALAH ORANG TERSEBUT DENGAN CARA YANG LICIK, DIMALAM HARI DAN
DENGAN PENIPUAN.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Tampaknya
Muhammad SAW memang adalah orang yang tidak bisa memaafkan orang lain.
Dan ironis sekali karena Muhammad SAW sendiri ternyata melanggar apa
yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT.
QS 5 : 13 : …………
dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka
kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka MAAFKANLAH
MEREKA DAN BIARKAN MEREKA, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik
Jadi bagi
Muhammad SAW adalah LEBIH BAIK MEMUASKAN DENDAMNYA DARIPADA MENGIKUTI
PERINTAH ALLAH SWT untuk memaafkan dan membiarkan dan menjadi orang
baik-baik.
4. IBN SUNAYNA (KEBENCIAN RAS)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 194
Rasulullah
berkata, "BUNUH SETIAP YAHUDI yang jatuh kedalam kekuasaanmu" . Setelah
itu Muhayyisa bin Mas'ud menyergap dan menyerang Ibnu Sunayna seorang
pedagang Yahudi yang sebenarnya mempunyai hubungan sosial dan bisnis
dengan mereka dan dia membunuhnya.
SUNNAH NABI YANG
SANGAT KEJI. Membunuh setiap Yahudi hanya karena dia terlahir sebagai
Yahudi. Tidak perduli apakah si Yahudi benar atau salah. Sungguh ironis,
muslim senantiasa menuduh Yahudi membenci Islam, namun sunah nabi
diatas jelas menunjukkan sebaliknya, Muhammad SAWlah yang sangat
membenci Yahudi.
Pembunuhan ini
dikecam oleh saudara Muhayyisa yang bernama Huwayissa yang menyatakan,
"Kamu membunuhnya sedangkan banyak lemak diperutmu berasal dari
kekayaannya" (halaman 194)
Cerita kemudian berkembang dimana Huwayyisa tertarik dengan Islam karena kepatuhan Muhayyisa untuk mentaati Muhammad SAW.
Sumber :
Ibid, halaman 194
"Demi
Allah, jika Muhammad memerintahkanmu untuk membunuhku, apakah engkau
akan melakukannya" . Dia (Muhayyisa) berkata, "Ya, demi Allah,
seandainya dia memerintahkan aku untuk membunuhmu aku akan melakukannya"
. Dia (Huwayyisa) berkata, "Sungguh menakjubkan agama yang dapat
membuatmu menjadi seperti ini!". Dan mulai saat itu dia (Huwayyisa)
masuk Islam.
Kisah yang
sangat ironis. Huwayyisa tertarik dengan Islam karena kepatuhan
saudaranya terhadap apa yang diperintahkan Muhammad SAW. TERMASUK
KEPATUHAN UNTUK MEMBUNUH SAUDARANYA SENDIRI.
5. SALLAM IBN ABUL-HUQAIQ (PEMBUNUHAN UNTUK KEPUASAN)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 324 – 325
….,
muncullah masalah Sallam ibn Abdul Huqaiq yang dikenal sebagai Abu Rafi
berkaitan dengan mereka yang telah mengumpulkan orang-orang dari
berbagai suku untuk bersama-sama melawan Rasulullah ……. Maka Khazraj
meminta kepada Rasulullah dan DIIJINKAN OLEH BELIAU UNTUK MEMBUNUH
SALLAM yang saat itu sedang berada di Khaibar. …….. Ketika Aus telah
membunuh Kaab karena sikap permusuhannya terhadap Rasulullah, segera
Khazraj mengucapkan kata-kata itu dan bertanya kepada kaumnya sendiri
siapakah yang begitu memusuhi rasulullah sebagaimana Kaab?. Merekapun
segera ingat kepada Sallam yang berada di Khaibar dan meminta izin
Rasulullah untuk membunuhnya dan merekapun diijinkan. ……….. Saat mereka
telah sampai di Khaibar segera mereka mendatangi rumah Sallam di malam
hari …. ISTRI SALLAM KELUAR DAN MENANYAKAN SIAPAKAH MEREKA DAN
DIJAWABLAH BAHWA MEREKA ADALAH ORANG-ORANG ARAB YANG MENCARI MAKANAN.
MAKA MEREKAPUN DIPERBOLEHKAN MASUK. Ketika kami masuk kami segera
mengunci pintu kamarnya karena kami khawatir akan ada yang menghalangi
kami. ……… Setelah kami menebaskan pedang padanya, ABDULLAH BIN UNAIS
MENUSUK PERUTNYA SAMPAI TEMBUS …….
MUHAMMAD SAW
MEMBUNUH SALLAM HANYA UNTUK MEMUASKAN KEINGINAN BANI KHAZRAJ yang ingin
berjasa seperti bani Aus yang telah membunuh Kaab bin Al Ashraf.
Pembunuhan
diatas ditambah lagi dengan KEBOHONGAN DENGAN MEMANFAATKAN KEBAIKAN HATI
KELUARGA SALLAM yang mau menerima mereka untuk memberi makan.
Sungguh ironis sekali.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT yang lain lagi.
QS 15 : 85 :
Dan
tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu
pasti akan datang, MAKA MAAFKANLAH (MEREKA) DENGAN CARA YANG BAIK.
Bagi Muhammad
adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah
Allah SWT untuk memaafkan dengan cara yang baik.
6. UMAIYA BIN KHALAF ABI SAFWAN (BENCI KARENA GAGAL MERAMPOK)
Sumber :
Bukhari Volume 4, buku 56, Nomor 826:
Dikisahkan oleh 'Abdullah bin Mas'ud:
Sad
bin Muadh datang ke Madinah dengan tujuan untuk melakukan umrah dan dia
tinggal di rumah Umaiya bin Khalaf Abi Safwan ……... Umaiya berkata
kepada Sa'd, "Tunggulah hingga siang hari saat orang-orang berada
dirumah mereka, baru kamu pergi melakukan tawaf mengelilingi Kabah".
Saat Sad sedang mengelilingi Kabah, Abu Jahl mendatanginya dan berkata,
"Siapa itu yang sedang bertawaf?" Sad menjawab, "Aku Sad". Abu Jahl
berkata, "Apakah kamu aman sekalipun kamu pernah memberikan perlindungan
kepada Muhammad dan sahabat-sahabatnya. ?" Sad berkata, "Ya", dan
mereka mulai bertengkar. Umaiya berkata kepada Sad, "Jangan bertengkar
dengan Abu Jahl karena dia adalah pemimpin Mekkah". Sad kemudian berkata
kepada Abu Jahl, "Demi Allah, jika kamu menghalangi aku bertawaf, Aku
akan menghancurkan perdaganganmu dengan Syam". Umaiya terus berusaha
menenangkan Sad. Sad menjadi marah dan BERKATA KEPADA UMAIYA, "PERGILAH
DARIKU KARENA AKU MENDENGAR MUHAMMAD AKAN MEMBUNUHMU". Umaiya bertanya,
"Apakah Muhammad benar akan membunuhku?" . Sad berkata, "Ya!". Umaiya
berkata, "Demi Allah, jika Muhammad berkata sesuatu, dia tidak akan
berbohong". ………. Maka ketika kaum Quraish menuju ke Badar dan menyatakan
perang, …..istri Umaiya berkata, Tidaklah kamu mengingat apa yang
dikatakan saudaramu yaitu Sad". (cat : bahwa Muhammad akan membunuh
Umaiya) Umaiya memutuskan tidak berperang tetapi Abu Jahl berkata
kepadanya, "Kamu aalah dari keluarga bangsawan di Mekah, maka kamu harus
ikut kami untuk satu atau dua hari." UMAIYA PERGI BERSAMA MEREKA DAN
ALLAH KEMUDIAN MEMBUNUHNYA.
Kebencian
Muhammad SAW tampaknya dipicu karena KEGAGALANNYA UNTUK MERAMPOK BARANG
DAGANGAN UMAYYA BIN KHALAF. Namun siapa sih orang yang mau barang
dagangannya dirampok, sekalipun yang merampok mengaku sebagai utusan
Allah SWT dan mungkin kegiatannya merampok atas wahyu Allah SWT.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad SAW
Muhammad Husain Haekal
BAGIAN KEDUABELAS: SATUAN-SATUAN DAN BENTROKAN-BENTROKAN PERTAMA
Lalu
ia mengadakan persekutuan dengan pihak Banu Dzamra; bahwa sebulan
sesudah itu ia pergi lagi mengepalai 200 orang dari Muhajirin dan Anshar
- menuju Buwat dengan SASARAN SEBUAH KAFILAH YANG DIPIMPIN O]EH UMAYYA
B. KHALAF yang terdiri dari 2.500 ekor unta dikawal oleh 100 orang
pasukan perang. Tapi juga sudah tidak bertemu lagi, sebab mereka sudah
MENGAMBIL HALUAN LAIN, bukan jalan kafilah
Jadi setelah
berada di Medinah, Muhamamd SAW sering malakukan penyerangan terhadap
kafilah-kafilah Quraish untuk merampok mereka.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 97, 121
Ekspedisi Besar ke Lembah Badar
Kemudian
Rasulullah mendengar bahwa Abu Sufyan bin Harb datang dari Syria dengan
sebuah kereta besar kaum Quraish yang membawa uang dan barang dagangan
…… beliau memanggil orang-orang Islam dan berkata, "INI ADALAH KERETA
QURAISH YANG BERISIKAN HARTA KEKAYAAN MEREKA. BERANGKATLAH UNTUK
MELAKUKAN PENYERANGAN, semoga Allah memberikan keberhasilan kepada
kita."… Kemudian Rasulullah memerintahkan agar semua BARANG RAMPASAN
PERANG yang telah dikumpulkan didalam tenda dibawa bersama-sama ……
Akibat
perampokan inilah yang kemudian memicu terjadinya perang Badar yang
merenggut sangat banyak korban jiwa dari kedua belah pihak. Umayya
sendiri akhirnya mati karena dibunuh oleh Bilal yang mendendam karena
pernah disiksa oleh Umayya. Tampaknya agama Islam yang dipeluknya tidak
dijalankannya dengan benar.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad SAW
Muhammad Husain Haekal
BAGIAN KETIGABELAS : PERANG BADR
Bilal
melihat Umayya b. Khalaf dan anaknya, begitu juga beberapa orang Islam
melihat mereka yang dikenalnya di Mekah dulu. Umayya ini adalah orang
yang pernah menyiksa Bilal dulu, ketika ia dibawanya ketengah-tengah
padang pasir yang paling panas di Mekah. Ditelentangkannya ia di tempat
itu lalu ditindihkannya batu besar di dadanya, dengan maksud supaya ia
meninggalkan Islam. Tetapi Bilal hanya berkata: "Ahad, Ahad. (Yang Satu,
Yang Satu.)" Ketika dilihatnya Umayya, Bilal berkata : "Umayya, moyang
kafir. Takkan selamat aku, kalau kau lolos!" Beberapa orang dari
kalangan Muslimin mengelilingi Umayya dengan tujuan jangan sampai ia
terbunuh dan akan dibawanya sebagai tawanan. Tetapi Bilal di
tengah-tengah orang banyak itu berteriak sekeras-kerasnya: "Sekalian
tentara Tuhan! Ini Umayya b. Khalaf kepala kafir. Takkan selamat aku
kalau ia lolos." Orang banyak berkumpul. Tetapi Bilal tak dapat
diredakan lagi, DAN UMAYYA DIBUNUHNYA.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
MUHAMMAD
SAW SENDIRI MENCURI dan ironisnya dalam salah satu perintahnya Allah
SWT memberikan syarat untuk bisa diampuni Allah SWT adalah TIDAK
MENCURI.
QS 60 : 12 :
Hai
Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk
mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah,
TIDAK AKAN MENCURI, tidak akan berzina, ……. maka terimalah janji setia
mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya
Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kegiatan mencuri memang DIKECAM OLEH ALLAH SWT. NAMUN TOH TETAP DILAKUKAN OLEH MUHAMMAD SAW dengan merampok.
QS 29 : 67 :
Dan
apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah
menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, SEDANG MANUSIA
SEKITARNYA RAMPOK-MERAMPOK. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran)
mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?
Kegiatan
merampok dan mencuri bahkan diancam hukuman potong tangan. Namun hukuman
potong tangan ini tampaknya tidak berlaku bagi Muhammad SAW dan
pengikut-pengikutny a. Jadi perintah ini dilanggar sendiri oleh Muhammad
SAW.
QS 5 : 38 :
Laki-laki
yang mencuri dan perempuan yang MENCURI, POTONGLAH TANGAN KEDUANYA
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan
dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Sangat
jelas bahwa Muhammad SAW dan pengikut-pengikutnya telah mendustakan
ayat-ayat Al-Qur'an sendiri, dan Al-Qur'an memang sudah memperingatkan
hal ini.
QS 6 : 49 :
Dan orang-orang yang MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI, mereka akan ditimpa SIKSA disebabkan mereka selalu BERBUAT FASIK.
7. AMIR BIN JIHASY BIN KAAB (PEMBUNUHAN KARENA CURIGA - 1)
Dikisahkan
bahwa sat Muhammad SAW mengunjungi bani Nadhir, Muhammad memang sedang
mencari2 alasan agar bisa merampok bani Yahudi ini, karenanya ia menuduh
seorang dari mereka yaitu Amir bin Jihasy bin Kaab BERMAKSUD
menjatuhkan batu keatas Muhammad SAW saat sedang duduk.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 270
Rasulullah
duduk disebelah dinding rumah salah seorang diantara mereka pada saat
itu. Amir bin Jihasy bin Kaab mengajukan diri untuk melakukannya dan
NAIK KE ATAS UNTUK MENJATUHKAN BATUNYA. Ketika rasulullah sedang berada
bersama sejumlah pengikutnya yang diantaranya adalah Abu Bakar, Umar dan
Ali, DATANGLAH KABAR UNTUKNYA DARI SURGA mengenai orang-orang yang
dimaksud dan kemudian beliau berdiri dan berkata kepada rombongannya,
"Jangan kemana-mana sampai aku kembali kesini lagi". Dan beliau kembali
ke Madinah.
Jadi Muhammad
SAW mendapatkan pemberitahuan dari langit bahwa Amir bin Jihasy akan
membunuhnya. TUDUHAN YANG TIDAK PERNAH DIBUKTIKAN. Bahkan
sahabat-sahabat Muhammad sendiri tidak mengetahui alasan Muhammad SAW
meninggalkan mereka di bani Nadhir.
Sumber :
Ibid, halman 270 - 271
Ketika
para sahabat itu merasa telah lama menunggu Rasulullah, maka BANGKITLAH
MEREKA UNTUK MENCARINYA dan menjumpai seseorang yang baru tiba dari
Medinah dan menanyakan kepadanya mengenai beliau. Dikatakannya bahwa dia
telah melihat beliau masuk Madinah, dan berangkatlah mereka, dan ketika
mereka menemukan beliau, oleh Rasulullah MEREKA DIBERITAHU tentang
penghianatan orang-orang Yahudi (cat : bani Nadhir) yang ditujukan pada
beliau. Rasulullah memerintahkan mereka untuk menyiapkan diri untuk
berperang …. Untuk mendatangi mereka.
Bani Nadhir yang
memang tidak memiliki kekuatan bersenjata, akhirnya menyerah dan harus
merelakan hartanya dirampok oleh Muhammad SAW.
Sumber :
Ibid, halaman 271
Mereka meninggalkan harta bendanya kepada Rasulullah yang dapat digunakan menurut kehendak dan kebijakan beliau.
Namun Muhammad
tidak dapat melupakan dendam pribadinya karena pernah MERASA AKAN
dilempar batu oleh Amir bin Jihasy, dan hukuman matilah yang dijatuhkan.
Sumber :
Ibid, halaman 272
Salah
seorang keluarga Yamin mengatakan kepada saya bahwa Rasulullah
mengatakan kepada Yamin, "Pernahkan kamu melihat bagaimana sepupumu
menerimaku dan apakah yang ingin dia lakukan ?". Maka kemudian Yamin
memberi uang kepada seseorang dan menyuruhnya membunuh Amir bin Jihasy
dan diapun membunuhnya.
Luar biasa,
nyawa seseorang harus melayang KARENA KECURIGAAN MUHAMMAD SAW yang
MERASA akan ditimpa batu. Kecurigaan yang tidak pernah diklarifikasi dan
dibuktikan.
Melihat dari
kisah diatas sangat mungkin bahwa Muhammad SAW memang MENYEBAR FITNAH
bahwa dia akan ditimpa batu oleh Amir bin Jihasy agar mendapatkan
legitimasi untuk menyerang dan merampok kekayaan bani Nadhir.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Apa yang dikatakan tentang fitnah.
QS 68 : 10 – 11 :
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang BANYAK BERSUMPAH lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari MENGHAMBUR FITNAH
Ayat diatas tampaknya mengena bagi Muhammad SAW karena beliau sendiri gemar bersumpah.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad SAW
Muhammad Husain Haekal
Bagian keenambelas : Pengaruh Uhud
Tetapi
Muhammad jadi marah karena sikap lemah dan mau surut itu. IA BERSUMPAH
mengatakan kepada mereka, bahwa ia akan pergi juga ke Badr walaupun
seorang diri.
Begitupula saat Muhamamad SAW bersumpah kepada istri-istrinya dan kemudian harus dibatalkan dengan bantuan ayat Al-Qur'an.
Sumber :
Ibid
Bagian keduapuluh enam : Ibrahim dan Istri-Istri Nabi
Muhammad
segera menyadari bahwa rasa cemburulah yang telah mendorong Hafsha
menyatakan apa yang telah disaksikannya itu serta membicarakannya
kembali dengan Aisyah atau isteri-isterinya yang lain. Dengan maksud
hendak menyenangkan perasaan Hafsha, ia bermaksud HENDAK BERSUMPAH
MENGHARAMKAN MARIA BUAT DIRINYA kalau Hafsha tidak akan menceritakan apa
yang telah disaksikannya itu. ……. Ia pergi ke mesjid, dan dengan suara
keras ia berkata kepada mereka: "Rasulullah - s.a.w. - tidak menceraikan
isterinya." Sehubungan dengan peristiwa inilah ayat-ayat suci ini
turun: "Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan sesuatu yang oleh Tuhan
dihalalkan untukmu; hanya karena engkau ingin memenuhi segala yang
disenangi para isterimu? Dan Allah jua Maha Pengampun dan Penyayang.
Tuhan telah MEWAJIBKAN KAMU MELEPASKAN SUMPAH KAMU ITU. Dan Tuhan jua
Pelindungmu, Dia mengetahui dan Bijaksana."
8. SEORANG YANG TIDAK DIKENAL (PEMBUNUHAN KARENA CURIGA - 2)
Tampaknya
Muhammad SAW memang memiliki tingkat kecurigaan yang sangat tinggi.
Kisah berikut ini membuktikan dimana nyawa seseorang sungguh tidak
berarti dimata Muhammad SAW.
Sumber :
Bukhari Volume 4, Buku 52, Nomor 286:
Dikisahkan oleh Salama bin Al-Akwa :
Seorang
mata-mata kafir datang kepada Rasulullah saat dalam satu perjalanannya.
Mata-mata tersebut duduk bersama sahabat-sahabat nabi dan
bercakap-cakap kemudian pergi. Rasulullah berkata kepada
sahabat-sahabatnya, "KEJAR ORANG TADI DAN BUNUH DIA". Maka aku
membunuhnya.
Bahkan siapa
nama orang yang dituduh mata-mata itupun tidak diketahui. Tidak juga ada
usaha klarifikasi atas tuduhan Muhammad SAW. Betapa tidak berharganya
nyawa orang tersebut. Tidakkah terpikir bagaimana nasib istri dan
anak-anaknya?
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah berikut yaitu agar tidak kebanyakan purba sangka.
QS 49 : 12 :
Hai orang-orang yang beriman, JAUHILAH KEBANYAKAN PURBA-SANGKA (kecurigaan) , karena sebagian dari purba-sangka itu DOSA
9. ABU AFAK (PEMBUNUHAN KARENA SYAIR)
Salah
satu pembunuhan yang paling tidak pandang bulu adalah pembunuhan
seorang KAKEK TUA RENTA YANG TELAH BERUMUR 120 TAHUN yaitu Abu Afak
hanya karena Abu Afak menuliskan syair mengecam Muhammad SAW.
Sumber
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 233 - 234
Abu
Afak adalah salah seorang dari bani Amr bin Auf dari kelompok bani
Ubaidah. Dia menunjukkan kemunafikannya ketika Rasulullah membunuh
Harits bin Suwaid bin Samit dan berkata :
Aku telah hidup lama tetapi aku tidak pernah menemui
Sebuah kelompok atau perkumpulan orang
Yang lebih setia kepada tanggungjawab mereka
Dan sekutu-sekutu mereka ketika memanggil mereka
Daripada keturunan Qaila ketika mereka sedang berkumpul
Orang-orang yang melempar gunung dan tidak pernah menyerah
Penunggang kuda yang datang kepada mereka memecah mereka menjadi dua (mengtakan)
"Izinkan", "Jangan izinkan" segala amalan dan tindakan
Jika engkau percaya akan kejayaan atau kerajaan
Engkau akan mengikuti Tuba
Rasulullah
berkata, "SIAPA YANG BERSEDIA MEMBUAT PERHITUNGAN DENGAN BAJINGAN INI
UNTUKKU?" Kemudian Salim bin Umair dari bani Amr bin Auf salah satu dari
para penangis berangkat dan membunuh dia………
Atau menurut sumber kuno berikut :
Kitab Al Tabaqat Al Kabir Volume 2,
Ibn Sa`d, halaman 32 :
Kemudian
terjadi serangan ("sariyyah") oleh Salim Ibn Umayr al-Amri terhadap Abu
Adak, orang Yahudi pada (bulan) Shawwal dipermulaan dari bulan ke
duapuluh dari hijrah Rasulullah. Abu Afak adalah dari Bani Amr Ibn Awf
dan seorang yang sudah tua yang telah mencapai umur 120 tahun. Dia
seorang Yahudi, dan dulunya pernah menghasut orang-orang untuk menentang
Rasulullah, dan menyusun bait-bait puisi yang bersifat menyindir
(Muhammad). Salim Ibn Umayr yang adalah salah seorang yang paling
berduka yang berpartisipasi dalam perang Badr berkata, "Saya bersumpah
bahwa saya harus membunuh abu Afak atau mati dihadapannya. " Dia
menunggu kesempatannya sampai suata malam yang panas datang, dan Abu
Afak tidur di ruang terbuka. Salim Ibn Umayr mengetahui hal ini,
sehingga dia MENUSUKKAN PEDANGNYA PADA HATI ABU AFAK DAN MENEKANNYA
SAMPAI TEMBUS KE KASURNYA. Musuh Allah berteriak dan orang-orang yang
menjadi pengikutnya segera datang kepadanya, membawa dia ke rumahnya dan
menguburkannya.
Abu Afak
menuliskan syair-syairnya di Medinah yang mengkritisi Muhammad SAW. Abu
Afak menilai bahwa pengajaran Muhammad SAW sering diubah-ubah, tercermin
dari kritikannya "Izinkan" dan "Jangan izinkan". Selain itu Abu Afak
menyerukan untuk mengikuti Tuba yang adalah seorang raja dari Yaman yang
beragama Yahudi.
Namun tidak ada
satu catatanpun dimana Abu Afak membujuk kaumnya untuk melakukan
kekerasan fisik terhadap Muhammad SAW. Seorang yang berumur 120 tahun,
sudah barang tentu bukanlah ancaman bagi Muhammad SAW secara fisik.
Namun karena Abu
Afak telah berani mengkritik Muhammad SAW dan karena dia adalah
keturunan Yahudi, maka nasib sudah ditentukan yaitu Abu Afak harus mati
apapun penyebabnya.
Tidakakah Anda
melihat bahwa pembunuhan terhadap Abu Afak seorang tua renta oleh Salim
seorang pejuang Muslim dengan cara mencuri-curi pada saat Abu Afak
tertidur lelap sebagai perbutaan yang sangat pegecut?
Apakah ada yang
berani mempertanyakan kediktatoran Muhmmad dan para sahabat? Adakah yang
berani vokal pada jaman Orba? Adakah rakyat Irak yang berani menentang
Saddam Hussein sebelum jatuh? Apakah yang akan terjadi pada mereka yang
berani menentang para diktator? Jawabnya, jelas akan dibunuh dengan
keji.
Apakah hanya
karena sindrian dari puisi dan kata-kata Abu Afak yang tidak berkenan
dihati Muhammad, nyawanya bisa diambil oleh Muhammad begitu saja? Apakah
ini standard moral Muhammad sebagai seorang utusan Allah?
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Tampaknya
bagi Muhammad SAW membunuh seorang kakek tua renta yang sudah ompong
hanyalah hal kecil saja dan tidak ada artinya. Kekejian ini bisa jadi
adalah inspirasi dari syaitan sesuai peringatan ayat berikut :
QS 2 : 169 :
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
10. ASMA BINTI MARWAN (NASIB MUNIR WANITA)
Begitulah
yang terjadi sesudah pembunuhan Abu Afak yang tua renta yang sudah
tidak bergigi itu. Asma bint Marwan menyuarakan ketidakpuasan atas
kekejaman dan ketidakadilan Muhammad dalam memerintahkan pembunuhan Abu
Afak. Karena berani mempertanyakan perbuatan keji Muhammad, nyawa Asma
bint Marwan pun melayang sia-sia tanpa bekas. Kambing pun tidak akan
peduli, begitulah kira-kira pernyataan Muhammad setelah Asma dibunuh.
Sumber
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 233 - 234
Asma
adalah dari bani Umayyah bin Zaid. Ketika Abu Afak terbunuh dia
menunjukkan kemunafikannya. Abdullah bin Harits bin Fudail dari ayahnya
mengatakan bahwa di dinikahi seseorang dari bani Khatma yang bernama
Yazid bin Zaid. Dia mencaci-maki Islam dan para pengikutnya dengan
mengatakan :
Aku memangdang rendah Bani Malik dan Al Nabit
Dan auf dan bani Khazeaj
Engkau mematuhi orang asing yang bukan golonganmu
Dia bukan Murad atau Madhhij
Apakah yang engkau harapkan darinya setelah kematian pemimpinmu
Seperti orang yang kelaparan yang menantikan kaldu
Tidak adakah orang yang berani menyerang dia dengan kejutan
Dan mematahkan harapan mereka yang menantikan sesuatu darinya
……….
Ketika
Rasulullah mendengar apa yang dia katakan, beliau berkata, "SIAPA YANG
AKAN BERANGKAT UNTUK MEMBEBASKAN AKU DARI PUTRI MARWAN ITU?" Umair bin
Adiy al Khatami yang saat bersama beliau mendengarnya dan pada tengah
malam dia pergi kerumah Asma dan membunuhnya. Dia menemui Rasulullah
esok harinya dan menceritakan kepada beliau apa yang telah terjadi dan
beliau berkata, "Wahai Umair, engkau telah menolong Allah dan
Rasulullah". Ketika dia berkata bagaimana jika dia mendapat ancamanatau
akibat buruk, beliau menjawab, "dua ekor kambing tidak akan menandukkan
kepala mereka karena kematiannya" .
Atau sumber kuno berikut :
Kitab al-Tabaqat al-Kabir, terjemahan S. Moinul Haq, Vol. 2, hal. 31
Ibn Sa'd
SERANGAN (SARIYYAH) UMAYR IBN ADI
Kemudian
terjadilah serangan (sariyyah) Umayr ibn Adi Ibn Kharashah al-Khatmi
terhadap Asma Bint Marwan dari Bani Umayyah Ibn Zayd, ketika lima malam
sebelum bulan suci Ramadhan, dipermulaan bulan keduapuluh sejak hijrah
Rasulullah. Asma adalah isteri Yazid Ibn Zayd Ibn Hisn al-Khatmi. Dia
sebelumnya pernah mencerca Islam, menyakiti hati nabi (Muhammad) dan
mempengaruhi orang-orang menentang dia. Dia membuat bait-bait puisi.
UMAYR IBN ADI MENDATANGINYA PADA MALAM HARI DAN MASUK KE RUMAHNYA.
ANAK-ANAKNYA SEDANG TIDUR DI SEKITARNYA. ADA SATU YANG SEDANG DIA SUSUI.
DIA (UMAYR) MENCARINYA DENGAN TANGANYA KARENA DIA BUTA, DAN MEMISAHKAN
ANAK ITU DARINYA. DIA MENGHUJAMKAN PEDANGNYA DI DADANYA HINGGA TEMBUS KE
PUNGGUNGNYA. Kemudian dia melakukan sholat pagi bersama dengan nabi
(Muhammad) di al-Madina. Rasulullah bersabda padanya: "Apakah kamu sudah
membantai anak perempuan Marwan?" Dia berkata: "Sudah. Apakah adalah
hal lain yang perlu saya lakukan?" Dia (Muhammad) bersabda: "Tidak ada.
DUA KAMBING TIDAK AKAN MENGADU KEPALA MENGENAI DIA (Asma)." Inilah
adalah kata-kata yang pertama kali didengar dari Rasulullah. Rasulullah
memberi julukan kepadanya Umayr, "basir" (yang melihat).
Lagi-lagi suatu
pembunuhan keji dan pengecut yang dilakukan oleh pengikut setia
Muhammad. Pembunuhan terhadap Abu Afak dan Asma bint Marwan dilakukan
dengan sangat pengecut secara diam-diam pada malam hari saat korban
sedang tidur lelap. Pembunuhan Asma seorang WANITA YANG SEDANG MENYUSUI
ANAKNYA YANG MASIH BALITA adalah sangat kejam. Hanya karena puisinya dan
pembelaannya atas kematian Abu Afak yang tua renta, Asma dihabisi oleh
Muhammad secara kejam dan keji. Begitu teganya Muhammad menghabisi nyawa
seorang perempuan tak berdaya yang mempunyai lima anak dan satu
diantaranya masih menyusui. Bisa dibayangkan penderitaan keluarga Asma.
Yang lebih parah
lagi, Muhammad mengatakan bahwa kambingpun tidak akan beradu kepala
mengenai hal ini. Yang artinya tidak akan ada yang peduli. Memang
Muhammad dan pengiktunya tidaklah akan peduli, tapi lima anak Asma yang
masih kecil dan keluraganya tentunya sangat peduli
Asma yang
memprotes pembunuhan adalah gambaran seorang pembela HAM seperti MUNIR.
Dan karena memprotes pembunuhan makanya Asma harus disingkirkan. Betapa
miripnya dengan nasib Munir yang memprotes penghilangan aktivis,
hidupnya harus berakhir tewas dibunuh dengan diracun
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN :
Lagi-lagi
Muhammad SAW melanggar perintah Al-Qur'an yang menyuruh untuk
memberikan harta bagi anak-anak yatim. Bukannya mengasihi anak yatim,
Muhammad SAW justru membuat anak-anak menjadi yatim. Ironis sekali.
QS 2 : 177 :
Bukanlah
menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya KEBAJIKAN ITU IALAH beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, ANAK-ANAK YATIM,
11. ABDULLAH BIN KHATAL (NASIB ORANG YANG BERPALING DARI ISLAM - 1)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 54 – 55
Seorang
lagi yang harus dibunuh adalah Abdullah bin Khatal dari bani Taim bin
Ghalib. Dia pernah menjadi muslim dan diutus Rasulullah untuk
mengumpulkan zakat bersama seorang Anshar dengan dibantu seorang bekas
budak yang telah merdeka. Ketika mereka beristirahat, Abdullah
memerintahkan si bekas budak itu untuk menyembelih kambing dan
memasaknya lalu dia menunggunya sambil tidur. Ketika bangun perintahnya
ternyata belum dilaksanakan, maka bekas budak itu dibunuhnya dan lalu
DIA MENJADI KAFIR……… Abdullah bin Khatal dibunuh oleh Said bin Huraits
al Makhzumi dan Abu Barzah al Aslami
Atau menurut sumber hadis berikut :
Sahih Bukhari, volume 5 nomor 582 :
Dikisahkan
oleh Anas bin Malik : Pada hari penaklukan, Rasulullah memasuki Mekah,
menggunakan penutup kepala. Ketika Rasulullah melepas penutup kepalanya,
seseorang datang dan berkata, "Ibn Khatal sedang memanjat dinding
Kabah". RASULULLAH BERKATA, "BUNUH DIA!"
Ibn Khatal akhirnya dibunuh di Kabah.
Sumber :
Kitab al Tabaqat al Kabir, volume 2, halaman 174 :
Ibn Sa'd
Sungguh,
Rasullah memerintahkan pengikutnya pada hari kemenangan untuk membunuh
Ibn Abi Sarh, Fartana Ibn al-Zibr'ra and Ibn Khatal. Abu Barzah datang
dan melihat [B]Ibn Khatal memegang erat dinding Kabah. ABU BARZAH
KEMUDIAN MEROBEK PERUT IBN KHATAL.
Ibn Khatal dibunuh tampaknya karena dia berpaling dari Islam. Itulah hukuman bagi orang yang pindah agama dari Islam, bunuh!!
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Ibn
Khatal telah berusaha untuk berlindung di Kabah, namun tetap dibunuh
oleh pengikut Muhammad SAW, padahal katanya Kabah adalah tempat yang
diberkahi dan siapapun yang memasukinya akan menjadi aman.
QS 3 : 96 – 97 :
Sesungguhnya
rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah
Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang DIBERKAHI dan menjadi petunjuk
bagi semua manusia [214]. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di
antaranya) maqam Ibrahim [215]; BARANGSIAPA MEMASUKINYA (BAITULLAH ITU)
MENJADI AMANLAH DIA
Dengan perintah
pembunuhan ini maka Muhammad SAW TELAH MENGINGKARI AL-QUR'ANNYA SENDIRI
dan menjadikan apa yang ditulis oleh ALQUR'AN SALAH.
12. MIQYAS BIN HUBABAH (NASIB ORANG YANG BERPALING DARI ISLAM - 2)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 54, 55
Rasulullah
telah memerintahkan semua komandan pasukannya untuk hanya menyerang
mereka yang melawan, kecuali beberapa orang yang beliau perintahkan
untuk dibunuh ……. Kemudian juga Miqyas bin Hubabah yang pernah membunuh
seorang Anshar yang membunuh saudaranya secara tidak sengaja, dan
setelah itu KEMBALI KEPADA QURAISH SEBAGAI KAFIR ……… sedangkan Miqyas
dibunuh oleh Numailah bin Abdullah, seorang pengikutnya sendiri. Saudara
perempuan Miqyas berturur :
Demi hidupku, Numaila telah membuat malu kaumnya
Dan mengejutkan orang-orang dikala dia membunuh Miqyas
Siapapun pasti pernah menemui seorang seperti Miqyas
YANG MENYEDIAKAN MAKANAN BAGI PARA IBU MUDA DISAAT-SAAT SULIT.
Miqyas adalah
seorang yang murah hati, dia menyediakan makanan bagi para ibu muda
dikala sulit. Namun karena DIA TELAH BERPALING DARI ISLAM MAKA NASIBNYA
SUDAH JELAS, HARUS DIBUNUH.
13. FARTANAH (KISAH SEDIH SEORANG BIDUANITA)
Bahkan seorang budak wanita yang hanya bisa menyanyipun tidak luput dari perintah pembunuhan.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 55
Beliau
juga memerintahkan untuk MEMBUNUH DUA PENYANYI WANITA MILIK ABDULLAH,
salah satunya bernama Fartanah, karena mereka biasa menyanyikan lagu
sindiran terhadap Rasulullah…… Sedangkan dua orang penyanyi Ibn Khatal,
SEORANG TELAH DIBUNUH dan seorang lagi melarikan diri sampai kemudian
dia meminta ampunan kepada Rasulullah dan dikabulkan.
Luar biasa, apa yang dimiliki oleh budak wanita yang bernama Fartana itu?.
Kekayaan?? Tidak!
Kekuatan?? Tidak!
Pasukan??? Tidak!
Apakah Fartana merupakan ancaman bagi Muhammad SAW???? Tidak!
Seorang budak wanita yang miskin harus dibunuh karena pernah menyanyi lagu yang membuat Muhammad SAW tersinggung.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Terlihat bagaimana lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah untuk memperlakukan kaum miskin.
QS 4 : 8 :
Dan
apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat [270], anak yatim dan ORANG
MISKIN, MAKA BERILAH MEREKA DARI HARTA ITU [271] (sekedarnya) dan
ucapkanlah kepada mereka PERKATAAN YANG BAIK.
Jadi bukannya
santunan dan perkataan baik yang diterima Fartana, melainkan perkataan
"BUNUH" yang dia terima. Dimana rasa memaafkan orang tidak berdaya itu??
Sementara Muhammad SAW sendiri mengajarkan dalam ayat Al-Qur'an untuk memaafkan :
QS 4 : 149 :
Jika
kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau MEMAAFKAN
SESUATU KESALAHAN (ORANG LAIN), maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af
lagi Maha Kuasa.
14. HUWAIRITS BIN NUQAITS (ANAK JATUH, NYAWA MELAYANG)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 55
Juga ada Huwairits bin Nuqaits bin Wahab binAbdul bin Qusayi YANG DIBUNUH karena sering menghina Rasulullah di Mekah.
Apa penghinaan yang dilakukan Huwairits?.
Ibid, halaman 357
Menurut catatan Ibn Hisham no. 804 :
Pada
suatu hari Abbas menaikkan Fatimah dan Ummi Khultum dua putrid
Rasulullah pada seekor unta untuk membawa mereka dari Mekah menuju
Madinah dan tiba-tiba al-Huwairits menghalau unta itu sehingga Fatimah
dan Umi Kulhum terlempar dan jatuh dari atas unta itu.
Jadi hanya
karena kedua putrid Muhammad SAW terjatuh dari unta maka Huwairits harus
dibunuh. Padahal bisa saja Huwairits tidak sengaja menghalau unta
tersebut, atau bahkan mungkin kedua putri Muhammad SAW tidak berpegangan
dengan kencang sehingga terjatuh. Jadi karena anak terjatuh, orang lain
harus dibunuh.
15. SARAH (PENGANTAR SURAT YANG MALANG)
SARAH
JUGA SEORANG BEKAS BUDAK YANG TIDAK MEMILIKI KEKUATAN APAPUN. Dia
pernah membawa surat yang memperingatkan Quraish bahwa Muhammad hendak
menyerbu Mekah.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 46 - 47
…..
ketika Rasulullah memutuskan untuk menyerbu Mekah, Hatib bin abu
Balta'ah menulis sebuah surat kepada Quraish mengatakan kepada mereka
bahwa Rasulullah bermaksud mendatangi mereka. Dia memberikan surat
tersebut kepada seorang wanita ….. adalah Sarah, seorang bekas budak…….
Wanita tersebut menyembunyikan surat tersebut diatas kepalanya.
Rasulullah mendapatkan kabar dari langit tentang apa yang telah
dilakukan Hatib dan saat itu juga mengutus Ali dan Zubair bin Awwam
untuk mengejar wanita itu…… Merasa terdesak akhirnya wanita itu
mengeluarkan surat tersebut dan memberikannya kepada Ali dan kemudian
memberikannya kepada Rasulullah ….
Sarah tampaknya
berhasil menyelamatkan dirinya. Namun vonis mati tampaknya memang sudah
diberikan dan akhirnya dilaksanakan pada saat Umar berkuasa.
Sumber :
Ibid,halaman 56 :
Sementara itu Sarah yang hidup hingga masa kepemimpinan UMAR, DIA DIBUNUH oleh seorang prajurit di satu lembah di Mekah.
Bahkan hingga
Muhammad SAW meninggalpun tampaknya hukuman mati kepada Sarah tidak
dicabut. Bayangkan Sarah yang miskin, seorang diri dan terlunta-lunta
bersembunyi pada akhirnya harus juga menerima kematiannya.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Tampaknya ayat berikut ini berlalu bagitu saja :
QS 2 : 177 :
Bukanlah
menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya KEBAJIKAN ITU IALAH beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, ORANG-ORANG
MISKIN, MUSAFIR (YANG MEMERLUKAN PERTOLONGAN) dan orang-orang yang
meminta-minta
Jadi dari
penuturan sumber-sumber Islam sendiri terlihat bagaimana sikap Muhammad
SAW terhadap mereka yang pernah "mengkritisi" dirinya. Ironi paling
besar adalah bagaimana SIKAP MUNAFIK yang diperlihatkan :
Perintah-perintah
Al-qur'an yang jelas dan gamblang yang DIKLAIM DIHAFAL LUAR KEPALA OLEH
RIBUAN MUSLIM sahabat-sahabat Muhammad SAW ternyata dilanggar begitu
saja.
Perintah datang
kepada Muhamamad SAW, dan Muhammad SAW sendirilah yang mendustakan
perintah tersebut. Dan menyedihkannya karena menurut Al-Qur'an, sikap
seperti ini diganjar menjadi PENGHUNI NERAKA JAHANAM.
QS 29 : 68 :
Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan
kedustaan terhadap Allah atau MENDUSTAKAN YANG HAK [1160] TATKALA YANG
HAK ITU DATANG KEPADANYA? BUKANKAH DALAM NERAKA JAHANNAM itu ada tempat
bagi orang-orang yang kafir?
Atau jangan-jangan ayat-ayat tentang memaafkan itu dikarang kemudian setelah Muhammad SAW meninggal?? Mungkin saja.
Lihat Juga:
Terima kasih telah membaca Artikel Tentang PEMBANTAIAN OLEH MUHAMMAD . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link PEMBANTAIAN OLEH MUHAMMAD sebagai sumbernya.
Judul: PEMBANTAIAN OLEH MUHAMMAD
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2012-07-01T22:20:00-07:00
Ditulis Oleh:جمع من الإلهام والحافز الإسلامي
Dtrebitkan Pada :2012-07-01T22:20:00-07:00